38
Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Minyak
a. Kadar Asam Lemak Bebas dan Bilangan Asam SNI 01 – 3555 – 1998
Prinsip : Kadar  asam  lemak  bebas  merupakan  persentase  jumlah  asam  lemak  bebas  yang  terdapat  di  dalam
minyak,  dihitung  berdasarkan  berat  molekul  asam  lemak  dominan  yang  terdapat  di  dalam  minyak  atau lemak dengan menyabunkan asam lemak bebas tersebut dengan alkali yang ditambahkan. Bilangan asam
adalah  banyaknya  kalium  hidroksida  dalam  miligram  untuk  menetralkan  satu  gram  lemak  yang terkandung dalam suatu senyawa.
Reaksi :
Prosedur : Sampel  ditimbang  sebanyak  5  gram  ke  dalam  erlenmeyer.  Ditambahkan  50  ml  alkohol  netral.
Dipanaskan di penangas air selama 10 menit. Didinginkan kemudian ditambahkan 3-5 tetes indikator PP dan  dititrasi dengan larutan standar  NaOH 0.1  N hingga warna merah muda tetap tidak berubah selama
15 detik. Kadar asam lemak bebas
ml NaOH N NaOH
282 10
gram sampel 100
Bilangan Asam ml NaOH
N NaOH 56.1
gram sampel Keterangan :
56.1 = bobot molekul NaOH 282  = bobot molekul asam lemak dominan asam oleat 282
b. Bilangan Penyabunan SNI 01 – 3555 – 1998
Prinsip : Asam  lemak  terikat  dalam  trigliserida  dan  asam  lemak  bebas  FFA  bereaksi  dengan  basa
NaOHKOH membentuk garam, gliserol dan air. Prosedur :
Sampel minyak ditimbang sebanyak 2 gram dengan ketelitian 0.0001 gram dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml. Ditambahkan 50 ml larutan KOH 0.5 N dalam etanol 96. Erlenmeyer dihubungkan
dengan pendingin tegak dan dididihkan di atas penangas air atau pemanas listrik selama 30 menit. Larutan ini kemudian ditambahkan 3-5 tetes indikator PP dan dititrasi dengan larutan standar HCl 0.5 N sehingga
warna  indikator  berubah  menjadi  tidak  berwarna.  Dengan  cara  yang  sama  dilakukan  pula  penetapan blanko.
Bilangan Penyabunan V
V N HCl
56.1 gram sampel
+   NaOH +   H
2
O
39
Keterangan : V1 = volume HCl 0.5 N yang diperlukan pada titrasi blanko dalam ml
V = volume HCl 0.5 N yang diperlukan pada titrasi sampel dalam ml
c. Bilangan Iod