Persiapan Kolam Pengambilan Karang Lunak

3.3.1. Persiapan Kolam

Tahap persiapan meliputi dua kegiatan yaitu pembersihan kolam dan persiapan substrat. Kolam yang akan digunakan untuk kegiatan transplantasi dibersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan kaporit yang bisa membantu menghilangkan lumut dan organisme lainnya yang nantinya dapat mengganggu kegiatan transplantasi. Pada bagian dasar kolam terdapat rubble karang yang terdiri dari beberapa ukuran dan berfungsi sebagai filter fisik. Kolam yang digunakan berukuran 3,5x1,5x1 m 3 menggunakan sistem resirkulasi tertutup sehingga air yang digunakan adalah air yang sama. Kolam mengalami penambahan air setiap 3 hari sekali, hal ini dikarenakan air yang terdapat dalam kolam merembes ketanah dan menguap. Kolam berfungsi dengan baik jika dilengkapi dengan aerator yang berfungsi untuk mensuplai oksigen kedalam kolam. Berikut adalah kolam yang digunakan untuk transplantasi karang lunak dengan perlakuan kolam yang dibiarkan terbuka mendapat cahaya dan kolam yang tertutup terpal Gambar 4. Gambar 4. Kolam transplantasi karang lunak Substrat yang digunakan untuk penempelan karang lunak berbentuk persegi empat dari bahan semen seperti ubin dengan ukuran 20x20 cm 2 Gambar 5. Karang hasil transplantasi diletakkan di atas substrat yang nantinya akan menempel pada substrat. Sebelum digunakan, substrat dibersihkan terlebih dahulu dari organisme lain yang menempel. Gambar 5. Subtrat transplantasi karang lunak

3.3.2. Pengambilan Karang Lunak

Karang lunak yang digunakan diambil dari Pulau Pramuka Kepulauan Seribu. Koloni karang lunak yang diambil adalah koloni alami beserta substratnya dengan ukuran panjang sekitar 25-30 cm. Setelah pengambilan, karang lunak dimasukkan ke dalam plastik yang diisi air dan udara kemudian diikat rapat. Karang yang terdapat dalam plastik dimasukkan kedalam coolbox yang sudah diisi es batu Gambar 6a. Fungsi dari es batu adalah untuk menurunkan suhu sehingga aktivitas metabolisme karang berjalan lambat dan mengurangi tingkat stress karang. Es batu yang dimasukkan dalam coolbox dibalut dengan koran, hal ini dilakukan agar es batu tidak cepat mencair. Setelah karang sampai di kolam, karang tidak langsung dimasukkan ke dalam kolam tetapi dilakukan aklimatisasi selama satu malam. Kegiatan ini dilakukan dengan keadaan plastik dimasukkan kedalam kolam untuk menyamakan suhu dengan kolam sehingga karang lunak mampu menyesuaikan diri dengan kondisi perairan yang baru Gambar 6b. a b Gambar 6. Proses penanganan karang lunak a pengemasan karang lunak di laut, b aklimatisasi di kolam setelah dari laut Karang lunak sudah siap untuk ditransplantasi setelah satu bulan beradaptasi di kolam. Setelah ditransplantsi, dilakukan pengamatan pertumbuhan karang lunak setiap seminggu sekali selama tiga bulan. Pemotongan fragmen karang lunak dilakukan sebanyak 32 fragmen, kemudian diletakkan pada substrat ubin yang terdapat pada kolam.

3.3.3. Pemberian Pakan