Uji Validitas Uji Instrumen Penelitian

Item Pertanyaan r hitung r tabel Kesimpulan Pertanyaan 1 0.743 0,199 Valid Pertanyaan 2 0.846 0,199 Valid Pertanyaan 3 0.863 0,199 Valid Pertanyaan 4 0.778 0,199 Valid Sumber : Diolah dari data primer 2009 Hasil uji validitas terhadap 100 responden tersebut diketahui bahwa nilai koefisien korelasi product moment pearson r hitung setiap item pertanyaan dari lima variabel independent lebih besar dari pada r tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap item pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap kualitas pelayanan adalah valid.

4. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut memberikan hasil yang relatif tidak berbeda jika terhadap subyek yang sama dilakukan pengukuran kembali. Konsep reliabilitas dalam arti reliabilitas alat ukur berkaitan dengan kesalahan pengukuran error of measurement yang menunjuk pada sejauh-mana inkonsistensi hasil pengukuran terjadi apabila pengukuran dilakukan ulang pada kelompok subyek yang sama. Konsep reliabilitas dalam arti reliabilitas hasil ukur berkaitan dengan kesalahan sampel sampling error yang menunjuk pada sejauh- mana inkonsistensi hasil pengukuran terjadi apabila pengukuran dilakukan ulang pada kelompok individu yang berbeda Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach’s Alpha, dimana hasilnya adalah sebagai berikut : Tabel IV. 11 Hasil Uji Reliabilitas Dimensi Nilai Reliabilitas Kesimpulan Tangible Reliability Responsiveness Assurance Empathy Kepuasan Nasabah 0,7158 0,6404 0,8086 0,8181 0,8238 0,8743 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Sumber : Diolah dari data primer 2009 Hasil Uji Reliabilitas pada tabel IV. 11 dapat dilihat bahwa dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy dan variabel kepuasan nasabah mempunyai alpha lebih dari 0,6 artinya semuanya memiliki nilai reliabilitas yang tinggi, Hal ini dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian yang dipakai dapat dipercaya dan dapat diandalkan.

D. Analisis Kuantitatif

Analisis Kuantitatif ini digunakan untuk mengolah data yang diperoleh dalam bentuk angka dan dianalisis melalui perhitungan statistik. Hasil pengumpulan data primer dari responden berupa kuesioner tertutup, selanjutnya dilakukan penentuan skor dari alternatif jawaban dengan mengunakan jenjang lima.

1. Uji Asumsi Klasik

5 Multikolinieritas Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variable independent yang memiliki kemiripan dengan variable independent lain dalam suatu model. Kemiripan antar variable menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antar suatu variable independent dengan variable independen yang lain. Selain deteksi terhadap multikolinieritas, juga dapat bertujuan untuk menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh uji parsial masing-masing variable independent terhadap dependen. Deteksi multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat dari beberapa hal antara lain Nugroho, 2005:58 : d Jika nilai Variance Inflantion Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model tersebut dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas. e Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variable independent kurang dari 0,70, maka model ini dapat dinyatakan bebas dari asumsi klasik multikolinieritas. f Jika nilai koefisien determinan, baik dilihat dari R 2 maupun R- square diatas 0,60, namun tidak ada variable independent yang berpengaruh terhadap variable dependen, maka model tersebut terkena multikolinieritas. Tabel IV. 12 Tabel Hasil Uji Multikolinieritas Sumber : Diolah dari data primer 2009 Nama variabel Tolerance VIF Kesimpulan Tangible Reliability Responsiveness Assurance Empathy 0,663 0,550 0,480 0,507 0,498 1,509 1,820 2,084 1,974 2,009 Tidak Multikolinieritas Tidak Multikolinieritas Tidak Multikolinieritas Tidak Multikolinieritas Tidak Multikolinieritas

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KUALITAS JASA PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA BANK NEGARA Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Pati.

0 3 30

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA PERBANKAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan Terhadap Kepuasan Nasabah (Survei Pada Bri Cabang Wonogiri).

1 8 17

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA PERBANKAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan Terhadap Kepuasan Nasabah (Survei Pada Bri Cabang Wonogiri).

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah (Studi Kasus Pada BMT Amanah Ummah Di Surakarta).

0 1 13

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH BPD JATENG DI SURAKARTA ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH BPD JATENG DI SURAKARTA.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS JASA PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA ANALISIS PENGARUH KUALITAS JASA PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO (Tbk) KANTOR CABANG KARANGANYAR.

0 0 16

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN NASABAH BANK JATENG ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN NASABAH BANK JATENG CABANG UMS.

0 0 14

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN NASABAH UNIT SIMPAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Nasabah Unit Simpan Pinjam (Usp) Swamitra Kartasura.

0 1 14

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Nasabah Unit Simpan Pinjam (Usp) Swamitra Kartasura.

0 2 6

Lampiran 1. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Nasabah Unit Simpan Pinjam (Usp) Swamitra Kartasura.

0 2 22