Uji Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik Cronbach’s Alpha. Sebagaimana diungkapkan oleh Arikunto 2002 : 171. Rumus : tt r = ÷ ÷ ø ö ç ç è æ - ÷ ø ö ç è æ - å 2 2 1 1 t ab k k a Di mana: r tt : Reliabilitas k : Banyaknya butir pertanyaan Σab 2 : Jumlah varian butir αt 2 : Varian total

G. Metode Analisis Data

1. Analisa Deskriptif Analisis deskriptif di pakai untuk menghitung secara prosentase dari nilai yang didapat dari jawaban dalam daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan menggunakan proses kualifikasi atau numerialisasi. 2. Analisa Kuantitatif Analisis kuantitatif ini digunakan untuk mengolah data yang diperoleh dalam bentuk angka dan dianalisis melalui perhitungan statistik. Hasil pengumpulan data primer dari responden berupa kuesioner tertutup, selanjutnya dilakukan penentuan skor dari alternative jawaban dengan mengunakan jenjang lima. a. Uji Asumsi Klasik 1 Multikolinieritas Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variable independent yang memiliki kemiripan dengan variable independent lain dalam suatu model. Kemiripan antar variable menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antar suatu variable independent dengan variable independen yang lain. Selain deteksi terhadap multikolinieritas, juga dapat bertujuan untuk menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh uji parsial masing-masing variable independent terhadap dependen. Deteksi multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat dari beberapa hal antara lain Nugroho, 2005:58 : a Jika nilai Variance Inflantion Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model tersebut dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas. b Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variable independent kurang dari 0,70, maka model ini dapat dinyatakan bebas dari asumsi klasik multikolinieritas. c Jika nilai koefisien determinan, baik dilihat dari R 2 maupun R- square diatas 0,60, namun tidak ada variable independent yang berpengaruh terhadap variable dependen. Maka model tersebut terkena multikolinieritas. 2 Autokorelasi Menguji suatu korelasi dalam suatu model bertujuan untuk meengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel pengganggu e t pada periode tertentu dengan varibel penggangu perode sebelumnya e t-1 . Autokorelasi sering terjadi pada sampel dengan data time series dengan n- sampel adalah periode waktu. Sedangkan untuk sampel data crossection dengan n-sampel item seperti perusahaan, orang, wilayah, dan lain sebagainya jarang terjadi, karena variabel pengganggu item sampel yang satu berbeda dengan yang lain. Cara mudah untuk mendeteksi autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin Watson. Model regresi linier berganda terbebas dari autokorelasi jika nilai Durbin Watson hitung terletak didaerah No Autocorelasi. Penentu letak tersebut dibantu dengan tabel dl dan du, dibantu dengan nilai k jumlah variabel independen. Untuk mempercepat proses ada tidaknya autokorelasi dalam suatu model dapat digunakan patoka nilai dari Durbin Watson hitung mendekati angka 2. Nugroho, 2005:60. Jika nilai Durbin Watson hitung mendekati atau disekitar angka 2 maka model tersebut terbebas dari asumsi klasik autokorelasi, karena angka 2 pada uji Durbin Watson terletak di daerah No Autocorelasi. 3 Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varience residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain, atau gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Studentized

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KUALITAS JASA PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA BANK NEGARA Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Pati.

0 3 30

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA PERBANKAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan Terhadap Kepuasan Nasabah (Survei Pada Bri Cabang Wonogiri).

1 8 17

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA PERBANKAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan Terhadap Kepuasan Nasabah (Survei Pada Bri Cabang Wonogiri).

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah (Studi Kasus Pada BMT Amanah Ummah Di Surakarta).

0 1 13

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH BPD JATENG DI SURAKARTA ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH BPD JATENG DI SURAKARTA.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS JASA PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA ANALISIS PENGARUH KUALITAS JASA PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO (Tbk) KANTOR CABANG KARANGANYAR.

0 0 16

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN NASABAH BANK JATENG ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN NASABAH BANK JATENG CABANG UMS.

0 0 14

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN NASABAH UNIT SIMPAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Nasabah Unit Simpan Pinjam (Usp) Swamitra Kartasura.

0 1 14

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Nasabah Unit Simpan Pinjam (Usp) Swamitra Kartasura.

0 2 6

Lampiran 1. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Nasabah Unit Simpan Pinjam (Usp) Swamitra Kartasura.

0 2 22