Pengambilan Contoh Daun Kelapa Sawit

5. Anthracnose Gejalanya yaitu terdapat bercak-bercak cokelat tua pada ujung dan tepi daun. Bercak-bercak dikelilingi warna kuning yang merupakan batas antara bagian daun yang sehat dan yang terserang. Gejala lain yang tampak adalah adanya warna cokelat dan hitam diantara tulang daun. Daun-daun yang terserang menjadi kering dan berakhir dengan kematian. Penyebabnya adalah jamur Melanconium sp, Glomerella cingulata, dan Botryodiplodia palmarum. Pencegahan secara agronomis dengan mengatur jarak tanam, penyiraman yang teratur, pemupukan, pemindahan bibit dari pesemaian berikut tanahnya yang menggumpal di akar. 6. Crown disease penyakit tajuk Gejalanya yaitu helai daun mulai pertengahan sampai ujung pelepah kecil- kecil, sobek, atau tidak ada sama sekali. Pelepah yang bengkok dan tidak berhelai daun merupakan gejala yang cukup serius. Gejala ini tampak pada tanaman yang berumur 2 – 4 tahun. Penyebabnya yaitu gen keturunan dari tanaman induk. Pencegahannya dengan menyingkirkan tanaman-tanaman induk yang mempunyai gen penyakit tersebut. Tim Penulis, 1977

2.3. Pengambilan Contoh Daun Kelapa Sawit

Pengambilan contoh daun bertujuan terutama untuk memperoleh data tentang kandungan unsur hara dalam daun melalui analisis laboratorium, mengingat adanya hubungan antara kandungan hara daun dengan pertumbuhan tanaman dan produksi tandan buah segar kelapa sawit. Dengan demikian kandungan hara daun digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam penyusun rekomendasi pemupukan tanaman kelapa sawit pada masa berikutnya. Cara pengambilan contoh daun di lapangan sangat mempengaruhi hasil analisis laboratorium. Pengambilan contoh daun didasarkan pada satu unit yang dikenal dengan Kesatuan Contoh Daun KCD atau Leaf Sampling Unit LSU. Satu KCD harus mencerminkan keseragaman meliputi : - Umur tanaman - Jenis tanah - Tindakan kultur teknis - Topografi dan drainase Luas satu KCD berkisar 20 – 30 ha, namun jika keadaannya sangat seragam maka luas KCD dapat diperluas menjadi 40 ha. Luas KCD tidak dianjurkan kurang dari 10 ha agar tidak menyulitkan dalam aplikasi pemupukan dan mengefisienkan biaya analis. 2.3.1. Kesatuan Contoh Daun KCD Kesatuan contoh daun adalah satu unit areal yang dipakai sebagai tempat pengambilan contoh daun dari pokok yang ditetapkan. Unit areal ini harus dapat mewakili suatu luasan yang tertentu yang seragam dalam hal jenis tanah dan kesuburannya, umur tanaman, perlakuan yang diberikan dan memiliki variasi yang kecil dalam hal-hal lainnya. Luasnya tergantung pada keragaman tanaman dan tanah, misalnya 20, 25, 32 ha sesuai dengan luas blok. Pokok yang dipakai sebagai pokok contoh haruslah memenuhi beberapa ketentuan sebagai berikut : - Pokok normal - Sehat dan tidak terserang hama atau penyakit - Tidak dekat dari jalan, parit atau bangunan - Tidak bersebelahan dengan pokok mati atau sisipan Pokok yang telah ditentukan ditandai dengan jelas, dinomori dan pokok ini akan terus dipakai setahun sekali sebagai pokok contoh. Jika pokok contoh mati dapat digantikan dengan pokok pada barisan yang sama. Untuk mempermudah mencari pohon KCD, perlu dibuat tanda panah yang jelas dipinggir jalan atau pinggir blok. Sementara itu, untuk rekomendasi pemupukan, contoh daun yang diambil dari pokok contoh adalah contoh daun yang ke 17. Daun ke 17 ini terpilih sebagai daun indikator yang sensitif atas perubahan yang terjadi dalam status hara. Jika karena suatu sebab daun ke 17 rusak, maka dapat digantikan dengan daun dari pelepah ke 9 dari pokok yang sama. Pedoman berikut dapat dipakai untuk menentukan letak daun tersebut : a. Daun pertama 1 adalah daun termuda, dimana helai daun telah mekar seluruhnya. b. Daun ke 3 letaknya 274 dari daun pertama dihitung dari daun kearah kiri pada tanaman yang mempunyai pusingan spiral kekanan dihitung kearah kanan pada tanaman yang mempunyai pusingan kekiri. c. Daun ke 9 berada dibawah 1 agak kesebelah kiri pada spiral kanan agak kekanan pada pokok yang berspiral kiri. d. Daun ke 17 letaknya dibawah daun ke 9 agak kekiri pada pokok yang berspiral kanan dan agak kekanan pada pokok yang berspiral kiri. Untuk tujuan pengamatan, pengambilan contoh pada tanaman muda sampai umur 1,5 tahun menggunakan daun pelepah ke-3 dan pada tanaman umur 1,5 – 2,5 tahun dipakai daun pelepah ke-9. Contoh daun diambil mulai jam 7.00 – 12.00 dan tidak waktu hujan. Dari pelepah daun ke-17 ini diambil masing-masing 3 helai anak daun dari sebelah kiri dan kanan. Letak anak daun yang diambil ini berada kira-kira diantara 12 - 13 bagian dari ujung pelepah atau pada titik ujung permukaan daun bagian atas pelepah. U.L,Adlin, 2008

2.4. Nutrisi Unsur Hara Kelapa Sawit