Sistematika Penulisan
4.1.3 Konsep Dasar Informasi
4.1.3.1 Pengertian Informasi
Infomasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Kadir,2003). Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogyanto, 2005).
4.1.3.2 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang harus diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan tindakan yang lain yang akan membuat data kembali. Data tersebut ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle).
Gambar 4.2 Siklus Pengolahan Data (Siklus Informasi)
4.1.3.3 Kualitas Informasi
Kualitas informasi sangat dipengaruhi oleh :
IV-5
1. Relevan (relevancy) Seberapa jauh tingkat relecansi informasi tersebut terhadapt kenyataan kejadian masalalu, kejadian hari ini dan kejadian yang akan datang.
2. Akurat (accuracy)
Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi telah tersampaikan, seluruh pesan telah sesuai, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap.
3. Tepat waktu (timeliness)
Berbagai proses dapat diselesaikan denagn tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.
4. Ekonomis (Economy)
Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta minimal dalam biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal.
5. Efisien (efficeincy)
Informassi yang berkualitas memiliki kalimat yang sederhana, namun mempi memberikan makna dan hasil yang mendalam.
6. Dapat dipercaya (reliability)
Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya.
4.1.4 Pengertian Sistem Informasi
Menurut (Kadir, 2003), sistem informasi adalah mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
Adapun kegunaanfungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat
bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
IV-6
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
5. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-
transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
6. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
7. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan
persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
4.1.5 Konsep Sistem Informasi
Komponen – komponen sistem informasi (kadir,2005) :
1. Perangkat keras (Hardware) : mencakup piranti – piranti fisik.
2. Perangkat lunak (Software) : kumpulan dari perintah fungsi yang ditulis
dengan aturan tertentu untuk memerintahkan kompter melaksanakan tugas tertentu.
3. Proses Sistem (Procedure) : menghubungkan berbagai perintah dan aturan
yang menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.
4. Manusia (People) : Orang – orang yang terlihat dalam kegiatan sistem
informasi
5. Data (Data) : komponen dasar sistem informasi yang akan diproses lebih
lanjut untuk menghasilkan informasi.
6. Jaringan komputer dan komunikasi data : sistem penghubung yang
memungkinkan sumber dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
IV-7
4.1.6 Data
Data merupakan suatu objek, kejadian,atau fakta yang terdokumentasikan dengan memiliki kodifikasi terstruktur untuk suatu atau beberapa entitas.Setelah kita mengerti akan pengertian tentang data maka dari hasil data tersebut akan menghasilkan informasi. Informasi merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data. Data yang sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna.
4.1.7 Tilang
Tilang adalah Bukti Pelanggaran. Fungsi tilang itu sendiri adalah sebagai undangan kepada pelanggar lalu lintas untuk menghadiri sidang di pengadilan negeri, serta sebagai tanda bukti penyitaan atas barang yang disita oleh Petugas dari Pelanggar.
4.1.8 Analisa Sistem
Analisa sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru. Hal tersebut terlihat sederhana, namun sebenarnya tidak. Banyak hambatan yang akan ditemui dalam proses tersebut. (Rosa A.S, M.Salahuddin,2014).
4.1.9 Perancangan Sistem
Perancangan sistem informasi adalah melakukan perancangan terhadap suatu sistem, misalnya mendesain dari manual menjadi komputerisasi. Menurut John Burch dan Gari Grundnitski (2000:28), perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai berikut: Desain sistem didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa dan pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
IV-8
4.1.9.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tahap desain sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan ranjang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dah ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
4.1.10 Model Perancangan OOAD
4.1.10.1 Unified Modeling Language (UML)
Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh model – model tunggal, yang membantu mendeskripsikan dan desain sistem perangkat lunak, khusunya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berientasi objek (OOP).
UML memiliki beberapa diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem. Yaitu, Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan , Class Diagram. Tujuan pembuatan diagram ini adalah agar sistem mudah dimengerti oleh semua pihak, baik yang teknis maupun nonteknis (Fowler, 2005). Beberapa contoh dari diagram tersebut.
4.1.10.2 Diagram UML yang digunakan.
a. Diagram Use Case (Use Case Diagram)
Diagram use case menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang berninteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan funsionalitas sistem atau pesyaratan – persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.
Simbol – simbol diagram Use Case :
IV-9
Table 4.1 Simbol-simbol diagram Use Case
Menspesifikasikan himpuan peran
yang
1 Actor
pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan
2 Dependency
mempengaruhi elemen yang bergantung padanya
elemen
yang tidak mandiri
(independent).
Hubungan dimana objek anak (deSkendent)
3 Generalization berbagi perilaku dan struktur data dari objek
yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
Menspesifikasikan bahwa use case sumber
4 Include secara eksplisit.
Menspesifikasikan bahwa use case target
5 Extend
memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.
Apa yang menghubungkan antara objek satu
6 Association dengan objek lainnya.
Menspesifikasikan paket yang menampilkan
7 System
sistem secara terbatas.
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan
8 Use Case
sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
IV-10
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang
9 Collaboration
lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).
b. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
Diagram Aktifitas atau Activity Diagram menggambarkan aliran fungsionaliatas sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktifitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis (businness work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of event) dalam use case.
Simbol – simbol Activity Diagram : Table 4.2 Simbil-simbol Aktivity Diagram
Memperlihatkan bagaimana masing-masing
1 Actifity
kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain
State dari sistem yang mencerminkan
2 Action eksekusi dari suatu aksi
3 Initial Node
Bagaimana objek dibentuk atau diawali.
4 Actifity Final Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan
Node 5 Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah Fork Node
menjadi beberapa aliran
IV-11
c. Diagram Sekuensial (Sequence Diagram)
Diagram sekuensial atau Sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam Use Case. Diagram sekuensial adalah diagram yang disusun berdasar urutan waktu
Simbol – simbol diagram sekuensial : Table 4.3 Simbol-simbol Diagram skuensial
Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi.
1 LifeLine
Spesifikasi dari komunikasi antar objek
2 Message
yang memuat informasi-informasi tentang
aktifitas yang terjadi
Spesifikasi dari komunikasi antar objek
3 Message
yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
d. Diagram Kelas (Class Diagram)
Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas–kelas atau paket–paket didalam sistem dan relasi antar mereka. Ia memberikan gambaran sistem secara statis. Biasanya, dibuat beberapa diagram kelas untuk satu sistem.
Simbol Class Diagram :
IV-12
Table 4.4 Simbol Class Diagram
Hubungan dimana objek anak (deSkendent)
1 Generalization
berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih
2 Nary Association dari 2 objek.
3 Class
Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan
4 Collaboration
sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu
5 Realization
objek.
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada
6 Dependency suatu elemen mandiri (independent) akan
mempegaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri Apa yang menghubungkan antara objek satu
7 Association
dengan objek lainnya
4.1.11 Model Waterfall
Metode pengembangan sistem metode SDLC ( System Development Life Cycle ) atau sering disebut sebagai pendekatan air terjun ( waterfall ). Metode waterfall pertamakali diperkenalkan oleh Windows W.Royce pada tahun 1970. Waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran system yang linier Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya (Kristanto, 2004).
Pengembangan dengan model ini adalah hasil adaptasi dari pengembangan perangkat keras, karena pada waktu itu belum terdapat metodologi pengembangan
perangkat lunak yang lain. Metode Waterfall adalah suatu proses pengembangan
IV-13
perangkat lunak berurutan, di mana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan pengujian. Berikut adalah gambar pengembangan perangkat lunak berurutan linear (Pressman, Roger S. 2001)
4.1.12 Pengertian Basis Data
Basis Data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang , tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia , barang, hewan, peristiwa, konsep, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Sebagai salah satu istilah, Basis Data sendiri dapat didefenisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali secara cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
4.1.13 Pemograman PHP
PHP singkatan dari Personal Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang memiliki kemampuan memproses data dinamis dan bersifat open source. Data yang dikirim oleh clientakan diolah dan disimpan dalam database web server dan bisa ditampilkan kembali apabila diakses.
Website yang dibuat menggunakan PHP memerlukan software bernama webserver tempat pemrosesan kode PHP dilakukan. Server web yang menggunakan
IV-14
PHP akan memproses input berupa kode PHP dan menghasilkan output berupa halaman web. PHP bersifat terbuka dan multiplatform, karenanya dapat dihalankan di banyak merek webserver (seperti Apache dan IIS).
4.1.14 Database MySQL
Mysql adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (database management system), database ini multithread, multi-user. MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Di mana setiap orang bebas untuk menggunakan MySql, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySql sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis .
4.2 ANALISA DAN PERANCANGAN
Tahapan analisa sistem adalah suatu bagian proses pemahaman persoalan atau permasalahan sebelum mengambil suatu tindakan atau keputusan terhadap permasalahan tersebut. Sedangkan untuk tahapan perancangan sendiri akan dilakukan setelah tahap analisa permasalahan itu telah diselesaikan.
4.2.1 Analisa sistem yang sedang berjalan
Kondisi yang saat ini berjalan pada Dinas Perhubungan Kominfo Kota Pekanbaru khususnya bagian Wasdal lalin dalam pengelolahan data tilang masih kurang maksimal dimana proses pembuatan laporannya masih terlihat sederhana. Dimana sering terjadinya salah input data sehingga membuat pertugas kesulitan
IV-15
dalam melakukan pengecekan jika data sudah tersimpan didalam computer, Sehingga harus adanya perbaikan pada system yang sedang berjalan.
Gambar 4.3 Flowchart Sistem Lama
4.2.2 Analisa sistem usulan
Dikarenakan masalah yang muncul berdasarkan analisa system yang sedang berjalan tersebut, maka dibuatlah sebuah system manajemen laporan tilang berbasis web. Untuk membantu pegawai dalam pengelolahan laporan tilang pada Dinas Perhubungan Kominfo Kota Pekanbaru.
Pada system yang akan dibangun, penyimpanan data tilang nantinya menggunakan database mysql. Pada system juga akan dibuat fitur untuk user pada bagian pengadilan kejaksaan yang mana menu yang dibuat berguna untuk melihat
IV-16
data yang akan sidang dan mempalidasi bagi orang yang sudah siding dan yang belum. Gambaran umum system baru dapat dilihat pada gambar 5.2 dibawah ini:
Gambar 4.4 Flowchart Sistem Usulan
4.2.3 Perancangan sistem
Pada tahap ini penulis akan melakukan perancangan system, Dimana perancangan yang dilakukan menggunakan metode pendekatan berorientasi objeck menggunakan tools UML (Unifield Modelling Language). Diagram yang akan digunakan diantaranya yaitu, Use Case Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram dan Activity Diagram.
IV-17
Berikut aktor yang terlibat dalam Sistem Informasi Manajemen Laporan Tilang Pada Dinas Kominfo Kota Pekanbaru.
Table 4.5 Daftar Aktor
Bertugas mengelolah data tilang, mulai dari pengiputan dan pengeditan
2. User
Bertugas melihat data sidang dan memvalidasi status sidang.
4.2.4 Use Case Diagram
IV-18
Gambar 4.5 Use Case Sistem
4.2.4.1 Deskripsi Use Case
Berikut merupakan deskripsi penggunaan use case. Table 4.6 Deskripsi use case
No
Use Case
Deskripsi
1 Login
Use case ini menggambarkan User masuk kedalam system.
2 Kelola data sidang
Use case ini menggambarkan admin menginputkan data tilang kedalam system.
3 Lihat data dan validasi
Use case ini menggambarkan User untuk
siding.
melihat dan validasi siding kedalam system.
4.2.4.2 Skenario Use Case
Skenario Use Case menyatakan urutan pesan dan tindakan tunggal yang ada pada system. Berikut Skenario use case dari setiap use case yang ada.
IV-19
4.2.4.2.1 Skenario Use Case Login
Use case login dapat dilihat pada table berikut. Table 4.7 Skenario Use Case Login
Use Case
Login
Deskripsi
Usecase ini menggambarkan user masuk kedalam system.
Aktor
Admin, User
Kondisi Awal
Sistem menampilkan halaman Login
Kondisi Akhir
menampilkan menu utama untuk setiap hak akses.
Skenario Normal
Aksi Aktor
Reaksi system
1. Use case dimulai ketika user akan login.
2. Sistem melakukan verifikasi login
3. Sistem menampilkan halaman
utama.
Skenario Gagal Login
Aksi Aktor
Reaksi sistem
1. Use Case ini dimulai ketika actor melakukan login
2. Sistem melakukan verifikasi login
3. Sistem menampilkan pesan login tidak valid
IV-20
4.2.4.2.2 Skenario Use Case Kelola data tilang
Use case login dapat dilihat pada table berikut. Table 4.8 Table Skenario Kelola Data Tilang
Use Case
Kelola data tilang
Deskripsi
Use case ini menggambarkan user menginputkan data tilang kedalam sistem.
Aktor
Admin
Kondisi Awal
Sistem menampilkan form tambah data tilang
Kondisi Akhir
Data tilang yang diinputkan tersimpan kedalam database
Skenario Normal
Aksi Aktor
Reaksi system
1. Use case dimulai ketika user membuka menu input data.
2. Sistem menampilkan form input data tilang
3.Aktor melakukan input data
3. Data masuk ke database
Skenario gagal tambah data tilang
1. Use case ini dimulai ketika actor membuka menu input data tilang.
2. sistem menampilkan from inputkan data tilang
3. Aktor melakukan input data
4. Data gagal ditambah
4.2.4.2.3 Skenario Use Case Lihat dan Validasi sidang
IV-21
Use case login dapat dilihat pada table berikut. Table 4.9 Skenario Lihat dan validasi Sidang
Use Case
Lihat dan Validasi sidang
Deskripsi
Use case ini menggambarkan user melihat dan memvalidasi data sidang kedalam system.
Aktor
User
Kondisi Awal
Sistem menampilkan struktur data sidang
Kondisi Akhir
Data tilang yang divalidasi tersimpan kedalam database
Skenario Normal
Aksi Aktor
Reaksi system
1.Use case dimulai ketika user membuka menu data sidang.
1.Sistem menampilkan struktur data sidang
3.Aktor melakukan Validasi
4. Data masuk kedatabase
Skenario gagal tambah data tilang
5. Use case ini dimulai ketika actor membuka menu data sidang.
6. sistem menampilkan struktur data sidang
7. Aktor melakukan validasi
8. Data gagal ditambah
4.2.5 Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.
IV-22
Class menggambarkan keadaan (atributproperti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metodafungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
Berikut adalah Class Diagram rancangan sistem:
Gambar 4.6 Class Diagram
4.2.6 Diagram Sekuensial (Sequence Diagram)
Diagram Class dan diagram Object merupakan suatu gambaran model statis. Namun ada juga yang bersifat dinamis, seperti Diagram Interaction. Diagram sekuensial merupakan salah satu diagram Interaction yang menjelaskan bagaimana
IV-23
suatu operasi itu dilakukan; message (pesan) apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Objek-objek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut. Diagram sekuensial ini digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case.
4.2.6.1 Diagram sekuensial Login untuk seluruh Aktor
Gambar 4.7 Diagram Squensial Login Seluruh Aktor
IV-24
4.2.6.2 Diagram sekuensial Kelola data tilang
Gambar 4.8 Skuensial Kelola Data Tilang
4.2.6.3 Skuensial Diagram Lihat Data dan Validasi Sidang
Gambar 4.9 Skuensial Lihat Data dan Validasi Sidang
IV-25
4.2.7 Activity Diagram
Diagram aktivitas (Activity diagram) menggambarkan aliran fungsionalitas sistem yang dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis (Business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (Flow of events) dalam use case.
Activity diagram memiliki elemen-elemen:
1. Sebuah keadaan awal (start state) dan keadaan akhir (end state).
2. Aktivitas-aktivitas yang menggambarkan satu tahapan dalam workflow
tersebut.
3. Transisi yang menggambarkan keadaan apa yang mengikuti suatu keadaan
lainnya.
4. Keputusan (decision), elemen yang menyediakan pilihan alur dalam workflow.
5. Batang penyelaras (synchronization bar) memperlihatkan sub alur paralel.
6. Swimlane yang menjelaskan pemeran bisnis yang bertanggung jawab terhadap
aktivitas yang dikandungnya.
IV-26
4.2.7.1 Diagram Aktifitas Login Untuk Seluruh Aktor
Gambar 4.10 Diagram Aktivity Login
4.2.7.2 Diagram Aktifitas kelolah data tilang
Gambar 4.11 Aktifitas Kelola Data Tilang
IV-27
4.2.7.3 Diagram Aktifitas Lihat dan Validasi data sidang
Gambar 4.12 Aktifitas Lihat dan Validasi Sidang
4.2.8 Perancangan Database
Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung rancangan sistem. Dilandasi oleh data dari instansi, perancangan ini bertujuan untuk menghubungkan field data ke setiap table pada database, Sehingga pemrosesan data nantinya dapat terorganisir dengan baik. Berikut detai daril perancangan database system.
4.2.8.1 File Laporan
Nama Database : kp Nama File
: laporan
Table 4.10 File Laporan No
Nama Field
Tipe Data
Panjang Data
Keterangan
1 No_tilang
int
10 Nomor Tilang
2 Nama_terdakwa
varchar
30 Nama Terdakwa
Alamat Terdakwa
4 jk
varchar
15 Jenis Kelamin
11 Umur Terdakwa
6 Tempat_lahir
varchar
30 Tempat Lahir
7 Tgl_lahir
date
Tanggal Lahir
8 Barang_bukti
Varchar
15 Barang Bukti
9 Jenis_kendaraan
Varchar
40 Jenis Kendaraan
10 Nama_po
Varchar
30 Nama Perusahaan
11 Nopol_kendaraan
varchar
30 Nomor polisi kendaraan
12 No_uji
Varchar
30 Nomor Uji
13 Pasal_pelanggar
Varchar
40 Pasal Pelanggar
14 Status
Varchar
30 Status sidang
4.2.8.2 File Login
Nama Database : kp Nama Fiel : login Table 4.11 File Login
No Nama Field
Tipe Field
Panjang Data
Keterangan
1 Kode_user
Int
Kode User
30 Nama User
Leve Hak Akses
4.2.9 Perancangan Struktur Menu
Struktur menu dibuat untuk mengetahui skema dari gambaran system yang akan dibuat, berikut rancangan struktur menu rancangan system informasi manajemen laporan tilang
IV-29
Gambar 4.13 Struktur Menu
:4.2.10 Perancangan Antar Muka
Interface sistem merupakan sebuah sarana pengembangan sistem yang digunakan untuk membuat komunikasi dan penyampaian informasi lebih mudah, konsisten antara sistem dengan user.
4.2.10.1 Perancangan Menu Login
Gambar 4.14 Rancangan Menu Login
IV-30
4.2.10.2 Perancangan Halaman Utama
Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Halaman Utama
4.2.10.3 Perancangan Menu Tambah Data
Gambar 4.16 Rancangan Menu Tambah Data
IV-31
4.2.10.4 Perancangan Daftar Data tilang
Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Daftar Data Tilang
4.2.10.5 Perancangan Menu Tambah User
Gambar 4.18 Rancangan Menu Tambah User
IV-32
4.3 IMPLEMENTASI
4.3.1 Pengertian dan Tujuan Implementasi
Implementasi merupakan tahap pembuatan aplikasi berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem sebelumnya sehingga sistem yang dibuat dapat difungsikan dalam keadaan sebenarnya dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Adapun tujuan dari impementasi adalah sebagai berikut:
1. Menyelesaikan desain sistem yang telah ada dalam dokumen perancangan yang telah disetujui.
2. Menguji dan mendokumentasikan program atau prosedur dari dokumen perancangan sistem yang telah disetujui.
3. Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan sistem yaitu dengan melakukan kegiatan pelatihan kepada pemakai.
4. Mempertimbangkan bahwa sistem memenuhi permintaan pemakai, yaitu dengan menguji secara keseluruhan.
5. Memastikan bahwa konversi ke sistem yang baru berjalan dengan benar yaitu dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi sistem secara benar.
4.3.2 Batasan Implementasi
Adapun batasan implementasi dalam pengembangan sisitem ini antara lain:
1. Dikembangkan menggunakan PHP.
2. DBMS menggunakan MySQL.
3. Pengguna sistem adalah pegawai Wasdal lalin Dinas Perhubungan Kota
Pekanbaru
4.3.3 Lingkungan Operasional
Kebutuhan implementasi sistem informasi kepegawaian ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Perangkat Keras (Hardware)
IV-33
Spesifikasi perangkat keras atau hardware yang dibutuhkan dalam mengoperasikan sistem yang telah di desain. Spesifikasi perangkat keras atau hardware yang dibutuhkan dalam mengoperasikan sistem yang telah di desain.
Tabel 4.13 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Core Duo
Hard disk Driver
Resolusi Monitor
14 inch
Keyboard Dan Mouse
Original keyboard and touchpad
2. Perangkat Lunak (Software)
Spesifikasi perangkat lunak atau software yang dibutuhkan dalam mengoperasikan sistem yang telah di desain. Tabel 4.14 Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
Spesifikasi
Keterangan
Sistem Operasi
Microsoft windows, xp,
Web browser
Google chrome
Web server
Apache
Database server
MySql
Server scripting
PHP
4.3.4 Implementasi Sistem Informasi Manajemen Laporan Tilang
4.3.4.1 Halaman Login
Halaman Awal Sebelum User masuk kedalam sistem, Diharuskan Mengisi Ussername dan Password Dengan Benar, Untuk Dapat Login.
IV-34
Gambar 4.19 Menu Login
4.3.4.2 Halaman Menu Utama
Setelah user berhasil melakunan login ke dalam sistem. Maka user akan langsung ditujukan ke halaman beranda.
Gambar 4.20 Halaman Utama
IV-35
4.3.4.3 Halaman Input Data Tilang
Halaman Ini adalah aktifitas Admin yang berfungsi sebagai proses penginputan data tilang, lihat gambar 4.21
Gambar 4.21 Input Data Tilang
4.3.4.4 Halaman Daftar Data Tilang
Pada Halaman ini berisi data tilang yang sudah diinputkan oleh admin, lihat gambar 4.22.
Gambar 4.22 Daftar Data Tilang
IV-36
4.3.4.5 Halaman Validasi Sidang
Halaman User untuk memvalidasi siapa saja yang sudah sidang dan belum, lihat gambar 4.23.
Gambar 4.23 Validasi Sidang
4.3.4.6 Halaman Tambah User
Halaman yang berfungsi sebagai penambah pengguna pada system berdasarkan hak akses.
Gambar 4.24 Tambah User
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan dan setelah melewati proses analisis dan perancangan Sistem Informasi Manajemen Laporan Tilang Berbasis Web Pada Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kota Pekanbaru dapat disimpulkan bahwa:
1. Sistem ini dirancang dapat membantu pegawai pada bagian wasdal lalin dalam
mengelolah laporan tilang.
2. Mempermudah pengecekan status sidang tertilang serta menghasilkan laporan
yang dibutuhkan oleh bagian wasdal lalin.
5.2 Saran
Walaupun keberadaan sistem ini pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru telah membantu menyelesaikan beberapa pemasalahan, namun sistem ini juga masih terdapat beberapa kekurangan. Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya diharapkan:
1. Sistem yang akan dibuat menambahkan fitur User yang berfungsi untuk
melihat jadwal sidang mereka.
2. Sistem informasi yang dibuat dapat dikembangkan dengan menambah fitur-
fitur yang lebih spesifik dan kebutuhan pada instansi.
V-1
DAFTAR PUSTAKA
Rani Amelia Putri. 2011. Analisa Kinerja Pegawai Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Lalu Lintas (Studi Lalu Lintas Jalan) Di Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kota Pekanbaru. Tugas Akhir. Pekanbaru: Universitas Islam Riau.
Jogiyanto. 2003. Sistem Informasi Manajemen Edisi Revisi 2. Bandung: Bandung
Offset Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Kristianto. 2003. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi S, Rosa A. dan M. Shalahuddin.2014. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung:
Informatika Bandung Madcoms. 2008. Menggunakan Open Source. Surabaya: Sekawan. Jati Sasongko, Dwi Agus Diartono. 2009. Rancang Bangun Sistem Informasi
Manajemen Surat. JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI DINAMIK Vol XIV, No. 2,(2009) ISSN: 0854-9524.
Rosa A,S. dan M. Shalahuddin.2014. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung:
Informatika Bandung
LAMPIRAN A
KEGIATAN WAWANCARA.
Pertanyaan:
1. Apa Tugas dari bagian pengawasan dan pengendalian lalu lintas Jalan?
2. Penertiban jenis kenderaan yang seperti apa?
3. Bagaimana alur kerja dari bagian pengawasan dan pengendalian lalu lintas Jalan yang berlangsung?
4. Bagai mana proses pembuatan laporan dari tindakan penertiban lalu lintas jalan saat ini?
5. Apa kendala yang ada pada sistem saat ini?
6. Seandainya ada usulan tentang sebuah sistem informasi yang lebih efektif dan efisien dan mampu mengatasi kendala – kendala yang ada pada saat ini, bagaimana tanggapan Bapak tentang hal tersebut?
A-1
A-2
Jawaban:
1. Fungsi dari pada bagian pengawasan dan pengendalian lalu lintas jalan yaitu melakukan penertiban lalu lintas jalan kota, seperti pada kemacetan, parkir sembarangan dan pengiringan mobil pengangkut bahan berbahaya(narkoba).
2. Untuk jenis kendaraan itu kendaraan angkutan barang dan angkutan manusia, seperti mobil pickup, mobil travel rentalan, angkutan umum yaitu busway dan oplet.
3. Untuk alur kerja biasanya kami melakukan patrol atau kesatu titik untuk melakukan pengawasan, dan pada titik kemacetan kami melakukan penertiban.
4. Untuk pembuatan laporan tilang kami menggunakan program Microsoft excel untuk merekap data tilang.
5. Kendalanya kami masih kesulitan dalam proses pencarian data tilang yang sudah ada sebelumnya, kami harus memeriksa setiap file yang ada.
6. Jika ada usulan seperti itu ya boleh saja, lebih memudahkan kami dalam proses pembuatan laporan nantinya.
Waktu dan Tempat
Max Robert
Kasubag
5 April 2016, pukul 09.00 WIB, Dishub Kominfo
Septia
Staff wasdal
9 April 2016, pukul 08.00 WIB, Dishub Kominfo