SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LAPORAN TILAN

DAN INFORMATIKA KOTA PEKANBARU LAPORAN KERJA PRAKTEK

  Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Studi Sistem Informasi

  oleh :

  SUPRIADI 11353104780

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU 2016

ABSTRAK

  Penelitian ini dilaksanakan bada bidang pengawasan dan pengedalian lalu lintas

  (Studi Lalu Lintas) di Dinas perhubungan kominfo kota pekanbaru. Sementara ruang

  lingkup tugas dan fungsi bidang pengendalian lalu lintas jalan lebih banyak mengawasi dan mengendalikan berbagai masalah pelanggaran mengenai angkutan umum dan masalah lainnya. Namun tugas dan wewenangnya hampir sama dengan polisi lalu lintas yaitu menertibkan lalu lintas jalan. Masalah yang pada bagian pengawasan dan pengendalian lalu lintas adalah proses pengelolahan laporan tilang yang menggunakan program bantu Microsoft excel dirasa kurang efisien karena memakan waktu cukup lama dalam pembuatan laporannya dan media penyimpanan hanya pada komputer dimana masih kesulitan dalam proses pencarian data, Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem informasi untuk membantu pengelolahan laporan dan penyimpanan data nantinya, metode analisa dan pembangunan perangkat lunak akan menggunakan metode OOAD dan Waterfall model. Dengan adanya sistem informasi manajemen laporan tilang ini dapat membantu dalam proses pengelolahan laporan tilang karena sudah dilakukan secara sistematis dan terkomputerisasi.

  Kata Kunci : Laporan, OOAD, Waterfall, Sistem Informasi, UML.

  iv

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis mampu menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Laporan Tilang berbasis Web Pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru”. Laporan ini disusun sebagai salah satu prasyarat kelulusan dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, selain itu sebagai dokumentasi hasil dari menyelesaikan mata kuliah kerja praktek di jurusan Sistem Informasi.

  Selama pelaksanaan kerja praktek ini, penulis banyak mendapat pengetahuan, bimbingan, dukungan, dan arahan serta masukan yang menuju kebaikan dari semua pihak yang telah membantu hingga penulisan laporan ini dapat diselesaikan. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  1. Bapak Prof.Dr.H.Munzir Hitami.MA, Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

  2. Bapak Dr.Hartono.M.Pd, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

  3. Bapak Syaifullah,SE.M.Sc, Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

  4. Ibu Siti Monalisa,S.T,M.Kom, Koordinator Kerja Praktek Program Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau.

  5. Bapak Mustakim, S.T, M.Kom, pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan motivasi, dan masukan terhadap penulis, serta memberikan arahan dan bimbingan yang sangat berharga dalam penyelesaian Laporan Kerja Praktek ini.

  v

  6. Bapak Max Robert, pembimbing perusahaan yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama pelaksanaan kerja praktek.

  7. Segenap pegawai dan staff pada Bagian Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas Dishub Kota Pekanbaru yang telah membantu selama pelaksanaan kerja praktek.

  8. Terimakasih kepada kedua orangtua penulis, Ayahanda Syahrul dan Ibunda Hartini yang menjadi sosok penyemangat penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

  9. Terimakasih kepada teman-teman seperjuangan kerja praktek, Doni sanjaya dan Ridho.

  10. Terimakasih untuk Aszani, Bambang setiawan serta teman-teman seperjuangan Yon-net dan seperjuangan DOTA 2.

  11. Terimakasih banyak kepada Muhammad sayuti Nst, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan program pada kerja praktek ini.

  12. Terima kasih untuk semua teman-teman SIF angkatan 2013 dan khususnya untuk kelas SIF G angkatan 2013 atas dukungannya dalam pembuatan sistem dan laporan penulis.

  13. Semua pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan kerja praktek ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya maupun pembaca pada umumnya. Penulis berharap ada masukan, kritikan, maupun saran dari pembaca atas laporan ini yang dapat disampaikan ke alamat email penulis: supriadi0516gmail.com. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

  Pekanbaru, 20 Juni 2016

  Supriadi 11353104780

  vi

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran

  Halaman

  Lampiran A........................................................................................................A-1

  xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Dinas Perhubungan Kominfo merupakan organisasi pemerintah yang melakukan aktifitas kegiatan perhubungan, baik itu perhubungan darat, laut maupun perhubungan udara. Dinas Perhubungan Kominfo Kota Pekanbaru merupakan sebagai unsur pelaksana di bidang perhubungan komunikasi dan informasi yang dipimpin oleh kepala dinas dan berada dibawah tanggung jawab wali kota. Tugas pokok kepala Dinas Perhubungan Kominfo Kota Pekanbaru membantu Wali Kota dalam bidang perhubungan, yang tugasnya mengkoordinasi, membina dan merumuskan sesuai dengan visi dinas perhubungan yaitu meningkatkan kualitas pelayanan dan penyediaan transportasi, pos dan telekomunikasi yang lengkap secara menyeluruh dan handal. Sedangkan Misi Dinas Perhubungan Kominfo Kota Pekanbaru terciptanya jalur perhubungan yang tertib dan aman.

  Dinas Perhubungan Kominfo Kota Pekanbaru sebagai salah satu bagian dari struktur pemerintah kota pekanbaru yang merupakan unit kerja menertibkan lalu lintas jalan, untuk kepentingan masyarakat kota pekanbaru. Berdasarkan perda No.. 8 Tahun 2008 pada pasal 15 terbagi ke dalam beberapa bagian yang memiliki tugas dan fungsi dalam bidang perhubungan komunikasi dan informasi yaitu:

  1. Bidang Angkutan meliputi: Angkutan Jalan, Angkutan Perairan, Bimbingan dan Penyuluhan.

  2. Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas meliputi: Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas Jalan, Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan, Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas Perairan dan Udara.

  I-1

  I-2

  3. Bidang Keselamatan, Teknik Sarana dan Prasarana meliputi: Keselamatan dan Teknik Sarana Lalu Lintas Jalan, Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas Jalan, Teknik Sarana, Prasarana dan Keselamatan Lalu Lintas Perairan dan Udara.

  4. Bidang Kominfo meliputi: Pos dan Telekomunikasi, Spectrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit, Sarana Komunikasi dan Disemenisasi Informasi.

  Dari beberapa bidang yang dijelaskan di atas masing-masing semua bidang berada di bawah tanggung jawab kepala Dinas Perhubungan Kominfo. Diantara empat bidang yang ada dalam hal menertibkan lalu lintas, unit kerja yang sangat berperan aktif dalam mengawasi dan mengendalikan angkutan jalan sesuai kewenangannya adalah bidang pengawasan dan pengendalian lalu lintas. Adapun tugas dan fungsi kepala seksi pengawasan dan pengendalian lalu lintas jalan yaitu sebagai berikut:

  1. Melaksanakan pemeriksaan kendaraan dijalan sesuai kewenangannya.

  2. Pelaksanaan penyidikan pelanggaran PERDA di bidang LLAJ, pemenuhan persyaratan teknis dan lalik jalan, pelanggaranketentuan pengujian berkala dan perizinan angkutan umum.

  3. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian operasional terhadap penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas di jalan dalam kota.

  4. Melakukan pengawalan terhadap kendaraan yang memiliki hak utama penggunaan jalan untuk kelancaran lalu lintas.

  5. Merumuskan dan melaksanakan pengawasan pengangkutan bahan dan barang berbahaya lintas darat.

  6. Melakukan pengawasan, pengendalian, dan pengamanan lalu lintas di ruas-ruas, persimpangan jalan, dan pos-pos pengawasan pengendalian dalam kota.

  7. Menyiapkan dan menyampaikan laoran kegiatan rutin di bidang tugasnya.

  Dari fungsi dan tugas pegawai di bidang pengawasan dan pengendalian lalu lintas dan disertai khususnya bidang pengawasan dan pengendalian lalu lintas jalan

  I-3

  kota pekanbaru tersebut diatas maka, dapat dikatakan bahwa segala sesuatu tugas yang dijalani telah terencana dengan baik dan ditentukan berdasarkan peraturan daerah (PERDA) kota pekanbaru.

  Berdasarkan UU. No 22 Tahun 2009 menjelaskan lalu lintas merupakan prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah kendaraan, orang, danatau barang yang berupa jalan dan fasilitas pendukung. Proses penyelenggaraan lalu lintas tersebut dilakukan oleh dinas perhubungan kominfo khususnya para anggota bidang pengawasan dan pengendalian lalu lintas jalan yang bekerja sama dengan para kepolisian (Satlantas). Kerjasama ini sangat diperlukan karena ada beberapa tugas yang tidak bias dilaksanakan sendiri oleh bidang pengawasan dan pengendalian lalu lintas seperti melakukan penilangan kendaraan. Namun, dengan adanya koordinasi langsung dari Pihak Anggota Kepolisian maka Anggota atau Pegawai Bidang Pengawasan Dan Pengendalian Lalu Lintas Jalan dapat melakukan penilangan kendaraan tersebut.

  Sementara ruang lingkup tugas dan fungsi Bidang Pengendalian Lalu Lintas Jalan lebih banyak mengawasi dan mengendalikan berbagai masalah pelanggaran mengenai angkutan umum dan masalah lainnya. Namun tugas dan wewenangnya hampir sama dengan polisi lalu lintas yaitu menertibkan lalu lintas jalan. Dari ruang lingkup tersebut bahwa bidang pengawasan dan pengendalian lalu lintas jalan (wasdal) yaitu bertugas mengawasi dan mengendalikan persoalan-persoalan dan permasalahan menertibkan kendaraan dan angkutan transportasi lalu lintas.

  Masalah yang ada pada Dinas Perhubungan Kominfo khususnya pada bagian Pengawasan Dan Pengendalian Lalu Lintas Jalan adalah proses pembuatan laporan dari kegiatan penertiban lalu lintas jalan, dimana pembuatan laporan yang saat ini berjalan menggunakan perangkat lunak bantu Microsoft excel masih kurang efisien dimana sering terjadi kesalahan dalam proses penginputan data dan memerlukan waktu cukup lama untuk mencari data yang telah tersimpan, selain itu data tersimpan

  I-4

  hanya di satu computer server, dimana ancaman kerusakan dan kehilangan data sangat besar. Penulis berkeinginan untuk mengkomputerisasi system yang sedang berjalan agar dapat lebih mudah dan cepat digunakan oleh pihak dinas dengan system baru yang dirancang dengan menggunakan PHP dan MySQL berbasis web.

  Suatu system yang berfungsi untuk membantu proses penginputan data dari proses penertiban lalu lintas. Dengan adanya system komputerisasi sekarang ini penulis ingin memudahkan system kerja, dalam mengelolah data tilang.

  Berdasarkan latar belakang diatas, dibutuhkan cara agar pembuatan laporan bisa dengan baik dan mudah. Dan dibutuhkan cara untuk menyimpannya laporan dengan aman, serta bisa dengan mudah dalam proses pencarian data yang diinginkan. Untuk itu penulis akan membuat sebuah “ Sistem Informasi Manajemen Data Tilang Berbasis Web” untuk instansi Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Pekanbaru khusunya bagian Wasdal Lalin, Dengan adanya system ini, diharapkan bisa mengatasi masalah yang terjadi dalam pembuatan laporan dan pengelolahan laporan Di Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Pekanbaru khusunya bagian Wasdal Lalin.

1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan dari latar belakang sebelumnya, penulis membuat rumusan masalah yaitu : ” Bagaimana membangun system informasi manajemen laporan tilang berbasis web pada Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kota Pekanbaru” .

  I-5

1.3 Batasan Masalah

  Adapun yang menjadi batasan masalahnya adalah :

  1. System yang dibuat berbasis web dengan bahasa pemrograman php dan database Mysql.

  2. Ruang lingkup permasalahannya hanya pada bagian pengawasan dan pengendalian lalu lintas jalan ( Wasdal Lalin ) Dinas Perhubungan Kominfo Pekanbaru.

  3. Pada sistem yang akan dibangun tidak membahas tentang seluruh jenis data yang ada di bagian pengawasan dan pengendalian lalu lintas jalan di Dinas Perhubungan Kominfo Pekanbaru hanya berupa data dari proses kegiatan penertiban lalu lintas jalan.

  4. Pengebangan system menggunakan waterfall model.

  5. Metode analisa dan perancangan menggunakan OOAD dengan, use case, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram.

1.4 Tujuan Kerja Praktek

a. Tujuan Umun

  Tujuan umum dari penelitian kerja praktek ini adalah pembangunan sebuah system informasi manajemen surat tilang pada Dinas Perhubungas Kominfo Kota Pekanbaru yang berguna dalam pengelolahan laporan nantinya.

b. Tujuan Khusus

  Tujuan khusus dari penelitian kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk menyelesaikan mata kuliah Kerja Praktek

  2. Sebagai Syarat untuk mengambil Tugas Akhir.

  3. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mempraktekkan pengetahuan serta keterampilannya dalam dunia nyata, khususnya dalam

  I-6

  bidang perangkat lunak, seperti perangkat lunak aplikasi perangkat lunak khusus lainnya

  4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melihat, mengalami sendiri danatau melaksanakan praktek - praktek kerja yang ada di masyarakat, termasuk untuk mengenal cara kerja pada dunia nyata.

  5. Melatih mahasiswa untuk memiliki sikap kerja yang profesional.

  6. Mempersiapkan mahasiswa untuk terjun ke dunia kerja.

1.5 Waktu dan Tempat Kerja Praktek

  Kerja Praktek ini dilaksanakan pada : Waktu : 25 Januari 2016 sd 25 Februari 2016 Tempat : Dinas Perhubungan Kominfo Kota Pekanbaru.

  I-7

1.6 Metodologi Kerja Praktek

  Mengembangkn laporan kerja praktek ini, Metodologi penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  Gambar 1.1 Metodologi Kerja Praktek.

  I-8

  Keterangan Alur Gambar:

a. Tahap Perencanaan

  Pada tahapan perencanaan ini kegiatan yang dilakukan adalah menentukan tempat kerja praktek, menentukan judul yang tepat dan merencanakan metode pengumpulan data. Selanjutnya membuat proposal Kerja Praktek.

b. Tahap Pengumpulan Data

  Pada tahapan pengumpulan data ini yang dilakukan adalah menentukan metode pengumpulan data yang tepat, yaitu studi pustaka, observasi dan wawancara. Kemudian menentukan permasalahan apa saja yang dihadapi.

c. Tahap Analisis dan Perancangan

  Pada tahapan analisis dilakukan analisa terhadap sistem yang berjalan dan analisa sistem yang diusulkan. Kemudian mendapatkan hasil analisis dan flowchart dari sistem yang sedang berjalan dan juga sistem yang diusulkan. Selanjutnya dilakukan perancangan sistem informasi untuk mendapatkan Rancangan Interface.

d. Tahap Implementasi dan Pengujian

  Implementasi adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan program aplikasi yang ada dalam dokumentasi program. Penulisan kode program merupakan kegiatan terbesar didalam tahap implementasi sistem. Pada tahap ini program harus ditulis dengan baik dan terstruktur, dan melakukan pengujian setelah program dibuat. Pengujian dilakukan untuk melihat seberapa besar fungsionalitas sistem, dan memperbaiki kekurangan sistem sebelum benar-benar dipakai .

  I-9

e. Tahap Dokumentasi

  Pada tahapan dokumentasi ini dilakukan pengumpulan semua data hasil analisa yang ada dan kemudian disusun sehingga menjadi laporan penelitian yang akan diseminarkan sebagai salah satu bentuk hasil kerja praktek.

1.7 Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan laporan Kerja Praktek ini terdiri dari pokok-pokok permasalahan yang dibahas pada masing-masing yang diuraikan menjadi beberapa bagian :

BAB I PENDAHULUAN

  Menguraikan tentang latar belakang yang mendasari Kerja Praktek, Rumusan masalah, Tujuan Kerja Praktek, Batasan Masalah, Waktu dan Tempat Kerja Praktek, dan Sistematika Penulisan.

BAB II PROFIL INSTANSI

  Menjelaskan mengenai sejarah tempat Kerja Praktek dilaksanakan, visi dan misi, tugas pokok dan fungsi , struktur oranisasi Dinas Perhubungan Kominfo Kota Pekanbaru

BAB III TUGAS KERJA PRAKTEK

  Menjelaskan uraian tugas kerja praktek, analisa permasalahan, serta jadwal pengerjaan dari kerja praktek.

  I-10

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

a. LANDASAN TEORI

  Merupakan penjelasan mengenai studi pustaka terhadap teori-teori yang mendasari dalam pelaksanaan Kerja Praktek.

b. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

  Membahas metode perancangan perangkat lunak yang dipakai. Pada bagian ini juga memuat hasil perancangan yang merupakan terjemahan kebutuhan perangkat lunak yang meliputi struktur data, rincian procedure dan antarmuka yang akan dibuat.

c. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

  Bab ini berisi tentang batasan implementasi dan pengembangan perangkat lunak.

BAB V PENUTUP

  Berisi kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari pelaksanaan Kerja Praktek.

BAB II PROFIL INSTANSI

2.1 Sejarah Singkat Dishub Kominfo Kota Pekanbaru

  Kantor Dinas Perhubungan Kominfo Kota Pekanbaru, berdiri pada Tanggal 28 oktober 1988 sesuai dengan keputusan menteri perhubungan. Kantor dinas perhubungan kominfo adalah sebagai instansi yang melaksanakan tugas serta fungsi di sektor perhubungan darat, laut dan udara dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan nasional.

2.2 Visi dan Misi Dishub Kominfo Kota Pekanbaru

  Sebagai suatu organisasi pemerintah yang melaksanakan kegiatan di perhubungan darat, laut dan udara, tentunya mempunyai visi dan misi yang telah diterapkan sejak awal berdirinya organisasi pemerintah Negara tersebut, yang mana visi dan misi dinas perhubungan kominfo kota pekanbaru tersebut adalah :

  Visi dari Dinas perhubungan kominfo kota pekanbaru adalah :

  Terwujudnya tingkat kualitas pelayanan dan penyediaan jasa transportasi, pos dan telekomunikasi yang lengkap menyeluruh, handal dan terjangkau.

  Misi dari Dinas perhubungan kominfo kota pekanbaru adalah :

  1. Meningkatkan dan memberdayakan SDM perhubungan yang berkualitas dan professional.

  2. Memperbaiki, mempertahankan, meningkatkan aksesibilitas dan tingkat kualitas pelayanan perhubungan.

  II-1

  II-2

  3. Mengusahakan ketersediaankecukupan dan kehandalan prasarana, sarana, sistem jaringan tranportasi.

  4. Meningkatkan koordinasi pelayanan dan pengawasan operasional perhubungan.

2.3 Struktur Organisasi Dishub Kominfo Kota Pekanbaru

  Dalam sebuah instansi baik instansi pemerintahan maupun instansi Bisnis, yang disebut sebagai organisasi harus adanya suatu susunan yang dipakai sebagai dasar dalam pembagian tugas dapat dilakukan dengan baik dan lebih terkoordinir. Dan susunan ini dapat disebut sebagai struktur organisasi. Yang mana bidang pengawasan dan pengendalian lalu lintas sebagai organisasilembaga pemerintahan Negara yang memiliki struktur organisasi yang dimaksud.

  Struktur organisasi akan Nampak lebih jelas apabila digambarkan dalam bentuk bagan organisasi, yang disebut bagan organisasi yaitu satu gambaran dari struktur organisasi yang menunjukan hubungan, saluran, aliran organisasi yang syah, dalam mencapai tujuan dari organisasi itu sendiri.

  Dalam sebuah struktur organisasi dapat dilihat secara jelas dan terperinci tentang pembagian wewenang dan tanggung jawab atas pekerjaan setiap orang dalam setiap orang dalam suatu organisasi tersebut, jadi struktur organisasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam lembaga pemerintahan Negara. Karena perlunya pendelegasian wewenang yang jelas merupakan konsekuen dan ketebatasan seseorang dalam memimpin suatu organisasi sementara pendelegasian wewenang umumnya tercermin pada struktur organisasi pemerintah tersebut.

  Dan selanjutnya struktur organisasi yang ada pada dinas perhubungan kominfo kota pekanbaru dapat dilihat pada bagian sebagai berikut:

  II-3

  Gambar 2.1 Struktur Organisasi

2.4 Uraian Tugas Masing-masing Bidang Pekerjaan

  Dari penyusunan bidang-bidang pekerjaan yang berdasarkan atas struktur organisasi tersebut maka dapat kita lihat uraian tugas dari tiap-tiap bidang pekerjaan yang ada pada dinas perhubungan kominfo kota pekanbaru, yaitu terdiri dari:

  II-4

a. Kepala Dinas Perhubungan kominfo Kota Pekanbaru

  Mengkoordinasikan, Membina dan Merumuskan dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan penyediaan transportasi, pos dan telekomunikasi yang secara lengkap menyeluruh dan handal.

b. Bagian sekertariat

  1. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan rencana dan program kerja tahunan bagian sekertariat dan dinas.

  2. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pedoman dan petunjuk tatalaksana administrasi umumperlengkapan, kepegawaian, penyusun program dan keuangan.

  3. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan Rencana Anggaran Biaya dan Perlengkapan Dinas.

  4. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pelayanan dan pengaturan pelaksanaan rapat dinas, upacara dan keprotokolan.

  5. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan kesekretariatan dinas.

  6. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pemeliharaan kebersihan, ketertiban dan keamanan kantor, kendaraan dinas, perlengkapan dan gedung kantor.

  7. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan laporan-laporan bagian kesekretariatan

c. Subbag umum, kepegawaian dan perlengkapan

  1. Menyiapkan bahan perumusan dan melaksanakan kegiatan serta menghimpun peraturan perundang – undangan, kebijaksanaan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan – bahan lainnya yang berhubungan dengan bagian umum perlengkapan dan kepegawaian.

  2. Melaksanakan pendataan pegawai di lingkungan Perhubungan Kota Pekanbaru dan menyiapkan usulan peningkatan kualitas sumber daya manusia bidang perhubungan di kota.

  II-5

  3. Menyiapkan bahan untuk merumuskan dan melaksanakan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi yang berhubungan dengan bagian umum perlengkapan dan kepegawaian.

  4. Melaksanakan kegiatan penyiapan bahan penyusunan kebijaksanaan, pedoman dan petunjuk teknis dibagian umum perlengkapan dan kepegawaian.

  5. Melaksanakan kegiatan inventarisasi permasalahan – permasalahan yang berhubungan dengan bagian umum perlengkapan dan kepegawaian serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.

  6. Melaksanakan kegiatan koordinasi dengan unit kerja instansi terkait sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

  7. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi, kearsipan serta dokumentasi dan hubungan masyarakat.

  8. Melaksanakan kegiatan pelayanan keperluan ruang pimpinan, tamu pimpinan serta urusan keprotokolan.

  9. Melaksanakan kegiatan urusan dalam rumah tangga, upacara dan rapat – rapat dinas serta akomodasi dan administrasi perjalanan dinas.

  10. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan penyusunan kebutuhan perbekalan

  dan materil bagi unit kerja dilingkungan Dinas serta inventarisasi dan perlengkapan.

  11. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan kebersihan, ketertiban, dan

  kenyamanan ruangan dan halaman serta pengamanan dilingkungan Dinas.

  12. Melaksanakan kegiatan pengelolaan bahan dan data dalam rangka

  perencanaan pegawai dan penyusunan formasi pegawai.

  13. Melaksanakan kegiatan penyusunan rencana pegawai yang akan mengikuti

  pendidikan dan latihan, ujian dinas, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, menyiapkan bahan – bahan kelengkapan usulan mutasi, data mutasi kepegawaian dalam Kartu Induk.

  II-6

  14. Melaksanakan kegiatan penyusunan bahan – bahan pembinaan, penyuluhan

  dan sosialisasi ketentuan tentang kedudukan Pegawai Negeri Sipil.

  15. Merumuskan dan melaksanakan serta menetapkan kegiatan pengelolaan data

  kepegawaian serta memelihara DP3 pegawai.

  16. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan penyusunan kebijaksanaan,

  pedoman dan petunjuk teknis di bidang pembinaan, peningkatan kinerja, disiplin dan kesejahteraan pegawai.

d. Subbag Keuangan

  1. Melakasanakan kegiatan penghimpunan peraturan perundang-undangan, kebijaksanaanteknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan bagian keuangan.

  2. Melaksanakan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi yang berhubungan dengan bagian keuangan.

  3. melaksanakan kegiatan penyiapan dan penyusunan kebijaksanaan, pedoman dan petunjuk teknis dibagian keuangan.

  4. Melaksanakan kegiatan inventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bagian keuangan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.

  5. Melaksanakan kegiatan koordinasi dengan unit kerjainstansi terkait sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

  6. melaksanakan kegiatan verifikasi terhadap pelaksanaan anggara, pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran serta pertanggung jawaban keuangan.

  7. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan tata pembukuan serta sistematis kronologis mengenai anggaran belanja dan pendapatan satuan kerja.

  8. Merumuskan dan melaksnakan kegiatan pengurusan keuangan untuk belanja pegawai, pembayaran gaji, upah dan tunjangan lain pegawai di lingkungan dinas.

  II-7

e. Subbag Penyusunan Program

  1. Melakasanakan kegiatan penghimpunan peraturan perundang-undangan,

  kebijaksanaanteknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan bagian keuangan.

  2. Melaksanakan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi

  yang berhubungan dengan bagian keuangan.

  3. melaksanakan kegiatan penyiapan dan penyusunan kebijaksanaan, pedoman

  dan petunjuk teknis dibagian keuangan.

  4. Melaksanakan kegiatan inventarisasi permasalahan-permasalahan yang

  berhubungan dengan bagian keuangan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.

  5. Melaksanakan kegiatan koordinasi dengan unit kerjainstansi terkait sesuai

  dengan bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

  6. melaksanakan kegiatan verifikasi terhadap pelaksanaan anggara,

  pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran serta pertanggung jawaban keuangan.

  7. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan tata pembukuan serta sistematis

  kronologis mengenai anggaran belanja dan pendapatan satuan kerja.

  8. Merumuskan dan melaksnakan kegiatan pengurusan keuangan untuk belanja

  pegawai, pembayaran gaji, upah dan tunjangan lain pegawai di lingkungan dinas.

f. Bidang Angkutan

  1. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan program kerja tahunan

  Bidang Angkutan.

  2. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pedoman serta petunjuk

  tatalaksana administrasi Bidang Angkutan.

  3. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan kegiatan perizinan di Bidang

  Angkutan.

  II-8

  4. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pelayanan serta pengaturan

  kinerja Bidang Angkutan.

  5. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan laporan - laporan Bidang

  Angkutan.

g. Seksi angkutan jalan

  1. Melakukan penyiapan bahan untuk perencanaan trayek dan jaringan lintas

  serta pelayanan jasa angkutan jalan.

  2. Melaksanakan penyusunan Jaringan Trayek dan Penetapan Jumlah Kendaraan

  untuk Kebutuhan Angkutan serta Jaringan Lintas yang Wilayah Pelayanannya dalam Kota.

  3. Melaksanakan proses pemberian Izin Trayek dan Izin Operasi Angkutan Kota,

  Taksi dan angkutan Perbatasan.

  4. Melaksanakan proses pemberian Rekomendasi Operasi Angkutan Sewa,

  AKDP dan AKAP.

  5. Melaksanakan proses pemberian Izin Usaha Angkutan Orang, Barang dan

  Kendaraan Derek.

  6. Melaksanakan perhitungan untuk Penetapan Tarif Penumpang Angkutan

  dalam Kota.

  7. Melaksanakan proses pemberian izin Insidentil angkutan orang dan izin

  penggunaan jalan di luar kelas jalan yang ditetapkan.

  8. Merumuskan dan menyelenggarakan kegiatan serta proses penerbitan SPAU

  (Sertifikasi Pengemudi Angkutan Umum).

h. Sesksi angkutan perairan dan udara

  1. Menyiapkan proses izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut bagi Perusahaan yang Berdomisili dan Beroperasi pada Lintas Pelabuhan dalam Kota.

  2. Melaksanakan proses Izin Usaha Pelayaran Rakyat bagi Perusahaan yang Berdomisili dan Beroperasi pada Lintas Pelabuhan dalam Kota.

  3. Melaksanakan proses Izin Usaha Tally di Pelabuhan.

  II-9

  4. Melaksanakan proses Izin Usaha Bongkar Muat Barang dari dan ke Kapal.

  5. Melaksanakan proses Izin Usaha Ekspedisi Freight Forwarder.

  6. Merumuskan dan melaksanakan perhitungan dalam Penetapan Tarif Angkutan Penyeberangan Kelas Ekonomi pada Lintas Penyeberangan dalam Kota yang terletak pada Jaringan Jalan dalam Kota.

  7. Merumuskan dan melaksanakan perhitungan dalam Penetapan Tarif Jasa Pelabuhan SDP yang tidak diusahakan yang dikelola Pemerintah Kota.

  8. Merumuskan dan melaksanakan serta menerbitkan izin usaha penunjang kegiatan penerbangan.

i. Sesksi bimbingan dan penyuluhan

  1. Melaksanakan Pembinaan Pengusaha dan Pengemudi Angkutan Umum.

  2. Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan Sekolah Mengemudi.

  3. Merencanakan sosialisasi kebjiakan di bidang perhubungan kepada Masyarakat.

  4. Melakukan analisa terhadap Kebijakan di bidang Perhubungan.

  5. Memberikan data dan informasi kepada masyarakat.

  6. Merumuskan dan melaksanakan penyelenggaraan penelitian dan pengembangan di bidang perhubungan di daerah serta analisa dan evaluasinya.

  7. Melaksanakan pengumpulan data sosial ekonomi dan budaya serta demografi untuk kepentingan pembangunan dan pengembangan perhubungan kota.

  8. Menyiapkan bahan untuk melaksanakan penyelenggaraan promosi, penyelenggaraan kerjasama bidang perhubungan di daerah.

  9. Melakukan bimbingan, penyuluhan, sosialisasi, dan kampanye di Bidang Keselamatan Transportasi.

  II-10

j. Bidang pengawasan dan pengendalian lalu lintas

  1. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pedoman dan petunjuk tatalaksana administrasi Bidang Pengawasan dan Pengendalian Operasional.

  2. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan setiap kegiatan di Bidang Pengawasan dan Pengendalian Operasional.

  3. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pelayanan dan pengaturan kinerja Bidang Pengawasan dan Pengendalian Operasional.

  4. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan laporan - laporan Bidang Pengawasan dan Pengendalian Operasional.

  5. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan tugas-tugas Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas serta Pengawasan dan Pengendalian Operasional Angkutan Jalan, Perairan dan Udara.

k. Seksi Pengawasan dan Pengendalian lalin jalan

  1. Melaksanakan Pemeriksaan Kendaraan di Jalan sesuai Kewenangannya.

  2. Pelaksanaan Penyidikan Pelanggaran PERDA di bidang LLAJ, Pemenuhan

  Persyaratan Teknis dan Laik Jalan, Pelanggaran Ketentuan Pengujian Berkala dan Perizinan Angkutan Umum.

  3. Melaksanakan Pengawasan dan Pengendalian Operasional terhadap

  Penggunaan Jalan selain untuk Kepentingan Lalu Lintas di Jalan dalam Kota.

  4. Melakukan pengawalan terhadap kendaraan yang memiliki hak utama

  penggunaan jalan untuk kelancaran lalu lintas.

  5. Merumuskan dan melaksanakan pengawasan pengangkutan bahan dan atau

  barang berbahaya lintas darat.

  6. Melakukan Pengawasan, pengendalian, dan Pengamanan Lalulintas di ruas-

  ruas, persimpangan jalan, dan pos-pos pengawasan pengendalian dalam kota.

  l.

  Sesksi manajemen dan rekayasa lalu lintas

  1. Penyusunan dan Penetapan Kelas Jalan pada Jaringan Jalan dalam Kota.

  II-11

  2. Penyusunan dan Penetapan Jaringan Lintas Angkutan Barang pada Jaringan Jalan dalam Kota.

  3. Penentuan Lokasi, Pengadaan, Pemasangan, Pemeliharaan, dan Penghapusan Rambu Lalu Lintas, Marka Jalan, dan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, Alat Pengendali dan Pengamanan Pemakai Jalan serta Fasilitas Pendukung dan perlengkapan Jalan dalam Kota

  4. Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan dalam Kota.

  5. Penyelenggaraan Andalalin di Jalan dalam Kota.

  6. Perizinan Penggunaan Jalan selain untuk Kepentingan Lalu Lintas di Jalan dalam Kota.

  7. Penyusunan dan Penetapan Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan dalam Kota.

  8. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi dan evaluasi tingkat pelayanan lalu lintas jalan dalam kota.

m. Seksi pengawasan dan pengendalian lalin perairan dan udara

  1. Melaksanaan pengawasan dan keselamatan Kapal Berukuran Tonase Kotor Kurang dari GT 7 (GT < 7) yang berlayar hanya di Perairan Daratan (Sungai dan Danau).

  2. Pengawasan Pelaksanaan Tarif Angkutan SDP dalam Kota yang terletak pada Jaringan Jalan dalam Kota.

  3. Pengawasan Pengoperasian Penyelenggaraan Angkutan Sungai dan Danau.

  4. Melaksanakan pemantauan izin operasi helipad dan heliport.

  5. Melaksanakan pengawasan pengoperasian helipad dan heliport.

n. Bidang Keselamatan, Teknik sarana dan Prasarana

  1. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan rencana dan program kerja tahunan Bidang Keselamatan, Teknik Sarana, dan Prasarana Transportasi.

  II-12

  2. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pedoman dan petunjuk tatalaksana administrasi Bidang Keselamatan, Teknik Sarana, dan Prasarana Transportasi.

  3. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan setiap kegiatan di Bidang Keselamatan, Teknik Sarana, dan Prasarana Transportasi.

  4. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pelayanan dan pengaturan kinerja Bidang Keselamatan, Teknik Sarana, dan Prasarana Transportasi.

  5. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan laporan - laporan Bidang Keselamatan, Teknik Sarana, dan Prasarana Transportasi.

  6. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan tugas-tugas Keselamatan dan Teknik Sarana Lalulintas Jalan, Prasarana dan fasilitas Lalulintas Jalan, Teknik Sarana, Prasarana dan Keselamatan Lalulintas Perairan dan Udara.

o. Seksi Keselamatan dan teknik sarana lalin jalan

  1. Penyelenggaraan Pencegahan dan Penanggulangan Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan dalam Kota.

  2. Penelitian dan Pelaporan Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan yang Mengakibatkan Korban Meninggal Dunia.

  3. Pengumpulan, Pengolahan Data, dan Analisis Kecelakaan Lalu Lintas di Wilayah dalam Kota.

  4. Pemberian Izin Usaha Bengkel Umum Kendaraan Bermotor.

  5. Merumuskan dan melaksanakan pengelolaan SAR ( Search And Rescue) di darat.

  6. Pengaturan operasional penggunaan mobil derek.

  7. Pelaksanaan, pengawasan, dan pembinaan Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor.

  8. Pengawasan Penyelenggaran Pendidikan dan Latihan Mengemudi.

  9. Pemberian Izin Usaha Mendirikan Pendidikan dan Latihan Mengemudi.

  II-13

p. Seksi Prasarana dan fasilitas lalin jalan

  1. Pemberian Izin Penyelenggaraan dan Pembangunan Fasilitas Parkir untuk Umum.

  2. Pentepan Lokasi penyesuaian dan pengesahan rancang bangun Terminal Penumpang Tipe C.

  3. Pembangunan Pengoperasian Terminal Penumpang Tipe A, Tipe B, dan Tipe C.

  4. Penentuan Lokasi, Penyusunan, dan Pengesahan Rancang Bangun Pembangunan Terminal Angkutan Barang.

  5. Pengoperasian Terminal Angkutan Barang.

  6. Penentuan Lokasi dan Pengoperasian Fasilitas Parkir untuk Umum di Jalan dalam Kota.

  7. Melakukan kajian potensi lokasi parkir.

  8. Perencanaan, Pembangunan, Pengoperasian, dan Pemeliharaan Tempat Pemberhentian Penumpang Umum.

  9. Perencanaan, Pembangunan, Pengoperasian, dan Pemeliharaan Fasilitas Terminal, Bandara, dan Pelabuhan Penumpang dan Barang.

q. Seksi teknik sarana, prasarana, dan keselamatan lalin

  perairan dan udara

  1. Penetapan Penggunaan Tanah Lokasi Pelabuhan Laut.

  2. Pengelolaan Pelabuhan Lokal Lama dan Pelabuhan Baru yang di bangun oleh Kota.

  3. Melaksanakan Proses Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Lokal.

  4. Melaksanakan Proses Penetapan Keputusan Pelaksanaan Pembangunan Pelabuhan Laut Lokal dan Pelabuhan Khusus Lokal.

  5. Melaksanakan Proses Penetapan Keputusan Pelaksanaan Pengoperasian Pelabuhan Laut Lokal.

  6. Melaksanakan Proses Penetapan DLKrDLKp Pelabuhan Laut Lokal.

  II-14

  7. Pertimbangan Teknis terhadap Penambahan danatau Pengembangan Fasiltas Pokok Pelabuhan Laut Lokal.

  8. Melaksanakan Proses Penetapan DUKS di Pelabuhan Lokal.

  9. Melaksanakan Proses Pelaksanaan Rancang Bangun Fasilitas Pelabuhan bagi Pelabuhan dengan Pelayaran Lokal (Kota).

  10. Penetapan Pelayanan Operasional 24 (dua puluh empat) jam Pelabuhan Laut

  Lokal dan Pelabuhan Khusus Lokal.

  11. Pemberitahuan Pembukaan Kantor Cabang Perusahaan Pelayaran Rakyat

  dan Perusahaan Angkutan Laut Nasional yang Lingkup Kegiatannya melayani Lintas Pelabuhan dalam Kota.

  12. Pelaporan Pengoperasian Kapal Secara Tidak Tetap dan Tidak Teratur

  (tramper) bagi Perusahaan Angkutan Laut yang Berdomisili dan Beroperasi pada Lintas Pelabuhan dalam Wilayah Kota Setempat.

  13. Pelaporan Penempatan Kapal dalam Trayek Tetap dan Teratur (Liner) dan

  Pengoperasian Kapal Secara Tidak Tetap dan Tidak Teratur (tramper) bagi Perusahaan Pelayaran Rakyat yang Berdomisili dan Beroperasi pada Lintas Pelabuhan dalam Wilayah Kota.

  14. Penetapan Lokasi Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pengawasan dan Alat

  Pengamanan (rambu-rambu) Danau dan Sungai Lintas dalam Kota.

  15. Penyusunan dan Penetapan Rencana Umum Jaringan Sungai dan Danau

  dalam KabupatenKota.

  16. Penyusunan dan Penetapan Rencana Umum Lintas Penyeberangan dalam

  KabupatenKota yang terletak pada Jaringan Jalan dalam Kota.

  17. Penetapan Lintas Penyeberangan dalam Kota yang terletak pada Jaringan

  Jalan Kota.

  18. Pengadaan Kapal SDP.

  19. Penetapan Lokasi Pelabuhan Sungai dan Danau.

  20. Pembangunan Pelabuhan SDP.

  II-15

  21. Penyelenggaraan Pelabuhan Penyeberangan serta Pelabuhan Sungai dan

  Danau.

  22. Penetapan Rencana Induk DLKrDLKp Pelabuhan SDP yang terletak pada

  Jaringan Jalan dalam Kota.

  23. Pengadaan, Pemasangan, dan Pemeliharaan Rambu Penyeberangan.

  24. Pemetaan Alur Sungai dalam Kota untuk Kebutuhan Transportasi.

  25. Pembangunan, Pemeliharaan, Pengerukan Alur Pelayaran Sungai dan Danau

  dalam Kota.

  26. Pemberian Persetujuan Pengoperasian Kapal untuk Lintas Penyeberangan

  dalam Kota pada Jaringan Jalan Kota.

  r. Bidang Kominfo

  1. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan rencana dan program kerja tahunan Bidang Kominfo.

  2. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pedoman dan petunjuk tatalaksana administrasi Bidang Kominfo.

  3. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan setiap kegiatan di Bidang Kominfo.

  4. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pelayanan dan pengaturan kinerja Bidang Kominfo.

  5. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan laporan - laporan Bidang Kominfo.

s. Seksi pos dan telekomunikasi

  1. Penyelenggaraan Pelayanan Pos di Pedesaan.

  2. Pemberian Rekomendasi untuk Pendirian Kantor Pusat Jasa Titipan.

  3. Pemberian Izin Jasa Titipan untuk Kantor Agen.

  4. Penertiban Jasa Titipan untuk Kantor Agen.

  II-16

  5. Pemberian Izin Penyelenggaraan Telekomunikasi Khusus untuk Keperluan Pemerintah dan Badan Hukum yang Cakupan Areanya dalam Kota sepanjang tidak menggunakan Spektrum Frekuensi Radio.

  6. Pemberian Rekomendasi terhadap Permohonan Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup Lokal Wireline (End to End) Cakupan dalam wilayah Kota.

  7. Pemberian Rekomendasi Wiayah Prioritas untuk Pembangunan Kewajiban Pelayanan Universal di Bidang Telekomunikasi.

  8. Pemberian Izin terhadap Instalatur Kabel RumahGedung (IKRG).

  9. PengawasanPengendalian terhadap Penyelenggaraan Telekomunikasi yang Cakupan

  Telekomunikasi Pedesaan, Penyelenggaraan Warung Telekomunikasi, Warung Seluler atau sejenisnya.

  10. Pemberian Izin Kantor Cabang dan Loket Pelayanan Operator

  Telekomunikasi.

  11. Melakukan Pengendalian dan Penertiban terhadap Pelanggaran Standarisasi

  Pos dan Telekomunikasi.

  12. Pemberian Izin Usaha Perdagangan Alat Perangkat Telekomunikasi.

  13. Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menara Telekomunikasi

  sebagai Sarana dan Prasarana Telekomunikasi.

  t. Seksi spectrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit

  1. Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menara Radio sebagai Sarana dan Prasarana Telekomunikasi.

  2. Pemberian Izin Galian untuk Keperluan Penggelaran Kabel Telekomunikasi dalam Kota.

  3. Pemberian Izin Hinder Ordonantie (Ordonansi Gangguan).

  4. Pemberian Izin Instalansi Penangkal Petir, Radio dan Orbit Satelit.

  5. Pemberian Izin Instalasi Genset.

  II-17

  u. Seksi Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi

  1. Pemberian Rekomendasi Persyaratan Administrasi dan Kelayakan Data Teknis terhadap Permohonan Izin Penyelenggaraan Radio.

  2. Pemberian Izin Lokasi Pembangunan Studio dan Stasiun Pemancar Radio danatau Televisi.

  3. Koordinasi dan Fasilitasi Pemberdayaan Komunikasi Sosial Skala Kota.

  4. Pelaksanaan Disemenisasi Informasi Nasional, Propinsi dan Kota.

  5. Koordinasi dan Fasilitasi Pengembangan Kemitraan Media Skala dalam Kota.

2.5 Tugas Pokok Dinas Perhubungan Kominfo Kota Pekanbaru

  Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwasannya dinas perhubungan kominfo kota pekanbaru adalah organisasi pemerintah Negara yang didirikan dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan nasional. Dan bergerak dibidang perhubungan darat,laut dan udara. Adapun tugas pokok dari pada dinas perhubungan kominfo kota pekanbaru ini adalah memberikan pelayanan dan penyediaan jasa tranportasi, pos dan telekomunikasi yang lengkap menyeluruh, handal dan terjangkau dalam meningkatkan ketertiban dan keamanan lalu lintas.

BAB III TUGAS KERJA PRAKTEK

3.1 Uraian Tugas Kerja Praktek

  Tugas kerja praktek yang dilaksanakan di kantor dinas perhubungan komunikasi dan informatika kota pekanbaru, dimulai dari tanggal 25 januari 2016 sampai dengan 25 februari 2016. Kegiatan kerja praktek ini merupakan sebuah pengalaman yang sangat berharga dan akan dapat menjadi acuan dalam dunia kerja yang sebenarnya.

  Untuk tahapan awal, penulis melakukan wawancara kepada kepala sub bagian yang ada pada dinas perhubungan kominfo untuk mengetahui permasalahan dan sistem apa yang diperlukan di setiap bagian divisi, tahapan selanjutnya adalah pengumpulan data dan pembuatan rancangan sistem, yaitu dengan mewawancarai langsung kepada bapak Edi Sofyan, A.Ma PKB, SE ,M.Si selaku kepala sub bagian penyusunan program dan bapak Max Robert selaku kepala seksi pengawasan dan pengendalian lalu lintas jalan. Tahapan selanjutnya adalah membuat perancangan berdasarkan review data yang didapat pada saat wawancara. Pada tahapan akhir adalah pembuatan laporan mulai dari bimbingan dengan dosen pembimbing.

3.2 Analisis Permasalahan

  Dalam hal pembuatan laporan dari kegiatan penertiban lalu lintas jalan yang sedang berjalan pada bagian pengawasan dan pengendalian lalu lintas jalan, mereka masih menggunakan software microsoft excel yang dimana penggunaannya masih memiliki kekurangan saat proses penginputan, sehingga masih kurang efektif. Wawancara yang penulis lakukan dengan bapak Edi Sofyan, A.Ma PKB, SE ,M.Si. selaku kepala bidang penyusunan program berkata diperlukannya sebuah sistem informasi yang bisa membantu bagian wasdal lalin dalam hal pembuatan lapora dari

  III-1

  III-2

  kegiatan penertiban lalu lintas jalan. Dengan adanya sistem informasi manajemen laporan ini diharapkan pembuatan laporan akan lebih mudah dan cepat.

3.3 Metodelogi Pengerjaan

  Adapun metode pengerjaan yang digunakan dalam kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

a. Tahap pengumpulan Data

  1. Studi Pustaka Membaca dan mempelajari buku-buku dan literature yang berhubungan

  dengan pengembangan sebuah sistem dan pembuatan laporan.

  2. Observasi Merupakan suatu metode yang sangat efektif karena langsung mengadakan

  pengamatan pada kegiatan yang sesuai dengan materi Kerja Praktek.

  3. Wawancara (interview) Melakukan wawancara langsung kepada pimpinan dan pihak-pihak yang

  terkait di Klinik tersebut dengan metode tanya jawab secara langsung.

b. Tahap Analisa dan Perancangan

  Melakukan analisa kebutuhan sistem serta melakukan perancangan terhadap sistem yang akan dibuat. Alat bantu yang digunakan dalam analisa dan perancangan adalah:

  1. Flowcahrt, digunakan untuk menggambarkan bagaimana proses kerja dari sistem dimulai dari proses awal hingga akhir.

  2. Model UML, digunakan untuk mendeskripsikan dan desain perangkat lunak, dengan menggunakan beberapa diagram, seperti: Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram dan Squensial Diagram, untuk menggambarkan alur sistem nantinya.

  III-3

c. Tahap Implementasi dan Pengujian

  Merupakan tahap penyusunan perangkat lunak. Penulisan kode program merupakan kegiatan terbesar didalam tahap implementasi sistem. Pada tahap ini program harus ditulis dengan baik dan terstruktur, selanjutnya dilakukan pengujian setelah program selesai dibuat. Pengujian dilakukan untuk melihat apakah system dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan.

d. Tahap Pembuatan Laporan

  Pada tahap ini penulis melakukan proses dokumentasi menjadi sebuah laporan, dimana penulisan laporan ini dibimbing oleh pembimbing kerja praktek.

  III-4

3.4 Jadwal Pengerjaan

  Dalam pembuatan laporan kerja praktek ini diperlukan adanya jadwal yang akan dilakukan selama dalam kegiatan agar dapat berjalan sebagaimana mestinya.

  Jadwal pengerjaan kerja praktek ini dijelaskan pada tabel 3.1 Tabel 3.1 Jadwal pengerjaan kerja praktek

  Waktu Pelaksanaan

  No

  Nama Kegiatan

  dengan lingkungan.

  2 Pengumpulan Data

  Rerview data

  4 Pembuatan Laporan

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

4.1 Tinjauan Pustaka

4.1.1 Pengertian Sistem

  Perkembangan sistem informasi telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen, baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan. Mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakannya dalam proses pengambilan keputusan.

  Pengertian sistem banyak diungkapkan oleh para ahli. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Menurut (Jogiyanto, 2003), kumpulan prosedur dan komponen yang saling berhubungan satu sama lain sehingga membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

  2. Menurut (Kristianto, 2003), sistem merupakan kumpulan elemen yang saling terkait dan bekerja sama, saling berhubungan dan berinteraksi untuk mengelola data masukan untuk mencapai tujuan tertentu yang menghasilkan keluaran yang diinginkan. Menurut (Kristianto, 2003), sistem terdiri dari 3 elemen inti, yakni inputan,

  proses dan hasil atau output. Pemodelan elemen tersebut adalah seperti pada gambar

  4.1. berikut :

  IV-1

  Gambar 4.1 Model Dasar Sistem (Kristanto, 2003)

4.1.2 Komponen Komponen Sistem

  Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling terkait dan bekerja sama, saling berhubungan dan berinteraksi untuk mengolah data masukan (input) untuk mencapai tujuan tertentu sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan (Kristanto, 2003). Elemen-elemen yang membentuk sistem (Kadir, 2003):

  1. Tujuan Setiap sistem memiliki tujuan (goal), mungkin hanya satu atau banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali, sehingga tujuan satu sistem dengan sistem yang lain berbeda-beda.

  2. Masukan (input) Masukan sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Pada sistem informasi, masukan data berupa data transaksi dan data non-transaksi (misalnya: surat pemberitahuan), serta instruksi.

  3. Proses Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna. Pada sistem informasi, proses dapat berupa suatu tindakan yang bermacam-macam. Contoh proses adalah: meringkas data, melakukan perhitungan dan mengurutkan data.

  IV-3

  4. Keluaran (output) Keluaran merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan dan sebagainya.

  5. Mekanisme Pengendalian (Control Mechanism) Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Dalam bentuk yang sederhana, dilakukan perbandingan antara keluaran sistem dan keluaran yang dikehendaki (standar). Jika terdapat penyimpangan, maka akan dilakukan pengiriman masukan untuk melakukan penyesuaian terhadap proses supaya keluaran berikutnya mendekati standar.

  6. Umpan Balik (Feedback)

  Umpan balik digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.

  7. Batas (Boundary)

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

SISTEM OTOMATISASI SONAR (LV MAX SONAR EZ1) DAN DIODA LASER PADA KAPAL SELAM

15 214 17

ANALISIS SISTEM TEBANG ANGKUT DAN RENDEMEN PADA PEMANENAN TEBU DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) PABRIK GULA DJOMBANG BARU

36 327 27

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

SIMULASI SISTEM KENDALI KECEPATAN MOBIL SECARA OTOMATIS

1 82 1

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERNAK ITIK PETELUR DENGAN SISTEM INTENSIF DAN TRADISIONAL DI KABUPATEN PRINGSEWU

10 119 159

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

6 77 70

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59