3.4 Alur Pelaksanaan Penelitian
3.4.1 Persiapan peralatan
a. Persiapan material sedimen Material dasar yang dipakai untuk penelitian adalah pasir. Material yang
digunakan adalah material yang lolos saringan no.8 dan tertahan di ayakan no. 100.
b. Uji gradasi butiran material sedimen Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Bahan Fakultas Teknik USU.
Dari pengujian ini diperoleh nilai d
50
.
c. Pengecekan alat flume Sebelum digunakan untuk penelitian, lakukan pengecekan alat flume
apakah berfungsi dengan baik atau memerlukan perbaikan sehingga tidak menghambat penelitian.
d. Kalibrasi alat Hal ini perlu dilakukan agar data yang di peroleh akurat. Langkah awal
yaitu dengan melakukan pengecekan debit aliran yang mengalir secara manual yaitu dengan menampung air yang keluar dari saluran dalam sebuah wadah
sampai penuh kemudian catat waktu dan hitung volume air dalam wadah tersebut sehingga diperoleh debit aliran yang terjadi.
e. Penghamparan material sedimen Setelah dilakukan uji gradasi selanjutnya pasir dihamparkan dan diratakan
setebal 80 mm dengan pertimbangan bahwa gerusan yang terjadi pada saat penelitian tidak melebihi kedalaman pasir yang dihamparkan.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2 Percobaan pendahuluan
Percobaan pendahuluan dimaksudkan untuk mengetahui kapasitas debit maksimum yang mampu di berikan oleh pompa. Dengan diketahui debit
maksimum, sehingga dapat menentukan debit yang akan digunakan.
3.4.3 Pelaksanan penelitian
Pada pelaksanaan penelitian direncanakan dengan menggunakan dua model pilar yaitu pilar persegi rectangular dan pilar persegi dengan sisi depan
miring rectangular widge shape nose. Langkah-langkah pelaksanaan penelitian:
a. Model pilar diletakkan di tengah flume dengan jarak 3.5 m dari hulu,
kemudian diatur dengan material pasir yang telah dihamparkan sepanjang flume.
b. Pengaturan debit aliran yaitu 1 lts.
c. Pengamatan kedalaman gerusan, dilakukan melalui pengamatan setiap
percobaan dengan mencatat kedalaman gerusan dari awal running setiap selang waktu tertentu, yaitu 1 – 10 menit dicatat setiap selang waktu 1
menit, 10 – 40 menit dicatat setiap selang waktu 5 menit, 40 –70 menit dicatat setiap selang waktu 10 menit, 70 – 250 menit dicatat setiap selang
waktu 15 menit. Pengamatan kedalaman gerusan dicatat terus menerus selama waktu kesetimbangan.
d. Pengambilan data kontur, data kontur gerusan di sekitar pilar diukur
setelah running selesai, dengan memperkecil debit aliran secara perlahan agar gerusan di sekitar pilar tidak terganggu oleh adanya perubahan debit.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini dilakukan agar diperoleh data kontur yang mewakili gerusan tersebut. Data kontur diukur dengan menggunakan alat point gauge.
Daerah gerusan yang diukur elevasinya dibagi atas beberapa bagian yaitu arah sejajar aliran dan arah melintang aliran.
e. Setelah dilakukan pengukuran tiga dimensi, pasir diratakan kembali untuk
selanjutnya dilakukan running dengan pilar berikutnya. Untuk mempermudah pelaksanaan penelitian dibuat alur penelitian. Secara
lengkap bagan alur penelitian perilaku gerusan lokal pada pilar akibat pengaruh bentuk pilar dapat dilihat pada Gambar 23.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 23. Diagram alur penelitian
Persiapan - Studi Pustaka
- Alat dan bahan
Pencatatan Data Pengamatan
SELESAI
Uji aliran Kalibrasi
alat Running model
clear water scour Dengan 2 bentuk pilar:
a. Persegi rectangular
b. Persegi dengan sisi
depan miring rectangular widge
shape nose Pengamatan dan
pengukuran kedalaman gerusan
Kegiatan Laboratorium
Analisis Data
Universitas Sumatera Utara
Gambar 24. Diagram alur uji laboraturium
Mulai
SELESAI
Pengelolaan Data Persiapan:
1. Uji aliran kalibrasi alat
2. Meletakkan Pilar pada
Alat 3.
Menghampakan pasir disepanjang saluran
setebal 80 mm.
Memulai percobaan: 1.
Running model clear water scour dengan debit 1 lts.
Dengan variasi pilar yang ditentukan:
-
Pilar Persegi rectangular
-
Persegi dengan sisi depan miring rectangular widge
shape nose. 2.
Pengamatan dan pengukuran kedalaman gerusan yang terjadi di delapan titik yang
telah ditentukan dan pada selang waktu yang telah ditetapkan.
3. Hentikan running alat, kemudian ukur
kedalaman gerusan disekitar pilar sepanjang 30 cm pada sumbu X, Y dan Z.
Input data pada program Surfer untuk mendapatkan pola gerusan
Universitas Sumatera Utara
3.4.4 Analisis Hasil Percobaan