Perkembangan kedalaman gerusan terhadap waktu pada pilar persegi

ditunjukan oleh trend grafik yang dibentuk mendekati garis lurus seperti terlihat pada gambar hasil analisis.

4.4.1 Perkembangan Kedalaman Gerusan terhadap Waktu

Perkembangan kedalaman gerusan terhadap waktu dengan debit 1.0 lts untuk masing-masing bentuk pilar adalah sebagai berikut:

a. Perkembangan kedalaman gerusan terhadap waktu pada pilar persegi

rectangular Berdasarkan hasil pengamatan perkembangan kedalaman gerusan terhadap waktu pada pilar persegi rectangular dengan debit Q = 1.0 lts seperti yang terdapat pada Lampiran 1, dapat diketahui hubungan kedalaman gerusan terhadap waktu seperti yang terlihat dalam Gambar 32 berikut ini: Gambar 32. Perkembangan kedalaman gerusan terhadap waktu pada pilar persegi rectangular dengan debit Q = 1.0 lts. -1,2 -1 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 1 3 5 7 9 15 25 35 50 70 100 130 160 190 zb Waktu menit Titik 1 Titik 2 Titik 3 Titik 4 Titik 5 Titik 6 Titik 7 Universitas Sumatera Utara Keterangan : titik pengamatan Gambar 33. Posisi titik pengamatan pada pilar persegi rectangular. Dari trend grafik di atas dapat dilihat bahwa gerusan yang terjadi pada pilar persegi rectangular dengan debit 1.0 lts mengalami peningkatan kedalaman gerusan yang pada awalnya besar kemudian semakin lama penambahan kedalaman gerusannya semakin mengecil hingga pada saat menit tertentu telah mencapai kesetimbangan equilibrium scour depth. Mulai menit pertama sampai menit ke 30 pada hampir semua titik pengamatan, terjadi penggerusan material butiran dasar yang cukup signifikan. Dari pola gerusan yang terjadi dapat dilihat bahwa gerusan yang terjadi hampir sama antara titik pengamatan yang saling berhadapan. Sebagai contoh antara titik pengamatan 3 dan 7, dalam trend grafik garis saling bersinggungan. Seperti halnya antara titik pengamatan 2 dan 8. Hal ini terjadi karena faktor bentuk pilar yang simetris terhadap arah aliran. Sehingga kedalaman gerusan yang terjadi antara titik pengamatan yang berseberangan hampir sama. Pada gambar 32 terlihat bahwa perkembangan gerusan terbesar tercapai pada titik pengamatan 1 pada sisi pilar bagian depan dan perkembangan gerusan 1 2 3 4 5 6 7 8 Arah Aliran Universitas Sumatera Utara terkecil tercapai pada titik pengamatan 5 pada pilar bagian belakang sehingga terjadi penumpukan paling besar dibanding dengan kondisi gerusan pada titik-titik pengamatan yang lainnya.

b. Perkembangan kedalaman gerusan terhadap waktu pada pilar persegi dengan sisi depan miring