Perkembangan kedalaman gerusan maksimum

tersebut. Dan sebaliknya, pada sisi bagian belakang pilar, titik yang diamati akan terjadi penumpukan terbesar oleh material pasir karena pada sisi belakang pilar tidak terkena langsung pengaliran. Dari bagian sisi-sisi samping pilar pengalirannya membentuk penumpukan yang tepat menumpuk dibagian titik pengamatan belakang pilar.

4.4.2 Perkembangan kedalaman gerusan maksimum

Dari gambar 32 dan gambar 34 dapat diketahui besarnya kedalaman gerusan maksimum yang terjadi pada masing-masing pilar seperti yang tersaji pada gambar 36 berikut ini: Gambar 36. Perkembangan kedalaman gerusan maksimum terhadap waktu pada pilar persegi rectangular dan persegi dengan sisi depan miring rectangular widge shape nose. -1,4 -1,2 -1 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 1 3 5 7 9 15 25 35 50 70 100 130 160 190 220 250 z b Waktu menit Pilar Persegi Persegi dengan sisi depan miring Universitas Sumatera Utara Sedangkan dari masing-masing perkembangan kedalaman gerusan maksimum yang ada pada berbagai sisi pilar, dapat diketahui tp t pada saat waktu puncak mulai terjadi gerusan maksimum. Sehingga dapat diketahui perbedaan t puncak dari berbagai sisi pilar yang ada, seperti yang tersaji pada gambar 37 berikut ini: Gambar 37. Perkembangan kedalaman gerusan maksimum pada pilar persegi rectangular dan persegi dengan sisi depan miring rectangular widge shape nose terhadap waktu pada saat t puncak. Tabel 5. Kedalaman gerusan pada saat waktu puncak Bentuk Pilar Debit lts Kedalaman Gerusan dsb Waktu Puncak tp Persegi Rectangular 1.0 0.9889 50 Persegi dengan sisi depan miring 1.0 1.3 60 rectangular widge shape nose Sumber: Hasil penelitian -1,6 -0,8 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 5,5 z b ttp menit Pilar persegi Pilar Persegi dengan sisi depan miring Universitas Sumatera Utara Dari gambar 37 dapat dilihat bahwa gerusan yang terjadi pada kedua bentuk pilar di berbagai sisi terlihat mengalami peningkatan kedalaman gerusan yang pada awalnya besar kemudian semakin lama penambahan kedalaman gerusannya mengecil hingga pada saat menit tertentu telah mendekati kondisi kesetimbangan equilibrium scour depth. Hal ini ditunjukan oleh trend grafik yang dibentuk mendekati garis lurus seperti terlihat pada gambar hasil analisis. Perkembangan kedalaman gerusan terhadap waktu pada pilar dengan debit aliran tetap menunjukkan bahwa gerusan awal yang terjadi pada umumnya dimulai dari sisi samping pilar bagian depan. Untuk bentuk pilar persegi rectangular, kedalaman gerusan awal maksimum terjadi pada sisi pilar bagian depan di titik pengamatan 1. Pada pilar persegi dengan sisi depan miring rectangular widge shape nose kedalaman gerusan awal maksimumnya terjadi pada sisi pilar bagian depan di titik pengamatan 1. Dari gambar 37 juga dapat dilihat bahwa dari berbagai sisi pilar yang ada terdapat perbedaan waktu puncak pada saat gerusan mulai mencapai kedalaman maksimum. Waktu puncak mulai terjadinya gerusan maksimum pada masing- masing bentuk pilar berbeda-beda. Pada pilar persegi rectangular waktu puncaknya pada menit ke 50, sedangkan pada pilar persegi dengan sisi depan miring rectangular widge shape nose waktu puncaknya terjadi pada menit 60. Dari grafik ternyata untuk waktu yang sama tidak terjadi perbedaan kedalaman gerusan yang karena penggunaan debit yang sama pada kedua bentuk pilar. Universitas Sumatera Utara

4.4.3 Pola gerusan di sekitar pilar