METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN

III.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sidenreng Rappang sebagai lembaga teknis yang mengurus aparatur pemerintah sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu memberikan pelayanan prima dan profesional kepada aparatur dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang terkhusus untuk pengelola Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) yang melaksanakan pengembangan informasi kepegawaian

Lokasi penelitian kedua yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Sidenreng Rappang s ebagai salah satu SKPD pengguna dan yang merasakan manfaat SIMPEG.

III.2. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mengungkapkan informasi kualitatif sehingga lebih menekankan pada masalah proses dan makna dengan mendeskripsikan sesuatu

masalah (Sugiono, 2007: 11). Penelitian yang dilakukan bersifat Deskriptif yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti atau penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri atau tunggal, yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam rangka memahami pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) untuk kebutuhan Diklat di Kabupaten Sidenreng Rappang.

III.3. Tipe dan Dasar Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah Deskriptif, terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar untuk mengungkapkan

fakta dan memberikan gambaran secara obyektif tentang keadaan sebenarnya dari obyek yang diteliti (Hadari, 2007: 33). Sedangkan dasar penelitiannya adalah wawancara kepada narasumber/ informan yang berisi pertanyaan- pertanyaan mengenai hal yang berhubungan dengan rumusan masalah penelitian.

III.4. Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian ini adalah organisasi, dalam artian menilai sistem yang digunakan melalui masing-masing pegawai yang terlibat dalam pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) serta pihak

penanggung jawab pelaksanaan SIMPEG baik secara langsung maupun tidak langsung. Unit analisis tersebut dipilih untuk mengetahui pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) untuk kebutuhan Diklat di Kabup aten Sidenreng Rappang.

III.5. Narasumber atau Informan

Narasumber atau Informan dalam penelitian ini adalah orang yang dapat memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Informan ini harus banyak pengalaman tentang penelitian, serta dapat memberikan

pandangannya dalam tentang nilai-nilai, sikap, proses dan kebudayaan yang menjadi latar penelitian setempat. Dalam penelitian ini informan yang peneliti maksudkan adalah pegawai baik pimpinan ataupun bawahan yang terlibat dalam pe pandangannya dalam tentang nilai-nilai, sikap, proses dan kebudayaan yang menjadi latar penelitian setempat. Dalam penelitian ini informan yang peneliti maksudkan adalah pegawai baik pimpinan ataupun bawahan yang terlibat dalam pe

Kepala BKD Kabupaten Sidenreng Rappang Sekertaris BKD Kabupaten Sidenreng Rappang Kepala Bidang Pengembangan dan Diklat Kepala Sub Bidang Pengembangan Karir Pegawai Kepala Sub Bidang Diklat Kepala Bidang Mutasi Kepala Sub Bidang Data dan Simpeg Kepala Sub Bagian Keuangan

3 orang Staff/ pegawai BKD

7 orang Staff/ pegawai BAPPEDA yang pernah mengikuti Diklat terkhusus untuk diklat teknis

III.6. Jenis dan Sumber Data

III.6.1. Data Primer

Data primer yaitu yang diperoleh secara langsung pada sumber data yaitu para pegawai mulai dari pimpinan teratas sampai kepada pegawai pada unit terkecil pada Badan Kepegawaian Daerah dan BAPPEDA Kabupaten Sidenreng Rappang yang bersangkutan dengan cara pengamatan atau observasi dan wawancara pada informan untuk mendapatkan jawaban yang berkaitan dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) untuk kebutuhan Diklat.

III.6.2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung untuk mendukung penulisan pada penelitian ini melalui dokumen atau catatan yang ada serta tulisan-tulisan karya ilimiah dari berbagai media, literatur-literatur, arsip-arsip resmi yang dapat mendukung kelengkapan data primer yang senantiasa berkaitan dengan masalah Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) untuk kebutuhan Diklat.

III.7. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara mendalam (indepth interview)

Menurut Miles dan Huberman, wawancara atau (interview) adalah kegiatan yang dilakukan pada saat konteks yang dianggap tepat guna dalam mendapatkan data yang mempunyai kedalaman dan dapat dilakukan berkali-kali secara frekuentatif sesuai dengan keperluan peneliti tentang kejelasan masalah penelitian yang difokuskannya.Teknik ini dimaksudkan agar peneliti mampu mengeksplorasi data dari informan yang bersifat nilai, makna, dan pemahamannya yang tidak mungkin dilakukan melalui teknik survey.

b. Observasi

Observasi yakni metode ini menitik beratkan pada pengamatan langsung ke lokasi penelitian guna melihat dan mengetahui secara pasti mengenai pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) untuk kebutuhan Diklat di Kabupaten Sidenreng Rappang.

c. Studi Dokumen

Studi dokumen yaitu cara pengumpulan data dan telaah pustaka, dimana dokumen-dokumen yang dianggap menunjang dan relevan dengan permasalahan yang akan diteliti baik berupa literatur, laporan tahunan, majalah, jurnal, tabel, karya tulis ilmiah dokumen peraturan pemerintah dan undang-undang yang telah tersedia pada lembaga yang terkait dipelajari, dikaji dan disusun/ dikategorikan sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh data guna memberikan informasi berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan (Miles dan Huberman, 1992).

III.8. Teknik Analisis Data

Untuk menghasilkan dan memperoleh data yang akurat dan objektif sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dalam penelitian ini, maka analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dengan cara analisis konteks dari telaah pustaka dan analisis pernyataan dari hasil wawancara dari informan. Dalam melakukan analisis data peneliti mengacu pada beberapa tahapan yang dijelaskan Miles dan Huberman yang terdiri dari beberapa tahapan antara lain :

i. Pengumpulan informasi melalui wawancara terhadap key informan yang compatible terhadap penelitian kemudian observasi langsung ke lapangan untuk menunjang penelitian yang dilakukan

agar mendapatkan sumber data yang diharapkan.

ii. Reduksi data (data reduction) yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, trasformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan di lapangan selama

meneliti, tujuan diadakan transkrip data (transformasi data) untuk memilih informasi mana yang dianggap sesuai dengan masalah yang menjadi pusat penelitian dilapangan.

iii. Penyajian data (data display) yaitu kegiatan sekumpulan informasi dalam bentuk teks naratif, grafik jaringan, tabel dan bagan yang bertujuan mempertajam pemahaman penelitian terhadap informasi yang dipilih

kemudian disajikan dalam tabel ataupun uraian penjelasan. Namun yang paling sering digunakan untuk menyajikan data penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

iv. Pada tahap akhir adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclution drawing/ verification), yang mencari arti pola-pola penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat dan proposisi. Penarikan kesimpulan

dilakukan secara cermat dengan melakukan verifikasi berupa tinjauan ulang pada catatan-catatan dilapangan sehingga data-data di uji validasinya.

III.9. Fokus Penelitian

Fokus penelitian merupakan penjelasan dari kerangka konseptual yang digunakan sebagai dasar dalam pengumpulan data sehingga tidak terjadi bias terhadap data yang diambil. Untuk menyamakan pemahaman dan cara pandang terhadap

karya ilmiah ini, maka penulis akan memberikan penjelasan mengenai maksud dan fokus penelitian terhadap penulisan karya ilmiah ini yaitu sebagai berikut :

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) adalah suatu sistem yang mampu mengolah data kepegawaian menjadi informasi bermutu yang dapat menunjang kelancaran administrasi kepegawaian atau mengoptimalisasikan

administrasi kepegawaian untuk membantu terwujudnya tujuan organisasi.

Kabupaten Sidrap yaitu proses, upaya atau usaha-usaha untuk mendayagunakan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian guna mendukung penyelenggaraan manajemen kepegawaian dalam hal ini pelaksanaan diklat, yang pengelolaannya terdiri atas input, process dan output.

d. Input (Masukan) adalah kemampuan dan keterampilan pegawai dalam kegiatan mengumpulkan berbagai data kepegawaian untuk dilakukan pengolahan.

e. Process (Pengolahan) adalah kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh pegawai dalam melakukan proses kegiatan pengolahan data yang terdiri atas :

identifikasi sumber data, adalah sebuah proses untuk mencari dan mendapatkan data atau pun informasi sesuai den gan kebutuhan dan apa yang diinginkan

penyimpanan data, adalah suatu proses pelaksanaan kegiatan penyimpanan data atau pun informasi yang dilaksanakan secara manual yaitu dengan media Buku Induk, File/ Tata Naskah perorangan yang disimpan dalam unit le

mari khusus dan secara elektronik yaitu pelaksanaan kegiatan perekaman dan penyimpanan data atau pun informasi dalam media Komputer atau media penyimpanan lainnya seperti flash disk, CD, atau pun hard disk.

pemeliharaan data, adalah upaya untuk menyediakan data dan menjaga keamanan data dalam kualitas yang baik dan lengkap untuk menunjang penyelenggaraan pelayanan informasi kepegawaian sesuai dengan tujuan

dan sasaran organisasi. Bentuk dari pemeliharaan data yaitu :

a. melaksanakan pemutakhiran data yaitu perubahan sebagian atau seluruh data awal secara berkala untuk mendapatkan data yang lebih up to date yang tercatat pada master Data Base.

b. menjaga keamanan data secara manual atau elektronik, dimana secara manual yaitu data atau informasi dalam bentuk print out disimpan di lemari khusus yang tersusun secara terstruktur dan memiliki tingkat

pengamanan, kemudian secara elektronik yaitu tingkat pengamanan dengan pemberian password pada masing- masing komputer tempat berlangsungnya pengolahan data

3. Output (Keluaran) adalah kemampuan memproduksi keluaran sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan organisasi dan hasil akhir dari proses sistem informasi manajemen yang berbentuk informasi serta disajikan secara akurat, tepat

waktu (up to date), handal, konsisten, dan relevan.