Tabel 2.5. Klasifikasi Child-Turcotte-Pough Child-Turcotte-Pough CTP score for assessment of liver function
Klasifikasi CTP 1 poin
2 poin 3 poin
Bilirubin mgdL 2
2 – 3
3 Pasien PBC dan PSC
4 4 – 10
10 Albumin gdL
3,5 2,8 – 3,5
2,8 PT memanjang
3,5 4 – 6
6 INR
1,7 1,8 – 2,3
2,3 Asites
- Sedikit atau
terkontrol obat Sedang atau berat
Ensefalopati -
1 – 2 3 – 4
A = 5 – 6 B = 7 – 9
Skor CTP : C = 10 – 15
Untuk menilai kandidat tindakan bedah pada pasien sirosis hati Sumber : Kusumobroto, 2007
Tabel 2.6. Skor MELD atau PELD Model pada penyakit hati tahap akhir MELD atau Penyakit hati anak
tahap akhir PELD : Skor MELD : 3,8log [bilirubin] + 11,2log [INR] + 9,6 [kreatinin] + 6,4
Interval skor MELD = 6 – 40 Untuk menilai kandidat penerima donor transplantasi hati
Sumber : Kusumobroto, 2007
2.3. METABOLISME LIPID
2.3.1. Transpor Lipid dengan Lipoprotein
Trigliserida dan lipida besar lainnya kolesterol dan fosfolipida yang terbentuk di dalam usus halus dikemas untuk diabsorpsi secara aktif dan
ditransportasi oleh darah. Bahan-bahan ini bergabung dengan protein-protein khusus dan membentuk alat angkut lipida yang dinamakan lipoprotein. Tubuh
membentuk empat jenis lipoprotein, yaitu kilomikron, Low Density LipoproteinLDL, Very Low Density LipoproteinVLDL, dan High Density
LipoproteinHDL. Tiap jenis lipoprotein berbeda dalam ukuran dan densitas, serta mengangkut berbagai jenis lipida dalam jumlah yang berbeda Almatsier, 2010.
a Kilomikron
Kilomikron adalah lipoprotein paling besar dan mempunyai densitas paling rendah. Kilomikron mengangkut lipida berasal dari makanan di saluran cerna ke
seluruh tubuh. Lipida yang diangkut terutama trigliserida. Kilomikron merupakan
Universitas Sumatera Utara
tetesan besar lipida berupa trigliserida, kolesterol, dan fosfolipida dengan sedikit protein terutama berupa apolipoprotein A dan B yang membentuk selaput pada
permukaannya Almatsier, 2010.
Gambar 2.3. Transportasi Substrat Lipid dan Metabolitnya Sumber :
Mayes Bender , 2003
Dalam aliran darah trigliserida yang ada pada kilomikron dipecah menjadi gliserol dan asam lemak bebas oleh enzim lipoprotein lipase yang berada pada sel-
sel endotel kapiler. Bila sebagian besar trigliserida telah dipisahkan dari kilomikron, sisanya yang sebagian besar terdiri atas kolesterol dan protein dibawa
ke hati dan mengalami metabolisme. Sementara itu hati mensintesis trigliserida dan kolesterol dari kelebihan protein dan karbohidrat yang ada. Hati merupakan
alat memproduksi lipida lipogenik utama di dalam tubuh Almatsier, 2010.
Universitas Sumatera Utara
b Very Low Density Lipoprotein VLDL Di dalam hati lipida dipersiapkan menjadi lipoprotein sehingga dapat
diangkut melalui aliran darah. Lipoprotein yang dibentuk dalam hati ini adalah VLDL Very Low Density Lipoprotein, yaitu lipoprotein dengan densitas sangat
rendah yang terutama terdiri atas trigliserida Almatsier, 2010. Bila VLDL meninggalkan hati, lipoprotein lipase kembali bekerja
dengan memecah trigliserida yang ada pada VLDL. VLDL kemudian mengikat kolesterol yang ada pada lipoprotein lain dalam sirkulasi darah. Dengan
berkurangnya trigliserida, VLDL bertambah berat dan menjadi LDL Low Density Lipoprotein, yaitu lipoprotein dengan densitas rendah Almatsier, 2010.
c Low Density Lipoprotein LDL LDL yang terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh
dan dibawa ke sel-sel otot, lemak, dan sel-sel lain. Trigliserida akan diperlakukan sama dengan yang terjadi pada kilomikron dan VLDL. Kolesterol dan fosfolipida
akan digunakan untuk membuat membran sel, hormon-hormon atau ikatan lain, atau disimpan. Reseptor LDL yang ada di dalam hati akan mengeluarkan LDL
dari sirkulasi Almatsier, 2010. Pembentukan LDL oleh reseptor LDL ini penting dalam pengontrolan
kolesterol darah. Di samping itu dalam pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL. Melalui jalur sel-sel perusak ini scavenger pathway
molekul LDL dioksidasi, sehingga tidak dapat masuk kembali ke dalam aliran darah. Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan menumpuk dalam sel-sel
perusak. Bila hal ini terjadi selama bertahun-tahun, kolesterol akan menumpuk pada dinding pembuluh darah dan membentuk plak. Pengatur utama kadar
kolesterol darah adalah hati, karena sebagian besar 50-75 reseptor LDL terdapat di dalam hati Almatsier, 2010.
d High Density Lipoprotein HDL. Bila sel-sel lemak membebaskan gliserol dan asam lemak, kemungkinan
kolesterol dan fosfolipida akan dikembalikan pula ke dalam aliran darah. Hati dan usus halus akan memproduksi HDL lipoprotein dengan densitas tinggi yang
masuk ke dalam aliran darah. HDL mengambil kolesterol dan fosfolipida yang
Universitas Sumatera Utara
ada di dalam aliran darah. HDL menyerahkan kolesterol ke lipoprotein lain untuk diangkut kembali ke hati guna diedarkan kembali atau dikeluarkan dari tubuh
Almatsier, 2010.
Gambar 2.4. Metabolisme Lipid Sumber : Koolman Roehm, 2005
Hati melaksanakan fungsi-fungsi utama berikut dalam metabolisme lipid: 1.
Hati mempermudah pencernaan dan penyerapan lipid dengan menghasilkan empedu yang mengandung kolesterol dan garam empedu yang
disintesis di hati de novo atau dari penyerapan kolesterol lipoprotein. 2.
Hati secara aktif membentuk dan mengoksidasi asam lemak dan juga membentuk triasilgliserol dan fosfolipid.
3. Hati mengubah asam lemak menjadi badan keton ketogenesis.
4. Hati merupakan bagian integral dari sintesis dan metabolisme
lipoprotein plasma Mayes Botham, 2003.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2. Sumber dan Makna Kolesterol Darah