Melibatkan pelajar
Melibatkan pelajar
Sejak April 2007, jaringan pemantau atau detektif Kali Surabaya sudah aktif melakukan pemantauan terhadap ancam- an kualitas air dan potensi keanekaragaman hayati di sungai tersebut.
Para detektif atau reporter merupakan kelompok yang terdi- ri dari 10 guru dan 30 siswa dari 10 Sekolah, yaitu SMP Negeri 1 Kedamean, SMU Negeri 1 Driyorejo, SMU Negeri 1 Wri- nginanom dan SMP Negeri 1 Wringinanom, kemudian SMP PGRI 2 Batu dan SMU Muhammadiyah 3 Batu, SMA Wachid Hasyim 2 Sepanjang, SMP Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo, SMAK St Stanislauss Kalijudan dan SMA Al Falah Ketintang Surabaya.
Selain itu, digelar pula pameran lingkungan hidup yang Karikatur: Rudi Kosasih
diikuti 17 stan dari sekolah dan LSM terkemuka seperti Greenpeace Indonesia, Pusdakota (pengelolaan sampah dengan
K itu tampak dari berkurangnya kandungan oksigen dan sering mentrian Lingkungan Hidup, dan lainnya.
ualitas air Kali Surabaya terus mengalami penurunan sistem kompos), Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan, Walhi akibat aktivitas pembuangan limbah dari ratusan
Jawa Timur, Ecoton, KEHATI (Program Go Green School dan industri yang ada di sepanjang kali tersebut. Penurunan
contoh sukses sekolah di Jakarta dan Tangerang ), Kantor Ke-
menyebabkan ribuan ikan dan satwa lainnya mati. Pada kesempatan itu, sekolah-sekolah yang tergabung Demikian hasil pemantauan dan temuan yang dilakukan tim
dalam jaringan pemantau Kali Surabaya juga menyampaikan reportase "Detektif Kali Surabaya" yang terdiri dari 10 sekolah
petisi kepada pemerintah daerah terkait kondisi Kali Surabaya yang telah melakukan penelitian dan pemantauan di sepanjang
saat ini.
kali tersebut. Pemaparan hasil reportase tersebut merupakan Petisi tersebut berisi himbauan kepada Pemerintah Provinsi salah satu rangkaian kegiatan "Festival Anak Kali Surabaya"
Jawa Timur untuk tidak lagi mengeluarkan izin mendirikan yang digelar 5 Agustus 2007 silam.
bangunan di atas bantaran kali. Memulihkan kawasan bantaran Peristiwa tahunan bertema Save Surabaya River For Our
Kali Surabaya sesuai fungsinya dan melakukan gerakan penghi- Future itu digelar Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi La-
jauan pada kawasan-kawasan kritis.
han Basah (Ecoton), Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHA- Disamping juga menyosialisasikan penggunaan tanaman TI) dan Perum Jasa Tirta I Malang yang dipusatkan di lapangan
obat yang tumbuh di sekitar sungai. Melakukan pemantauan Bantaran Kali Surabaya.
dan memberi sanksi tegas pada pihak industri yang melanggar Direktur Eksekutif Ecoton Prigi Arisandi mengatakan, ke-
UU Lingkungan No. 23 Tahun 2007 tentang Pengelolaan giatan ini dalam rangka peringatan Hari Anak sekaligus bentuk
Lingkungan Hidup.
keprihatinan dan kepedulian anak-anak terhadap kondisi Kali Pemerintah dihimbau untuk merancang sebuah kampanye Surabaya yang saat ini tingkat pencemarannya makin tinggi.
berkesinambungan kepada masyarakat umum melalui media- "Berbagai acara dan kegiatan digelar pada festival ini dan selu-
media populer seperti televisi, radio, media cetak dan sosialisasi ruhnya melibatkan anak-anak dan pelajar," kata Prigi.
kebijakan pada masyarakat yang berkepentingan pada keber- Kali Surabaya yang merupakan salah satu hilir sungai
lanjutan Kali Surabaya.
Brantas, mengalir dari Mlirip Mojokerto hingga Jagir Surabaya Selain itu, juga perlu ada regulasi yang tegas dan mengikat sepanjang kurang lebih 41 KM, memiliki peran sangat penting
kepada setiap warga dan lembaga terhadap pembuangan lim- sebagai sumber air bagi masyarakat, baik pertanian, industri
bah. Pengefektifan lembaga pemerintah yang menangani lim- maupun kehidupan. PDAM Kota Gresik dan Surabaya juga
bah yang dibuang ke sungai sehingga ada kejelasan instansi memanfaatkan air kali ini sebagai bahan baku air minum bagi
mana yang menangani limbah dan kualitas air sungai. pelanggan dan masyarakat.
z BW/berbagai sumber
Agustus 2007 23
Percik