Kriteria Umun Beach Resort Hotel Front Of The House

RESORT HOTEL DI KAWASAN WISATA PANTAI INDRAYANTI 2015 10  Adanya hubungan yang erat antara sarana akomodasi dan atraksi resort yang utama. Kriteria ini meliputi penataan tapak hotel yang menghasilkan akses yang sangat baik terhadap zona atraksi yang utama, misalnya pantai atau kolam.  Akses ke lingkungan hotel membatasi jumlah kendaraan dan mengurangi kemungkinan terjadinya masalah-masalah lalu lintas kendaraan. Biasanya satu atau dua jalan masuk access point sudah cukup, ditambah satu jalan terpisah untuk kendaraan servis jika diperlakukan.  Lokasi hotel mudah dicapai terutamanya kendaraan darat motor, mobil. Kendaraan laut seperti perahu langsung ke area hotel. Hotel harus terhindar dari pencemaran yang diakibatkan gangguan luar yang berasal dari suasana bising, bau tidak enak, debu asap, serangga, dan binatang pengerat.  Bangunan hotel memenuhi persyaratan perizinan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pengaturan ruang hotel ditata sesuai dengan fungsinya sehingga memudahkan arus tamu, arus karyawan, arus barangproduksi hotel. Untuk unsur-unsur dekorasi lokal harus tercermin dalam ruang lobby, restoran, kamar tidur, atau function room.  Untuk fasilitas olahraga dan rekreasi, hotel menyediakan sarana kolam renang untuk dewasa dan anak-anak yang terpisah atau digabung dan dilengkapi pengaman, area bermain anak children playground, dan diskotik. Sedangkan jenis sarana olahraga dan rekreasi lainnya merupakan pilihan dari: tennis, bowling, golf, fitness centre, sauna, billiard, dan jogging.  Terdapat zona pembatas resort. Penataan lansekap sepanjang batas lingkungan hotel resort dapat menciptakan pemisah dari lingkungan yang berdekatan, terutama jika kegiatan- kegiatan dalam hotel dapat menggangu lingkungan sekitarnya.

b. Kriteria Umun Beach Resort Hotel

Kriteria utama wisatawan yang menginap di hotel adalah berlibur dan berekreasi. Berlibur dapat diartikan sebagai kegiatan beristirahat, menghindari kegiatan rutin, serta mengembalikan kesegaran badan dan pikiran. Berekreasi diartikan sebagai kegiatan rekreatif, terutama yang menimbulkan rasa senang, kegembiraan dan kesegaran, untuk rileks dan santai. Adapun kecenderungan yang dituntut hotel resort adalah :  Penyediaan macam rekreasi luardalam bangunan yang sesuai dengan kondisipotensi daerah sekitar.  Dalam jarak cukup dekat dari objek-objek rekreasipariwisata lain kontinuitas objek pariwisata.  Menjamin faktor aman, privacy, confort, dan air bersih.  Ketentuan setiap fasilitas yang disediakan termasuk dalam tarif hotel.  Sifat operasi, pelayanan, dan pengawasan dalam ruang lengkapbangunan dan site dengan tata cara yang tidak resmi.

c. Dasar Perencanaan Resort Hotel

Menurut Sugiarto dalam Pengantar Akomodasi dan Restoran 1996:23, faktor- faktor yang perlu diperhatikan dalam perencanaan sebuah hotel adalah : RESORT HOTEL DI KAWASAN WISATA PANTAI INDRAYANTI 2015 11 1. Pemilihan Lokasi Hotel ada yang berada di tengah kota ataupun berlokasi di daerah wisata. Dalam hal ini pertimbangan potensi lingkungan dan aksesibilitas menjadi faktor utama dalam menentukan lokasi. 2. Orientasi Bangunan Faktor orientasi bangunan merupakan perwujudan dari integrasi bangunan dengan lingkungannya, baik dalam skala mikro hubungan bangunan hotel dengan bangunan penginapan lain maupun bangunan-bangunan lain disekitarnya baik secara skala makro hubungan bangunan hotel dengan seluruh kawasan tempat bangunan itu didirikan. 3. Struktur Bangunan Pemilihan struktur bangunan ditentukan oleh ukuran bangunan, kondisi tapak, struktur tanah, klimatologi, dan target harga banguna. Struktur bangunan pada hotel akan sangat berpengaruh pada penentuan modul pada kamar tidur. 4. Sirkulasi Sirkulasi yang baik dapat menjadikan fungsi hotel lebih efisien dan ekonomis. Pemisah sirkulasi umum dan sirkulasi pelayanan merupakan salah satu pemecahan yang baik agar tercipta keteraturan dalam bangunan. Sirkulasi dalam bangunan dipengaruhi oleh penataan interior dan aktivitas pengguna bangunan.

2.3.3. Pengunjung Resort Hotel di kawasan Pantai Indrayanti

Tamu yang datang ke hotel hanya bersifat sementara dan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Sebagian besar, orang yang memilih tinggal di hotel resort karena ada tujuan wisata ke kota tersebut dan biasanya seorang wisatawan. Ada dua macam pengunjung yang datang ke Resort hotel, yang pertama karena membutuhkan fasilitas akomodasi untuk menginap dan menikmati rekreasi dan pemandangan yang indah selama berwisata di kota tersebut, yang kedua tidak menginap namun hanya memanfaatkan ruangan atau tempat rekreasi.

2.3.4. Aktivitas Resort Hotel di Kawasan Pantai Indrayanti

a. Kelompok aktivitas utama Aktivitas yang paling pokok dalam hotel resort yaitu pada jasa rekreasi, view dan penginapannya. Jenis penginapan di hotel ini lebih mengutamakan rekreasi dan view yang baik. Supaya para pengunjung dapat menikmati fasilitas hotel resort. b. Kelompok aktivitas pendukung Kelompok aktivitas yang mendukung berlangsungnya kegiatan kelompok aktivitas utama. Pelaku aktivitas ini adalah para staf hotel resort. Kegiatan tersebut diantaranya yaitu kegiatan administrasi, perawatan, dan maintenace. c. Kelompok aktivitas pelayanan Kelompok aktivitas ini mencakup kegiatan servis atau pelayanan kepada tamu hotel resort. Antara lain :  Operasional akomodasi seperti mempersiapkan room, mencuci, membersihkan, dan merawat unit-unit room. RESORT HOTEL DI KAWASAN WISATA PANTAI INDRAYANTI 2015 12  Operasional administrasi, seperti mengatur penjadwalan penggunaan akomodasi, mengatur pelaksanaan program pertukaran liburan, mengontrol kegiatan hotel dalam manajerial.  Operasional rekreasi dan komersial, seperti pelayanan makanan, pelayanan kesehatan, pertunjukan seni dan budaya, rekreasi, olahraga dan lain-lain.

2.3.5. Fasilitas Hotel Resort di Kawasan Pantai Indrayanti

Untuk pengadaan hotel resort di Indonesia, dalam menentukan fasilitas facilities programming mengacu pada Himpunan Peraturan Usaha Akomodasi Bidang Usaha Hotel yang dikeluarkan Dirjen Pariwisata. Pengelompokan fasilitas dibagi berdasarkan sifat karakteristik dari fasilitas tersebut yaitu:  Publik, fasilitas ini terbuka bagi semua orang yang datang ke resort ini karyawan maupun tamu sehingga harus memiliki akses langsung dari luar, misalnya lobby.  Semi publik, fasilitas ini hanya dapat dipergunakan oleh oleh orang orang yang berkepentingan saja dan tidak memperkenankan orang luar mempergunakan dengan alasan menjaga ketenangan penghuni, misalnya karyawan pada area administrasi , dan konferensi pada ruang pertemuan .  Privat, fasilitas ini bersifat sangat privat dan hanya dapat dipergunakan oleh orang yang berkepentingan langsung dengan fasilitas tersebut, misalnya kamar pada hotel.  Service, fasilitas ini merupakan fasilitas pendukung dari seluruh fasilitas dan pelayanan di kawasan hotel resort, dimana segala pelayanan disiapkan untuk kebutuhan pengunjung. Secara fungsional , menurut De Chiara, Joseph John Callender 1983 dalam buku Time- Saver Standard For Building Types 2 nd , hotel mempunyai 2 bagian utama , sebagai berikut :

a. Front Of The House

Terdiri dari private area dan public area . Kemudian ruang-ruang yang termasuk dalam area front of the house dijabarkan lagi, yaitu:  Guest Room. Ruang tempat tamu menginap. Ada beberapa tipe kamar tamu tergantung dari fungsi dan besarannya. Gambar 2.1. Skema hubungan pelayanan hotel Sumber: Data Arsitek 2.Ernst Neufert RESORT HOTEL DI KAWASAN WISATA PANTAI INDRAYANTI 2015 12  Operasional administrasi, seperti mengatur penjadwalan penggunaan akomodasi, mengatur pelaksanaan program pertukaran liburan, mengontrol kegiatan hotel dalam manajerial.  Operasional rekreasi dan komersial, seperti pelayanan makanan, pelayanan kesehatan, pertunjukan seni dan budaya, rekreasi, olahraga dan lain-lain.

2.3.5. Fasilitas Hotel Resort di Kawasan Pantai Indrayanti

Untuk pengadaan hotel resort di Indonesia, dalam menentukan fasilitas facilities programming mengacu pada Himpunan Peraturan Usaha Akomodasi Bidang Usaha Hotel yang dikeluarkan Dirjen Pariwisata. Pengelompokan fasilitas dibagi berdasarkan sifat karakteristik dari fasilitas tersebut yaitu:  Publik, fasilitas ini terbuka bagi semua orang yang datang ke resort ini karyawan maupun tamu sehingga harus memiliki akses langsung dari luar, misalnya lobby.  Semi publik, fasilitas ini hanya dapat dipergunakan oleh oleh orang orang yang berkepentingan saja dan tidak memperkenankan orang luar mempergunakan dengan alasan menjaga ketenangan penghuni, misalnya karyawan pada area administrasi , dan konferensi pada ruang pertemuan .  Privat, fasilitas ini bersifat sangat privat dan hanya dapat dipergunakan oleh orang yang berkepentingan langsung dengan fasilitas tersebut, misalnya kamar pada hotel.  Service, fasilitas ini merupakan fasilitas pendukung dari seluruh fasilitas dan pelayanan di kawasan hotel resort, dimana segala pelayanan disiapkan untuk kebutuhan pengunjung. Secara fungsional , menurut De Chiara, Joseph John Callender 1983 dalam buku Time- Saver Standard For Building Types 2 nd , hotel mempunyai 2 bagian utama , sebagai berikut :

a. Front Of The House

Terdiri dari private area dan public area . Kemudian ruang-ruang yang termasuk dalam area front of the house dijabarkan lagi, yaitu:  Guest Room. Ruang tempat tamu menginap. Ada beberapa tipe kamar tamu tergantung dari fungsi dan besarannya. Gambar 2.1. Skema hubungan pelayanan hotel Sumber: Data Arsitek 2.Ernst Neufert RESORT HOTEL DI KAWASAN WISATA PANTAI INDRAYANTI 2015 12  Operasional administrasi, seperti mengatur penjadwalan penggunaan akomodasi, mengatur pelaksanaan program pertukaran liburan, mengontrol kegiatan hotel dalam manajerial.  Operasional rekreasi dan komersial, seperti pelayanan makanan, pelayanan kesehatan, pertunjukan seni dan budaya, rekreasi, olahraga dan lain-lain.

2.3.5. Fasilitas Hotel Resort di Kawasan Pantai Indrayanti

Untuk pengadaan hotel resort di Indonesia, dalam menentukan fasilitas facilities programming mengacu pada Himpunan Peraturan Usaha Akomodasi Bidang Usaha Hotel yang dikeluarkan Dirjen Pariwisata. Pengelompokan fasilitas dibagi berdasarkan sifat karakteristik dari fasilitas tersebut yaitu:  Publik, fasilitas ini terbuka bagi semua orang yang datang ke resort ini karyawan maupun tamu sehingga harus memiliki akses langsung dari luar, misalnya lobby.  Semi publik, fasilitas ini hanya dapat dipergunakan oleh oleh orang orang yang berkepentingan saja dan tidak memperkenankan orang luar mempergunakan dengan alasan menjaga ketenangan penghuni, misalnya karyawan pada area administrasi , dan konferensi pada ruang pertemuan .  Privat, fasilitas ini bersifat sangat privat dan hanya dapat dipergunakan oleh orang yang berkepentingan langsung dengan fasilitas tersebut, misalnya kamar pada hotel.  Service, fasilitas ini merupakan fasilitas pendukung dari seluruh fasilitas dan pelayanan di kawasan hotel resort, dimana segala pelayanan disiapkan untuk kebutuhan pengunjung. Secara fungsional , menurut De Chiara, Joseph John Callender 1983 dalam buku Time- Saver Standard For Building Types 2 nd , hotel mempunyai 2 bagian utama , sebagai berikut :

a. Front Of The House

Terdiri dari private area dan public area . Kemudian ruang-ruang yang termasuk dalam area front of the house dijabarkan lagi, yaitu:  Guest Room. Ruang tempat tamu menginap. Ada beberapa tipe kamar tamu tergantung dari fungsi dan besarannya. Gambar 2.1. Skema hubungan pelayanan hotel Sumber: Data Arsitek 2.Ernst Neufert RESORT HOTEL DI KAWASAN WISATA PANTAI INDRAYANTI 2015 13  Front Office. Tempat dimana suatu hotel dapat memperlihatkan isi dan tema yang ingin disampaikan kepada tamunya. Daerah ini menjadi pusat kegiatan utama dari aktivitas yang terjadi pada hotel, dalam hal ini menjadi jelas bahwa wajah sebuah hotel dapat terwakili olehnya.  Lobby. Tempat penerima pengunjung untuk mendapatkan informasi, menyelesaikan masalah administrasi dan keuangan yang bertalian dengan penyewaan kamar . Ruang- ruang yang termasuk dalam lobby: Entrance hall. Ruang penerima utama yang menghubungkan ruang luar atau main entrance denga ruang-ruang dalam hotel. Bersifat terbuka denga besaran ruang yang cukup luas. Gambar 2.2. Hotel menurut fungsi Sumber: De Chiara, Joseph John Callender 1983 Time-Saver Standard For Building Types 2 nd Gambar 2.3. Hotel menurut fungsi Sumber: De Chiara, Joseph John Callender 1983 Time-Saver Standard For Building Types 2 nd RESORT HOTEL DI KAWASAN WISATA PANTAI INDRAYANTI 2015 14 Front desk Reception desk. Terdiri atas ruang-ruang personil front desk yang berfungsi untuk memproses dan mengelola administrative pengunjung Sirkulasi. Merupakan hal penting dalam publik area yang berfungsi sebagai sarana untuk menghubungkan fungsi-fungsi di dalamnya untuk kegunaan pengunjung. Seating Area. Menyediakan wadah bagi tamu untuk beristirahat atau sekedar berbincang-bincang. Sarana ini sangat berguna untuk terjadinya kontak sosial di antara pengunjung  Seating Area yaitu tempat duduk para tamu  Bell man. Sebagai sarana pelayanan kepada tamu yang baru datang atau hendak meninggalkan hotel dengan pelayanan berupa membawakan koper-koper pengunjung.  Retail Area. Berfungsi untuk menyediakan kebutuhan pengunjung sehari-hari.  Support function. Sebagai sarana penunjang untuk tamu yang berada si publik area, antara lain seperti toilet, telepon umum, mesin ATM, dan lain-lain.  Consession space. Pada dasarnya ruang-ruang ini termasuk retail area, tetapi untuk hotel berbintang, ruang-ruang konsesi ini terpisah sendiri dan merupakan bagian dari publik area, yang antara lain terdiri dari Travel agent room , Perawatan kecantikan salon, Toko buku dan majalah, Money changer, Souvenir shop, Toko-toko khusus  Food and Beverages outlets. Yaitu area yang digunakan untuk menikmati makanan dan minuman berupa Restoran, Coffee shop, Lounge, Bar  Convention room. Yaitu ruangan yang disediakan untuk berbagai macam penemuan antara lain, Pameran, Seminar, Pertemuan pernikahan  Recreation Area. Daerah yang dipergunakan oleh para pengunjung untuk berekreasi, berolah raga, santai dan lain-lain, yang antara lain Swimming pool, Taman, Spa dan Sauna  Parkir. Fasilitas parkir kendaraan bermotor 4 dan 2 untuk pegawai tamu pengunjung maupun kendaraan travel, taxi, dll. Masing-masing ruang saling berhubungan, dengan lobby sebagai pusat dari ruang-ruang publik lainnya.

b. Service area Back of the house