KONSOLIDASI HIMBAUAN

V. KONSOLIDASI HIMBAUAN

31. Untuk emergensi-emergensi yang memerlukan satu koordinasi tanggapan, Sekretaris Jendral harus menjamin bahwa satu Consolidated Appeals awal yang melibatkan semua organisasi yang bersangkutan dalam sistim PBB, siap berkonsultasi dengan Negara yang tertimpa bencana, dikeluarkan dalam waktu sesingkat mungkin dan dalam setiap kejadian tidak lebih dari satu minggu. Dalam kasus emergensi yang berkepanjangan, Consolidated Appeals awal ini harus diperbaharui dan dikembangkan dalam waktu empat minggu, ketika lebih banyak informasi menjadi tersedia.

32. Lembaga donor yang potensial harus mengadopsi tindakan-tindakan yang perlu untuk meningkatkan dan melaksanakan kontribusi mereka, termasuk menyisihkan, untuk keperluan kesiapsiagaan, sumber finansial dan sumber daya yang lain yang dapat dikeluarkan dengan cepat kepada Sistim Perserikatan Bangsa Bangsa guna menanggapi Consolidated Appeals dari Sekretaris Jendral.

VI. KOORDINASI, KERJASAMA DAN KEPEMIMPINAN (a) Kepemimpinan Sekretaris Jendral

33. Peran kepemimpinan dari Sekretaris Jendral adalah penting dan harus diperkuat untuk menjamin persiapan yang lebih baik untuk, juga cepat dan tanggapan yang masuk akal terhadap, bencana-bencana alam dan emergensi-emergensi lain. Hal ini harus dicapai lewat dukungan yang terkoordinir untuk tindakan- tindakan kesiapan dan pencegahan dan pemanfaatan optimal dari, panitia tetap antar badan-badan, Con- solidated Appeals, pusat emergensi yang menggulirkan dana dan satu daftar kesiapsiagaan.

A/46/L.55 Bahasa Inggris Halaman 7

34. Untuk tujuan ini, dan berdasarkan pemahaman bahwa kebutuhan sumber daya yang dipertimbangkan pada paragraf 24 di atas akan disediakan, pejabat tingkat tinggi, koordinator bantuan emergensi, akan ditetapkan oleh Sekretaris Jendral untuk bekerja secara dekat dan dengan akses langsung kepadanya, bekerja sama dengan entitas-entitas dan organisasi-organisasi yang relevan dari sistim PBB yang berhubungan dengan bantuan kemanusiaan dan menghormati secara penuh mandat mereka, tanpa prasangka terhadap setiap keputusan yang harus diambil oleh Majelis Umum pada seluruh penyusunan kembali dari Sekretariat Perserikatan Bangsa Bangsa.

Pejabat tingkat tinggi ini harus menggabungkan fungsi-fungsi yang sekarang dijalankan dengan koordinasi respon Perserikatan Bangsa Bangsa oleh para wakil Sekretaris Jendral terhadap emergensi-emergensi kompleks dan besar, juga oleh Koordinator Bantuan Bencana Perserikatan Bangsa Bangsa.

35. Di bawah sponsor Majelis Umum dan bekerja di bawah arahan dari Sekretaris Jendral, pejabat tingkat tinggi akan mempunyai tanggung jawab sebagai berikut :

(a) Memproses permohonan-permohonan dari Negara-Negara Anggota yang tertimpa bencana untuk mendapatkan bantuan emergensi yang memerlukan tanggapan yang terkoordinasi;

(b) Mengelola satu peninjauan dari semua emergensi lewat, pengumpulan sistimatis dan analisa informasi peringatan dini seperti dipertimbangkan pada paragraf 19 diatas, dengan satu pendapat untuk mengkoordinasikan dan memfasilitasi bantuan kemanusiaan dari sistim Perserikatan Bangsa Bangsa terhadap emergensi-emergensi yang memerlukan tanggapan yang terkoordinasi;

( c ) Mengorganisir, berkonsultasi dengan Pemerintah dari negara yang tertimpa bencana, satu gabungan misi penilaian kebutuhan antar badan dan menyiapkan satu Consolidated Appeals untuk dikeluarkan oleh Sekretaris Jendral, untuk ditindak lanjuti dengan laporan situasi berkala yang mencakup informasi tentang semua sumber daya dari bantuan luar;

(d ) Secara aktif memfasilitasi, termasuk lewat negosiasi jika diperlukan, akses bagi organisasi- organisasi yang beroperasi di daerah-daerah emergensi ke penyediaan bantuan emergensi yang cepat dengan memperoleh persetujuan dari semua pihak, lewat cara-cara seperti misalnya penetapan koridor- koridor bantuan temporer di mana diperlukan, hari-hari dan zona-zona kemudahan dan bentuk-bentuk lain;

(e) Melakukan, lewat konsultasi dengan organisasi-organisasi operasional yang bersangkutan, pengelolaan pusat emergensi yang menggulirkan dana dan membantu mobilisasi sumber daya;

(f) Berfungsi sebagai focal point dengan Pemerintah dan organisasi-organisasi non-pemerintah dan antar pemerintah menyangkut operasi bantuan emergensi Perserikatan Bangsa Bangsa dan, jika memadai dan perlu, memobilisir kapasitas bantuan emergensi mereka, termasuk lewat konsultasi dalam kapasitasnnya sebagai Pimpinan Panitia Tetap Antar- Badan;

(g) Menyediakan informasi gabungan, termasuk peringatan dini tentang emergensi, kepada semua pemerintah yang tertarik dan otoritas yang bersangkutan, terutama sekali negara-negara yang tertima bencana dan rentan terhadap bencana, menarik kapasitas dari organisasi-organisasi dari sistim dan sumber daya yang tersedia;

A/46/L.55 Bahasa Inggris Halaman 8

(h) Secara aktif mendorong, bekerja sama secara dekat dengan organisasi-organisasi terkait, terjadinya transisi yang lancar dari bantuan ke dalam rehabilitasi dan rekonstruksi sewaktu operasi bantuan yang ada dibawah sponsornya dihentikan;

(i) Menyiapkan satu laporan tahunan untuk Sekretaris Jendral tentang koordinasi bantuan emergensi kemanusiaan, termasuk informasi tentang pusat emergensi yang menggulirkan dana, untuk diserahkan kepada Majelis Umum lewat Dewan Sosial dan Ekonomi.

36. Pejabat tingkat tinggi harus didukung oleh satu kesekretariatan yang diperkuat dari kantor Koordinator Bantuan Bencana Perserikatan Bangsa Bangsa dan konsolidasi dari kantor-kantor yang ada yang menangani emergensi kompleks. Kesekretariatan ini dapat ditambah dengan staf yang diperbantukan dari organisasi-organisasi terkait dari sistim PBB itu. Pejabat tingkat tinggi harus bekerja secara erat dengan entitas-entitas dan organisasi-organisasi sistim Perserikatan Bangsa Bangsa, juga dengan Palang Merah Internasional, Liga Palang Merah dan Masyarakat Palang Merah, Organisasi Internasional untuk Migrasi dan organisasi-organisasi non-pemerintah yang relevan. Pada tingkat negara, ofisial tingkat tinggi akan menjaga hubungan dekat dan memberikan arahan bagi Resident Coordinator tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan bantuan kemanusiaan.

37. Sekretaris Jendral harus memastikan bahwa susunan antara pejabat tingkat tinggi dan semua organisasi terkait yang ditetapkan bisa dibentuk dan menetapkan tanggung jawab untuk tindakan terkoordinasi dan cepat pada saat emergensi.

(b) Panitia Tetap Antar-Badan

38. Panitia Tetap Antar Badan dilayani oleh satu Kantor yang diperkuat dari Koordinator Bantuan Bencana Perserikatan Bangsa Bangsa harus ditetapkan di bawah kepemimpinan pejabat tingkat tinggi dengan partisipasi dari semua organisasi operasional dan dengan peserta undangan tetap dari Panitia Palang Merah Internasional, Liga Masyarakat Palang Merah, dan Organisasi Internasional untuk Migrasi. Organisasi non-pemrintah yang relevan dapat diundang untuk berpartisipasi pada kesmpatan khusus. Panitia harus bertemu segera mungkin untuk menanggapi emergansi.

( c ) Koordinasi tingkat negara

39. Dalam kerangka kerja keseluruhan yang diterangkan diatas dan mendukung usaha-usaha dari negara-negara yang tertimpa, resident coordinator biasanya harus mengkoordinir bantuan kemanusiaan dari Sistim Perserikatan Bangsa Bangsa pada tingkat negara. Ia harus memfasilitasi kesiapan dari sistim Perserikatan Bangsa Bangsa dan membantu satu transisi yang cepat dari bantuan ke pembangunan. Ia harus mempromosikan penggunaan semua kapasitas bantuan yang tersedia secara regional maupun lokal. Resident Coordinator harus memimpin kelompok operasi-operasi emergensi dari perwakilan lapangan dan para ahli dari sistim itu.

A/46/L.55 Bahasa Inggris Halaman 9