Fasilitas MS Excel untuk Pengolahan Nilai

1. Fasilitas MS Excel untuk Pengolahan Nilai

Penilaian merupakan kegiatan yang cukup penting dari rangkaian kegiatan pembelajaran. Bahkan kriteria siswa, apakah tuntas atau tidak, kompeten atau tidak, lulus atau tidak ditentukan oleh penilaian. Agar diperoleh kesimpulan yang akurat maka pengolahan nilai harus akurat pula. Agar

Kegiatan Pembelajaran 8

proses pengolahan nilai dapat berlangsung cepat dan akurat perlu program bantuan, misalnya dengan aplikasi MS Excel yang akan diuraikan pada modul ini.

Seorang guru perlu mengetahui rumus-rumus dasar untuk proses pengolahan nilai. Rumus-rumus dasar untuk pengolahan nilai di antaranya rumus untuk menentukan jumlah nilai, menentukan banyak siswa, menentukan nilai minimal, menentukan nilai maksimal, menentukan rata- rata. Untuk tingkatan di atasnya yaitu mengkonversi nilai, membuat kriteria dan membuat analisis.

Biasanyajumlah siswa dalam satu kelas sekitar 30 siswa, namun dengan tujuan untuk mudah dilihat dan menghemat tempat contoh-contoh pengolahan nilai yang diberikan pada modul sekitar 10 siswa. Nilai yang akan diolah adalah rentang 0 sampai 10. Untuk rentang 0 sampai dengan 100 atau rentang 1 sampai dengan 4 (seperti pada kurikulum 2013) dapat diperoleh dengan cara yang sama. Namun jika nilai sudah ada tetapi rentangnya tidak sesuai dengan yang dikehendaki maka dapat dilakukan dengan konversi.

Misalkan terdapat data nilai dengan 4 kali ulangan harian (UH), ulangan tengah semester (UTS) dan ulangan akhir semester (UAS) yang sudah ada di lembar kerja MS Excel seperti tampak di bawah ini.

Modul Diklat Guru Pembelajar

Dari data tersebut akan ditentukan nilai rata-rata ulangan harian (R.UH), nilai akhir (N. AKHIR), jumlah nilai, nilai terendah, nilai tertinggi, dan nilai rata-rata siswa.

Nilai rata- rata ulangan harian dapat ditentukan dengan perintah “AVERAGE”. Pada cell H4 ketikkan “=AVERAGE(D4:G4)” lalu tekan enter. Hasil yang diperoleh pada cell H4 adalah 7,50 (atau 7,5 jika satu tempat decimal). Penulisan rumus boleh menggunakan huruf kecil (“average”) dan juga boleh

menggunakan huruf besar (“AVERAGE”), tetapi setelah di-enter maka otomatis akan berubah menjadi huruf besar. Untuk memunculkan perintah

“AVERAGE” adalah dengan membuka kotak dialog Insert Function, ini dapat muncul setelah kita meng- klik “fx” pada formula bar sehingga akan muncul kotak dialog sebagai berikut:

Pada kotak dialog di atas telah menu cul kategori “Statistical” (jika kategori ini muncul bukan “Statistical” maka klik tombol drop-down dan pilih kategori “Statistical”). Langkah selanjutnya adalah memilih fungsinya yaitu “AVERAGE”. Cara lain untuk membuka kotak dialog adalah dengan menekan

tombol Shift+F3 (secara bersamaan). Nilai rata-rata ulangan harian siswa lainnya dapat dengan meng-copy dari formula pada cell H4.

Nilai akhir masing-masing siswa merupakan gabungan antara nilai rata-rata ulangan harian, nilai ujian tengah semester dan nilai akhir semester dengan bobot tertentu.

Kegiatan Pembelajaran 8

Misalkan bobot masing-masing komponen adalah sebagai berikut:  Nilai rata-rata ulangan harian : bobot 2  Nilai ujian tengah

: bobot 1

 Nilai akhir semester

: bobot 2

Pada cell K4 ketikkan “=(2*H4+I4+2*J4)/5” maka jika di-enter akan muncul nilai 6,30. Perintah tersebut dapat juga diganti dengan perintah “=0,4*H4+0,2*I4+0,4*J4”. Selanjutnya untuk melengkapi nilai akhir copy cell K4 ke range K5 sampai K13. Jika sudah maka hasilnya adalah sebagai

berikut:

Selanjutnya akan dilengkapi untuk jumlah nilai, nilai terendah, nilai tertinggi dan nilai rata-rata.

 Menentukan jumlah nilai: Pada cell D14 ketikkan “=SUM(D4:D13)” tekan enter maka akan muncul

nilai sebesar 76,0.  Menentukan nilai terendah: Pada cell D14 ketikkan “=MIN(D4:D13)” tekan enter maka akan muncul

nilai sebesar 5,5.  Menentukan nilai tertinggi:

Modul Diklat Guru Pembelajar

Pada cell D14 ketikkan “=MAX(D4:D13)” tekan enter maka akan muncul nilai sebesar 9,5.

 Menentukan nilai tertinggi: Pada cell D14 ketikkan “=AVERAGE(D4:D13)” tekan enter maka akan

muncul nilai sebesar 7,6.  Blok range D14 – D17 dan copy-kan pada range di sebelah kanannya (E14

– K17). Jika sudah selesai maka hasilnya tampak pada gambar di bawah ini.

Untuk keperluan tertentu kadang dibutuhkan data tentang peringkat nilai (rangking).Untuk menentukan peringkat, perintah yang biasa digunakan adalah “RANK”. Untuk data di atas jika akan ditentukan peringkat dan

hasilnya ditempatkan di kolom L maka pada cell L4 diketikkan perintah “=RANK(K4;$K$4:$K$13;0)”. Pada formula tersebut diketikkan tanda “$”, ini

bertujuan agar rumus tetap berfungsi sesuai dengan keinginan jika di-copy ke range atau cell yang lain. Pada bagian akhir dari rumus tersebut

disertakan “0”, ini menunjukkan nilai tertinggi diberikan peringkat 1. Jika “0” pada bagian akhir formula diganti dengan “1” maka urutannya ascending

(peringkat 1 dihitung dari nilai terkecil). Setelah di-enter maka diperoleh hasil sebagai berikut.

Kegiatan Pembelajaran 8