Pencemaran Air

4. Pencemaran Air

a. Pengertian Pencemaran Air Groundwater, being a fragile and important source of drinking water, must therefore be carefully managed to maintain its purity within standard limit a. Pengertian Pencemaran Air Groundwater, being a fragile and important source of drinking water, must therefore be carefully managed to maintain its purity within standard limit

1) Kegunaan Air

a) Air untuk air minum

b) Air untuk keperluan rumah tangga

c) Air untuk industri

d) Air untuk mengairi sawah

e) Air untuk kolam perikanan

2) Asal Sumber Air

a) Air dari mata air pegunungan

b) Air danau

c) Air sungai

d) Air sumur

e) Air hujan Seperti halnya Wardhana (2004 : 74) berpendapat bahwa pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal atau dapat dikatakan air yang mengandung bahan-bahan asing tertentu dalam jumlah yang melebihi batas yang ditetapkan sehingga air tersebut tidak dapat digunakan secara normal untuk keperluan tertentu .

Lebih lanjut, pencemaran air secara spesifik telah didefinisikan sebagai :

komponen lain kedalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukan

sebagaimana di atur dalam Peraturan Pemerintah RI No.

82 Tahun 2001 (pasal 1 ayat 11) tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian.

terjadinya suatu pencemaran, yakni adanya pelaku yang menyebabkan pencemaran, serta dampak yang ditimbulkan setelah terjadi suatu pencemaran. Begitu juga dengan air tanah, dimana air tanah yang sudah tercemar dapat diketahui dari mana sumber-sumber utama yang menyebabkan air tanah menjadi tercemar, berikut sumber-sumber utama pencemaran air tanah adalah :

a) Air hujan yang merembes ke dalam tanah untuk akhirnya sebagai air tanah

mengalir ke perairan umum dengan membawa bahan-bahan padat, cair dan gas.

b) Air limbah dari daerah permukiman

c) Air limbah dari industri. Lain halnya dengan Susanto, J.P. (2005: Vol 6 (2): 402), bahwa secara umum proses terjadinya pencemaran air tanah dapat dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu:

Kategori pertama adalah pencemaran yang berasal dari sumber-sumber langsung (direct contaminant sources), yaitu buangan (effluent) yang berasal dari sumber pencemar limbah hasil pabrik atau suatu kegiatan dan limbah seperti limbah cair domestik dan tinja serta sampah. Penceamaran terjadi karena buangan ini langsung mengalir ke dalam sistem pasokan air (urban water supplies system ), seperti sungai, kanal, parit/ selokan). Kategori kedua adalah pencemaran yang berasal dari sumber-sumber tak langsung (indirect contaminant sources ), yaitu kontaminan yang masuk dan bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan akibat adanya pencemaran pada air permukaan baik dari limbah industri maupun limbah domestik.

b. Komponen Pencemaran Air Semakin berkembang luasnya kegiatan industri dan teknologi yang ada saat ini apabila tidak disertai dengan pengelolaan limbah yang baik akan menimbulkan terjadinya pencemaran air, baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan buangan dan air limbah yang berasal dari kegiatan industri inilah penyebab utama terjadinya pencemaran air.

pencemaran air, yaitu :

1) Bahan Buangan Padat Adalah bahan buangan yang terbentuk padat, baik yang kasar (butiran besar) maupun yang halus (butiran kecil). Apabila bahan buangan ini dibuang ke air lingkungan (sungai), kemungkinan yang terjadi :

a) Pelarutan bahan buangan padat oleh air Pelarutan ini berakibat kepekatan air atau berat jenis cairan akan naik dengan disertai perubahan warna air menjadi gelap yang akan mengurangi penetrasi sinar matahari masuk ke dalam air, sehingga proses fotosintesis tanaman didalamnya terganggu dan oksigen yang terlarut didalam air juga berkurang yang pada akhirnya menggangu kehidupan organisme yang hidup di dalam air.

b) Pengendapan bahan buangan padat di dasar air Pengendapan di dasar sungai akan menutup permukaan dasar air yang menghalangi sumber makanan yang ada, sehingga menggangu kehidupan organisme di dalamnya.

c) Pembentukan koloidal yang melayang didalam air Koloidal ini menyebabkan air menjadi keruh dan menghalangi penetrasi sinar matahari ke dalam air, sehingga menggangu kehidupan organism di dalamnya.

2) Bahan Buangan Organik Pada umumnya berupa limbah yang dapat membusuk atau terdegradasi oleh mikroorganisme. Apabila dibuang ke lingkungan air, akan menaikkan populasi mikroorganisme di dalam air, dan akibatnya bakteri patogen yang berbahaya bagi manusia akan ikut berkembang. Bahan buangan organik ini sebaiknya dikumpulkan untuk diproses menjadi pupuk buatan (kompos) yang berguna bagi tanaman.

Pada umumnya berupa limbah yang tidak dapat membusuk dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme. Apabila bahan buangan ini masuk ke air lingkungan, maka jumlah ion logam didalam air juga ikut meningkat.

4) Bahan buangan cairan berminyak Bahan buangan cairan berminyak yang dibuang ke air lingkungan akan mengapung menutupi permukaan air. Cairan berminyak tersebut mengandung zat

zat beracun dan airnya tidak dapat dikonsumsi manusia.

5) Bahan buangan zat kimia Keberadaan bahan buangan zat kimia di dalam air lingkungan merupakan racun yang menggangu dan bahkan dapat mematikan hewan air, tanaman air, dan mungkin juga manusia.

Air yang telah tercemar dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi manusia. Kerugian yang disebabkan oleh pencemaran air dapat berupa:

Air menjadi tidak bermanfaat lagi untuk keperluan rumah tangga, pertanian, industri. Air menjadi penyebab timbulnya penyakit.

Tabel 3. Jenis Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular Dampak Dari Pencemaran Air

Penyakit Menular

Penyakit Tidak Menular

Hepatitis A

Keracunan Kadmium

Polliomyelitis

Keracunan Kobalt

Cholera

Keracunan Air Raksa

Typus Abdominalis

Keracunan Insektisida

Dysenteri Amoeba Ascariasis Trachoma Scabies

(Sumber: Wardana 2004: 83)