3 Keterikatan Minat belajar siswa timbul karena adanya keterikatan dan keinginan yang
kuat mengenai sesuatu karena sesuai dengan kebutuhannya dan dirasakan bermanfaat bagi dirinya. Siswa merasa betah di kelas, dan siap ketika
4 Partisipasi Siswa yang berminat dalam belajar akan cenderung berpartisipasi secara
aktif pada aktivitas dan kegiatan selama mengikuti pembelajaran. Misalnya siswa menaruh minat terjadap pelajaran IPS, maka siswa tersebut akan selalu terlibat
atau berpartisipasi secara atif dalam mengikuti pelajaran IPS. 5 Kepuasan
Pelajaran yang diminati siswa cenderung mudah dipahami serta diperoleh kepuasan.
6 Ketertarikan Siswa yang memiliki minat pada suatu pelajaran maka ia akan tertarik
terhadap hal tersebut, dan akan menimbulkan rasa suka yang ditunjukan dengan adanya dorongan serta kemauan dalam menerima pembelajaran.
2.1.10 Pengertian Hasil Belajar
Purwanto 2014: 46 hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena telah menguasai sejumlah bahan
yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Perubahan perilaku hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang relevan dengan tujuan pengajaran. Oleh
karenanya, hasil belajar dapat berupa perubahan dalam kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik, tergantung dari tujuan pengajarannya. Hasil belajar
seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan.
Hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan- kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil
belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik. Di
sekolah, hasil belajar dapat dilihat dari penguasaan siswa akan mata pelajaran yang ditempuhnya. Tingkat penguasaan pelajaran atau hasil belajar dalam mata
pelajaran tersebut di Sekolah Dasar dilambangkan dengan angka-angka atau huruf, seperti 0-1 Sukmadinata, 2011: 102.
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar Abdurrahman, 2010:37. Sudjana 2016: 22 hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajaranya. Sedangkan hasil belajar menurut Anitah 2008: 19 hasil belajar
merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan dalam belajar. Kulminasi akan selalu diiringi dengan kegiatan tindak lanjut. Hasil belajar harus
menunjukkan suatu perubahan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif, dan disadari.
Hasil belajar merupakan peprubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku
tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pebelajar Anni, 2007: 5.
Merujuk pemikiran Gagne dalam Suprijono, 2012: 5-6 hasil belajar dapat berupa:
a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa lisan maupun tertulis.
b. Kemampuan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep lambang.
c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan kemampuan kognitifnya sendiri.
d. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak
jasmani. e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap objek tersebut. Bloom dalam Sudjana, 2016: 22 tiga ranah hasil belajar yaitu: ranah
kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik yang dirinci sebagai berikut: 1. Ranah Kognitif
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi. 2. Ranah Afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
3. Ranah Psikomotorik Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik, yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau
ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.
Hasil belajar atau perubahan perilaku yang menimbulkan kemampuan dapat berupa hasil utama pengajaran instructional effect maupun hasil
sampingan pengiring nurturant effect. Hasil utama pengajaran adalah kemampuan hasil belajar yang memang direncanakan untuk diwujudkan dalam
kurikulum dan tujuan pembelajaran. Sedangkan hasil pengiring adalah hasil belajar yang dicapai namun tidak direncanakan untuk dicapai. Misalnya setelah
mengikuti pelajaran siswa menyukai pelajaran matematika yang semula tidak disukai karena siswa senang dengan cara mengajar guru Purwanto, 2014: 49.
Jadi, dengan melihat beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar
pada suatu mata pelajaran, ditandai dengan adanya penguasaan terhadap materi yang dipelajari serta mengalami perubahan tingkah laku dalam ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik.
2.1.11 Komponen dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar