Analisis Data
B. Analisis Data
Persepsi menurut Jalaluddin Rakhmat adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Atau secara singkat, persepsi adalah memberikan makna pada stimuli inderawi.
Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP UNS terhadap Tayangan Iklan Produk Kosmetik Pria Di Televisi adalah bagaimana mereka memberikan makna pada iklan tersebut dari berbagai faktor menurut sudut pandang mereka itu sendiri. Seperti telah disebutkan diatas, Emosi adalah pengalaman yang bersifat subjektif, atau dialami berdasarkan sudut pandang individu. Emosi berhubungan dengan konsep psikologi lain seperti suasana hati, temperamen, kepribadian, dan disposisi. Dari hasil wawancara dengan para informan dapat diketahui bahwa emosi para informan ketika menonton tayangan iklan produk kosmetik pria di televisi berbeda satu sama lain. Informan I dan III misalnya mengaku bahwa mereka biasa saja setelah menyaksikan iklan produk kosmetik pria di televisi. Alasannya mereka menganggap tidak ada sesuatu yang special Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP UNS terhadap Tayangan Iklan Produk Kosmetik Pria Di Televisi adalah bagaimana mereka memberikan makna pada iklan tersebut dari berbagai faktor menurut sudut pandang mereka itu sendiri. Seperti telah disebutkan diatas, Emosi adalah pengalaman yang bersifat subjektif, atau dialami berdasarkan sudut pandang individu. Emosi berhubungan dengan konsep psikologi lain seperti suasana hati, temperamen, kepribadian, dan disposisi. Dari hasil wawancara dengan para informan dapat diketahui bahwa emosi para informan ketika menonton tayangan iklan produk kosmetik pria di televisi berbeda satu sama lain. Informan I dan III misalnya mengaku bahwa mereka biasa saja setelah menyaksikan iklan produk kosmetik pria di televisi. Alasannya mereka menganggap tidak ada sesuatu yang special
Aspek selanjutnya yang mempengaruhi persepsi adalah motivasi. Motivasi merupakan suatu pengertian yang menghubungkan suatu keadaan mobilisasi energi dengan suatu tujuan. Motivasi bukan hanya berkenaan dengan pelaksanaan tingkah laku, tetapi dengan keadaan organisme yang menerangkan mengapa tingkah laku terarah kepada suatu tujuan tertentu. Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa motivasi informan setelah menyaksikan tayangan iklan produk kosmetik pria di televisi yaitu membeli atau tidak membeli produk yang diiklankan itu. Seperti Informan I dan IV, yang mengaku tidak termotivasi sama sekali untuk membeli produk setelah melhat tayangan iklan produk kosmetik pria di televisi. Mereka beralasan tidak suka berganti-ganti produk untuk perawatan tubuh, sehingga mereka lebih senang memakai produk yang telah mereka pakai sekarang ini. Berbeda dengan sikap informan lainnya, yakni informan II, III, dan informan V yang mengaku selalu termotivasi untuk membeli produk setelah melihat iklannya. Meskipun pembeliannya Aspek selanjutnya yang mempengaruhi persepsi adalah motivasi. Motivasi merupakan suatu pengertian yang menghubungkan suatu keadaan mobilisasi energi dengan suatu tujuan. Motivasi bukan hanya berkenaan dengan pelaksanaan tingkah laku, tetapi dengan keadaan organisme yang menerangkan mengapa tingkah laku terarah kepada suatu tujuan tertentu. Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa motivasi informan setelah menyaksikan tayangan iklan produk kosmetik pria di televisi yaitu membeli atau tidak membeli produk yang diiklankan itu. Seperti Informan I dan IV, yang mengaku tidak termotivasi sama sekali untuk membeli produk setelah melhat tayangan iklan produk kosmetik pria di televisi. Mereka beralasan tidak suka berganti-ganti produk untuk perawatan tubuh, sehingga mereka lebih senang memakai produk yang telah mereka pakai sekarang ini. Berbeda dengan sikap informan lainnya, yakni informan II, III, dan informan V yang mengaku selalu termotivasi untuk membeli produk setelah melihat iklannya. Meskipun pembeliannya
Aspek selanjutnya yang mempengaruhi persepsi adalah ekspektasi. Ekspektasi dimaksudkan sebagai situasi yang mengandung kemungkinan- kemungkinan untuk pemuasan sejumlah kebutuhan yang berbeda-beda. Setelah menyaksikan tayangan iklan produk kosmetik pria di televisi mahasiswa FISIP UNS sebagai objek penelitian akan mendapat informasi yang tercukupi sesuai dengan yang dikehendakinya melalui informasi dalam setiap pokok materi disajikan oleh iklan tersebut. Seperti yang terungkap dari hasil wawancara dengan para informan diketahui bahwa sebagian besar informan mengaku tercukupi atas informasi yang disampaikan dari iklan tersebut. Mereka beralasan selama ini iklan seperti itu memang lebih banyak menonjolkan sisi pesannya yang berupa penyampaian mengenai fungsi serta kegunaan produk. Ini mungkin disesuaikan dengan kharateristik masyarakat atau audiens yang lebih membutuhkan informasi tentang produk daripada sekedar segi kreativitas iklan. Dengan kata lain iklan produk kosmetik pria yang ditayangkan di televisi selama ini berdasarkan tujuan periklanannya bisa dikategorikan Aspek selanjutnya yang mempengaruhi persepsi adalah ekspektasi. Ekspektasi dimaksudkan sebagai situasi yang mengandung kemungkinan- kemungkinan untuk pemuasan sejumlah kebutuhan yang berbeda-beda. Setelah menyaksikan tayangan iklan produk kosmetik pria di televisi mahasiswa FISIP UNS sebagai objek penelitian akan mendapat informasi yang tercukupi sesuai dengan yang dikehendakinya melalui informasi dalam setiap pokok materi disajikan oleh iklan tersebut. Seperti yang terungkap dari hasil wawancara dengan para informan diketahui bahwa sebagian besar informan mengaku tercukupi atas informasi yang disampaikan dari iklan tersebut. Mereka beralasan selama ini iklan seperti itu memang lebih banyak menonjolkan sisi pesannya yang berupa penyampaian mengenai fungsi serta kegunaan produk. Ini mungkin disesuaikan dengan kharateristik masyarakat atau audiens yang lebih membutuhkan informasi tentang produk daripada sekedar segi kreativitas iklan. Dengan kata lain iklan produk kosmetik pria yang ditayangkan di televisi selama ini berdasarkan tujuan periklanannya bisa dikategorikan
Faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Menurut Kenneth E. Anderson adalah perhatian. Seperti telah disebutkan diatas, perhatian merupakan langkah pertama yang terjadi dalam diri individu sebelum individu tersebut mengenal sesuatu. Perhatian adalah proses mental ketika stimuli lainnya melemah. Perhatian tidak bisa terelakkan karena sebelum kita merespon atau menafsirkan rangsangan apapun kita harus terlebih dahulu memperhatikan kejadian dan rangsangan tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara mengenai perhatian informan terhadap Tayangan Iklan Produk Kosmetik Pria Di Televisi dapat diketahui bahwa sebagian besar informan mengaku memperhatikan Tayangan Iklan Produk Kosmetik Pria Di Televisi. Hanya seorang informan saja yang mengaku tidak memperhatikan iklan seperti itu
alasannya karena menurutnya iklan seperti itu kurang menarik dan lebih menarik jika iklan menggunakan lawan jenis, dalam hal ini yang dimaksud ialah seorang wanita. Berbeda dengan ke empat informan lainnya yang mengaku selalu memperhatikan tayangan iklan produk kosmetik pria di televisi meskipun dengan sedikit syarat maupun alasan yang berbeda, namun pada intinya mereka memperhatikan iklan tersebut. Sedangkan bagian yang paling diperhatikan menurut semua informan adalah bagian visualisasinya serta bagian pesannya. Mereka mengaku lebih memperhatikan viaualisasinya karena mereka selalu tertarik melihat sosok yang terlihat sempurna dalam model iklan tersebut. Dan yang selalu menarik perhatian adalah penggunaan seorang artis yang tidak asing lagi bagi para informan. Selanjutnya, hal kedua yang diperhatikan informan adalah pesannya. Sebagian besar informan menomor duakan pesan karena mereka menganggap pesan dari iklan produk seperti itu pada umumnya hampir sama satu dengan yang lain. Kalaupun berbeda itu hanyalah kreativitas dari tim pembuat iklan tersebut, begitulah komentar secara umum mengenai alasan menomor duakan pesan iklan. Namun berbeda dengan informan V yang mempunyai sudut pandang berbeda, ia menilai lebih memperhatikan pesan iklannya daripada tampilannya atau visualisasinya karena ia beralasan bahwa pada dasarnya ketika sebuah produk diiklankan yang terpenting adalah pesannya, karena dengan pesan itu produsen dapat mengkomunikasikan kepada calon konsumen dalam hal ini audiens atau informan mengenai segala sesuatu tentang produknya. Hal alasannya karena menurutnya iklan seperti itu kurang menarik dan lebih menarik jika iklan menggunakan lawan jenis, dalam hal ini yang dimaksud ialah seorang wanita. Berbeda dengan ke empat informan lainnya yang mengaku selalu memperhatikan tayangan iklan produk kosmetik pria di televisi meskipun dengan sedikit syarat maupun alasan yang berbeda, namun pada intinya mereka memperhatikan iklan tersebut. Sedangkan bagian yang paling diperhatikan menurut semua informan adalah bagian visualisasinya serta bagian pesannya. Mereka mengaku lebih memperhatikan viaualisasinya karena mereka selalu tertarik melihat sosok yang terlihat sempurna dalam model iklan tersebut. Dan yang selalu menarik perhatian adalah penggunaan seorang artis yang tidak asing lagi bagi para informan. Selanjutnya, hal kedua yang diperhatikan informan adalah pesannya. Sebagian besar informan menomor duakan pesan karena mereka menganggap pesan dari iklan produk seperti itu pada umumnya hampir sama satu dengan yang lain. Kalaupun berbeda itu hanyalah kreativitas dari tim pembuat iklan tersebut, begitulah komentar secara umum mengenai alasan menomor duakan pesan iklan. Namun berbeda dengan informan V yang mempunyai sudut pandang berbeda, ia menilai lebih memperhatikan pesan iklannya daripada tampilannya atau visualisasinya karena ia beralasan bahwa pada dasarnya ketika sebuah produk diiklankan yang terpenting adalah pesannya, karena dengan pesan itu produsen dapat mengkomunikasikan kepada calon konsumen dalam hal ini audiens atau informan mengenai segala sesuatu tentang produknya. Hal
perhatian, yang terdiri dari faktor eksternal maupun internal. 59
Faktor Eksternal ; Stimuli diperhatikan karena mempunyai sifat-sifat yang menonjol yaitu:
a. Gerakan (Movement) : manusia secara visual tertarik pada objek-objek yang bergerak. Kita tertarik pada display lampu yang berkerlap-kerlip daripada yang bersinar secara monoton.
b. Intensitas stimulus (Intensity) : manusia akan memperhatikan stimuli yang lebih menonjol, lebih besar dan yang lebih kuat.
c. Kebaruan (novelty) : Hal-hal baru atau diluar kebiasaan akan membuat individu tertarik.
d. Ulangan dari stimulus (Multiple sensory messages) : stimulus yang diulangi akan menarik perhatian dari pada yang tidak. Contoh bunyi klakson yang berulang-ulang akan menarik perhatian
e. Kontras (Contrast) ; stimulus yang berbeda atau bertentangan dengan stimulus lainnya akan lebih menarik perhatian.
f. Shape (bentuk) : bentuk tertentu juga lebih menarik perhatian daripada bentuk yang lain
Faktor internal penarik perhatian :
59 edwi.dosen.upnyk.ac.id
Perhatian adalah bersifat selektif artinya individu dalam memperhatikan sesuatu berdasar kehendak yang ada dalam jiwanya, yaitu :
a. Faktor biologis adalah faktor berkaitan dengan kebutuhan manusia. Dalam keadaan lapar seluruh pikiran manusia akan tertuju pada makanan.
b. Faktor sosiopsikologis yaitu faktor yang dipengaruhi akan kebiasaan, sikap dan kemauan.