DINAS PETERNAKAN PROV.KALTIM
45
RENSTRA DISNAK TH.2013-2018
danatau mengedarkan produk hewan yang dihasilkan oleh unit usaha skala rumah tangga yang belum memenuhi persyaratan Nomor Kontrol
Veteriner. Awal tahun 2014 sudah ditertibkan 10 buah usaha yang bersertifikat Nomor Kontrol VeterinerNKV, hingga pada akhir tahun 2018
diharapkan menjadi menjadi 68 buah usaha yang bersertifikat Nomor Kontrol VeterinerNKV di seluruh wilayah Kalimantan Timur selama 5
tahun. Pembinaan NKV berlaku untuk jangka waktu 2 tahun.
B. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Sasaran merupakan bagian integral
dalam proses perencanaan strategik yang berfokus pada tindakan dan alokasi sumber daya dalam kegiatan atau aktivitas. Sasaran bersifat spesifik, terukur
baik kualitatif maupun kuantitatif, sehingga dapat diukur secara nyata dalam jangka waktu tertentu.
Sasaran Dinas Peternakan Propinsi Kalimantan Timur dalam rangka peningkatan produksi pangan asal hewan khususnya daging maka sasaran
tahun 2013
– 2018 adalah 1 Meningkatnya populasi ternak, produktivitas
ternak dan menurunnya kasus penyakit hewan; 2 Meningkatnya penerapan teknologi peternakan tepat guna dengan memperhatikan kelestarian lingkungan
dan sumber daya alam terbarukan; 3 Meningkatnya jumlah usaha pengolahan hasil peternakan dan menurunnya tingkat keresahan masyarakat terhadap
pemalsuan daging. Masing-masing sasaran tersebut, dapat dijabarkan ke dalam beberapa indikator
sasaran adalah sebagai berikut :
Sasaran 1. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap produk pangan asal ternak daging dan telur
Indikator :
1. Persentase Ketersediaan Lokal Daging dan Telur
Pada tahun 2013 produksi daging Kaltim saja sebesar 58.496,9 ton dan tahun 2018 akan mencapai sebesar 67.435,6 ton. Produksi tersebut
meliputi Sapi potong, kerbau, kambing, domba, babi, Kuda, Ayam Buras, Ayam petelur, Ayam Broiler dan Itik.
Produksi daging merupakan hasil penghitungan jumlah pemotongan ternak di RPH dan luar RPH, sedangkan konsumsi merupakan jumlah produksi
daging ditambah dengan jumlah pemasukan daging Konsumsi daging meningkat sangat tajam, hal ini disebabkan karena
peningkatan pendapatan, pertambahan penduduk, kesadaran gizi masyarakat dan pola hidup sehat. Konsumsi pangan asal ternak
mengalami pertumbuhan rata-rata pertahun untuk daging 1,5 daging 56.061,8 ton dan telur 1,94 15.063,5 ton. Khusus untuk konsumsi
daging pada tahun 2013 sudah dipenuhi oleh produksi lokal sekitar 70,91, sedangkan konsumsi daging sapi pada tahun 2013 baru sekitar
25,82 dapat dipenuhi dari produksi lokal.
DINAS PETERNAKAN PROV.KALTIM
46
RENSTRA DISNAK TH.2013-2018
Tabel. IV.4.2.B.1. Target Produksi Hasil Ternak Daging dan Telur di
Kalimantan Timur Tahun 2014 - 2018 dalam ton
KOMODITAS 2014
2015 2016
2017 2018
r Th
A. Daging B. Telur
52.820,6 13.950,2
53.630,9 14.220,5
54.441,2 14.496
55.251,5 14.777
56.061,8 15.063,5
1,50 1,94
Target dalam tabel tersebut tidak termasuk wilayah Kaltara.
Berdasarkan data produksi daging di atas maka pada tahun 2013 sebesar 70,91 kebutuhan daging dapat dipenuhi dari lokal, sedangkan 29,09
masih harus didatangkan dari luar Kaltim. Untuk mencapai swasembada daging di Kaltim dipersyaratkan maksimal 10 saja dari luar Provinsi,
sehingga harus menurunkan pasokan dari luar provinsi atau meningkatkan produksi daging sebesar 18,32.
Perkembangan konsumsi hasil ternak terdapat pada Tabel. IV.4.2.B.2.
Tabel. IV.4.2.B.2. Target Konsumsi Hasil Ternak di Kalimantan Timur
Tahun 2014-2018 dalam ton URAIAN
2014 2015
2016 2017
2018 r
Th
1. Daging
2. Telur
63.103,8 18.758,5
64.944,7 19.133,7
66.865,9 19.516,4
68.872,1 19.906,7
70.968,8 20.304,8
3,98 2,00
Tabel.IV.4.2.B.3 . Target Ketersediaan Komoditas Hasil Ternak di
Kalimantan Timur Tahun 2014 - 2018 dalam Persen
DINAS PETERNAKAN PROV.KALTIM
47
RENSTRA DISNAK TH.2013-2018
Sasaran 2. Meningkatnya penerapan teknologi peternakan tepat guna dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan sumber
daya alam terbarukan Indikator :
1. Jumlah masyarakat yang memanfaatkan biogas KK