digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
analisis data adalah sebagai berikut: membuat transkip verbatim wawancara dan observasi, mendiskripsikan dan pembahasan hasil penelitian. Moelong
2006, hlm: 5.
F. Keabsahan Data
Didalam pengumpulan data, analisis yang sudah diperoleh tidak menutup kemungkinan terjadi kesalahan yang menyebabkan kurangnya
validitas pada penelitian tersebut. Adanya pengecekan keabsahan data yang tekniknya sebagai berikut:
1. Kredibilitas Kredibilitas studi kualitatif terletak pada keberhasilan dalam
mencapai maksud mengeksplorasi atau mendeskripsikan setting, proses, kelompok social atau pola interaksi yang kompleks Poerwandari 2005,
hlm:18. Agar penelitian mempunyai kredibilitas yang tinggi maka dapat menggunakan triangulasi, triangulasi mengacu pada upaya mengambil
sumber-sumber data yang berbeda dapat digunakan untuk mengolaborasi dan memperkaya penelitian, dan dengan memperoleh data dari sumber
yang berbeda, dengan teknik pengumpulan yang berbeda. Kita akan menguatkan derajat manfaat pada setting-setting yang berbeda pula
Marshall Rossman, dalam Poerwandari, 2005. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data. Moleong 2006, hlm:216.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Triangulasi merupakan pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu. Triangulasi dibagi
menjadi tiga macam yaitu: a. Triangulasi sumber, dilakukan dengan cara mengecek data yang
diperoleh melalui beberapa sumber. b. Triangulasi teknik, dilakukan dengan cara mengecek data kepada
sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, kemudian dicek dengan observasi,
dokumentasi. c. Triangulasi waktu, dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
melalui wawancara, observasi dalam waktu dan situasi berbeda. Dalam penelitian ini triangulasi sumber dilakukan dengan cara
mengecek data melalui beberapa sumber seperti subjek, keluarga atau saudara subjek, serta tetangga subjek sedangkan triangulasi teknik
dilakukan dengan cara, waktu dilaksanakannya wawancara dan observasi pada waktu dan situasi yang berbeda. Misalnya hari pertama peneliti
melakukan wawancara tanpa observasi dengan menanyakan penyesuaian sosial subjek. Selanjutnya hari kedua peneliti melakukan observasi tanpa
wawancara mengamati tingkah laku subjek pada saat berhubungan dengan orang lain.
Triangulasi waktu dilakukan dengan melakukan wawancara dan observasi dalam waktu dan situasi yang berbeda. Misalnya hari pertama
peneliti melakukan wawancara dengan subjek sendirian di rumah,
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
selanjutnya hari kedua peneliti melakukan wawancara dengan subjek ketika berkumpul bersama keluarganya.
2. Dependabilitas Istilah dependabilitas digunakan pada penelitian kualitatif untuk
menggantikan istilah reabilitas dalam penelitian kuantitatif Poerwandari, 2005. Dependabilitas ini berkenaan dengan apakah penelitian ini dapat
diulangi atau direplikasi oleh penelitian lain dan hasil yang sama bila menggunakan cara-cara yang sama konsisten, sehingga dapat
dipercaya. Nasution 1996, hlm: 235.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Subjek
Penelitian ini menggunakan peneletian kualitatif dengan subjek wanita janda dewasa madya berusia 40 sampai dengan 60. Pada penelitian ini
terdapat tiga subjek wanita janda yang diwawancarai tentang koping religiusnya dalam menghadapi pasca kematian pasangan hidup. Dibawah ini
dipaparkan profil subjek sebagai berikut: Tabel 1
Profil Subjek
No Subjek
Penelitian Usia
Kota Pekerjaan Pendidikan
Pasca Kematian
Pasangan Hidup
1 A
44 Nganjuk Ibu rumah
tangga SD
2 2
B 45
Nganjuk Buruh tani SD
2 3
C 50
Nganjuk Penjahit
SMP 1
Status sebagai wanita janda masih dianggap negatif oleh sebagian masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, identitas subjek akan disamarkan untuk
menjaga kerahasiaan. Subjek pertama berinisial A berusia 44 tahun seorang wanita janda yang sebagai ibu rumah tangga tidak bekerja. Subjek kedua
berinisial B wanita janda berusia 45 tahun bekerja sebagai buruh tani. Terakhir, subjek ketiga berinisial C berusia 50 tahun seorang janda bekerja
sebagai penjahit.