Deskripsi Data Keterampilan Berbicara Anak

56 dua anak dengan skor rerata 2, termasuk kategori cukup. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata ketepatan ucapan anak TK Kelompok B di Kelurahan Mororejo, Tempel sudah tinggi, meskipun masih ditemui dua anak yang termasuk kategori cukup. Tabel 12. Distribusi Frekuensi Keterampilan Berbicara Anak Sikap Tubuh, Pandangan, Bahasa Tubuh, dan Mimik yang Tepat 2 Indikator Skor Rerata Frekuensi Kriteria Melakukan Kontak Mata dengan Lawan Bicaranya 4 13 Sangat Tinggi 3 29 Tinggi 2 6 Cukup 1 - Rendah Sumber: hasil pengolahan data Dari hasil pengolahan data diatas aspek sikap tubuh, pandangan, bahasa tubuh, dan mimik yang tepat dalam keterampilan berbicara anak dengan indikator memperhatikan lawan bicaranya diketahui bahwa 13 anak dengan skor rerata 4, termasuk dalam kategori sangat tinggi, 29 anak dengan skor rerata 3, termasuk kategori tinggi, dan enam anak dengan skor rerata 2, termasuk dalam kategori cukup. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata ketepatan ucapan anak TK Kelompok B di Kelurahan Mororejo, Tempel sudah tinggi, meskipun masih ditemui enam anak yang termasuk kategori cukup. Tabel 13. Distribusi Frekuensi Keterampilan Berbicara Anak Sikap Tubuh, Pandangan, Bahasa Tubuh, dan Mimik yang Tepat 3 Indikator Skor Rerata Frekuensi Kriteria Mimik MukaEkspresi Sesuai dengan Isi Pembicaraan 4 10 Sangat Tinggi 3 38 Tinggi 2 - Cukup 1 - Rendah Sumber: hasil pengolahan data 57 Dari hasil pengolahan data di atas dapat diketahui bahwaaspek sikap tubuh, pandangan, bahasa tubuh, dan mimik yang tepat dalam keterampilan berbicara anak dengan indikator mimik mukaekspresi sesuai dengan isi pembicaraan diketahui 10 anak dengan skor rerata 4, termasuk dalam kategori sangat tinggi, dan 38 anak dengan skor rerata 3, termasuk kategori tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata ketepatan ucapan anak TK Kelompok B di Kelurahan Mororejo, Tempel sudah tinggi. Tabel 14. Distribusi Frekuensi Keterampilan Berbicara Anak Kesediaan Menghargai Pembicaraan Maupun Gagasan Orang Lain Indikator Skor Rerata Frekuensi Kriteria Memperhatikan Orang yang Sedang Berbicara dengan Sungguh-sungguh 4 14 Sangat Tinggi 3 28 Tinggi 2 6 Cukup 1 - Rendah Sumber: hasil pengolahan data Berdasarkan hasil pengolahan data di atas aspek kesediaan menghargai pembicaraan maupun gagasan orang lain dalam keterampilan berbicara anak dengan indikator memperhatikan orang yang sedang berbicara dengan sungguh- sungguh diketahui bahwa terdapat 14 anak dengan skor rerata 4, termasuk dalam kategori sangat tinggi, 28 anak dengan skor rerata 3, termasuk kategori tinggi, dan enam anak dengan skor rerata 2, termasuk dalam kategori cukup. Dari hasil pengolahan data tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata ketepatan ucapan anak TK Kelompok B di Kelurahan Mororejo, Tempel sudah tinggi, meskipun masih ditemui enam anak yang termasuk kategori cukup. 58 Tabel 15. Distribusi Frekuensi Keterampilan Berbicara Anak Kenyaringan Suara dan Kelancaran dalam Berbicara Indikator Skor Rerata Frekuensi Kriteria Berbicara dengan Suara yang Jelas dan Lancar 4 17 Sangat Tinggi 3 28 Tinggi 2 3 Cukup 1 - Rendah Sumber: hasil pengolahan data Berdasarkan hasil pengolahan data di atas aspek kenyaringan suara dan kelancaran dalam berbicara dalam keterampilan berbicara anak dengan indikator berbicara dengan suara yang jelas dan lancar diketahui bahwa terdapat 17 anak dengan skor rerata 4, termasuk dalam kategori sangat tinggi, 28 anak dengan skor rerata 3, termasuk kategori tinggi, dan tiga anak dengan skor rerata 2, termasuk dalam kategori cukup. Dari hasil pengolahan data tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata ketepatan ucapan anak TK Kelompok B di Kelurahan Mororejo, Tempel sudah tinggi, meskipun masih ditemui tiga anak yang termasuk kategori cukup. Tabel 16. Distribusi Frekuensi Keterampilan Berbicara Anak Relevansi, Penalaran, dan Penguasaan terhadap Topik Tertentu Indikator Skor Rerata Frekuensi Kriteria Memahami dan Menguasai Topik yang Sedang Dibicarakan dengan Baik 4 24 Sangat Tinggi 3 23 Tinggi 2 1 Cukup 1 - Rendah Sumber: hasil pengolahan data Berdasarkan hasil pengolahan data di atas aspek relevansi, penalaran, dan penguasaan terhadap topik tertentu dalam keterampilan berbicara anak dengan 59 indikator memahami dan menguasai topik yang sedang dibicarakan dengan baik diketahui bahwa terdapat 24 anak dengan skor rerata 4, termasuk dalam kategori sangat tinggi, 23 anak dengan skor rerata 3, termasuk kategori tinggi, dan satu anak dengan skor rerata 2, termasuk dalam kategori cukup. Dari hasil pengolahan data tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata ketepatan ucapan anak TK Kelompok B di Kelurahan Mororejo, Tempel sudah tinggi, meskipun masih ditemui satu anak yang termasuk kategori cukup. Sementara secara kesuluruhan diperoleh rerata keterampilan berbicara anak sebagai berikut: Tabel 17. Distribusi Frekuensi Keterampilan Berbicara Anak TK Kelompok B Secara Keseluruhan Skor Frekuensi Kriteria 99-120 22 Sangat Tinggi 76-99 26 Tinggi 53-76 Cukup 30-53 Rendah Sumber: hasil pengolahan data Berdasarkan hasil pengolahan data diatas menunjukkan bahwa keterampilan berbicara anak terdapat 22 anak yang memiliki skor pada interval 99-120 sehingga termasuk dalam kategori sangat tinggi. Selanjutnya terdapat 26 anak yang memiliki skor pada interval 76-99 sehingga termasuk dalam kategori tinggi. Hasil pengolahan tersebut dapat disimpulkan bahwaketerampilan berbicara anak semuanya termasuk dalam kategori tinggi.

2. Deskripsi Data Pola Asuh Demokratis

Skala untuk variabel pola asuh demokratis dari orangtua terdiri dari 45 butir pernyataan yang telah valid. Pernyataan-pernyataan dalam skala pola asuh demokratis dibedakan menjadi dua kelompok item, yaitu item favourable item 60 yang mempunyai nilai positif atau sesuai dengan pernyataan dan item unfavourable item yang mempunyai nilai negatif atau berlawanan dengan pernyataan yang sebenarnya. Skor jawaban yang tertinggi adalah 4 dan skor jawaban terendah adalah 1. Penetapan kategori oleh peneliti digolongkan menjadi empat kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, dan rendah. Berikut ini merupakan data pola asuh demokratis orangtua: Tabel 18. Distribusi Frekuensi Pola Asuh Demokratis Skor Frekuensi Kriteria 147-180 19 Sangat Tinggi 113-147 29 Tinggi 79-113 Cukup 45-79 Rendah Sumber: hasil pengolahan data Berdasarkan hasil pengolahan data diatas menunjukkan bahwa pola asuh demokratis dari orangtua berada pada skor 147-180 sebanyak 19 orangtua sehingga masuk dalam kategori sangat tinggi. Selanjutnya terdapat 29 orangtua yang memiliki skor pada rentang 113-147 yang termasuk dalam kategori tinggi. Data tersebut menunjukkan bahwa tingkat pola asuh demokratis dari orangtua semuanya termasuk dalam kategori tinggi.

3. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas Berdasarkan perhitungan uji normalitas menggunakan teknik Shapiro- Wilk dengan bantuan program SPSS for windows versi 20 maka data penelitian menunjukkan bahwa variabel pola asuh demokratis memiliki nilai signifikasi sebesar 0,469 lebih besar dari 0,05 dan variabel keterampilan berbicara anak memiliki nilai signifikasi sebesal 0,239 lebih besar dari 0,05 juga. Berdasarkan 61 olah data dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal. Untuk lebih jelas selanjutnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 19. Hasil Pengujian Normalitas Varibel Sig. Kesimpulan Pola Asuh Demokratis 0,469 Normal Keterampilan Berbicara Anak 0,239 Normal Sumber: hasil pengolahan data b. Uji Linearitas Hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan SPSS for windows versi 20 uji linearitas antarapola asuh demokratis dengan keterampilan berbicara anak taraf signifikansi 5 α= 0.05 disajikan seperti pada tabel berikut: Tabel 20. Hasil Pengujian Linearitas Variabel df Signifikansi α F hitung F tabel Kesimpulan X –Y 22.24 0.222 1.377 2.03 Linier X= Pola Asuh Demokratis Y = Keterampilan Berbicara Anak Berdasarkan hasil analisis pada hasil uji linearitas antara antara pola asuh dengan keterampilan berbicara anak diperoleh pola hubungan antara pola asuh demokratis dengan keterampilan berbicara anak dengan uji F dan mendapatkan koefisien F hitung sebesar 1,377 dengan signifikansi sebesar 0,222 sehingga F hitung F tabel . Menurut Tulus Winarsunu 2007: 180 apabila harga F hitung yang lebih kecil dari pada F tabel, maka distribusi data yang diteliti memiliki bentuk yang linier. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan 62 antarvariabel antara pola asuh demokratis dengan keterampilan berbicara anak yang bersifat linier.

4. Hasil Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Selain itu pengujian hipotesis juga digunakan untuk menentukan apakah menerima atau menolak hipotesis Handoko Riwidikdo, 2008: 31. Hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pola asuh demokratis dengan keterampilan berbicara anak TK Kelompok B di Kelurahan Mororejo Tempel Sleman. Pada uji hipotesis ini menggunakan korelasi Product Moment. Hipotesis alternative Ha berbunyi: “Terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh demokratis dengan keterampilan berbicara anak TK kelompok B di Kelurahan Mororejo Tempel Sleman” Hipotesis nihil Ho berbunyi : “Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh demokratis dengan keterampilan berbicara anak TK kelompok B di Kelurahan Mororejo Tempel Sleman” Hipotesis alternatif dan hipotesis nihil telah dirumuskan seperti di atas, kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis yang telah diajukan dengan menggunakan analisis korelasi product moment untuk mengetahui hubungan antara pola asuh demokratis dengan keterampilan berbicara anak TK kelompok B. 63 Berdasatkan uji korelasi yang dilakukan dengan bantuan SPSS for windows versi 20 diperoleh perhitungan sebagai berikut: Tabel 21. Hasil Analisis Korelasi Pola Asuh Demokratis dengan Keterampilan Berbicara Anak Correlations Pola Asuh Demokratis Keterampilan Berbicara Anak Pola Asuh Demokratis Pearson Correlation 1 .614 Sig. 2-tailed .000 N 48 48 Keterampilan Berbicara Anak Pearson Correlation .614 1 Sig. 2-tailed .000 N 48 48 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber: hasil pengolahan data Hasil perhitungan pola asuh demokratis dengan keterampilan berbicara anak menggunakan taraf signifikansi 5 0,05 diperoleh hasil analisis korelasi yaitu nilai r= 0,614 dengan nilai signifikansi atau p= 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa korelasi antara variabel X dan Y tergolong cukup Suharsimi Arikunto, 2006: 276. Nilai signifikansi yang kurang dari 0,01 menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara variabel X dan Y. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi product moment, hipotesis alternatif Ha berbunyi, “Ada hubungan yang signifikan antara pola asuh demokratis dengan keterampilan berbicara anak TK Kelompok B di Kelurahan Mororejo Tempel Sleman” dapat diterima.

C. Pembahasan

Berdasarkan perhitungan uji korelasi product moment diperoleh nilai koefisien korelasi r untuk hubungan pola asuh demokratis dengan keterampilan

Dokumen yang terkait

TERDAPAT HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kedisiplinan Anak Tk Di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta Tahun 2015/2016.

0 3 10

POLA ASUH DEMOKRATIS BERPENGARUH TERHADAPKEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI Hubungan Pola Asuh Demokratis Terhadap Kemampuan Berbahasa Anak Kelompok B Di TK 'Aisyiyah Gonilan Kartasura Gonilan Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN EMPATI Hubungan Antara Pola Asuh Demokratis Dengan Empati.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN EMPATI Hubungan Antara Pola Asuh Demokratis Dengan Empati.

0 7 15

HUBUNGAN POLA ASUH CAREGIVER DENGAN PERKEMBANGAN EMOSI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA PANDAK, Hubungan Pola Asuh Caregiver Dengan Perkembangan Emosi Pada Anak Kelompok B Di Tk Dharma Wanita Pandak, Sidoharjo, Sragen Tahun Ajaran 2012/2013.

0 9 15

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN KEDISIPLINAN ANAK ASUH Hubungan Antara Pola Asuh Demokratis Dengan Kedisiplinan Anak Asuh Di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Ning Amriyah Soepardho Kendal.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN KEDISIPLINAN ANAK ASUH Hubungan Antara Pola Asuh Demokratis Dengan Kedisiplinan Anak Asuh Di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Ning Amriyah Soepardho Kendal.

0 2 25

HUBUNGAN POLA ASUH DEMOKRATIS DAN JENJANG PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN ANAK KELOMPOK A DI TK NEGERI 2 SLEMAN.

0 0 115

HUBUNGAN POLA ASUH DEMOKRATIS TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK KELOMPOK B DI TK ‘AISYIYAH GONILAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO

0 1 12

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK NGESTIRINI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Keberhasilan Toilet Training pada Anak Prasekolah di TK Ngestirini Tempe

0 0 13