Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Pendapat ini diperkuat oleh pendapat Zakiah Daradjat, yang mengatakan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islam itu sebagai suatu pandangan hidupya demi keselamatan dan kesejahteraaan hidup di dunia dan di akhirat kelak. 13 Sehingga bisa disimpulkan bahwa pengertian pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, bertakwa dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur’an dan Al-Hadis, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman. Dari hal tersebut di harapkan munculnya karakter-karakter religius pada siswa yang nantinya akan bermanfaat baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan sosial.

2. Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Setiap mata pelajaran memiliki ciri khas atau karakteristik tertentu yang dapat membedakan dengan mata pelajaran lainnya, tidak terkecuali 13 Novan Ardi Wiyani, Pendidikan Karakter Berbasis Iman dan Takwa, ... hal 82 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, karakteristik agama Islam antara lain: 14 a. Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran-ajaran dasar yang terdapat dalam agama Islam. Karena itulah Pendidikan Agama Islam merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari ajaran Islam. Ditinjau dari segi isinya, Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran pokok yang menjadi salah satu komponen, dan tidak dapat dipisahkan dari rumpun mata pelajaran yang bertujuan mengembangkan moral dan kepibadian peserta didik. b. Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah untuk membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi pekerti yang luhur berakhlakul karimah, memiliki pengetahuan tentang ajaran Agama Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari- hari, serta memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang Islam sehingga memadai baik untuk kehidupan bermasyarakat maupun untuk melanjutkan belajar ke jenjang yang lebih tinggi. c. Pendidikan Agama Islam sebagai sebuah program pengajaran, diarahkan pada: 1 Menjaga aqidah dan ketaqwaan peserta didik. 2 Menjadi landasan untuk lebih rajin mempelajari ilmu-ilmu lain yang diajarkan disekolah. 14 Ibid,.hal 84-86 3 Mendorong peserta didik untuk kritis, kreatif, dan inovatif. 4 Menjadi landasan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. d. Pembelajaran Agama Islam tidak hanya menekankan penguasaan kognitif saja, tetapi juga afektif dan psikomotoriknya. e. Isi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam didasarkan dan dikembangkan dari ketentuan-ketentuan yang ada dalam dua sumber pokok ajaran Islam, yaitu Al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad saw dalil naqli. Disamping itu, materi Pendidikan Agama Islam juga diperkaya dengan hasil-hasil istimbath atau ijtihad dalil aqli para ulama sehingga ajaran-ajaran pokok yang bersifat umum lebih rinci dan mendetail. f. Materi Pendidikan Agama Islam dikembangkan dari tiga kerangka dasar ajaran Islam, yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak. Aqidah merupakan penjabaran dari konsep iman. Syariah merupakan penjabaran dari konsep Islam, dan akhlak merupakan penjabaran dari konsep ihsan. Dari ketiga konsep dasar itulah berkembang kajian keislaman, termasuk kajian- kajian yang terkait dengan ilmu, teknologi, seni dan budaya

3. Dasar- Dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam