Hanya saja, dalam praktek, pada umumnya bank tidak mau menjadi consignee, mengingat bank ingin menghindari tanggung jawab untuk membayar
ongkos kargo freight atau biaya pengiriman yang belum terbayarkan. Menurut pendapat Penulis, Bank seperti PT. Bank Sejahtera Umum
memang bukanlah importir, tetapi suatu bank. Bank yang berkecimpung dalam bisnis seperti di atas pada umumnya hanya berurusan dengan semata-mata
dokumen. Gadai atas konosemen itu terjadi pada saat penyerahan konosemen kepada pihak bank dengan andosemen apabila dibutuhkan, dan tidak dituntut
sama sekali perlunya formalitas lainnya. Si pihak seperti PT. Gespamindo dapat membeli secara kredit dari PT. Bank Sejahtera Umum yang telah membeli
dokumen ekspor dari The Chartered Bank Jakarta.
2.10. Formalitas Jaminan Gadai
Dimaksud dengan formalitas dalam hal ini adalah bahwa hukum menegaskan tidak dibutuhkan adanya pendaftaran. Penelitian terhadap beberapa
peraturan perundangan yang berlaku di Inggris, dalam hal ini penelitian dimaksud adalah penelitian Individuil yang dilakukan Jeferson Kameo SH.LLM.Ph.D di
Faculty of Law and Financial Studies University of Glasgow 2001-2005, Skotlandia, tidak dipublikasikan, menunjukkan bahwa suatu gadai, sebagai suatu
jaminan karena si penerima menguasai barang yang bersangkutan a possessory security, tidak dapat dimasukkan dalam cengkraman rezim registrasi. Adapun
sebab demikian terjadi mengingat rezim undang-undang yang ada tidak mengenal
apa yang disebut dengan penyerahan konstruktif constructive delivery. Tradisi hukum sipil Indonesia yang mengatur mengenai Hukum Benda Buku II
KUHPerdata Indonesia mengenai hal ini dengan istilah constitutum posesorium.
2.11. Penguasaan Atas Gadai Sudah Cukup
Secara konsepsional, penguasaan di sini umumnya terjadi karena perjanjian yang berlaku dalam tenggang waktu tertentu saja. Berdasarkan
perjanjian tertentu itu seseorang dapat menguasai benda milik orang lain secara konstruktif misalnya karena sewa menyewa, pinjam pakai, gadai.
Orang yang menguasai benda itu tidak berkehendak memilikinya, melainkan hanya memegang, memelihara, menyimpan atau menikmati bendanya
saja, diberikan dengan kaedah yang tegas bahwa oleh si pemilik benda, si pemakai dijamin rasa aman dan tentram menggunakan barang tersebut.
Di Inggris, mengacu kepada undang-undang di Negara itu dikatakan bahwa konosemen mendapat perlakuan istimewa, dalam hal ini dikecualikan
sebagai suatu dokumen yang dipergunakan dalam transaksi bisnis dan perdagangan sehari-hari untuk menandakan adanya bukti penguasaan atas benda
atau pengendalian benda itu. Penulis berpendapat bahwa hal ini menandakan bahwa tradisi hukum dagang sipil di Inggris menghormati hukum perdagangan
internasional yang asli Lex Mercatoria.
2.12. Persoalan dalam Kaitan Gadai