Hakikat Trust Receipt Menurut Kepustakaan

2.2. Hakikat Trust Receipt Menurut Kepustakaan

Apabila gambaran atau ilustrasi situasi Trust Receipt dicermati lebih dalam, maka hampir dapat Penulis pastikan bahwa hubungan khusus seperti yang terjalin antara PT. Bank Sejahtera Umum dengan PT. Gespamindo dengan tiga PT. “tak berijin import” lainnya memang benar – benar ada. Sebagaimana umum dipahami, pada tahun 1986 4 , ketika reformasi masih dalam persemaian, banyak hubungan bisnis yang tercipta dan dicurigai banyak kalangan didasarkan atas “lobi-lobi politik” berlangsung tanpa ada rahasia. Hubungan – hubungan seperti itu kadang kala berlangsung tanpa memerhatikan akibat yang terjadi belakangan. Seperti yang terjadi dalam kasus Putusan 1887; ternyata, PT. Gespamindo dengan mudah dapat mencairkan BL terkesan tanpa sepengetahuan PT. Bank Sejahtera Umum yang sebetulnya apabila dikaji dengan seksama telah membeli dokumen ekspor antara lain BL dari The Chartered Bank Jakarta, sebagai suatu hubungan hukum yang sah. Memerhatikan gambaran atau ilustrasi hubungan hukum yang sah yang baru saja Penulis dikemukakan di atas, maka Penulis berpendapat bahwa pada prisipnya Trust Receipt adalah suatu kontrak a contract. Pengertian Kontrak sebagaimana Ilmu Hukum adalah suatu temuan yang pernah dikemukakan dalam suatu thesis Ph.D. 4 Pandangan penulis didasarkan pada tahun Putusan 1887. Berikut ini definisi orisinil Kontrak sebagai nama Ilmu Hukum dalam thesis Doktor tersebut: “It is the group of kind of obligations all concerned with legal duties undertaken by persons, by promises to, or agreement with, another, to give or do refrain from doing something to or for another or with legal duties impossed by law to give or do something to or for another where justice required it though there is no promises”. 5 Mengingat Trust Receipt pada hakikatnya adalah suatu kontrak a contract sebagaimannya pengertiannya telah dikemukakan di atas, maka berikut di bawah ini Penulis berusaha sedapat mungkin menganalisis kepustakaan yang membahas Trust Receipt tersebut berdasarkan struktur suatu kontrak. Ada pun struktur analisis kontraktual tersebut akan Penulis mulai dengan menggambarkan terlebih dahulu para pihak the party of contract.

2.3. Para Pihak dalam Suatu Trust Receipt

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Trust Receipt dalam Mengatasi Persoalan Tidak Dapat Dikuasainya Bill of Lading Oleh Importir dalam Perdagangan Internasional

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Trust Receipt dalam Mengatasi Persoalan Tidak Dapat Dikuasainya Bill of Lading Oleh Importir dalam Perdagangan Internasional T1 312007059 BAB I

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Trust Receipt dalam Mengatasi Persoalan Tidak Dapat Dikuasainya Bill of Lading Oleh Importir dalam Perdagangan Internasional T1 312007059 BAB IV

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Conversion Sebagai Perbuatan Melawan Hukum Dalam Transaksi Perdagangan Internasional T1 312009031 BAB I

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Conversion Sebagai Perbuatan Melawan Hukum Dalam Transaksi Perdagangan Internasional T1 312009031 BAB II

0 0 55

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Conversion Sebagai Perbuatan Melawan Hukum Dalam Transaksi Perdagangan Internasional T1 312009031 BAB IV

0 1 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Jaminan Deposito Atas Kredit Berdokumen dalam Perdagangan Internasional T1 312009015 BAB I

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Jaminan Deposito Atas Kredit Berdokumen dalam Perdagangan Internasional T1 312009015 BAB II

0 1 41

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Jaminan Deposito Atas Kredit Berdokumen dalam Perdagangan Internasional T1 312009015 BAB IV

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tanggung Menanggung Importir dan Pengangkut dalam Transaksi Perdagangan Internasional

0 0 11