Uji Homogenitas Afektif KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN WIN BREAD BOARD DALAM PEMBELAJARAN PENERAPAN PRINSIP KOMPONEN ELEKTRONIKA DIGITAL DI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 KLATEN.
83
1. Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar pada Aspek Kognitif Antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran
Problem Based Learning dengan Model Pembelajaran Konvensional.
Pengujian hipotesis ini dilakukan pada skor
ßà áâ
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengujian skor
ßà áâ
untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan peningkatan hasil belajar pada aspek kognitif pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen merupakan kelas yang diberi perlakuan berupa penggunaan model pembelajaran
ã
r
ä åæç
m
è à éçê
ë çà
rn
áâì
, sedangkan kelas kontrol merupakan kelas yang menggunakan model
pembelajaran konvensional. Hipotesis penelitian pada pengujian skor
ßà áâ
sebagai berikut. H
= Tidak terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan hasil belajar pada aspek kognitif antara siswa yang menggunakan
model pembelajaran
ã
r
ä åæ ç
m
è à éçê
ë ç
à
rn
á âì
dengan siswa yang menggunakan metode konvensional.
H
a
= Terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan hasil belajar pada aspek kognitif antara siswa yang menggunakan model
pembelajaran
ã
r
ä å æ
ç
m
è à éçê
ë ç
à
rn
áâ ì
dengan siswa yang menggunakan metode konvensional.
Pengujian hipotesis ini menggunakan uji-t independen dengan bantuan program SPSS 16.00. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada Tabel 39.
84 Tabel 39. Hasil Uji-t Independen Skor
íî ïð
t df
Sig. 2-tailed
3,605 66
0,000
Berdasarkan tabel pengujian tersebut, diketahui bahwa t
hitung
sebesar 3,605. Nilai t
tabel
dengan df sebanyak 66 adalah 1,996. Dapat disimpulkan bahwa t
hitung
berada di luar daerah penerimaan H . Nilai signifikansi hasil
pengujian sebesar 0,000 0,0000,05 yang berarti bahwa H ditolak. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
peningkatan hasil belajar siswa pada aspek kognitif kelas eksperimen dan kelas kontrol.
2. Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar pada Aspek Afektif Antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran
Problem Based Learning dengan Model Pembelajaran Konvensional.
Pengujian hipotesis ini dilakukan pada skor afektif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengujian skor afektif untuk mengetahui ada
tidaknya perbedaan peningkatan hasil belajar pada aspek afektif pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen merupakan kelas yang diberi
perlakuan berupa penggunaan model pembelajaran
ñ
r
ò óôõ
m
öî ÷õø
ù õ î
rn
ïð ú
, sedangkan kelas kontrol merupakan kelas yang menggunakan model
pembelajaran konvensional. Hipotesis penelitian pada pengujian skor afektif sebagai berikut.
H = Tidak terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan hasil
belajar pada aspek afektif antara siswa yang menggunakan