BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Kondisi Pra Siklus
Pelaksanaan prasiklus pada tanggal 26 September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam pelaksanaan pembelajaran diawali
dengan guru memberii salam kepada siswa kemudian dilanjutkan dengan mengabsen siswa. setelah mengabsen siswa guru memberiitahukan mata pelajaran
dan kompetensi dasar yaitu aktivitas ekonomi. Pada awal pembelajaran guru juga memberi apersepsi berupa permintaan kepada salah satu siswa untuk
menyebutkan bentuk-bentuk aktivitas ekonomi. Masuk pada pembelajaran inti, sebelumnya guru memasang alat peraga
berupa gambar aktivitas ekonomi masyarakat dan salah satu siswa diminta maju untuk menyebutkan contoh aktivitas ekonomi yang ada di desanya. Setelah selesai
menyebutkan contoh aktivitas ekonomi kemudian guru menjelaskan apa saja yang termasuk dalam kegiatan aktivitas ekonomi. Selanjutnya guru memberi
kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti dan melanjutkan membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan
lembar kerja siswa LKS. Selesai mengerjakan tugas, wakil dari kelompok maju untuk menuliskan hasil kerja kelompok kemudian kelompok lain memberi
tanggapan selanjutnya guru dan siswa membuat kesimpulan Pada kegiatan akhir yang pelaksanaannya diperkirakan sekitar 20 menit,
siswa diberi tes formatif secara individu yang tujuannya untuk mengukur daya serap siswa terhadap materi pelajaran kemudian guru mengoreksi dan
menganalisis hasil tes formatif. Setelah menganalisis, guru menutup pembelajaran dengan memberi tes perbaikan dan pengayaan kepada siswa sebagai pekerjaan
rumah PR.
30
31
Setelah mendapatkan pembelajaran prasiklus diperoleh data kelemahan- kelemahan guru sebagai berikut :
1 Guru kurang menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh
pengertian dan sabar kepada siswa.
eningkatkan penjelasan yang berkaitan dengan isi
n tentang perilaku siswa pada prasiklus diberoleh data sebagai
embelajaran masih kurang.
5
lum mencapai KKM ada 17 siswa atau jika
tes formatif pembelajaran awal secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut.
Tingkat ketun s
Siklus Jum
Siswa KKM
k S n
2 Guru dalam melaksanakan pembelajaran kurang menggunakan alat
peraga. 3
Guru perlu m pembelajaran.
Adapu berikut :
1 Siswa kurang penjelasan guru.
2 Partisipasi aktif siswa dalam p
3 Siswa kurang berani bertanya.
4 Siswa kurang aktif dalam menjawab pertanyaan.
Siswa merasa jenuh karena tidak dilibatkan dalam proses pembelajaran. Dari kelemahan-kelemahan di atas berdampak pada hasil belajar IPS
tentang aktivitas ekonomi pada siswa kelas 4 SD Negeri Sentul 02 sangat merosot karna siswa mencapai ketuntasan hanya 12 siswa atau 41,37 dari
29 siswa kelas 4 yang ada dan yang be diprosentasekan sebesar 58,62
Adapun tentang perolehan nilai siswa pada
Tabel 4.I Data
lah
tasan Prasiklu
Banya iswa
Prose tase Tuntas
Tuntas Tuntas
Tuntas Blm
Blm
Prasiklus 29 75 12 17 41 59
Dari tabel I tentang data tingkat ketuntasan siswa pada prasiklus di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang tuntas berjumlah 12 siswa atau 41
dan yang belum tuntas sbanyak 17 siswa atau jika diprosentasekan 59 dari 29 siswa kelas 4 degan rata-rata kelas sebesar 69,31
32
Secara jelas tentang pencapaian ketuntasan pada pra siklus dalam bentuk diagram berikut:
Diagram 4.I Data Tingkat Ketuntasan Pembelajaran Awal
17 12
2 4
6 8
10 12
14 16
18
siswa belum tuntas
siswa tuntas
Melihat gambar 4.1 tentang tingkat ketuntasan siswa yang sangat mengecewakan tersebut dikarenakan guru dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar pada pra siklus tidak menggunakan metode dan strategi- strategi pembelajaran yang sesuai yaitu menggunakan model
pembelajaran yang dapat membuat siswa atau peserta didik aktif dan senang dalam mengikuti pelajaran.
Berdasarkan temuan-temuan pada pembelajaran pra siklus tersebut sehingga peneliti mempunyai pemikiran untuk melakukan perbaikan
pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas atau PTK. Di dalam perbaikan itu peneliti akan menggunakan motode diskusi kelompok dan
media gambar.
33
4.2. Siklus I 4.2.1 Perencanaan