Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS melalui Metode Diskusi Kelompok dan Media Gambar Siswa Kelas IV SDN Sentul 02 T1 262010042 BAB IV

(1)

4.1. Kondisi Pra Siklus

Pelaksanaan prasiklus pada tanggal 26 September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam pelaksanaan pembelajaran diawali dengan guru memberii salam kepada siswa kemudian dilanjutkan dengan mengabsen siswa. setelah mengabsen siswa guru memberiitahukan mata pelajaran dan kompetensi dasar yaitu aktivitas ekonomi. Pada awal pembelajaran guru juga memberi apersepsi berupa permintaan kepada salah satu siswa untuk menyebutkan bentuk-bentuk aktivitas ekonomi.

Masuk pada pembelajaran inti, sebelumnya guru memasang alat peraga berupa gambar aktivitas ekonomi masyarakat dan salah satu siswa diminta maju untuk menyebutkan contoh aktivitas ekonomi yang ada di desanya. Setelah selesai menyebutkan contoh aktivitas ekonomi kemudian guru menjelaskan apa saja yang termasuk dalam kegiatan aktivitas ekonomi. Selanjutnya guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti dan melanjutkan membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan lembar kerja siswa (LKS). Selesai mengerjakan tugas, wakil dari kelompok maju untuk menuliskan hasil kerja kelompok kemudian kelompok lain memberi tanggapan selanjutnya guru dan siswa membuat kesimpulan

Pada kegiatan akhir yang pelaksanaannya diperkirakan sekitar 20 menit, siswa diberi tes formatif secara individu yang tujuannya untuk mengukur daya serap siswa terhadap materi pelajaran kemudian guru mengoreksi dan menganalisis hasil tes formatif. Setelah menganalisis, guru menutup pembelajaran dengan memberi tes perbaikan dan pengayaan kepada siswa sebagai pekerjaan rumah (PR).


(2)

Setelah mendapatkan pembelajaran prasiklus diperoleh data kelemahan-kelemahan guru sebagai berikut :

1) Guru kurang menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh pengertian dan sabar kepada siswa.

eningkatkan penjelasan yang berkaitan dengan isi

n tentang perilaku siswa pada prasiklus diberoleh data sebagai

embelajaran masih kurang.

5)

lum mencapai KKM ada 17 siswa atau jika

tes formatif pembelajaran awal secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut.

Tingkat ketun s

Siklus Jum

Siswa KKM

k S n

2) Guru dalam melaksanakan pembelajaran kurang menggunakan alat peraga.

3) Guru perlu m pembelajaran. Adapu

berikut :

1) Siswa kurang penjelasan guru. 2) Partisipasi aktif siswa dalam p 3) Siswa kurang berani bertanya.

4) Siswa kurang aktif dalam menjawab pertanyaan.

Siswa merasa jenuh karena tidak dilibatkan dalam proses pembelajaran. Dari kelemahan-kelemahan di atas berdampak pada hasil belajar IPS tentang aktivitas ekonomi pada siswa kelas 4 SD Negeri Sentul 02 sangat merosot karna siswa mencapai ketuntasan hanya 12 siswa atau 41,37 % dari 29 siswa kelas 4 yang ada dan yang be

diprosentasekan sebesar 58,62%

Adapun tentang perolehan nilai siswa pada

Tabel 4.I Data

lah

tasan Prasiklu

Banya iswa Prose tase Tuntas

Tuntas Tuntas Tuntas

Blm Blm

Prasiklus 29 75 12 17 41% 59% Dari tabel I tentang data tingkat ketuntasan siswa pada prasiklus di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang tuntas berjumlah 12 siswa atau 41% dan yang belum tuntas sbanyak 17 siswa atau jika diprosentasekan 59% dari 29 siswa kelas 4 degan rata-rata kelas sebesar 69,31


(3)

Secara jelas tentang pencapaian ketuntasan pada pra siklus dalam bentuk diagram berikut:

Diagram 4.I

Data Tingkat Ketuntasan Pembelajaran Awal

17

12

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

siswa belum tuntas siswa tuntas

Melihat gambar 4.1 tentang tingkat ketuntasan siswa yang sangat mengecewakan tersebut dikarenakan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada pra siklus tidak menggunakan metode dan strategi-strategi pembelajaran yang sesuai yaitu menggunakan model pembelajaran yang dapat membuat siswa atau peserta didik aktif dan senang dalam mengikuti pelajaran.

Berdasarkan temuan-temuan pada pembelajaran pra siklus tersebut sehingga peneliti mempunyai pemikiran untuk melakukan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas atau PTK. Di dalam perbaikan itu peneliti akan menggunakan motode diskusi kelompok dan media gambar.


(4)

4.2. Siklus I

4.2.1 Perencanaan

Tahap pelaksanaan siklus 1 ini merupakan tindak lanjut dari pembelajaran pra siklus. Pada tahap ini, guru dengan dibantu oleh teman sejawat menentukan rencana perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode yang sesuai yaitu dengan menggunakan metode diskusi dan media gambar. Di dalam scenario pembelajaran siklus I nantinya lebih menekankan pada diskusi sehingga diharapkan siswa lebih memahami dan mengerti bagaimana bentuk kegiatan aktivitas ekonomi.

Langkah-langkah pembelajaran yang direncanakan dan akan dilaksanakan pada pembelajaran siklus I dapat dilihat pada lampiran III.

4.2.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajarn siklus I pada tanggal 31 oktober 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Tahap pelaksanaan pembelajaran diawali dengan guru memberii salam siswa kemudian dilanjutkan dengan mengabsen siswa. setelah mengabsen siswa guru memberiitahukan mata pelajaran dan kompetensi dasar yaitu aktivitas ekonomi. Pada awal pembelajaran guru juga memberi apersepsi berupa permintaan kepada salah satu siswa untuk menyebutkan bentuk-bentuk aktivitas ekonomi.

Masuk pada pembelajaran inti, sebelumnya guru memasang alat peraga berupa gambar aktivitas ekonomi masyarakat dan salah satu siswa diminta maju untuk menyebutkan contoh aktivitas ekonomi yang ada di desanya. Setelah selesai menyebutkan contoh aktivitas ekonomi kemudian guru menjelaskan apa saja yang termasuk dalam kegiatan aktivitas ekonomi. Selanjutnya guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti dan melanjutkan membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan lembar kerja siswa (LKS). Selesai mengerjakan tugas, wakil dari kelompok maju untuk menuliskan hasil kerja kelompok kemudian kelompok lain memberi tanggapan selanjutnya guru dan siswa membuat kesimpulan.

Pada kegiatan akhir yang pelaksanaannya diperkirakan sekitar 20 menit, siswa diberi tes formatif secara individu yang tujuannya untuk mengukur daya


(5)

serap siswa terhadap materi pelajaran kemudian guru mengoreksi dan menganalisis hasil tes formatif. Bagi siswa yang mendapat nilai 75 ke atas diberi pengaayaan dan yang mendapat nilai tes formatif kurang dari 75 diberi perbaikan sebagai pekerjaan rumah (PR).

4.2.3 Pengamatan/Pengumpulan data

Pengamatan pada siklus I dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung oleh teman sejawat dengan menggunakan lembar observasi, yaitu untuk mengamati tentang perilaku atau cara kerja guru dan perilaku siswa dalam mengikuti pelajaran tentang aktivitas ekonomi.

Dari data observasi bagi guru dan siswa di atas terdapat kelemahan-kelemahan antara lain :

1) Guru perlu meningkatkan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh pengertian dan sabar kepada siswa.

2) Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru perlu menambah alat peraga dan media pembelajaran yang lengkap.

3) Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru.

4) Keaktifan siswa dalam pembelajaran perlu ditingkatkan.

5) Keberanian siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan perlu ditingkatkan .

Pada pelaksanaan siklus I teridentifikasi kelemahan-kelemahan baik dari guru maupun siswa yang tentunya berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Perubahan-perubahan guru dalam mengajar hanya terdapat dua kelamahan yang perlu untuk ditingkatkan. Sedangkan perilaku siswa juga terdapat peningkatan yang mengarah pada peningkatan prestasi siswa.

Dari kekurangan dan kelemahan guru saat mengajar seperti yang tersebut di atas berdampak pada hasil belajar IPS yang kurang dan tidak sesuai dengan harapan. Adapun tentang hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SDN Sentul 02 Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati setelah diberikan tes formatif pada akhir siklus I diperoleh data yang dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini:


(6)

Tabel 4.2

Data Tingkat ketuntasan Siklus I

Siklus

Juml ah Siswa

KKM

Banyak Siswa Prosentase Tuntas Blm

Tuntas Tuntas

Blm Tuntas

Siklus I 29 75 20 9 69% 31%

Dari tabel 4.2 tentang data tingkat ketuntasan siswa pada siklus I di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang tuntas berjumlah 20 siswa atau 69% dan yang belum tuntas sbanyak 9 siswa atau jika diprosentasekan 31 % dari 29 siswa kelas 4. Jadi hasil pembelajaran siklus I ini, prosentase kelulusan sudah meningkat 21% dari pembelajaran awal yang semula 41% meningkat menjadi 69% dengan rata-rata kelas sebesar 74. Dari rata-rata kelas tersebut terbukti bahwa sudah ada peningkatan sebesar 5 dari rata-rata kelas pembelajaran awal sebesar 69 meningkat pada pembelajaran siklus I sebesar 74

Secara jelas tentang pencapaian ketuntasan pada siklus I dalam bentuk diagram berikut ini:

Diagram 4.2

Data Tingkat Ketuntasan Siklus I

9

20

0 5 10 15 20 25

Siswa Belum Tuntas SiswaTuntas

Berdasarkan diagram 4.2 dapat diketahui bahwa siswa yang tuntas meningkat menjadi 20 siswa atau 69% dari 29 siswa kelas 4 jika dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya. Untuk itu, peneliti atau


(7)

guru perlu melakukan tindakan perbaikan pada siklus selanjutnya dengan menyempurnakan metode diskusi dan media gambar dengan menambah gambar-gambar yang menarik dan member umpan balik kepada siswa supaya siswa aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan yang berhubungan materi. Hal ini dimaksud supaya siswa lebih memahami tentang bentuk aktivitas ekonomi dapat dipahami sehingga hasil belajar siswa meningkat sesuai dengan harapan.

4.2.4 Refleksi

Dari hasil refleksi yang dilakukan setelah mengamati pelaksanaan pembelajaran dengandibantu oleh teman sejawat, terdapat perubahan atau peningkatan hasil pembelajaran, sebagai berikut:

4.2.4.1Siswa sudah cukup aktif dalam pembelajaran, hal ini terlihat siswa sudah berani bertanya kepada guru tentang penjelasan guru yang belum dimengerti.

4.2.4.2Penjelasan sudah dapat dipahami oleh siswa, hal ini terlihat siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tes formatif.

4.2.4.3Hasil tes formatif sudah ada peningkatan dari 12 siswa atau 41,37% pada pembelajaran awal menjadi 20 siswa atau 69 % dari 29 siswa kelas 4 yang ada.

Kecuali peningkatan-peningkatan pembelajaran tersebut di atas, juga masih teridentifikasi kekurangan-kekurangan yang terjadi, antara lain masih ada siswa yang belum berani bertanya serta menyampaikan pendapatnya dan amsih ada siswa yang belum mampu mengerjakan tugas dengan baik serta siswa belum tepat waktu mengerjakan tugas.

Untuk itu perlu diadakan tindakan selanjutnya pada siklus II. Kecuali menggunakan metode diskusi dan media gambar, dalam pembelajaran juga menggunakan alat peraga yang alain dan yang lebih lengkap. Hal ini diharapkan lebih meningkatkan hasil pembelajaran sehingga mencapai prosentase ketuntasan.


(8)

4.3 Siklus II

4.3.1. Perencanaan

Tahap pelaksanaan siklus II ini merupakan tindak lanjut dari pembelajaran siklus I. Pada tahap ini, diupayakan peningkatan hasil belajar siswa kelas 4 tentang materi aktivitas ekonomi. Perencanaan ini mengacu pada perbaikan dari kelemahan-kelemahan guru dan siswa yang teridentifiaksi pada lembar pengamatan bagi guru dan siswa serta hasil tes formatif pada siklus sebelumnya. Berdasarkan hasil tes formatif, prosentase ketuntasan siswa hanya mencapai 69 % atau baru 20 siswa yang ada.

Pada tahap perencanaan siklus II ini guru dan teman sejawat merencanakan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga yang lebih lengkap dan berusaha membuat siswa lebih aktif dalam memperhatikan penjelasan guru dengan menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dan berusaha meningkatkan keberanian siswa dalam mengutarakan pendapat serta untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dengan memberi umpan balik kepada siswa.

Adapun skenario pembelajaran yang direncanakan pada siklus II ini secara lengkap disajikan pada lampiran 6.

4.3.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran siklus II pada tanggal 7 Nopember 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Tahap pelaksanaan pembelajaran diawali dengan guru memberii salam siswa kemudian dilanjutkan dengan mengabsen siswa. setelah mengabsen siswa guru memberiitahukan mata pelajaran dan kompetensi dasar yaitu aktivitas ekonomi. Pada awal pembelajaran guru juga memberi apersepsi berupa permintaan kepada salah satu siswa untuk menyebutkan bentuk-bentuk aktivitas ekonomi.

Masuk pada pembelajaran inti, sebelumnya guru memasang alat peraga berupa gambar bentuk kegiatan aktivitas ekonomi masyarakat dan guru member kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan memberi umpan balik kepada siswa supaya pembelajaran lebih aktif. Siswa kemudian diminta untuk mmberi contoh kegiatan ekonomi, setelah itu guru mengajak siswa untuk berdiskusi setelah selesai menyebutkan contoh aktivitas ekonomi kemudian guru menjelaskan apa


(9)

saja yang termasuk dalam kegiatan aktivitas ekonomi. Selanjutnya guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti dan melanjutkan membagi siswa menjadi beberapa kelompok mendiskusikan tentang materi aktivitas ekonomi, wakil dari kelompok maju untuk menuliskan hasil kerja kelompok kemudian kelompok lain memberi tanggapan selanjutnya guru dan siswa membuat kesimpulan.

4.3.3 Pengamatan/Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada siklus II dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung oleh teman sejawat dengan menggunakan lembar observasi, yaitu untuk mengamati tentang perilaku atau cara kerja guru dan perilaku siswa dalam mengikuti pelajaran tentang aktivitas ekonomi.

Dari data observasi siklus II bagi guru dan siswa teridentifikasi bahwa pelaksanaan pembelajaran berjalan sesuai dengan rencana. Dalam mengajar guru sudah bersikap ramah, luwes, terbuka, penuh pengertian dan sabar kepada siswa, dalam pelaksanaan pembelajaran, alat peraga dan media pembelajaran sudah lengkap dan sesuai, selain itu guru menggunakan metode yang tepat yakarena itu metode diskusi dan media gambar hal ini terbukti dengan antusiasnya siswa di dalam mengikuti pembelajaran. Keberanian siswa dalam mengeluarkan pendapatnya sudah sangat meningkat hal ini dilihat ketika berdiskusi sudah berjalan dengan baik masing-masing kelompok sudah dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari kelompok lain. Secara rinci untuk lembar observasi disajikan pada lampiran 7.

Pada kegiatan akhir yang pelaksanaannya diperkirakan sekitar 20 menit, siswa diberi tes formatif secara individu yang tujuannya untuk mengukur daya serap siswa terhadap materi pelajaran kemudian guru mengoreksi dan menganalisis hasil tes formatif. Dari hasil analisis tes formatif teryata pada perbaikan pembelajaran siklus II yang tuntas ada 27 siswa untuk lebih jelasnya disajikan dalam tabel berikut ini:


(10)

Tabel 4.3

Data Tingkat Ketuntasan Siklus II

Siklus Jumlah

Siswa KKM

Banyak Siswa Prosentase Tuntas Blm

Tuntas Tuntas

Blm Tuntas

Siklus II 29 75 27 2 93% 7%

Dari tingkat ketuntasan pada siklus II pada tabel 4.3 di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang mencapai ketuntasan meningkat menjadi 27 siswa atau jika diprosentasekan sebesar 93% dan yang belum tuntas hanya 2 siswa atau jika diprosentasekan sebesar 7% dari 29 siswa kelas 4 SDN Sentul 02 Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati yang ada dengan nilai rata-rata kelas meningkat sebesar 81.

Untuk mengetahui tingkat ketuntasan pada siklus II secara lengkap dapat dilihat pada diagram 4.3 berikut:

Diagram 4. 3

Data Tingkat ketuntasan Siklus II

2

27

0 5 10 15 20 25 30

Belum Tuntas Tuntas

4.3.4 Refleksi

Refleksi diperoleh berdasarkan data pengamatan yang dilakukan setelah mengamati pelaksanaan pembelajaran dengan dibantu oleh teman


(11)

sejawat selama pelaksanaan siklus II bahwa terdapat perubahan atau peningkatan hasil pembelajaran secara nyata pada hasil pembelajaran IPS pada materi aktivitas ekonomi karena guru menerapkan metode diskusi dan media gambar yang sesuai dan lengkap.

Dari penerapan metode diskusi dan media gambar teridentifikasi bahwa:

4.3.4.1Siswa sudah aktif dalam pembelajaran, hal ini terlihat siswa sudah berani bertanya dan mengungkapkan pendapatnya ketia berdiskusi. 4.3.4.2Penjelasan guru lebih dapat dipahami oleh siswa, hal ini terlihat

siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tes formatif dengan cepat dan tanpa ada kesulitan.

4.3.4.3Hasil tes formatif sangat meningkat, pada siklus I hanya 20 siswa atau 69% yang tuntas meningkat pada siklus II menjadi 27 siswa atau dengan prosentase 93% tuntas dengan nilai rata-rata kelas 80,51 dari 29 siswa kelas 4 yang ada.

4.4 PEMBAHASAN 4.4.1 Kondisi PraSiklus

Dalam pembelajaran pra siklus, kemampuan siswa dalam menunjukkan dan menyebutkan kegiatan-kegiatan aktivitas ekonomi kurang, hal ini karena guru belum menerapkan metode yang sesuai. Sehingga berpengaruh terhadap prestasi siswa. kelemahan-kelemahan tersebut antara lain guru belum menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh pengertian serta sabar kepada siswa, penggunaan alat peraga kurang lengkap dan penjelasan guru terhadap materi perlu ditingkatkan.

Dari kelemahan-kelemahan guru dalam melaksanakan pembelajaran berdampak pada siswa yang kurang memperhatikan penjelasan. Masih banyak siswa yang bermain sendiri saat diberi penjelasan tentang aktivitas ekonomi. Kecuali itu, peran serta siswa dalam pembelajaran juga kurang aktif, untuk itu siswa dominan tidak berani untuk mengungkapkan


(12)

pendapat serta bertanya dan menjawab pertanyaan sehingga nilai tes formatif siswa tidak sesuai dengan harapan.

Dari penyajian data tentang tingkat ketuntasan siswa pada prasiklus dapat dijelaskan bahwa siswa yang tuntas berjumlah 12 siswa atau 41% dan yang belum tuntas sebanyak 17 siswa atau jika diprosentasekan 59% dari 29 siswa kelas 4 degan rata-rata kelas sebesar 69,31

Hal ini sangat mengecewakan dan menyimpang jauh dengan harapan semula yang diharapkan nilai diswa dapat mencapai KKm yang sudah ditentukan yaitu 75 maka dari hasil tersebut peneliti melakukan tindakan lanjut pada siklus I

4 .4.2 Siklus I

Pada siklus ini peneliti menggunakan metode diskusi kelompok dan media gambar dan teryata hasil belajar siswa meningkat jika dibandingkan dengan kondisi awal. Akan tetapi, hasil pembelajaran belum memenuhi kriteria ketuntasan seperti yang diajukan pada hipotesis penelitian.

Adapun tentang prestasi siswa pada pembelajaran sikulus I setelah dilaksanakan tes formatif menunjukkan peningkatan yaitu siswa yang mencapai ketuntasan dengan nilai 75 ke atas meningkat dari 12 siswa atau 41,37% pada pembelajaran awal menjadi 20 siswa atau 69 % dari 29 siswa kelas 4 yang ada dan yang belum mencapai ketuntasan mengecil hanya 9 siswa atau jika diprosentasekan sebesar 31 % dengan rata-rata kelas mencapai 74,14 hal ini masih kurang dari harapan semula.

4.4.3 Siklus II

Pada siklus II Dengan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai ternyata mampu meningkatkan hasil belajar IPS tentang aktivitas ekonomi bila dibandingkan dengan siklus I pada silus II ini materi mudah dipahami oleh siswa kelas 4 SDN Sentul 02.

Berdasarkan data di atas, yang belum mencapai tingkat ketuntasan berjumlah 2 siswa. adapun siswa yang belum mencapai ketuntasan dikarenakan siswa tersebut tidak mempunyai minat belajar dan


(13)

kemampuan siswa dalam memahami bentuk-bentuk aktivitas ekonomi sangat rendah.

Jadi, pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus II dengan menggunakan metode diskusi kelompok dan media gambar mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS tentang aktivitas ekonomi. Terbukti hasil tes formatif siklus II siswa yang mencapai ketuntasan berjumlah 27 siswa atau 93% dari 29 siswa kelas 4 dengan rata-rata kelas mencapai 81.

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa seperti halnya pada pembelajaran siklus I, setelah pembelajaran dilaksanakan tes formatif dan hasilnya menunjukkan peningkatan yang sangat tajam yaitu 27 siswa atau jika diprosentasekan sebesar 93% dari 29 siswa kelas 4 yang ada dan yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 2 siswa atau 7%, adapun rata-rata kelas meningkat menjadi 80,51 dari 74,14 pada pembelajaran siklus I.


(1)

4.3 Siklus II

4.3.1. Perencanaan

Tahap pelaksanaan siklus II ini merupakan tindak lanjut dari pembelajaran siklus I. Pada tahap ini, diupayakan peningkatan hasil belajar siswa kelas 4 tentang materi aktivitas ekonomi. Perencanaan ini mengacu pada perbaikan dari kelemahan-kelemahan guru dan siswa yang teridentifiaksi pada lembar pengamatan bagi guru dan siswa serta hasil tes formatif pada siklus sebelumnya. Berdasarkan hasil tes formatif, prosentase ketuntasan siswa hanya mencapai 69 % atau baru 20 siswa yang ada.

Pada tahap perencanaan siklus II ini guru dan teman sejawat merencanakan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga yang lebih lengkap dan berusaha membuat siswa lebih aktif dalam memperhatikan penjelasan guru dengan menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dan berusaha meningkatkan keberanian siswa dalam mengutarakan pendapat serta untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dengan memberi umpan balik kepada siswa.

Adapun skenario pembelajaran yang direncanakan pada siklus II ini secara lengkap disajikan pada lampiran 6.

4.3.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran siklus II pada tanggal 7 Nopember 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Tahap pelaksanaan pembelajaran diawali dengan guru memberii salam siswa kemudian dilanjutkan dengan mengabsen siswa. setelah mengabsen siswa guru memberiitahukan mata pelajaran dan kompetensi dasar yaitu aktivitas ekonomi. Pada awal pembelajaran guru juga memberi apersepsi berupa permintaan kepada salah satu siswa untuk menyebutkan bentuk-bentuk aktivitas ekonomi.

Masuk pada pembelajaran inti, sebelumnya guru memasang alat peraga berupa gambar bentuk kegiatan aktivitas ekonomi masyarakat dan guru member kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan memberi umpan balik kepada siswa supaya pembelajaran lebih aktif. Siswa kemudian diminta untuk mmberi contoh kegiatan ekonomi, setelah itu guru mengajak siswa untuk berdiskusi setelah selesai menyebutkan contoh aktivitas ekonomi kemudian guru menjelaskan apa


(2)

saja yang termasuk dalam kegiatan aktivitas ekonomi. Selanjutnya guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti dan melanjutkan membagi siswa menjadi beberapa kelompok mendiskusikan tentang materi aktivitas ekonomi, wakil dari kelompok maju untuk menuliskan hasil kerja kelompok kemudian kelompok lain memberi tanggapan selanjutnya guru dan siswa membuat kesimpulan.

4.3.3 Pengamatan/Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada siklus II dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung oleh teman sejawat dengan menggunakan lembar observasi, yaitu untuk mengamati tentang perilaku atau cara kerja guru dan perilaku siswa dalam mengikuti pelajaran tentang aktivitas ekonomi.

Dari data observasi siklus II bagi guru dan siswa teridentifikasi bahwa pelaksanaan pembelajaran berjalan sesuai dengan rencana. Dalam mengajar guru sudah bersikap ramah, luwes, terbuka, penuh pengertian dan sabar kepada siswa, dalam pelaksanaan pembelajaran, alat peraga dan media pembelajaran sudah lengkap dan sesuai, selain itu guru menggunakan metode yang tepat yakarena itu metode diskusi dan media gambar hal ini terbukti dengan antusiasnya siswa di dalam mengikuti pembelajaran. Keberanian siswa dalam mengeluarkan pendapatnya sudah sangat meningkat hal ini dilihat ketika berdiskusi sudah berjalan dengan baik masing-masing kelompok sudah dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari kelompok lain. Secara rinci untuk lembar observasi disajikan pada lampiran 7.

Pada kegiatan akhir yang pelaksanaannya diperkirakan sekitar 20 menit, siswa diberi tes formatif secara individu yang tujuannya untuk mengukur daya serap siswa terhadap materi pelajaran kemudian guru mengoreksi dan menganalisis hasil tes formatif. Dari hasil analisis tes formatif teryata pada perbaikan pembelajaran siklus II yang tuntas ada 27 siswa untuk lebih jelasnya disajikan dalam tabel berikut ini:


(3)

Tabel 4.3

Data Tingkat Ketuntasan Siklus II

Siklus Jumlah

Siswa KKM

Banyak Siswa Prosentase Tuntas Blm

Tuntas Tuntas

Blm Tuntas

Siklus II 29 75 27 2 93% 7%

Dari tingkat ketuntasan pada siklus II pada tabel 4.3 di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang mencapai ketuntasan meningkat menjadi 27 siswa atau jika diprosentasekan sebesar 93% dan yang belum tuntas hanya 2 siswa atau jika diprosentasekan sebesar 7% dari 29 siswa kelas 4 SDN Sentul 02 Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati yang ada dengan nilai rata-rata kelas meningkat sebesar 81.

Untuk mengetahui tingkat ketuntasan pada siklus II secara lengkap dapat dilihat pada diagram 4.3 berikut:

Diagram 4. 3

Data Tingkat ketuntasan Siklus II

2

27

0 5 10 15 20 25 30

Belum Tuntas Tuntas

4.3.4 Refleksi

Refleksi diperoleh berdasarkan data pengamatan yang dilakukan setelah mengamati pelaksanaan pembelajaran dengan dibantu oleh teman


(4)

sejawat selama pelaksanaan siklus II bahwa terdapat perubahan atau peningkatan hasil pembelajaran secara nyata pada hasil pembelajaran IPS pada materi aktivitas ekonomi karena guru menerapkan metode diskusi dan media gambar yang sesuai dan lengkap.

Dari penerapan metode diskusi dan media gambar teridentifikasi bahwa:

4.3.4.1Siswa sudah aktif dalam pembelajaran, hal ini terlihat siswa sudah berani bertanya dan mengungkapkan pendapatnya ketia berdiskusi. 4.3.4.2Penjelasan guru lebih dapat dipahami oleh siswa, hal ini terlihat

siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tes formatif dengan cepat dan tanpa ada kesulitan.

4.3.4.3Hasil tes formatif sangat meningkat, pada siklus I hanya 20 siswa atau 69% yang tuntas meningkat pada siklus II menjadi 27 siswa atau dengan prosentase 93% tuntas dengan nilai rata-rata kelas 80,51 dari 29 siswa kelas 4 yang ada.

4.4 PEMBAHASAN 4.4.1 Kondisi PraSiklus

Dalam pembelajaran pra siklus, kemampuan siswa dalam menunjukkan dan menyebutkan kegiatan-kegiatan aktivitas ekonomi kurang, hal ini karena guru belum menerapkan metode yang sesuai. Sehingga berpengaruh terhadap prestasi siswa. kelemahan-kelemahan tersebut antara lain guru belum menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh pengertian serta sabar kepada siswa, penggunaan alat peraga kurang lengkap dan penjelasan guru terhadap materi perlu ditingkatkan.

Dari kelemahan-kelemahan guru dalam melaksanakan pembelajaran berdampak pada siswa yang kurang memperhatikan penjelasan. Masih banyak siswa yang bermain sendiri saat diberi penjelasan tentang aktivitas ekonomi. Kecuali itu, peran serta siswa dalam pembelajaran juga kurang aktif, untuk itu siswa dominan tidak berani untuk mengungkapkan


(5)

pendapat serta bertanya dan menjawab pertanyaan sehingga nilai tes formatif siswa tidak sesuai dengan harapan.

Dari penyajian data tentang tingkat ketuntasan siswa pada prasiklus dapat dijelaskan bahwa siswa yang tuntas berjumlah 12 siswa atau 41% dan yang belum tuntas sebanyak 17 siswa atau jika diprosentasekan 59% dari 29 siswa kelas 4 degan rata-rata kelas sebesar 69,31

Hal ini sangat mengecewakan dan menyimpang jauh dengan harapan semula yang diharapkan nilai diswa dapat mencapai KKm yang sudah ditentukan yaitu 75 maka dari hasil tersebut peneliti melakukan tindakan lanjut pada siklus I

4 .4.2 Siklus I

Pada siklus ini peneliti menggunakan metode diskusi kelompok dan media gambar dan teryata hasil belajar siswa meningkat jika dibandingkan dengan kondisi awal. Akan tetapi, hasil pembelajaran belum memenuhi kriteria ketuntasan seperti yang diajukan pada hipotesis penelitian.

Adapun tentang prestasi siswa pada pembelajaran sikulus I setelah dilaksanakan tes formatif menunjukkan peningkatan yaitu siswa yang mencapai ketuntasan dengan nilai 75 ke atas meningkat dari 12 siswa atau 41,37% pada pembelajaran awal menjadi 20 siswa atau 69 % dari 29 siswa kelas 4 yang ada dan yang belum mencapai ketuntasan mengecil hanya 9 siswa atau jika diprosentasekan sebesar 31 % dengan rata-rata kelas mencapai 74,14 hal ini masih kurang dari harapan semula.

4.4.3 Siklus II

Pada siklus II Dengan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai ternyata mampu meningkatkan hasil belajar IPS tentang aktivitas ekonomi bila dibandingkan dengan siklus I pada silus II ini materi mudah dipahami oleh siswa kelas 4 SDN Sentul 02.

Berdasarkan data di atas, yang belum mencapai tingkat ketuntasan berjumlah 2 siswa. adapun siswa yang belum mencapai ketuntasan dikarenakan siswa tersebut tidak mempunyai minat belajar dan


(6)

kemampuan siswa dalam memahami bentuk-bentuk aktivitas ekonomi sangat rendah.

Jadi, pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus II dengan menggunakan metode diskusi kelompok dan media gambar mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS tentang aktivitas ekonomi. Terbukti hasil tes formatif siklus II siswa yang mencapai ketuntasan berjumlah 27 siswa atau 93% dari 29 siswa kelas 4 dengan rata-rata kelas mencapai 81.

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa seperti halnya pada pembelajaran siklus I, setelah pembelajaran dilaksanakan tes formatif dan hasilnya menunjukkan peningkatan yang sangat tajam yaitu 27 siswa atau jika diprosentasekan sebesar 93% dari 29 siswa kelas 4 yang ada dan yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 2 siswa atau 7%, adapun rata-rata kelas meningkat menjadi 80,51 dari 74,14 pada pembelajaran siklus I.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN DISKUSI KELOMPOK MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Hasil Belajar IPS dengan Diskusi Kelompok Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN Kalimulyo 01 Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati 2012/

0 0 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN DISKUSI KELOMPOK MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Hasil Belajar IPS dengan Diskusi Kelompok Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN Kalimulyo 01 Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati 2012/

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS melalui Metode Diskusi Kelompok dan Media Gambar Siswa Kelas IV SDN Sentul 02 T1 262010042 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS melalui Metode Diskusi Kelompok dan Media Gambar Siswa Kelas IV SDN Sentul 02 T1 262010042 BAB II

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS melalui Metode Diskusi Kelompok dan Media Gambar Siswa Kelas IV SDN Sentul 02 T1 262010042 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS melalui Metode Diskusi Kelompok dan Media Gambar Siswa Kelas IV SDN Sentul 02

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS melalui Metode Diskusi Kelompok dan Media Gambar Siswa Kelas IV SDN Sentul 02

0 0 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas IV SDN Ngablak 03 Melalui Penerapan Metode STAD T1 262010659 BAB IV

0 0 13

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan Media Gambar pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar T1 BAB IV

0 0 24

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Kelas 5 SDN Ngampon T1 BAB IV

0 1 32