Clinotilolite dan mordenite mengandung silika banyak, sehingga imbangan Si : Al tinggi. Diantara spesies zeolite yang tertera pada Tabel 1 dan Tabel 2,
chabazite, clinoptilolite, erionite, mordenite dan phillipsite adalah spesies zeolite yang paling berguna pada bidang pertanian dan peternakan dan
clinoptilolite menenmpati urutan yang pertama. Batuan zeolite umumnya mengandung clinoptilolite sekitar 80 Hawkins, 1948
2.2. Sifat – sifat zeolit
Berdasarkan struktur zeolite yang berpori dengan molekul air di dalamnya yang mudah lepas, maka zeolite mempunyai sifat-sifat yang menarik, yaitu
dapat mengadakan pertukaran kation, dapat mengadsorpsi gas atau cairan, berfungsi sebagai katalisator, mampu menyaring benda berukuran halus. Di
bidang peternakan, kiranya dua sifat yang pertama sangat berperan dalam pemanfaatan zeolite.
2.2.1. Pertukaran kation
Kation yang mudah ditukar dengan struktur zeolite terikat lepas dalam kerangka tetrahedra dan dapat dilepas atau ditukar dengan mudah oleh
pencucian dengan larutan yang mengandung kation lain. Proses pertukaran kation terjadi apabila ion dari larutan mengganti ion dalam struktur kristal
zeolite. Hal ini terjadi pada seluruh partikel zeolite. Kapasitas tukar kation adalah suatu ukuran dari angka kation penukar ang ada per unit berat atau
volume dari zeolite; dan angka tersebut menunjukkan angka atau jumlah
kation yang tersedia untuk pertukaran. Kapasitas tukar kation ini sangat terciri bagi setiap spesies zeolite Weber, 1972.
Pertukaran kation tidak merupakan proses yang mudah dan cepat. Proses tersebut memerlukan waktu bagi ion-ion untuk mengalami difusi ke dalam
atau ke luar dari struktur zeolite. Apabila waktu kontak antara zeolite dan larutan tidak cukup untuk pertukaran kation yang sempurna, maka perlu
penambahan jumlah zeolite. Salah satu parameter penting yang mempengaruhi pertukaran kation adalah ukuran partikel. Selain itu jumlah Al
yang sedikit dalam kerangka zeolite, misalnya clinoptilolite akan menyebabkan kapasitas tukar ion relatif rendah sekitar 2,2 meqg.
Meskipun demikian, selektivitas kationnya adalah: Ca Rb K
Ba Sr Na Ca Fe Al Mg Li Ames, 1967, sehingga clinoptilolite mempunyai pilihan yang pasti untuk
kation yang lebih besar dan selectivitasnya untuk digunakan oleh Ames
1967 untuk menghilangkan nitrogen amonia dari buangan kotoran. Perlu diketahui, bahwa dalam praktek
harus berkompetisi dengan kation lain misalnya
, yang tersedia di dalam larutan untuk dapat
terikat di struktur zeolite. Apabila konsentrasi dan
meningkat, kapasitas tukar kation berkurang bagi
, sehingga zeolite kurang efektif dalam mengurangi atau menghilangkan
.
2.2.2 Adsorpsi
Air harus dihilangkan dari kristal zeolite sebelum adsorpsi molekul dapat terlaksana, yaitu dengan pengeringan pada suhu antara 350 sampai 400ᴼC.
Faktor yang mempengaruhi variasi sifat adsorpsi zeolite antara lain imbangan Si : Al bervariasi antara 1 sampai 5, tipe, konsentrasi dan letak
kation dalam struktur zeolite alam. Dibidang peternakan, sifat adsorpsi zeolite dapat diaplikasikan misalnya pada pemurnian metan yang dihasilkan
dalam pencernaan aerobik atau kotoran ternak.
2.3. Mekanisme kerja zeolite dalam tubuh ternak