digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
71
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Deskripsi panjang yang dilakukan dalam penelitian tari Samman yang dilakukan dalam masyarakat Tambuko Kabupaten Sumenep setidaknya dapat
diambil kesimpulan bahwa; 1. Tari Samman adalah sebuah tari yang mendasari sebuah ajaran keislaman
dengan kata lain adalah sebagai media dakwah. Selain itu tari Samman juga merupakan cara untuk sampai kepada Allah. Adapun ajarannya yakni
membaca tahlil yang diwali dengan pembacaan wasilah dan ditujukan kepada nabi Muhammad, Sahabat-Sahabatnya, para malaikat, kepada
Syekh Samman selaku orang pendiri tarekat samaniyah dan terakhir kepada para nenek moyang masing-masing anggota.
Dalam ajaran tari Samman yang dibimbing oleh Kyai Marzuki memakai tari sebagai dasar untuk menghilangkan kejenuhan para anggota dan
diiringi dengan dhikir allah berdhikir kepada Allah. Seperti tari lainnya, tari Samman memiliki beberapa unsur yang dipadukan sehingga
melahirkan sebuah tari. Masing-masing unsur memiliki makna yang sengaja diatur untuk menyampaikan pesan-pesan yang ingin disampaikan.
Antara lain unsur tersebut: Syair, Nasyid, Gerakan, dan Anggota. 2. Tari Samman merupakan ajaran yang bercorak tasawuf dan lebih tepatnya
tari yang diiringi dhikir kepada Allah. Ajaran ini merupakan proses
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
spiritual yang bernuansa transcendental komunikasi batin dengan Allah. Tari Samman secara spiritual merupakan komunikasi batin dengan Allah
yang jika dilakukan dengan bersungguh-sungguh maka ia sama halnya dengan melakukan mujahadah perang melawan nafsu amarah bi al-Su’,.
Mujahadah ini bertujuan agar nafsu dan emosi dapat dikontrol dan tidak menguasai diri. Dari kontrol tersebut, terdapat dampak yang dirasakan
bagi setiap anggota yakni meningkatkan iman dan taat kepada Allah, serta memperbaiki akhlak dan mental.
B. Saran
Tari setiap kali kita mendengar kata ini yang tergambar dalam benak kita adalah kemewahan atau kata lain adalah hiburan, bagai mana tidak sejak zaman
dahulu hingga sekarang sebagian dari kita menjadikan tari sebagai alat untuk menghilangkan kebosanan, akan tetapi konsep tari Samman yang dikenalkan oleh
Syekh Samman sangat membawa sebuah perubahan lebih baik. Sebuah tari yang menurut sebagian adalah hal biasa kita lakukan, tapi dalam penerapanya
membawa implikasi yang sanagat luara biasa, tergambar dalam penemuan peneliti.
Saran dan masukan dalam penelitian ini ditujukan kepada seluruh masyarakat lebih khususnya cendikiawan muslim, banyak para ulama mencoba
mentransfer doktrin keilmuannya lebih tepatnya tentang keagamaan dengan berbagai macam cara, mulai dari para wali penyebaran Agama Islam dengan
kesenian seperti yang peneliti lakukan oleh Syekh Samman yang memakai tari sebagai alat untuk menyampaikan ajaran-ajaran Islam, dalam hal ini banyak orang
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
menyepelekan tentang hal ini, akan tetapi dampak dari hal kecil ini membawa perubahan yang lebih baik, walau tidak ada literatur jelas mengenai bagaimana
sampainya tari Saman yang berkembang di Aceh ke pulau Madura. Satu hal yang biasa peneliti ambil kesimpulan bahwa tari Samman membawa perubahan yang
sangat jelas, terlebih dikalangan masyarakat Desa Tambuko. Maka dari itu kita sebagai generasi penurus bangsa Indonesia adalah
menumbuhkan dan menjaga kebudayaan yang dinamis, namun tetap memiliki kekuatan moral. Lagi pula kita hidup di era globalisasi, sehingga tidak menutut
kemungkinan akan terjadinya akulturasi budaya dan bukan menjadi sebuah persoalan lagi. Sekarang adalah saatnya untu merefleksikan, bukan hanya menjadi
sebagai penikmat atau penonton.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Afandi, Abdullah Khozin. Fenomenologi, pemahaman terhadap pemikiran- pemikiran Edmund Husserl, Surabya: lembaga kajian Filsafat dan Agama
2007
Anwar, C. Ramli Bihar Bertasawuf tanpa Tarekat, Hikmah dan Iiman, Jakarta; t.p. 2002
Azwar, Saifuddin. Metode Penelitian, Yogyakarta : Pustaka Pelajar 1998 Bayat, Mojdeh, Mohammad Ali Jamnia, Para Sufi Agung; Kisah dan Legenda,
terj. Erna Novana, t.k: Pustaka Suf i, 2003 Burckhardt, Titus Mengenal Ajaran Kaum Suf i, terj.Azyumardi Azra dan
Bachtiar Ef f endi, Jakarta; Dunia Pustaka Jaya, 1984 Chittick, William C. Jalan Cinta Sang Suf i; Ajaran-Ajaran Spiritual Jalaluddin
Rumi, terj. M. Sadat Ismail dan Achmad Nidjam, Yogyakarta; Qalam, 2001 Coleman, Simon. dan Helen Watson, pengantar antropologi, Bandung: Penerbit
Nuansa, 2010 Departemen pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia
Jakarta: Balai Pustaka, 1994 Dhavamony, Mariasusai. Fenomenologi Agama Yogyakarta: Kanisius, 1995
Haeri, Fadhlalla. Jenjang-Jenjang Sufisme, terj. Ibnu Burdah dan Shohifullah, Yogyakarta; Pustaka Pelajar, 2000
Heniawaty, Yuznizar. Tari Samman Pada Masyarakat Aceh: Identitas Dan Aktualisasi, Medan: t.p. 2015
Hujwiri al, Ibnu Usman Kasyf Al-Mahjub; Menyelami Samudra Tasawuf , terj. Ahmad Af Yogyakarta, Pustaka Sufi, 2003
Jonge, Huub De. Madura Dalam Empat Zaman: Pedang, Perkembanggan Ekonomi, dan Islam, Jakarta: PT Gramedia, 1989.
Khamiskhanawi al, Jami’ al-Usul fi al-Auliya’. Kuntowijiyo, Muslim Tanpa Masjid: Esai-Esai Agama, Budaya, dan Politik
Dalam Bingkai Strukturalisme Transcendental, Bandung : Mizan, 2001 Mahzar, Armahedi. Islam Masa Depan. Bandung: Penerbit Pustaka, 1993
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Mattulada, Kebudayaan dan Lingkungan Hidup, Hasanuddin Universitas Press, 1997.
Mahmud,Abdul Halim Tasawuf di Dunia Islam, Bandung: Pustaka Pelajar, 2002 Muhayya, Abdul Bersufi Melalui Musik; Sebuah Pembelaan Musik Sufi oleh
Ahmad Ghazali, Yogyakarta; Gama Media, 2003 Nasir, Moh. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia, 2009
Nasr, Seyyed Hossein dkk., Warisan Sufi, terj. Gaf na Razha Wahyudi, Pustaka Suf i,
Nasr, Seyyed Hossein. Editor, Ensiklopedi Tematis Spiritualitas Islam Manif estasi, terj. Tim Penerjemah Mizan, Bandung; Mizan, 2003.
Nata, Abuddin Ahklak Tasauf, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008
_____, Metodologi Studi Islam. Jakarta: Raja Grafindo, 1999.
Nasr, Seyyed Hossein. Ensiklopedi Tematis Spiritualitas Islam Manif estasi, Pustaka Suf i
Partanto, Plus A. Kamus Ilmiah Popular . Surabaya : ARKOLA, 2001 Peursen, C.A. Van. Strategi Kebudayaan, Yogyakarta: Kanisius, 1988
Rifai, Mien Ahmad, Manusia Madura, Yogyakarta: Pilar Media, 2007 Saputra, Ayu Sutarto Marwoto Heru SP. Mutiara yang Tersisa 1 ,Kearifan Lokal
Cerita Rakyat Madura, Jawa timur: kompyawisda, tt. Schimmel, Annemarie. Dimensi Mistik dalam Islam, terj. Sapardi Djoko Damono,
dkk., Jakarta: Pustaka Firdaus, 2000 Shah, Idries, Butiran Mutiara Hikmah, terj. Ilyas Hasan, Jakarta: Lentera, 2002
Siraj, Said Agil, Tasawuf Sebagai Kritik Sosial. Bandung: Mizan, 2006. Siswanto, Ali Hasan. Dialektika Tradisi NU Ditengah Arus Modernis, Surabaya:
iQ_Media, 2014 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta,
2012 Syukur, Amin. Mengugat Tasawuf,Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2002
Sztompka, Piotr. Sosiologi Perubahan Sosial, Jakarta: Prenada Media Grup, 2007