BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahan magnet permanen telah banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang, misalnya magnetic recording media . penggunaan gelombang elektromagnetik telah meluas
diberbagai bidang antara lain telekomunikasi, militer maupun sipil. Pesatnya peningkatan serta kecenderungan pergesaran frekuensi ke ranah Gigahertz GHz menjadikan material
penyerap gelombang microwave absorber sebagai topik penting. Pengembangan material penyerap gelombang terpusat pada dua hal yakni sebagai penangkal interferensi
gelombang elektromagnetik Electromagnetic InterferenceEMI dan sebagai Radar Absorbing Material RAMs.Mashuri, 2012
Ferit berbasis bahan magnetik, terutama BaFe O dan SrFe O adalah bahan awal yang paling banyak digunakan sebagai magnet permanen. Hal tersebut disebabkan karena
kedua bahan tersebut memiliki stabilitas kimia yang sangat baik dan relatif murah untuk diproduksi Mangquan Liu, 2011.
Sifat magnetik, terutama koersivitas pada magnet permanen, sangat tergantung pada ukuran butir. Bahan koersivitas tinggi memiliki kristalit lebih kecil dari domain magnetik
sekitar 1µm. Untuk pengolahan bahan-bahan tersebut beberapa metode telah dikembangkan, diantaranya: kristalisasi dari kaca, mekano-kimia, metalurgi serbuk
mechanical alloying dan mekanik paduan. Pada metoda paduan mekanik, bahan yang digunakan adalah serbuk Fe
2
O
3
dan BaCO
3
. Proses ini terdiri dari dua tahap yaitu penggilingan milling dari bubuk dan annealingferritization dari hasil milling.
Universitas Sumatera Utara
Penggilingan ini dilakukan didalam air, yang memungkinkan mendapatkan distribusi homogen dari ukuran partikel dan melindungi bubuk dari aglomerasi dan adhesiArie
Fiandimas, 1978. Distribusi homogen dari partikel serbuk setelah penggilingan milling merupakan
faktor penting yang mempengaruhi proses ferritization dan sifat magnetik setelah dimagnetisasi.
Penambahan bahan logam dalam pembuatan magnet barium heksaferit agar dapat menjadi soft magnetic, sifat bahan ini mempunyai permeabilitas dan hambatan jenis
dan konduktivitas yang tinggi dan koersivitas yang rendah. Dimana sifat tersebut yang dapat menjadikan bahan tersebut sebagai absorber. Dalam penelitian ini digunakan bahan
additive Tembaga Cu dalam bentuk tembaga oksida yang disubstitusikan ke dalam barium heksaferit, karena Tembaga Cu memiliki konduktivitas yang besar. Pada
penelitian partikel nano NiZnferit sebagai absorber gelombang mikro, atom Cu dan Mn sebagai dopan dapat meningkatkan daya absorbsi dan lebar pita frekuensi sedangkan Mg
menurunkan daya absorbsi dan mereduksi pita frekuensi yang terserap dari gelombang mikro Bueno , 2008.
Penelitian-penelitian yang telah dilakukan terkait dengan pembuatan magnet permanen barium heksaferit dilakukan dengan penggilingan secara basah wet milling
dengan variasi bahan additive TiO
2
, CuO, MnCO
3
x= 1-3 dalam mol memiliki nilai suseptibilitas magnet dan permeabilitas yang tinggi serta gaya koersivitas rendah yang
menunjukkan kemampuan absorbsi microwave yang besarA. Ghasemi, 2005.
1.2 Perumusan Masalah