Definisi Operasional Variabel Populasi dan Sampel
Value atau signifikansinya dimana apabila nilai signifikansi diperoleh lebih kecil dari 0,05 maka item atau pertanyaan tersebut dinyatakan
valid. Dapat juga dilakukan dengan mengukur koefisien korelasi dari masing-masing indikator dari variebel yaitu r hitung lebih besar dari r
tabel, dimana nilai r tabel yang diperoleh adalah 0,1975. Didapat dari nilai signifikansi sebesar 5, dengan derajat kebebasan df = n-3,
dihasilkan 100-3 = 97. Nilai 97 dengan menggunakan uji 2 sisi 2- tailed diperoleh r tabel sebesar 0,1975.
2. Uji Reabilitas
Uji reliabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu kuisioner yang mempunyai indikator dari variabel atau konstruk.
Suatu kuisioner dinyatakan reliable atau handal apabila jawaban dari seorang responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan one shot atau pengukuran sekali saja dan kemudian hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan yang lain atau mengukur korelasi antara jawaban dengan pertanyaan. Uji reliabilitas dapat dilakukan
dengan menggunakan bantuan program SPSS, yang akan memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik alpha α
untuk suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel apabila memiliki α 0,60 Ghozali, 2006:58 .
3. Skala Guttman
Skala Guttman merupakan skala kumulatif. Sesuai dengan namanya, skala ini pertama kali diperkenalkan oleh Louis Guttman
1916 –1987. Dalam penggunaannya, skala guttman menghasilkan
binary skor 0 – 1, dan digunakan untuk memperoleh jawaban yang
tegas dan konsisten seperti „YA‟ dan „TIDAK‟; „benar-salah‟, dan
lain-lain. Data yang diperoleh dapat berupa data interval atau rasio dikhotomi dua alternatif. Jadi, kalau pada Skala Likert terdapat
1,2,3,4,5 interval, dari kata „sangat setuju‟ sampai „sangat tidak setuju‟, maka pada Skala Guttman
hanya ada dua interval yaitu „setuju‟ atau „tidak setuju‟. Penelitian menggunakan Skala Guttman dilakukan bila
ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. Skala ini mempunyai ciri penting yaitu merupakan
skala kumulatif dan mengukur satu dimensi saja dari satu variabel.
Guttman mengembangkan teknik ini guna mengatasi problem yang dihadapi oleh Likert maupun Thurstone. Di samping itu, skala
Guttman mempunyai asumsi, seperti yang dinyatakan Babbie, 1983:184 is based on the fact that some items under consideration
may prove to be harder indicators of the variable than others. Dasar dari fakta di mana beberapa item di bawah pertimbangan yang harus
dibuktikan menjadi petunjuk kuat satu variabel dibanding variabel lainnya.