Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pada Handphone Samsung Galaxy Series : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Kampus I Mrican.
ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
PEMBELIAN PADA HANDPHONESAMSUNG
GALAXY SERIES
Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Kampus I Mrican
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen membeli Handphone Samsung Galaxy Series. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Populasinya adalah Mahasiswa Kampus I Universitas Sanata Dharma.. Jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Nonprobability Sampling dengan cara Snowball Sampling.. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan analisis Cochran Q-test. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa, (1) Desain yang menarik mempengaruhi mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma dalam keputusan pembelian Handphone Samsung Galaxy Series mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma. (2) Fiturnya lengkap mempengaruhi mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma dalam keputusan pembelian Handphone Samsung Galaxy Series mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma. (3) Sistem operasi sudah android/terbaru mempengaruhi mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma dalam keputusan pembelian Handphone Samsung Galaxy Series mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma. (4) Ukuran Layar mempengaruhi mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma dalam keputusan pembelian Handphone Samsung Galaxy Series mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma. (5) Kualitas produk bagus mempengaruhi mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma dalam keputusan pembelian Handphone Samsung Galaxy Series mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma.
Kata kunci: Desaian yang menarik, fiturnya lengkap, sistem operasi android/terbaru, ukuran layar, kualitas produk bagus.
(2)
ABSTRACT
FACTORS AFFECTING THE PURCHASE DECISION ON MOBILE SAMSUNG GALAXY SERIES
A Case Study of Students of Sanata Dharma University, Campus I Mrican This study aims to determine the factors that influence consumer buying on Mobile Samsung Galaxy Series. This research is a case study. Its population is the Student Campus I Sanata Dharma. The total sample of 100 respondents. The sampling technique used is the technique nonprobability Snowball Sampling Sampling manner. The data collection techniques used are questionnaires and literature. Data were analyzed using the Cochran Q-test analysis. Research results show that, (1) Design an interesting affect student campus I Sanata Dharma in purchasing decisions Mobile Samsung Galaxy Series campus student I Sanata Dharma. (2) Full Feature affect student campus I Sanata Dharma in purchasing decisions Mobile Samsung Galaxy Series campus student I Sanata Dharma. (3) The operating system is already android / hot affect student campus I Sanata Dharma in purchasing decisions Mobile Samsung Galaxy Series campus student I Sanata Dharma. (4) Screen size affects student campus I Sanata Dharma in purchasing decisions Mobile Samsung Galaxy Series campus student I Sanata Dharma. (5) Good product quality affects student campus I Sanata Dharma in Mobile Samsung Galaxy.
Keywords: Desaian interesting, its complete, android operating system / latest, screen size, good product quality.
(3)
i
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HANDPHONE SAMSUNG
GALAXY SERIES
Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Kampus I Mrican
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Progam Studi Manajeman
Disusun oleh: Asep Wibowo NIM: 092214065
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMAN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
(4)
Skripsi
FArrOR‐
FA‐ OR YANG MEMPENGARUⅢ
KONSuMEN DALAM
PENGAMBILAN KEPI「
rUsAN PEMBELIAN』
%響嘔ンロリWE SAMSUNG
G議直″EκY SERIES
Stdi Kasus pada Mahasiswa Universin Sanata Dhmtt Kampus I面 can
10 0ktober2015
Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.Si. Tanggal, 05 November 2015
C)leh:
Albcrtus Yudi
←
や
ヽ
ヽ
Telah disetuiui oleh:■uan ulscLuJtl1 01CIII
卜ヽ ‐ ″ ′ ““ `n● ・ “ “ I Aln● ・ `ヽ
■■ 「
≧
″
卿
ぽ
践
コ
乙
´
_ゞ
入
■
メ
ギ
(5)
Skripsi
FttOR‐ FArOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SAMSUNG
G…
SERIES
Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharnla,KampusIル
mc叩
Dipersiapkan dan Ditulis oleh: Asep Wibowo
NIM:092214065
Yogyakarta,
27
Aplil 201 6Fakultas Ekonomi
Universits Sanata Dharma
(6)
iv
MOTTO
Yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang
yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.
(Keluaran 34:7)
Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya.
(Kahlil Gibran)
Bersyukurlah atas apa yang telah kamu rasakan dalam hidup ini, karena dari masa lalu dan kesalahan yang telah kamu lalui akan menjadikan dirimu seorang pribadi
yang kuat, tegar dan tidak mudah menyerah. Kepahitan hidup juga akan mengajarkanmu apa itu perjuangan untuk meraih mimpi, agar dapat membanggakan dan membahagiakan orang yang kita cintai terlebih orang tua
kita. (Asep Wibowo)
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
Kedua orang tua saya Bapak Yohanes Bosco Subandi dan Ibu Agathonica Kuswardani Triyadi, adik Lidwina Tyas Ria Wibowo, Istri Ria Pramesti serta anak Stefani Leola Kirana Pratiwi. Atas curahan cinta dan perhatiannya.
(7)
l」NIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRA卜 ISTUDl ⅣIANAELttN JURUSAN MANAttMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertandatallgan di bawah ini, dcngFtn illi nlenyattan bah、 va
sLipsi dengan judtll: "FAKTOR‐
FAKTOR YANG MEMPENGARtrHI
KONSUⅣIEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELhN
ん 壺り ∴鰤θNE SAⅣ lSUNG GALAXY SERIES"Stti lhsus P猟 海Mallasis、穏
Universitas Sanatt Dl■al■la,Kattus I NIIricall.Dall dittukan untじ k dhtti ptth tangga1 05 ノヽpFi1 2016 adalah hasil kava saya. Saya Jllga mcnyatakan dcngall sesun38uhnya bah、 種 dalaln sttpsi Fn tidak teidapat ke"lllnlhan atatl scbagian tulisal■ orallg lain yallg saya alnbil dengan ctt lllenyalil■9 atau lllellirll dalr■ IIt benmk rangkaian k/alimtt atall simbol yal■g mcnu可畿
bn騨
騨 雛 誠鐘
pell■p誠
atau pikiran penulisan lain yang saya akui scolah‐ olah sebagai tLlliSan saya selldiri
dan tidak tcrdapat bagiall atau kcsclumhal■ tlllisan yang saya salin,tiru attu yang
dialllbil dari tulisan orang lain tanpa lncmbe五kan pengよu田■ptt penulis aslitta. Bila di kem■ldiall h証 tcrbttti bttwa saya ternyata mclakukan tindakall teFSCbut,maka sava bcrsedia mcncrilna sallksi,yaitt skFipsi saya digugurkall dan gelar akadelllik yang saya perolch(S,E)dibatalkan"rta diproses sestlai dellgan
aturan perLIndang‐llndangan yang berlaku tltt」 No.20 Tahun 2003,pasa1 25 dan
pasa1 70).
Yogyaliara" 27 Apdl 2016
Yang membuat pernyataan,
Asep WibowQ NIⅣl:092214065
(8)
LEPIBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILPIIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEPIIIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
N]M
:Ascp Wibo、vo
:092214065
Dengan kepclltingan perkelllbangan ilntu pcngcttuan,撻 ya l■cmberikan kcpada peFpuStakttn Universitts Sanata Dhalllla bwa ilmiah saya yang bettudtll:
FAKTOR‐
FAKTOR YANG ttMPENGARtt KONSl団
MEN DAL蝋
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEIIBELIAhT″
ИD2瀾
θNE SAPTSUNG
G…
SER亜〕SBescrta peFanJCt】 爆ng dゎerlukL■
(bila ada).Dclll.●
all dcllnikian saya mcmbcFikan kcpada pcrpus惚庶attn Universitas Sanata Dharma httk untuk mcnyilnpan, mcngalihkan dalal■ bentuk media lail■ , mengelola daltt pal■gkalan data mendistribusikanlva diintemet atau media lain untuk k〕 pcntingan akldcmis ttnpa meminta ttin dari sava matlpun meIIlberikan rolatt k,pada s(va selama masih mencanmmkan nama saン電scbagai pentllis.
IDcngan demiki〔 Il perllyataan ini saya but dengan scbcnaFnya。
Dibutt di Yogyakatta Pada tanggal,27′へpri1 201 6
Vi
(9)
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat dan kasihnya yang telah mendampingi penulis menjalani poses penyelesaian
penulisan skripsi dengan judul “FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG SERIES” Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Kampus I Mrican, telah selesai sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajeman di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis sangat menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, dan bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Ketua Progam Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Albertus Yudi Yuniarto SE, M.B.A., selaku dosen pembimbing I, yang telah banyak memberikan bimbingan, koreksi dan saran dalam penulisan skripsi ini.
4. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.Si., selaku dosen pembimbing II, yang dengan bijaksana memberikan bimbingan, koreksi dan saran selama penyusunan hingga terselesaikannya skripsi ini.
(10)
tclah memberikan bckal illnu pengetahuan dan pengalaman hidup sclama
menempuh kuliah.
6. Scgenap staf dall kawa、 van Universitas Sanata l〕 harma,baik sekretariaち perpustakaall, BAA yang membantu mencipatakan kcnyal■ anan penulis
scbagal lllahaslswa.
7. Kedua orang tlla pcnulis, Yohanes Bosco Subandi dan Agathonica
KusⅥだrdani Triyadi. yang selalu mcmbcrikan dukungan doa, nasihat,
kash s〔
vang dan lnclllbeFlkln pcnghiduptt yang l、
ま bagi pcnulis.
8. Isttt penulis, Ria Pral■ esti yang selalu lllcmberhn doa,lllotivasi serta
Sem鋤
舒
t dal〔m pcwelesttan skrttlini_
9.Teman―teman Fakuitas Eb■omi Universitts Sanatt Dharma yang telall memberikan dukungan doa dan serta balltuannya dalam pembuatan
skripsi ini.
Pellulis mcnyadari sepcnt山
町a bttwa skripsiini masihjaull dari scmpuma karcna keterbatasall pcngetthttan dan pengalaman yang dilniliki penulis. Unttlk
itu,penulis mcngllarapkall bttk dan saran yang lncmbttngllln dari pembaca untuk
mcnyelllptlmakan tulisan ini.
Yogyakarta, 27 April 2016
As6p Wibowo NIM:092214065
(11)
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN PERSEMBAHAN iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH vi
HALAMAN KATA PENGANTAR vii
HALAMAN DAFTAR ISI ix
HALAMAN DAFTAR TABEL xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR xiv
HALAMAN LAMPIRAN xv
HALAMAN ABSTRAK xvi
HALAMAN ABSTRACT xvii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
(12)
x
C. Pembatasan Masalah 7
D. Tujuan Penelitian 8
E. Manfaat Penelitian 9
F. Sistematika Penulisan 9
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 11
1. Pengertian Pemasaran 11
2. Konsep Pemasaran 12
B. Bauran Pemasaran 13
1. Produk 13
2. Harga 23
3. Pomosi 27
4. Saluran Distribusi 30
5. Keputusan Pembelian 32
C. Penelitian Sebelumnya 37
D. Kerangka Teoritis 39
E. Hipotesis 41
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian 42
B. Subyek dan Obyek Penelitian 42
C. Waktu dan Lokasi Penelitian 43
(13)
xi
1. Variabel Penelitian 44
E. Definisi Operasional Variabel 45
F. Populasi dan Sampel 45
1. Populasi 45
2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 46
G. Sumber Data 47
H. Teknik Pengambilan Data 48
I. Teknik Pengumpulan Data 48
J. Teknik Pengujian Instrumen 49
1. Uji Validitas 49
2. Uji Reabilitas 50
3. Skala Guttman 51
K. Teknik Analisis Data 52
BAB IV. GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Perusahaan 56
B. Logo Perusahaan 58
C. Visi Perusahaan 59
D. Misi Perusahaan 59
E. Produk Samsung 59
F. Iklan Samsung di Televisi 65
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
(14)
xii
1. Kuisoner 66
2. Profil Responden 66
B. Pengujian Instrumen Penelitian 72
1. Uji Validitas 72
2. Uji Reliabilitas 75
C. Hasil Uji Statistik 76
1. Uji Cochran 76
a. Tahap Pertama 76
b. Tahap Kedua 79
c. Tahap Ketiga 81
d. Tahap Keempat 83
e. Tahap Kelima 85
f. Tahap Keenam 87
g. Tahap Ketujuh 89
h. Tahap Kedelapan 91
i. Tahap Kesembilan 93
D. Pembahasan 95
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 97
B. Saran 98
(15)
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Data Penjualan Handphone didunia 3
Tabel I.2 Data Penjualan Handphone dan Smartphone didunia 5 Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 67 Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia 68 Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas 69 Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan 70 Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku perbulan 71 Tabel V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penggunaan 72
Tabel V.7 Hasil Uji Validitas 74
Tabel V.8 Hasil Uji Realibilitas Instrumen Penelitian 76
Tabel V.9 Tahap Pertama 77
Tabel V.10 Tahap Kedua 79
Tabel V.11 Tahap Ketiga 81
Tabel V.12 Tahap Keempat 83
Tabel V.13 Tahap Kelima 85
Tabel V.14 Tahap Keenam 87
Tabel V.15 Tahap Ketujuh 89
Tabel V.16 Tahap Kedelapan 91
(16)
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Model Lima Tahap Proses Pembelian Konsumen 35
Gambar II. 2 Kerangka Konsep Penelitian 39
Gambar IV.1 Logo Perusahaan 58
(17)
xv
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner 100
Lampiran 2. Data Rekapitulasi Jawaban Responden 104
(18)
xvi
ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HANDPHONE SAMSUNG
GALAXY SERIES
Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Kampus I Mrican
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen membeli Handphone Samsung Galaxy Series. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Populasinya adalah Mahasiswa Kampus I Universitas Sanata Dharma.. Jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Nonprobability Sampling dengan cara Snowball Sampling.. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan analisis
Cochran Q-test. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa, (1) Desain yang menarik
mempengaruhi mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma dalam keputusan pembelian Handphone Samsung Galaxy Series mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma. (2) Fiturnya lengkap mempengaruhi mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma dalam keputusan pembelian Handphone Samsung Galaxy Series mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma. (3) Sistem operasi sudah android/terbaru mempengaruhi mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma dalam keputusan pembelian Handphone Samsung Galaxy Series mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma. (4) Ukuran Layar mempengaruhi mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma dalam keputusan pembelian Handphone Samsung Galaxy Series mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma. (5) Kualitas produk bagus mempengaruhi mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma dalam keputusan pembelian Handphone Samsung Galaxy Series mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma.
Kata kunci: Desaian yang menarik, fiturnya lengkap, sistem operasi android/terbaru, ukuran layar, kualitas produk bagus.
(19)
xvii ABSTRACT
FACTORS AFFECTING THE PURCHASE DECISION ON MOBILE SAMSUNG GALAXY SERIES
A Case Study of Students of Sanata Dharma University, Campus I Mrican
This study aims to determine the factors that influence consumer buying on Mobile Samsung Galaxy Series. This research is a case study. Its population is the Student Campus I Sanata Dharma. The total sample of 100 respondents. The sampling technique used is the technique nonprobability Snowball Sampling Sampling manner. The data collection techniques used are questionnaires and literature. Data were analyzed using the Cochran Q-test analysis. Research results show that, (1) Design an interesting affect student campus I Sanata Dharma in purchasing decisions Mobile Samsung Galaxy Series campus student I Sanata Dharma. (2) Full Feature affect student campus I Sanata Dharma in purchasing decisions Mobile Samsung Galaxy Series campus student I Sanata Dharma. (3) The operating system is already android / hot affect student campus I Sanata Dharma in purchasing decisions Mobile Samsung Galaxy Series campus student I Sanata Dharma. (4) Screen size affects student campus I Sanata Dharma in purchasing decisions Mobile Samsung Galaxy Series campus student I Sanata Dharma. (5) Good product quality affects student campus I Sanata Dharma in Mobile Samsung Galaxy.
Keywords: Desaian interesting, its complete, android operating system / latest, screen size, good product quality.
(20)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi dan dunia modern saat ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat, hal ini berdampak terhadap semakin pada meningkatnya permintaan akan berbagai jenis alat komunikasi yang mengakibatkan semakin tingginya persaingan untuk memperebutkan pangsa pasar dalam dunia bisnis dibidang telekomunikasi. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya produsen produk-produk alat komunikasi seperti handphone yang menawarkan berbagai jenis produk baru dengan inovasi yang berbeda dari pada produk sebelumnya, dimana produk yang dihasilkan banyak memberikan kemudahan serta memberikan kelengkapan fitur bagi para konsumen dalam melakukan komunikasi. Oleh karena itu dunia bisnis produk komunikasi berlomba-lomba untuk dapat menarik minat para konsumen dan memutuskan membeli serta menggunakan produknya. Hal tersebut juga merupakan salah satu cara perusahaan dalam memberikan pelayanan serta kepuasan terhadap konsumen-konsumen mereka yang sudah menggunakan produk handphone jenis tertentu sebelumnya.
Sekarang ini, kebutuhan akan alat komunikasi seperti telepon seluler (handphone) sendiri selalu mengalami peningkatan dari tahun Sekarang ini, kebutuhan akan alat komunikasi seperti telepon seluler
(21)
(handphone) sendiri selalu mengalami peningkatan dari tahun ketahun terutama untuk jenis handphone merek-merek tertentu. Hal ini dikarenakan kebutuhan konsumen pada saat ini yang selalu menginginkan sebuah kemudahan dalam komunikasi yang dapat mendukung mereka dalam kegiatan sehari-hari baik dalam pekerjaan maupun aktivitas lainnya. Oleh karena itu, pilihan konsumen untuk menggunakan handphone saat ini sangat tinggi seperti salah satunya tingkat kenaikan penjualan pada
handphone Samsung sendiri.
Sebuah data statistik dirilis oleh ABI Research untuk menggambarkan pangsa pasar pengguna ponsel dunia. Informasi penelitian ini berdasarkan jumlah unit ponsel yang dikapalkan kepada seluruh kanal retail, bukan berdasarkan data penjualan langsung ke konsumen. Berikut ini adalah hasil statistik data penjualan pada kuartal kedua tahun 2013:
(22)
Tabel I.1
Data penjualan Handphone di dunia
Sumber: Analyzing the world's 14 biggest handset makers in Q2 2013 – Fierce Wireless:Europe
Dari table I.1, bisa dilihat kalau Samsung masih menjadi penguasa untuk pengiriman ponsel dan smartphone terbesar di dunia. Mereka menguasai pangsa pasar hingga 27% yang diperkirakan mencapai sekitar 114 juta unit Samsung sendiri menjadi penguasa ponsel dan smartphone selama enam kuartal berturut-turut menyingkirkan Nokia yang kini berada di posisi kedua dengan pangsa pasar sekitar 14.6% (sekitar 61 juta unit). Lalu, BlackBerry yang masih sangat besar jumlah penggunanya di Indonesia hanya berada di urutan ke sebelas dengan pangsa pasar 1.6% (sekitar 6.8 juta unit) disusul HTC, Xiaomi dan Motorola. Satu lagi hal
(23)
menarik yang bisa disimpulkan dari data di atas adalah adanya lima manufaktur yang berasal dari China, yaitu ZTE, Huawei, Lenovo, Yulong dan Xiaomi. Hal ini menunjukkan potensi dari para manufaktur asal negeri tirai bambu tersebut mereka mampu menghadirkan ancaman melalui berbagai produk smartphone berkualitas dengan harga yang lebih murah.
Sementara itu berikut ini adalah data penjualan handphone dan smartphone di dunia dari kuartal 3 tahun 2012 –kuartal 2 tahun 2013:
(24)
Tabel I.2
Data penjualan Handphone dan smartphone di dunia
Vendor 3Q 2011 4Q 2011 1Q 2012 2Q 2012 3Q 2012 4Q 2012 1Q 2013 2Q 2013 Nokia 106.5 113.5 82.7 83.7 82.9 86.3 61.9 61.1
Samsung 85.0 93.5 93.8 94.2 102.6 106.5 112.8 114.0 LG 21.1 20.0 13.7 13.1 14.4 15.4 16.2 16.2
Sony Mobile 9.5 9.0 7.3 7.4 8.8 8.7 8.1 9.6
Motorola 12.9 10.3 8.8 8.1 7.3 5.3 3.9 3.5 BlackBerry 11.8 14.1 11.1 7.8 7.4 6.9 6.0 6.8
Apple 17.1 37.0 35.1 26.0 26.9 47.8 37.4 31.2
HTC 13.2 10.1 6.7 8.3 7.1 6.1 4.5 6.6
Huawei 14.2 16.3 10.5 10.8 12.1 15.0 14.2 12.9
ZTE 18.9 20.0 18.9 19.7 17.6 20.8 16.9 15.1
TCL 9.4 8.1 7.8 10.8 10.5 13.4 8.5 12.1 Lenovo 0.9 1.1 2.3 6.8 6.9 9.5 7.6 11.3
Others 74.3 70.1 59.6 77.0 82.9 101.4 96.4 103.1
Sumber: Analyzing the world's 14 biggest handset makers in Q2 2013 -
FierceWireless:Europe
Dari table I.2 di atas, bisa dilihat kalau penetrasi handphone Samsung di kuartal kedua tahun 2012 berkembang lebih besar
(25)
dibandingkan ponsel biasa. Hal ini menunjukkan kalau handphone smartphone Samsung mulai menjadi gaya hidup baru di dunia. Tren ini sudah terlihat sejak beberapa tahun silam, dimana grafik permintaan
handphone merek Samsung terus meningkat, sementara grafik permintaan
untuk ponsel biasa terus menurun.
Berdasarkan uraian dari permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Terhadap Handphone Samsung Galaxy series. (Studi Pada Mahasiswa di Universitas Sanata Dharma Kampus I, Mrican).
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang telah dipaparkan sebelumnya maka permasalahan yang muncul disini adalah :
1. Bagaimana karakteristik Mahasiswa Universitas Sanata Dharma kampus 1 Mrican yang pernah membeli handphone Samsung Galaxy series?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi Mahasiswa Universitas Sanata Dharma kampus 1 Mrican yang pernah membeli handphone Samsung Galaxy series?
(26)
C. Batasan Masalah
Agar penelitian lebih terfokus, maka dibuat batasan masalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan terhadap Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, kampus I Mrican yang pernah membeli minimal salah satu series
handphone Samsung Galaxy.
2. Karakteristik Mahasiswa berdasarkan jenis kelamin dan besarnya uang saku perbulan.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Mahasiswa Universitas Sanata Dharma kampus 1 Mrican dalam keputusan pembelian handphone Samsung Galaxy series meliputi:
a. Product (produk)
1. Desain yang menarik 2. Fiturnya lengkap
3. System operasi sudah Android/ terbaru 4. Ukuran layar
5. Mudah dalam pengoperasiannya 6. Kualitas produk bagus
b. Price (harga)
1. Harga terjangkau 2. Biaya servis murah
(27)
c. Place (tempat)
1. Produk mudah didapat
2. Informasi mudah diperoleh tentang produk 3. Aksesoris bermacam dan banyak dijual 4. Adanya jaminan/ garansi yang sesuai 5. Gerai mudah ditemui
d. Promosition (promosi)
1. Mengikuti perkembangan mode 2. Kebutuhan dalam berkomunikasi 3. Iklan menarik
4. Pengaruh lingkungan 5. Keinginan pribadi
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dapat dicapai dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui karakteristik Mahasiswa Universitas Sanata Dharma kampus 1 Mrican yang pernah membeli handphone Samsung Galaxy series.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Mahasiswa Universitas Sanata Dharma kampus 1 Mrican dalam keputusan pembelian handphone Samsung Galaxy series.
(28)
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan
Penulis berharap hasil penelitian dapat menjadi masukan dalam menentukan strategi yang tepat dan kebijakan perusahaan dalam menghadapi persaingan dalam dunia bisnis, terutama strategi dan kebijakan pemasaran dengan target pasar anak muda terdidik.
2. Bagi penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang bisa berguna untuk memasuki dunia kerja serta menjadi bekal untuk memulai usaha.
3. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan bacaan ilmiah bagi mahasiswa dan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan acuan dalam penulisan karya ilmiah selanjutnya.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjadi pengantar penjelasan mengapa penelitian ini menarik untuk diteliti, apa yang diteliti dan untuk apa penelitian dilakukan. Pada bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.
(29)
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi landasan teori yang merupakan penjabaran dari teori tentang harga, brand image, atribut produk, dan keputusan pembelian, serta teori-teori lain yang mendukung. Selain itu, bab ini berisi bahasan hasil penelitian, ringkasan hasil penelitian terdahulu, kerangka pikir dan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini berisi varibel penelitian dan definisinya, penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, serta metode pengumpulan data analisis yang digunakan.
BAB IV GAMBARAN UMUM
Pada bab ini berisi tentang gambaran umum dan penjelasan mengenai bagian-bagian dari penelitian
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang pengujian instrument, pengolahan data dan analisis data yang meliputi pengujian terhadap hipotesis penelitian.
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Pada bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan hasil penelitian dan saran kepada pihak-pihak yang memperoleh manfaat dari penelitian
(30)
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu aktivitas pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, berkembang dan memperoleh laba perusahaan. Keberhasilan mencapai tujuan usaha ini tergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengkombinasikan setiap bidang kegiatan agar kegiatan dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan perusahaan.
Pengertian pemasaran menurut kotler (1995: 8), (2002: 9) adalah proses sosial dan manajerial dimana seseorang atau kelompok memperoleh kebutuhan dan kegiatan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Dari definisi kotler terkandung beberapa pengertian penting yaitu: kebutuhan, keinginan, permintaan, produk, nilai, kepuasan, pertukaran, dan transaksi. Kebutuhan adalah sesuatu yang dirasakan sebagai kekurangan. Keinginan adalah kebutuhan yang telah dipengaruhi atau dibentuk oleh budaya dan kepribadian. Permintaan adalah kebutuhan atau keinginan yang telah didukung oleh daya beli. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi
(31)
kebutuhan atau keinginan, dapat berupa barang, jasa, orang, tempat, organisasi, kegiatan dan gagasan atau ide.
2. Konsep Pemasaran
Tujuan dari konsep pemasaran adalah untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli atau konsumen. Seluruh kegiatan dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.
Konsep pemasaran dibuat dengan menggunakan tiga faktor dasar, yaitu:
a. Seluruh perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorentasi pada konsumen.
b. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan dan bukannya volume untuk kepentingan volume itu sendiri.
c. Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan diintegrasikan secara organisasi.
Secara definitif dapat dikatakan bahwa (Swastha, 1984; 17) konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Istilah penjualan dan pemasaran sering dianggap sinonim, tetapi kedua konsep tersebut punya arti berbeda.
(32)
B. Bauran Pemasaran
Pemasaran mempunyai fungsi yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan perusahaan. Dalam mencapai keberhasilan pemasaran, setiap perusahaan perlu menyusun strategi pemasaran yang efektif dengan mengkombinasikan elemen-elemen dalam bauran pemasaran. Dalam bauran pemasaran (marketing mix) terdapat variable-variabel yang saling mendukung satu dengan yang lainnya yang kemudian oleh perusahaan digabungkan untuk memperoleh tanggapan-tanggapan yang diinginkan didalam pasar sasaran. Dengan perangkat tersebut perusahaan dapat mempengaruhi permintaan akan produknya. Strategi pemasaran memerlukan keputusan-keputusan dari manajemen tentang elemen-elemen marketing mix perusahaan yaitu keputusan-keputusan dibidang perencanaan produk, penetapan harga, saluran distribusi serta promosi. Marketing mix atau bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi (Dharmmesta, 2007:21). Keempat unsur bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan berpengaruh satu sama lain, sehingga harus diupayakan untuk menghasilkan suatu kebijakan pemasaran yang mengarah kepada layanan efektif dan kepuasan konsumen. Jadi didalam bauran pemasaran terdapat variable-variabel yang saling mendukung satu dengan yang lainnya, yang kemudian oleh perusahaan digabungkan untuk memperoleh tanggapan-tanggapan yang diinginkan didalam pasar sasaran.
(33)
Dengan perangkat tersebut perusahaan dapat mempengaruhi permintaan akan produknya.
1. Produk
a. Pengertian Produk
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang fisik (seperti sepeda motor, tv, komputer, baju, buku teks), jasa (restoran, penginapan, transportasi) jadi, produk bisa berupa manfaat tangible maupun intengible yang dapat memuaskan pelanggan Tjiptono (1997:102). Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas suatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Kotler (1997:192) menyebutkan produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. Menurut Dharmmesta (2007:32) produk adalah suatu sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, prestise perusahaan dan pengecer yang diterima
(34)
oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya. Menurut Assauri (2002:54) faktor-faktor yang terkandung dalam suatu produk adalah mutu, kualitas, penampilan (features), pilihan yang ada (options), gaya (style), merk (brand names), pengemasan (packaging), ukuran (size), jenis (product line), macam (product
items), jaminan (quarranties), dan pelayanan (service).
Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa produk terdiri dari barang atau jasa yang digunakan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Konsep pemasaran berpandangan bahwa kebutuhan dan keinginan konsumen merupakan anggapan yang diyakini oleh perusahaan sebagai dasar dari setiap kegiatan dalam melayani konsumen. Untuk dapat memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan terhadap konsumen, pemasar perlu memperhatikan lima tingkat produk. Di dalam tiap tingkat menambahkan lebih banyak nilai bagi pelanggan dan kelimanya membentuk suatu hirarki nilai pelanggan.
Adapun lima tingkat produk dalam Tjiptono (1997:31) terdiri dari:
1. Core benefit (Manfaat inti)
Tingkat paling dasar adalah jasa/ manfaat dasar yang sesungguhnya dibeli oleh pelanggan. Pemasar harus memandang dirinya sebagai pemberi manfaat bagi konsumen.
(35)
2. Basic Product (Produk dasar)
Tingkat kedua, produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat berfungsi).
3. Expected Product (Produk yang diharapkan)
Tingkat ketiga, produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan konsisinya secara normal (layak) diharapkan dan disepakati untuk dibeli.
4. Tingkat keempat, produk pelengkap yakni berbagai atribut produk yang dilengkapi atau ditambahi manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk pesaing.
5. Potential Product (Produk potensial)
Tingkat kelima, produk potensial yakni segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa mendatang.
b. Klasifikasi Produk
Klasifikasi produk bisa dilakukan berbagai macam pandangan. Produk dapat diklasifikasikan berdasarkan siapa konsumennya dan untuk apa produk tersebut dikonsumsi. Produk dapat digolongkan ke dalam dua golongan (Tjiptono,1997:127), yaitu:
(36)
1. Barang Konsumsi
Barang konsumsi adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsi oleh konsumen akhir sendiri. Pembeliannya didasarkan atas kebiasaan membeli dari konsumen. Barang konsumsi dapat digolongkan kedalam empat golonganmyaitu: a. Barang konvenien (Convenience Goods)
Barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya. Barang konvenience dapat digolongkan menjadi tiga golongan:
1. Staples adalah barang yang dibeli konsumen secara
regular atau rutin, misalnya pasta gigi, sabun.
2. Impuls goods merupakan barang yang dibeli tanpa
perencanaan terlebih dahulu ataupun usaha-usaha mencarinya. Biasanya Impuls Goods tersedia dan dipajang dibanyak tempat yang tersebar, sehingga konsumen tidak perlu repoot-repot untuk mencarinya. 3. Emergency goods adalah barang yang dibeli bila suatu
(37)
2. Barang Shopping (Shopping Goods)
Barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia. Kriteria perbandingan tersebut meliputi, mutu, harga, model, warna. Barang shopping dapat terdiri atas dua jenis, yaitu:
a. Homogeneous shopping goods merupakan barang-barang
yang oleh konsumen dianggap serupa dalam hal kualitas tetapi cukup berbeda dalam harga. Dengan demikian berarti konsumen membandingkan harga dari toko satu ke toko lainnya.
b. Heterogeneous shopping goods adalah barang-barang yang
aspek karakteristiknya atau ciri-cirinya (features) dianggap lebih penting oleh konsumen daripada aspek harganya. c. Specialty Goods Barang-barang yang memiliki
karakteristik dan atau identifikasi merk yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya.
d. Unsought Goods Merupakan barang-barang yang tidak
diketahui konsumen ataupun kalau sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya. Ada 2 jenis Unsought goods, yaitu:
(38)
a. Regularly unsought products adalah barang-barang
yang sebetulnya sudah ada dan diketahui oleh konsumen, tetapi tidak terpikirkan untuk membeli. b. New unsought products adalah barang yang
benar-benar baru dan sama sekali belum diketahui konsumen. Jenis barang ini merupakan hasil inovasi dan pengembangan produk baru, sehinggga belum banyak konsumen yang mengetahuinya.
3. Barang Industri
Menurut Dharmmesta (2007:97) barang industri dapat dibedakan menjadi lima golongan, yaitu:
a. Bahan baku
Merupakan bahan pokok untuk membuat barang lain. b. Komponen dan barang setengah jadi.
Merupakan barang-barang yang sudah masuk dalam proses produksi dan diperlukan untuk melengkapi produk akhir. c. Perlengkapan operasi (operating supplies)
Merupakan barang-barang yang dapat digunakan untuk membantu lancarnya proses produksi maupun kegiatan-kegiatan lain didalam perusahaan.
d. Instalasi
Merupakan alat produksi utama dalam sebuah pabrik atau perusahaan yang dapat dipakai untuk jangka waktu lama.
(39)
e. Peralatan ekstra
Merupakan alat-alat yang dipakai untuk membantu instalasi, seperti alat angkut dalam pabrik.
4. Kualitas Produk
Kualitas produk adalah mencerminkan kemampuan produk untuk menjalankan tugasnya yang mencakup daya tahan, kehandalan atau kemajuan, kekuatan, kemudahan dalam pengemasan dan reparasi produk dan ciri-ciri lainnya (Kotler dan Amstrong,2004:196). Suatu produk dikatakan berkualitas jika memenuhi kebutuhan dan keinginan pembeli kualitas ditentukan oleh pelanggan, dan pengalaman mereka terhadap produk atau jasa. Adapun tujuan kualitas produk adalah sebagai berikut Kotler (2002:56) :
a. Mengusahakan agar barang hasil produksi dapat mencapai standar yang telah ditetapkan.
b. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin.
c. Mengusahakan agar biaya desain dari produksi tertentu menjadi sekecil mungkin.
d. Mengusahakan agar biaya produksi dapat menjadi serendah mungkin.
Dalam mengevaluasi kepuasan konsumen terhadap produk, jasa, atau perusahaan tertentu konsumen umumnya mengacu pada
(40)
berbagai faktor atau dimensi. Garvin (1998:76) dalam Tjiptono (1997:44) mengungkapkan ada delapan dimensi kualitas produk, yaitu:
a. Kinerja (performance) Kinerja merupakan karakteristik atau fungsi utama suatu produk. Ini manfaat atau khasiat utama produk yang kita beli. Biasanya ini menjadi pertimbangan pertama kita dalam membeli suatu produk.
b. Fitur Produk Dimensi fitur merupakan karakteristik atau ciri-ciri tambahan yang melengkapi manfaat dasar suatu produk. Fitur bersifat pilihan atau option bagi konsumen. Kalau manfaat utama sudah standar, fitur sering kali ditambahkan. Idenya, fitur bisa meningkatkan kualitas produk kalau pesaing tidak memiliki.
c. Keandalan (reliability) Dimensi keandalan adalah peluang suatu produk bebas dari kegagalan saat menjalankan fungsinya.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification)
Conformance adalah kesesuaian kinerja produk dengan standar
yang dinyatakan suatu produk. Ini semacam “janji” yang harus dipenuhi oleh produk. Produk yang memiliki kualitas dari dimensi ini berarti sesuai dengan standarnya.
e. Daya Tahan (durability) Daya tahan menunjukan usia produk, yaitu jumlah pemakian suatu produk sebelum produk itu
(41)
digantikan atau rusak. Semakin lama daya tahannya tentu semakin awet, produk yang awet akan dipersepsikan lebih berkualitas dibanding produk yang cepat habis atau cepat diganti.
f. Kemampuan diperbaiki (serviceability) sesuai dengan maknanya, disini kualitas produk ditentukan atas dasar kemampuan diperbaiki: mudah, cepat, dan kompeten. Produk yang mampu diperbaiki tentu kualitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang tidak atau sulit diperbaiki. g. Keindahan (aestethic) Keindahan menyangkut tampilan
produk yang bisa membuat konsumen suka. Ini sering kali dilakukan dalam bentuk desain produk atau 20 kemasannya.
Beberapa merek diperbarui “wajahnya” supaya lebih cantik di
mata konsumen.
h. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality) Ini menyangkut penilaian konsumen terhadap citra, merek, atau iklan. Produk-produk yang bermerek terkenal biasanya dipersepsikan lebih berkualitas dibanding dengan merek-merek yang tidak didengar. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa produk diperlukan untuk mempertemukan hasil perusahaan dengan permintaan yang ada agar produk yang diperlukan oleh konsumen memberikan kepuasan pada konsumen dan sekaligus menguntungkan perusahaan.
(42)
2. Harga
Suatu perusahaan atau organisasi baik yang mengutamakan laba ataupun tidak akan selalu dihadapkan pada penentuan harga produk yang dihasilkan. Dimana sebelumnya perusahaan terlebih dahulu merumuskan mengenai penetapan harga yang ingin dicapai. Harga menurut Kotler dan Amstrong (2004:32) adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk sejumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa. Harga memiliki peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli (Tjiptono, 2000:43), yaitu:
a. Peranan alokasi harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. b. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membidik
konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara objektif.
Persepsi yang sering muncul adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi sehingga konsumen menilai harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas produk maupun jasa yang ditetapkan.
(43)
Menetapkan harga suatu produk tidaklah semudah yang kita bayangkan, ada beberapa proses yang harus dilakukan dalam penetapan harga suatu produk menurut Tjiptono (1997:65), ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu:
a. Tujuan Berorientasi pada laba
Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi. Tujuan ini dikenal dengan istilah maksimalisasi
laba.
b.Tujuan Berorientasi Pada Volume
Selain tujuan berorientasi pada laba, ada pula perusahaan yang menentapkan harganya berdasarkan tujuan yang berorientasi pada volume tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah volume
pricing objectives.
c. Tujuan Berorientasi Pada Citra
Citra suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra prestisius.Sementara itu harga rendah dapat digunakan untuk membentuk nilai tertentu, misalnya dengan memberikan jaminan bahwa harganya merupakan harga yang terendah di suatu wilayah tertentu.
(44)
d. Tujuan Stabilisasi Harga
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatuperusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri-industri tertentu yang produknya terstandardisasi. Tujuan stabilisasi ini dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri.
Sedangkan menurut Dharmmesta (2007:65) ada empat tujuan dalam penetapan harga:
a. Mendapatkan laba maksimum
Harga ditentukan oleh penjual dan pembeli. Makin besar daya beli konsumen, semakin besar pula kemungkinan bagi si penjual untuk menetapkan tingkat harga yang lebih tinggi. Dengan demikian penjual mempunyai harapan untuk mendapatkan keuntungan maksimum sesuai dengan kondisi yang ada.
b. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian pada penjualan bersih. Dana yang dipakai untuk mengembalikan investasi hanya bisa diambilkan dari laba perusahaan, dan laba hanya bisa diperoleh bilamana harga jauh lebih besar dari jumlah biaya yang dikeluarkan.
(45)
c. Mencegah atau mengurangi persaingan. Tujuan mencegah atau mengurangi persaingan dapat dilakukan melalui kebijaksanaan harga. Hal ini dapat diketahui bilamana penjual menawarkan barang dengan harga yang yang sama.
d. Mempertahankan atau memperbaiki market share memperbaiki market share hanya mungkin dilaksanakan bilamana kemampuan dan kapasitas produksi perusahaan masih cukup longgar, disamping juga kemampuan dalam bidang lain seperti bidang pemasaran, keuangan, dan sebagainya.
Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanan (Dharmmesta, 2007:76). Harga adalah sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk sejumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa. Harga merupakan hal yang diperhatikan konsumen saat melakukan pembelian. Sebagian konsumen bahkan mengidentifikasikan harga dengan nilai. Bila suatu produk mengharuskan konsumen mengeluarkan biaya yang lebih besar dibanding manfaat yang diterima, maka yang terjadi adalah bahwa produk tersebut memiliki nilai negatif. Konsumen mungkin akan menganggap sebagai nilai yang buruk dan kemudian akan mengurangi konsumsi terhadap produk tersebut. Bila manfaat yang diterima lebih besar, maka yang terjadi adalah produk tersebut
(46)
memiliki nilai positif. Dari definisi tersebut, dapat kita ketahui bahwa harga yang dibayar oleh pembeli itu sudah termasuk pelayanan yang diberikan oleh penjual, bahkan penjual juga menginginkan sejumlah keuntungan dari harga tersebut.
3. Promosi
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Dharmmesta,2007:87). Sedangkan menurut (Tjiptono,1997:90) Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Promosi mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel periklanan, personal
selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan
untuk mencapai tujuan program penjualan Stanton dalam (Dharmmesta,2007:76). Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Tugas khusus itu sering disebut bauran promosi.
(47)
a. Iklan
Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. AMA (American Marketing Association) mendefinisikan iklan sebagai semua bentuk bayaran untuk mempresentasikan dan mempromosikan ide, barang atau jasa non personal oleh sponsor yang jelas. Iklan memiliki empat fungsi utama, yaitu menginformasikan khalayak mengenai seluk beluk produk (informative), mempengaruhi khalayak untuk membeli (persuading), menyegarkan informasi yang telah diterima khalayak (remin-ding), serta menciptakan suasana yang menyenangkan sewaktu khalayak menerima dan mencerna informasi (entertaiment). Suatu iklan memiliki sifat-sifat (Tjiptono,1997:78) sebagai berikut:
1. Public Presentation
Iklan memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama tentang produk yang diiklankan.
(48)
Pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk menetapkan penerimaan informasi.
3. Amplified Expressiveness
Iklan mampu mendramatisasi perusahaan dan produknya
melalui gambar dan suara untuk menggugah dan mempengaruhi khalayak.
4. Impersonally
Iklan tidak bersifat memaksa khalayak untuk memperhatikan dan menanggapinya, karena merupakan komunikasi yang monolog (satu arah).
b. Promosi Penjualan Bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan (Tjiptono,1997:76). Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Customer promotion
Promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang/ mendorong pelanggan untuk membeli.
(49)
Promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang/ mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir, dan importir untuk memperdagangkan barang atau jasa dari sponsor.
3. Sales-Force promotion
Promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjual.
4. Bussiness promotion
Promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama, dan membidik pelanggan.
4.Saluran Distribusi
Saluran distibusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri (Dharmmesta,2007:88). Saluran distribusi merupakan suatu struktur yang menggambarkan alternatif saluran yang dipilih, dan menggambarkan situasi pemasaran yang berbeda oleh berbagai macam perusahaan atau lembaga usaha (produsen, pedagang besar, dan pengecer). Hal ini dapat dipertimbangkan sebagai fungsi yang harus dilakukan untuk memasarkan produk secara efektif. Menurut Tjiptono (1997:87) Saluran distribusi adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan
(50)
jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Dengan kata lain, proses distribusi merupakan aktifitas yang mampu menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang dapat merealisasikan kegunaan, tempat, waktu, kepemilikan dan memperlancar arus saluran pemasaran, yaitu aliran kegiatan yang terjadi diantara lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat didalam proses pemasaran. Distribusi barang dapat dibedakan antara saluran untuk memindahkan hak kepemilikan barang dan saluran untuk memindahkan barang secara fisik. Distribusi fisik adalah segala kegiatan untuk memindahkan barang dalam kuantitas tertentu, ke suatu tempat tertentu, dan dalam jangka waktu tertentu. Perpindahan fisik ini dapat berupa perpindahan barang jadi dari jalur produksi ke konsumen akhir dan perpindahan bahan mentah dari sumber ke jalur produksi. Fungsi dalam distribusi fisik (Tjiptono,1997:87) meliputi:
a. Transportation, yaitu memilih cara yang tepat untuk memindahkan
barang ke tempat yang jauh jaraknya.
b. Storage dan warehousing, yaitu menyimpang barang untuk
sementara, menunggu untuk dijual atau dikirim lebih lanjut. c. Inventory central, yaitu pemilihan alternatif apakah penyimpanan
(51)
d. Material handling, yaitu pemilihan alat yang tepat untuk
memindahkan barang ke tempat yang dekat.
e. Border processing, yaitu kegiatan-kegiatan seperti penentuan
syarat-syarat pengiriman, mempersiapkan dokumen, dan lain-lain. f. Protective packaging, yaitu penentuan wadah barang agar terhindar
dari berbagai kerugian yang timbul selama pengiriman. 5. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusanpembeli dimana konsumen benar-benar akan membeli. Kotler dan Amstrong (2001:78). Pengambilan keputusan konsumen pada dasarnya merupakan prosespemecahan masalah-masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individumaupun pembeli organisasi melalui proses mental yang hampir sama dalammemutuskan produk dan merek apa yang akan dibeli. Proses keputusan pembelian
Para pemasar harus melihat lebih jauh bermacam-macam faktor yang mempengaruhi para pembeli dan mengembangkan pemahaman mengenai cara konsumen melakukan keputusan pembelian.
1. Peran pembelian
Kita dapat membedakan lima peran yang dimainkan orang dalam keputusan pembelian:
(52)
a. Pencetus : orang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk membeli produk atau jasa.
b. Pemberi pengaruh : orang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi keputusan.
c. Pengambil keputusan : orang yang mengambil keputusan mengenai setiap komponen keputusan pembelian apakah membeli atau tidak membeli.
d. Pembeli : orang yang melakukan pembelian yang sesungguhnya.
e. Pemakai : seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa tertentu.
2. Perilaku pembelian
Ada empat jenis perilaku pembelian konsumen berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat perbedaan antar merek :
a. Perilaku pembelian yang rumit. Perilaku pembelian yang rumit terdiri dari proses tiga langkah.
1. Pertama, pembeli mengembangkan keyakinan tentang produk tertentu.
2. Kedua, ia membangun sikap tentang produk tersebut. 3. Ketiga, ia membuat pilihan pembelian yang cermat. b. Perilaku pembelian pengurangan ketidaknyamanan.
(53)
Kadang-kadang konsumen sangat terlibat dalam pembelian namun melihat sedikit perbedaan antaramerek.
c. Perilaku pembelian karena kebiasaan. Banyak produk dibeli pada kondisi rendahnya keterlibatan konsumen dan tidak adanya perbedaan antarmerek yang signifikan.
d. Perilaku pembelian yang mencari variasi. Beberapa situasi pembelian ditandai oelh keterlibatan konsumen yang rendah tetapi perbedaan antarmerek signifikan.
3. Jenis-jenis keputusan pembelian konsumen
Proses pengambilan keputusan yang digunakan konsumen ketika melakukan pembelian bervariasi. Dan hal itu dikelompokkan menjadi empat kategori menurut (1) apakah konsumen memiliki tingkat keterlibatan produk yang tinggi atau rendah dan (2) apakah konsumen terlibat dalam pencarian informasi dan evaluasi merek alternatif secara mendalam atau melakukan pengambilan keputusan secara rutin.
4. Proses pengambilan keputusan konsumen
Menurut( Kotler dan Keller, 2008:98). Ketika membeli produk, secara umum konsumen mengikuti proses pembelian konsumen seperti (1) pengenalan masalah, (2) pencarian informasi, (3) evaluasi alternatif, (4) keputusan pembelian, dan (5) perilaku pasca pembelian. Lima tahapan ini mewakili proses secara umum yang menggerakkan konsumen dari pengenalan
(54)
produk atau jasa ke evaluasi pembelian. Proses ini adalah petunjuk untuk mempelajari bagaimana konsumen membuat suatu keputusan.
Gambar II.1
Model lima tahap proses pembelian konsumen
1. Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Dengan rangsangan internal, salah satu dari kebutuhan normal seseorang-rasa lapar, haus, seks-naik ke tingkat maksimum dan Pengenalan masalah Pencarian Informasi Evaluasi alternative Keputusan pembelian Perilaku pasca pembelian menjadi dorongan; atau kebutuhan bisa timbul akibat rangsangan eksternal.
2. Pencarian Informasi
Sumber informasi utama dimana konsumen dibagi menjadi empat kelompok:
a. Pribadi. Keluarga, teman, tetangga, rekan.
Perilaku pasca pembelian Keputusan
pembelian Evaluasi
Alternatif Pencarian
informasi Pengenalan
(55)
b. Komersial. Iklan, situs web, wiraniaga, penyalur, kemasan, tampilan.
c. Publik. Media masa, organisasi pemeringkat konsumen. d. Eksperimental. Penangan, pemeriksaan, penggunaan produk. 3. Evaluasi Alternatif
Setelah mendapatkan informasi dan merancang sejumlah pertimbangan dari produk alternatif yang tersedia, konsumen siap untuk membuat suatu keputusan. Konsumen akan menggunakan informasi yang tersimpan di dalam ingatan, ditambah dengan informasi yang diperoleh dari luar untuk membangun suatu citra tertentu.
4. Keputusan pembelian
Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi antar merek dalam kumpulan pilihan. Dalam melaksanakan maksud pembelian,konsumen dapat membentuk lima sub keputusan: merek (merek A), penyalur (penyalur 2), kuantitas (satu komputer), waktu (akhir minggu), dan metode pembayaran (kartu kredit).
5. Perilaku pascapembelian
Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami konflik dikarenakan melihat fitur mengkhawatirkan tertentu atau mendengar hal-hal menyenangkan tentang merek lain dan waspada terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Kepuasan pascapembelian kepuasan merupakan fungsi kedekatan antara
(56)
harapan dan kinerja anggapan produk. Jika kinerja tidak memenuhi harapan, konsumen kecewa; jika memenuhi harapan konsumen puas; jika melebihi harapan, konsumen sangat puas. Tindakan pascapembelian jika konsumen puas, mungkin ingin membeli produk itu kembali. Pelanggan yang puas juga cenderung mengatakan hal-hal baik tentang merek kepada orang lain.
C. Penelitian Sebelumnya
Dari penelitian-penelitian sebelumnya sudah ada yang membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian adalah:
1. Alasan-alasan Pembelian produk Fashion Secara Online oleh Monika Ike Dwi Fatmawati (2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan-alasan konsumen dalam melakukan pembelian produk secara online. Penelitian ini merupakan survey yang lokasi penelitiannya diadakan di Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisoner. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang melakukan pembelian produk fashion secara online. Sampel yang diteliti sebanyak 100 orang dan teknik sampling yang digunakan adalah Accidental sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) Analisis Presentase untuk mengetahui identitas responden, 2) Analisis Cochran Q-Test untuk
(57)
mengetahui alasan-alasan konsumen melakukan pembelian produk fashion secara online.
Dari analisis Cochran Q-Test menunjukkan bahwa alasan desain situs yang menarik, kemudahan mengakses, kemudahan transaksi, harga terjangkau, praktis, kualitas produk bagus,dan jenis barang yang beragam mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap alasan konsumen melakukan pembelian produk fashion secara online. Peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya sebaiknya mencari atau meneliti alternatif alasan lain.
2. Alasan-alasan konsumen berkunjung ke Taman Pintar, Jalan Panembahan Senopati No: 1-3 Yogyakarta. Oleh Filiani Ayu Setyo Kusuma Zai (2011), jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 100 orang responden yang dibagi sama rata untuk mengetahui pengunjung Taman Pintar . Teknik yang digunakan adalah 1) analisis presentase untuk mengetahui karakteristik konsumen, 20 Analisis Cochran Q-Test menunjukkan bahwa dari sembilan alasan, hanya ada lima alasan konsumen berkunjung ke Taman Pintar Yogyakarta yaitu rekreasi, tersedianya wahana bermain edukatif, tersedianya wahana permainan yang bervariasi, untuk menambah pengetahuan dan lokasi strategis. Namun dalam penelitian ini, penulis memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan pengetahuan. Penulis juga tidak dapat memastikan kebenaran data yang diperoleh dari responden karena data diperoleh dengan
(58)
membagikan kuisoner kepada responden sehingga kemungkinan dalam memberikan jawaban kurang maksimun karena ketidaksungguhan responden dalam mengisi kuisoner. Dalam penelitian ini juga diketahui bahwa variabel rekreasi, tersedianya wahana bermain edukatif, tersedianya wahana permainan yang bervariasi, untuk menambah pengetahuan dan lokasi strategis menjadi alasan konsumen berkunjung ke Taman Pintar Yogyakarta.
D. Kerangka Pemikiran Teoritis
Untuk mempermudah dalam memahami penelitian ini, maka dapat digambarkan dalam sebuah bagan sebagai berikut:
Gambar II.2: Kerangka Konsep Penelitian
X1 X2 X3 X4 X5 X6 Xn
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA DALAM KEPUTUSAN
(59)
Dari kerangka konseptual di atas dapat dijelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi Mahasiswa Universitas Sanata Dharma kampus 1 Mrican dalam membeli handphone Samsung Galaxy series, antara lain:
X1 : Desain yang menarik
X2 : Fiturnya lengkap
X3 : Sistem operasi sudah Android/ terbaru
X4 : Ukuran layarbesar
X5 : Mudah dalam pengoperasiannya
X6 : Kualitas produk bagus
X7 : Harga terjangkau
X8 : Biaya servis murah
X9 : Harga sesuai kualitas dan fiturnya
X10 : Produk mudah didapat
X11 : Informasi mudah diperoleh tentang produk
X12 : Aksesoris bermacam dan banyak dijual
X13 : Adanya jaminan/ garansi yang sesuai
X14 : Gerai mudah ditemui
(60)
X16 : Kebutuhan dalam berkomunikasi
X17 : Iklan menarik
X18 : Pengaruh lingkungan
X19 : Keinginan pribadi
E. Hipotesis
Berdasarkan uraian pada landasan teori diatas, maka dapat dikemukakan hipotesis penelitian ini sebagai berikut:
:Desain yang menarik, fitur lengkap, sistem operasi sudah
terbaru/ Android, ukuran layar, mudah dalam pengoperasiannya, kualitas produk bagus, harga terjangkau, biaya servis murah, harga sesuai kualitas dan fiturnya, produk mudah didapat, informasi tentang produk mudah diperoleh, aksesoris bermacam dan banyak dijual, adanya jaminan/ garansi yang sesuai, gerai mudah ditemui, mengikuti perkembangan mode, kebutuhan dalam berkomunikasi, iklan menarik, pengaruh lingkungan dan keinginan pribadi menjadi alasan konsumen membeli handphone Samsung Galaxy series.
(61)
42
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang akan di lakukan adalah studi kasus. Studi kasus adalah salah satu penelitian yang terinci mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu dan kesimpulan yang di ambil hanya berlaku pada yang di teliti. Studi kasus merupakan penelitian yang di lakukan secara intensif, terperinci dan mendalam terhadap gejala tertentu. Kesimpulan dari penelitian hanya berlaku pada kasus yang bersangkutan dan tidak bisa digeneralisasikan pada kasus yang lain.
B. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek penelitian
Subyek yang di maksud adalah responden yang akan di tanyai untuk memperoleh informasi. Subyek penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Kampus I Mrican yang pernah membeli
handphone Samsung Galaxy series.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah variabel yang akan diteliti atau sesuatu yang bisa diukur. Meliputi faktor yang di teliti yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian handphone Samsung Galaxy series:
(62)
a. Desain yang menarik b. Fitur lengkap
c. Sistem operasi sudah terbaru/ Android d. Ukuran Layar besar
e. Mudah dalam pengoperasiannya f. Kualitas produk bagus
g. Harga terjangkau h. Biaya servis murah
i. Harga sesuai kualitas dan fiturnya j. Produk mudah didapat
k. Informasi mudah diperoleh tentang produk l. Aksesoris bermacam dan banyak dijual m. Adanya jaminan/ garansi yang sesuai n. Gerai mudah ditemui
o. Mengikuti perkembangan mode p. Kebutuhan dalam berkomunikasi q. Iklan menarik
r. Pengaruh lingkungan s. Keinginan pribadi
C. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian
(63)
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Kampus I Mrican.
D. Variabel Penelitian 1. Variabel penelitian
Variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabel penelitian itu sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Dalam penelitian ini variabelnya adalah faktor-faktor yang mempengaruhi Mahasiswa dalam membeli handphone Samsung Galaxy series, yaitu:
a. Desain yang menarik b. Fitur lengkap
c. Sistem operasi sudah terbaru/ Android d. Ukuran Layar besar
e. Mudah dalam pengoperasiannya f. Kualitas produk bagus
g. Harga terjangkau h. Biaya servis murah
i. Harga sesuai kualitas dan fiturnya j. Produk mudah didapat
(64)
k. Informasi tentang produk mudah diperoleh l. Aksesoris bermacam dan banyak dijual m. Adanya jaminan/ garansi yang sesuai n. Gerai mudah ditemui
o. Mengikuti perkembangan mode p. Kebutuhan dalam berkomunikasi q. Iklan menarik
r. Pengaruh lingkungan s. Keinginan pribadi
E. Definisi Operasional Variabel
Variabel faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
handphone Samsung Galaxy Series adalah semua hal yang mendorong
Mahasiswa membeli handphone Samsung Galaxy series.
F. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Menurut Widayat dan Amirullah (2002:52), populasi adalah keseluruhan dari kumpulan elemen yang memiliki sejumlah karakteristik umum, yang terdiri dari bidang-bidang untuk diteliti. dengan demikian populasi merupakan seluruh kumpulan elemen yang dapat digunakan untuk membuat beberapa kesimpulan. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua Mahasiswa
(65)
Universitas Sanata Dharma, kampus I Mrican yang telah melakukan pembelian minimal salah satu handphone Samsung Galaxy series. 2. Sampel dan teknik pengambilan sampel
a. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian Mahasiswa Universitas Sanata Dharma kampus I Mrican yang telah melakukan pembelian minimal salah satu handphone Samsung Galaxy series. b. Jumlah Sampel
Pada penelitian ini populasi yang diambil jumlahnya tidak diketahui secara pasti, maka dalam penelitian ini digunakan rumus Rao Purba (Kusumaningsari:2012:213) sebagai berikut:
Dimana:
n : Jumlah Sampel
Z : Tingkat Keyakinan yang dalam penentuan sampel 95%= 1,96
moe : Margin of error atau kesalahan maksimal yang bisa dikorelasi, disini ditetapkan 10%
Maka dengan demikian jumlah sampel minimal dapat diambil sebesar:
(66)
Dengan perhitungan tersebut, maka diambil sampel sebanyak 96,04, (dibulatkan menjadi 100 orang).
c. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling yang digunakan adalah Nonprobability
Sampling dengan cara Snowball Sampling. Snowball Sampling
adalah teknik penentuan sample yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar (Sugiyono:2008:121). Snowball Sampling adalah peneliti mula-mula mengontak beberapa responden potensial dan menanyakan mereka apakah mereka mengenal seseorang dengan karakteristik yang sama yang dicari dalam penelitian ini.
G. Sumber Data
Dalam sebuah penelitian data memegang peranan penting yaitu sebagai alat pembuktian hipotesis serta pencapaian tujuan penelitian. Penelitian tersebut harus mengetahui jenis data apa saja yang diperlukan dan bagaimana mengidentifikasi, mengumpulkan serta mengolah data. Sumber data yang digunakan untuk meneliti permasalahan dalam penelitian ini adalah primer.
Data primer adalah data yang berasal langsung dari responden. Data diperlukan untuk mengetahui tanggapan responden mengenai keputusan pembelian konsumen terhadap handphone Samsung Galaxy series. Dalam penelitian ini menggunakan metode survey, dimana
(67)
informasi-informasi diperoleh melalui jawaban-jawaban yang diberikan responden dengan mengisi kuisoner.
H. Teknik Pengambilan Data
Untuk menyusun suatu karya ilmiah diperlukan data, baik berupa data primer maupun data sekunder, yaitu akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung yang berasal dari sumbernya, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Dalam penelitian ini data diperoleh langsung dari mahasiswa Universitas Sanata Dharma, kampus I Mrican yang pernah membeli handphone Samsung Galaxy series.
2. Data Sekunder
Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya tetapi melalui media perantara. Seperti buku-buku literatur, surat kabar, majalah, dan informasi yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.
I. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuisoner
Menurut Arikunto (2002; 128), kuisoner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
(68)
Kuisoner yang disebarkan berisi pertanyaan-pertanyaan yang bersifat tertutup yang disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Kuisoner ini berisi dari dua bagian yaitu bagian satu yang berisikan pertanyaan-pertanyaan bersifat umum untuk mendapatkan data tentang data responden dan bagian kedua yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan variabel penelitian untuk mendapatkan data penelitian. Kuisoner untuk alat analisa uji
CochranQ-Test memiliki 2 alternatif jawaban, “Ya” atau “Tidak”.
Dimana Ya= 1 dan Tidak= 0.
2. Studi Pustaka
Studi kepustakaan yaitu mempelajari buku-buku literatur dan bacaan-bacaan lain yang dapat membantu dalam pemecahan masalah.
J. Teknik Pengujian Instrument
Kualitas data dalam suatu pengujian hipotesis akan mempengaruhi hasil ketepatan dari uji hipotesis. Kualitas data yang dihasilakan dari penggunaan instrument dengan uji validitas dan uji reliabilitas.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika item-item pertanyaan mampu mengungkap sesuatu yang hendak diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows Versi 16.0. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai P.
(69)
Value atau signifikansinya dimana apabila nilai signifikansi diperoleh lebih kecil dari 0,05 maka item atau pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Dapat juga dilakukan dengan mengukur koefisien korelasi dari masing-masing indikator dari variebel yaitu r hitung lebih besar dari r tabel, dimana nilai r tabel yang diperoleh adalah 0,1975. Didapat dari nilai signifikansi sebesar 5%, dengan derajat kebebasan (df) = n-3, dihasilkan 100-3 = 97. Nilai 97 dengan menggunakan uji 2 sisi/ 2-tailed diperoleh r tabel sebesar 0,1975.
2. Uji Reabilitas
Uji reliabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu kuisioner yang mempunyai indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dinyatakan reliable atau handal apabila jawaban dari seorang responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan
one shot atau pengukuran sekali saja dan kemudian hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan yang lain atau mengukur korelasi antara jawaban dengan pertanyaan. Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS, yang akan memberikan
fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik alpha ( α )
untuk suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel apabila memiliki
(70)
3. Skala Guttman
Skala Guttman merupakan skala kumulatif. Sesuai dengan namanya, skala ini pertama kali diperkenalkan oleh Louis Guttman (1916–1987). Dalam penggunaannya, skala guttman menghasilkan binary skor (0 – 1), dan digunakan untuk memperoleh jawaban yang tegas dan konsisten seperti „YA‟ dan „TIDAK‟; „benar-salah‟, dan lain-lain. Data yang diperoleh dapat berupa data interval atau rasio dikhotomi (dua alternatif). Jadi, kalau pada Skala Likert terdapat
1,2,3,4,5 interval, dari kata „sangat setuju‟ sampai „sangat tidak setuju‟,
maka pada Skala Guttman hanya ada dua interval yaitu „setuju‟ atau
„tidak setuju‟. Penelitian menggunakan Skala Guttman dilakukan bila
ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. Skala ini mempunyai ciri penting yaitu merupakan skala kumulatif dan mengukur satu dimensi saja dari satu variabel.
Guttman mengembangkan teknik ini guna mengatasi problem
yang dihadapi oleh Likert maupun Thurstone. Di samping itu, skala Guttman mempunyai asumsi, seperti yang dinyatakan (Babbie, 1983:184) is based on the fact that some items under consideration
may prove to be harder indicators of the variable than others. (Dasar
dari fakta di mana beberapa item di bawah pertimbangan yang harus dibuktikan menjadi petunjuk kuat satu variabel dibanding variabel lainnya).
(71)
K. Teknik Analisis Data Analisis Cochran Q-test
Untuk analisis data ini diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tertutup dengan alternatif jawaban
”YA” dan ”TIDAK”. Pengukurannya menggunakan uji Cochran. Uji
Cohran digunakan pada data dengan skala pengukuran nominal atau
untuk informasi dalam bentuk terpisah dua (dikotomi). Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan hubungan beberapa variabel (Durianto, 2001:78)
Keterangan:
Ri : Jumlah baris jawaban
”YA” Cj : Jumlah kolom jawaban
”YA” N : Jumlah responden (baris) C : Jumlah variable (kolom) Q : Critical value
Dengan data yang ada, selanjutnya dilakukan perhitungan statistik menggunakan Cochran Q-test dengan menggunakan SPSS. Bunyi dan
adalah sebagai berikut:
: Desain yang menarik, fitur lengkap, sistem operasi sudah terbaru/ Android, ukuran Layar, mudah dalam pengoperasiannya, kualitas produk bagus, mengikuti perkembangan mode,
(72)
kebutuhan dalam berkomunikasi, iklan menarik, pengaruh lingkungan, keinginan pribadi, produk mudah didapat, informasi tentang produk mudah diperoleh, aksesoris bermacam dan banyak dijual, adanya jaminan/ garansi yang sesuai, gerai mudah ditemui, harga terjangkau, biaya servis murah serta harga sesuai kualitas dan fiturnya menjadi alasan konsumen membeli handphone Samsung Galaxy series.
: salah satu dari Sembilan belas alasan membeli handphone Samsung Galaxy Series tidak menjadi alasan Mahasiswa membeli
handphone Samsung Galaxy series.
Langkah-langkah perhitungan Cochran Q-Test adalah sebagai berikut: 1. Perumusan Masalah
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen membeli handphone Samsung Galaxy Series, terlebih dulu disusun rumusan masalah sebagai berikut: Faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam membeli handphone Samsung Galaxy series.
2. Pengolahan Data
Sebelum melakukan pengolahan data, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan data. Dapat dilakukan menggunakan kuisoner. Kuisoner untuk alat analisa uji CochranQ-Test memiliki 2
alternatif jawaban, “Ya” atau “Tidak”. Dimana Ya= 1 dan Tidak= 0
(73)
Pengolahan data dapat dilakukan secara manual dengan rumus sebagai berikut:
Di mana:
k = jumlah variable
= total respon pada j variable
= total respon pada i pengamatan (baris)
Perhitungan uji CochranQ-Test harus dilakukan berulang kali sampai mendapat kriteria penerimaan.
Keputusan
Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesa:
Terima : apabila nilai Q nilai chi kuadrat atau apabila nilai alpha 0,05
Terima : apabila nilai Q nilai chi kuadrat atau apabila nilai
alpha 0,05
Pengolahan data dengan progam SPSS: Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Klik analyze
b. Pilih Non Parametric Test
c. Klik K Related Sample
(1)
NPAR TESTS
/COCHRAN=Produk1 Produk2 Produk3 Produk4 Produk5 Produk6 Harga2 Harga3 Distribusi1 Distribusi2 Distribusi3 Promosi2 Promosi3 Promosi4 Promosi5
/MISSING LISTWISE. NPar Tests
Cochran Test
Frequencies
Value
0 1
Desain yang menarik 7 93
Fiturnya lengkap 11 89
Sistem operasi sudah Android/ terbaru 1 99
Ukuran layar 6 94
Mudah dalam pengoperasiannya 13 87
Kualitas produk bagus 5 95
Biaya servis murah 21 79
Harga sesuai Kualitas dan fiturnya 6 94
Produk mudah didapat 17 83
Informasi mudah diperoleh tentang produk 8 92 Aksesoris bermacam dan banyak dijual 26 74
Kebutuhan dalam berkomunikasi 21 79
Iklan menarik 6 94
Pengaruh lingkungan 17 83
Keinginan pribadi 15 85
Test Statistics
N 100
Cochran's Q 81.397a
df 14
Asymp. Sig. .000 a. 1 is treated as a success.
(2)
NPAR TESTS
/COCHRAN=Produk1 Produk2 Produk3 Produk4 Produk5 Produk6 Harga2 Harga3 Distribusi1 Distribusi2 Promosi2 Promosi3 Promosi4 Promosi5
/MISSING LISTWISE. NPar Tests
Cochran Test Frequencies
Value
0 1
Desain yang menarik 7 93
Fiturnya lengkap 11 89
Sistem operasi sudah Android/ terbaru 1 99
Ukuran layar 6 94
Mudah dalam pengoperasiannya 13 87
Kualitas produk bagus 5 95
Biaya servis murah 21 79
Harga sesuai Kualitas dan fiturnya 6 94
Produk mudah didapat 17 83
Informasi mudah diperoleh tentang produk 8 92
Kebutuhan dalam berkomunikasi 21 79
Iklan menarik 6 94
Pengaruh lingkungan 17 83
Keinginan pribadi 15 85
Test Statistics
N 100
Cochran's Q 65.194a
df 13
Asymp. Sig. .000 a. 1 is treated as a success.
(3)
NPAR TESTS
/COCHRAN=Produk1 Produk2 Produk3 Produk4 Produk5 Produk6 Harga3 Distribusi1 Distribusi2 Promosi3 Promosi4 Promosi5
/MISSING LISTWISE. NPar Tests
Cochran Test Frequencies
Value
0 1
Desain yang menarik 7 93
Fiturnya lengkap 11 89
Sistem operasi sudah Android/ terbaru 1 99
Ukuran layar 6 94
Mudah dalam pengoperasiannya 13 87
Kualitas produk bagus 5 95
Harga sesuai Kualitas dan fiturnya 6 94
Produk mudah didapat 17 83
Informasi mudah diperoleh tentang produk 8 92
Iklan menarik 6 94
Pengaruh lingkungan 17 83
Keinginan pribadi 15 85
Test Statistics
N 100
Cochran's Q 41.291a
df 11
Asymp. Sig. .000 a. 1 is treated as a success.
(4)
NPAR TESTS
/COCHRAN=Produk1 Produk2 Produk3 Produk4 Produk5 Produk6 Harga3 Distribusi2 Promosi3 Promosi5
/MISSING LISTWISE. NPar Tests
Cochran Test Frequencies
Value
0 1
Desain yang menarik 7 93
Fiturnya lengkap 11 89
Sistem operasi sudah Android/ terbaru 1 99
Ukuran layar 6 94
Mudah dalam pengoperasiannya 13 87
Kualitas produk bagus 5 95
Harga sesuai Kualitas dan fiturnya 6 94 Informasi mudah diperoleh tentang produk 8 92
Iklan menarik 6 94
Keinginan pribadi 15 85
Test Statistics
N 100
Cochran's Q 26.281a
df 9
Asymp. Sig. .002 a. 1 is treated as a success.
NPAR TESTS
/COCHRAN=Produk1 Produk2 Produk3 Produk4 Produk5 Produk6 Harga3 Distribusi2 Promosi3 /MISSING LISTWISE. NPar Tests Cochran Test Frequencies Value
0 1
Desain yang menarik 7 93
Fiturnya lengkap 11 89
Sistem operasi sudah Android/ terbaru 1 99
Ukuran layar 6 94
Mudah dalam pengoperasiannya 13 87
Kualitas produk bagus 5 95
Harga sesuai Kualitas dan fiturnya 6 94 Informasi mudah diperoleh tentang produk 8 92
(5)
Test Statistics
N 100
Cochran's Q 18.885a
df 8
Asymp. Sig. .015 a. 1 is treated as a success.
NPAR TESTS
/COCHRAN=Produk1 Produk2 Produk3 Produk4 Produk6 Harga3 Distribusi2 Promosi3
/MISSING LISTWISE. NPar Tests
Cochran Test Frequencies
Value
0 1
Desain yang menarik 7 93
Fiturnya lengkap 11 89
Sistem operasi sudah Android/ terbaru
1 99
Ukuran layar 6 94
Kualitas produk bagus 5 95
Harga sesuai Kualitas dan fiturnya 6 94 Informasi mudah diperoleh tentang
produk
8 92
Iklan menarik 6 94
Test Statistics
N 100
Cochran's Q 12.047a
df 7
Asymp. Sig. .099 a. 1 is treated as a success.
(6)