Aktivitas Pembelajaran Modul PKB SD Kelas Awal KK B (2017)

Kegiatan Pembelajaran 2 58 LK-2.3 Jenis puisi Petunjuk 1. Kerjakan LK-2.3 ini secara mandiri. 2. Bacalah uraia materi khususnya tentan jenis puisi. 3. Perhatikan puisi di bawah ini a. Baju berpuput alun digulung Banyu direbus buih dibubung Selat Malaka ombaknya memecah Pukul-memukul belah-membelah b. Kadang-kadang aku benci Bahkan sampai aku maki ...diriku sendiri 4. Termasuk jenis puisi apakah keduanya? Berikan jawaban disertai dengan alasan yang logis. 5. Tulis jawaban Saudara dengan program olah kata word atau presentasi powerpoint 6. Fasilitator akan menunjuk salah seorang peserta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. SD Kelas Awal KK B 59 F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut 1. Apa yang BapakIbu pelajari dalam kegiatan pembelajaran “Sastra Lama dan Sastra Baru”? 2. Nilai-nilai karakter apa saja yang dapat BapakIbu peroleh selama melaksanakan kegiatan pembelajaran “Sastra Lama dan Sastra Baru”? 3. Bagaimana BapakIbu akan mengimplementasikan nilai-nilai PPK terkait materi “Sastra Lama dan Sastra Baru” dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas? SD Kelas Awal KK B 61 Kegiatan Pembelajaran 3 Apresiasi Sastra

A. Tujuan

Setelah mempelajari materi dalam modul ini, peserta diharapkan mampu: 1 Mengidentifikasi unsur instrinsik puisi; 2 Mengidentifikasi unsur instrinsik prosa; 3 Menulis cerita pendek; 4 Menulis puisi sederhana yang telah diintegrasikan dengan nilai-nilai Penguatan Pendidikan Karakter.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengidentifikasi unsur instrinsik puisi. 2. Mengidentifikasi unsur instrinsik prosa; 3. Menjelaskan bentuk puisi. 4. Menulis cerita pendek. 5. Menulis puisi sederhana.

C. Uraian Materi

1. Apresiasi Sastra Apresiasi sastra merupakan hasil usaha pembaca dalam mencari dan menemukan nilai hakiki karya sastra melalui pemahaman dan penafsiran sistematik yang dapat dinyatakan dalam bentuk tertulis. Untuk dapat menikmati dan memberikan apresiasi penilaian terhadap sebuah karya sastra seseorang perlu memiliki pemahaman yang baik terhadap karya sastra itu sendiri, sebab menilai sebuah karya sastra bukan hanya bagus atau tidak bagus; menarik atau tidak menarik. Untuk dapat menghargai sebuah karya sastra diperlukan tahapan sebagai berikut. Kegiatan Pembelajaran 3 62 a. Tahap mengenal dan menikmati yaitu tindakan berupa membaca, melihat, atau menonton dan mendengarkan suatu karya sastra. b. Tahap menghargai yaitu merasakan kegunaan atau manfaat karya satra misalnya: memberikan kesenangan, hiburan. Kepuasan, serta memperluas pandangan hidup. c. Tahap pemahaman yaitu berupa melakukan tindakan meneliti serta menganalisis unsur-unsur yang membangun karya sastra, baik unsur instrinsik maupun unsur ekstrinsik. d. Tahap penghayatan yaitu membuat interpretasi atau penfasiran terhadap karya sastra. e. Tahap aplikasi atau penerapan yaitu mewujudkan nilai-nilai yang diperoleh dalam karya sastra dalam kehidupan sehari-hari.

2. Unsur Instrinsik Puisi

Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya. Untuk membantu pemahaman Anda tentang unsur-unsur pembangun puisi perhatikan contoh puisi berikut. Liburan Telah Tiba Pagi yang cerah Ku bergegas menuju sekolah Suara gemuruh Lonceng sekolah Ku nikmati masa-masa yang indah Hangat sapa bersama teman Memupuk tawa bersama kawan Menuntut ilmu ku kerahkan Demi meraih masa depan Kemampuan otak terkuras lemah Terdiam suntuk merasa lelah Menanti hari-hari yang indah SD Kelas Awal KK B 63 Dan ku sambut libur sekolah Sumber: http:tilulas.com20130416puisi-anak Sebelum Anda lanjutkan membaca unsur-unsur pembangun puisi, tuliskan hal-hal apa saja yang membuat puisi tersebut menarik? Berikut dijelaskan unsur-unsur instrinsik pembangun puisi. a. Bunyi Bunyi merupakan salah satu unsur yang menonjol untuk membedakan antara bahasa puisi dan prosa. Bahasa puisi cenderung menggunakan unsur perulangan bunyi. Bunyi memiliki peran antara lain adalah agar puisi terdengar merdu jika dibaca dan didengarkan, sebab pada hakikatnya puisi merupakan salah satu karya seni yang diciptakan untuk didengarkan Sayuti, 2002. Sebenarnya puisi hadir untuk disuarakan daripada dibacakan tanpa suara. Dengan cara ini, keindahan puisi dapat dirasakan lebih intensif. Dalam puisi bunyi digunakan sebagai orkestrasi untuk menimbulkan efek bunyi, seperti dalam musik. Kombinasi bunyi-bunyi vokal asonansi: a,e,i,o,u; bunyi konsonan bersuara voiced: b, d, g, j; bunyi likuida: r, l, dan bunyi sengau: m, n, ng, ny menimbulkan bunyi merdu dan berirama efoni. Bunyi-bunyi yang merdu itu dapat mendukung suasana kasih sayang, gembira, dan bahagia. Hal ini tampak dalam puisi “Liburan Telah Tiba” perpaduan bunyi dalam puisi tersebut untuk memperkuat efek kegembiraan, kebahagiaan anak-anak sekolah menyambut libur sekolah yang akan segera tiba. Kegembiraan, kebahagiaan, dan antusiasme anak-anak sekolah menyambut liburan setelah mencurahkan segala perhatian, kemampuan, dan lelah untuk menuntut ilmu sangat terasa. Dapat dikatakan seluruh bunyi dalam sajak ini merupakan kombinasi bunyi yang merdu. Dalam bait pertama, kombinasi antara bunyi-bunyi konsonan h dengan asonansi vokal menimbulkan bunyi yang merdu dan menimbulkan efek kegembiraan, khas anak-anak sekolah. Kehadiran likuida r, l menambah kemerduan bunyi dalam puisi tersebut. Demikian juga pada bait kedua dan tiga rangkaian konsonan dan