Peluruhan yang Memancarkan Partikel Alfa Peluruhan yang Memancarkan Partikel Beta Peluruhan yang Memancarkan Sinar Gama

Praktis Belajar Kimia untuk Kelas XII 82

2. Cara Isotop Tidak Stabil Mencapai Kestabilannya

Setiap isotop cenderung untuk berada dalam keadaan stabil jumlah neutron = jumlah proton. Begitu pula dengan isotop yang tidak stabil jumlah neutron jumlah proton. Bagaimanakah cara isotop tidak stabil mencapai kestabilannya? Isotop-isotop yang tidak stabil secara alami mencapai kestabilannya dengan cara meluruh, yaitu melepaskan neutron atau menarik proton. Pada saat meluruh, isotop-isotop tersebut melepaskan radiasi berupa energi disertai dengan pemancaran partikel. Oleh karena isotop-isotop yang tidak stabil melepaskan radiasi ketika meluruh untuk mencapai kestabilannya, isotop tidak stabil bersifat radioaktif dan sering disebut dengan istilah radioisotop . Sifat keradioaktifan ini ditemukan kali pertama oleh Antoine Becquerel pada 1896. Ada beberapa jenis partikel yang dipancarkan pada saat radioisotop meluruh, di antaranya partikel alfa 4 2 He atau 4 2 α , partikel beta 1 e − atau 1 β − , sinar gama γ , dan positron 1 e . Berikut ini beberapa contoh reaksi peluruhan radioisotop dan partikel yang dipancarkannya.

a. Peluruhan yang Memancarkan Partikel Alfa

Isotop uranium dengan nomor atom 92 jumlah proton = 92 dan nomor massa 238 jumlah neutron = 146 bersifat tidak stabil karena perbandingan n dan p 1. Untuk mencapai keadaan yang lebih stabil, isotop 238 92 U akan meluruh menjadi 234 90 Th dengan memancarkan partikel alfa. 238 234 4 92 90 2 U Th + He → atau l 238 92 B 90 234 4 2 U Th +

b. Peluruhan yang Memancarkan Partikel Beta

Isotop sesium dengan nomor atom 55 jumlah proton = 55 dan nomor massa 137 jumlah neutron = 82 bersifat tidak stabil karena perbandingan n dan p 1. Untuk mencapai keadaan yang lebih stabil, isotop 137 55 Cs akan meluruh menjadi 137 56 Ba dengan memancarkan partikel beta. − → 137 137 55 56 1 Cs Ba + e

c. Peluruhan yang Memancarkan Sinar Gama

Pemancaran sinar gama terjadi pada atom dalam keadaan tereksitasi bersifat tidak stabil. Perpindahan dari keadaan tereksitasi menjadi keadaan stabil dengan energi yang lebih rendah terjadi dengan disertai pemancaran sinar gama. Peluruhan jenis ini biasanya merupakan kelanjutan dari peluruhan Isotop Jumlah Neutron n Jumlah Proton p 1 1 H 11 6 C 7 4 Be 5 3 Tabel 4.3 Contoh-Contoh Isotop Tidak Stabil yang Berada di Bawah Pita Kestabilan Perbandingan n dan p 1 6 4 5 6 3 4 Sumber: Jendela Iptek “Materi “ 1996 Antoine Becquerel 1852– 1908 adalah seorang ilmuwan Prancis. Penelitiannya dilatarbelakangi oleh rasa ketertarikannya terhadap sinar X yang ditemukan oleh Roentgen. Saat mempelajari sinar X, ia terhambat pada satu jenis radiasi penembus yang tak tampak. Pada 1896 dia menemukan bahwa kristal senyawa uranium dapat memberi bayangan “berkabut” dalam film fotografi. Akan tetapi, hambatan tersebut mengantarkannya pada suatu temuan baru. Setelah melakukan beberapa uji coba tambahan, Becquerel menyimpulkan bahwa kristal senyawa uranium memancar- kan radiasi sendiri. Legenda Kimia Di unduh dari: www.bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id Kimia Inti 83 alfa atau beta. Misalnya peluruhan kobalt-60 menjadi nikel-60 yang memancarkan partikel beta. − → 60 60 27 28 1 Co Ni + e = keadaan tereksitasi Kemudian, 60 Ni berpindah ke bentuk stabil sambil memancarkan sinar gama. → 60 60 28 28 Ni Ni+ γ

d. Peluruhan yang Memancarkan Positron