Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

8. Kelurahan Kedurus 18987 x 100 = 0,216 x 100 = 21,6 87850 Dibulatkan menjadi 22 Tabel 2 Penarikan Jumlah Responden Tiap Kelurahan No. Wilayah Jumlah Responden 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kelurahan Genteng Kelurahan Kapasari Kelurahan Kapasan Kelurahan Sidodadi Kelurahan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Kelurahan Karang Pilang Kelurahan Kedurus 9 17 12 14 5 12 9 22 Total 100

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh langsung dari responden berdasarkan data primer dan data sekunder. Yang dimaksud data primer adalah data yang berupa jawaban dari kuisioner yang diberikan yaitu kuisioner terbuka dan tertutup. Sementara data sekunder merupakan data yang diperoleh dari literatur, atau buku-buku penunjang. Peneliti mendampingi responden selama melakukan pengisian kuisioner. Hal ini dilakukan untuk menjaga-jaga dari kemungkinan munculnya pertanyaan dari responden yang tidak memahami kata-kata, arti, dan maksud pertanyaan dalam kiusioner.

3.4 Teknik Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yaitu tabel frekuensi yang digunakan untuk menggambarkan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner yang diisi oleh responden. Data yang diperoleh dari hasil kuisioner selanjutnya diolah untuk mendiskripsikan. Pengolahan data yang diperoleh dari hasil kuisioner terdiri dari mengedit, mengkode, dan memasukkan data tersebut dalam tabulasi data untuk selanjutnya dianalisis secara deskriptif setiap pertanyaan yang diajukan. Data-data yang diperoleh dilakukan dengan analisa secara kuantitatif dengan menggunakan rumus P =___F____ x 100 N Keterangan : P : Presentase responden F : Frekuensi responden N : Jumlah responden Dengan menggunakan rumus tersebut, maka diperoleh presentase yang diinginkan peneliti dengan kategori tertentu. Hasil perhitungan diatas selanjutnya disajikan dalam tabel agar mudah dibaca dan diinterpretasikan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Obyek Penelitian Penghuni terakhir adalah sebuah program unggulan acara realitas yang ditayangkan ANTV dan di produksi oleh Triwarsana, rumah produksi milik helmi yahya. Dalam program ini, para penghuni yang berjumalah 18 orang dipilih berdasarkan hasil audisi di beberapa kota di Indonesia, menjalani kehidupan sehari-hari di sebuah rumah di kawasan jakarta selatan selama 100 hari. Gerak- gerik mereka di rekam setiap hari dengan menggunakan 20 kamera yang terpasang di setiap sudut rumah kecuali di kamar mandi. Tayangan ini merupakan jenis baru acara realitas di Indonesia, yang menampilkan kegiatan sehari-hari tanpa menggunakan naskah dan di lakoni oleh orang-orang biasa. Mereka berusaha untuk tampil apa adanya. Setiap hari minggu akan ada yang di ekstradisi dari rumah Petir Penghuni terakhir, dan yang menjadi penghuni terakhirlah yang akan mendapatkan hadiah rumah senilai Rp 1 milyar. Penghuni terakhir mengandalkan jumlah suara pemirsa televisi yang terkumpul via sms atau premium call untuk memilih pemenangnya. Sehingga, para peserta dituntut untuk menarik perhatian pemirsa sebanyak mungkin melalui sikap hidupnya sehari-hari, semangat juangnya, misi yang diembannya, kisah hidupnya, bahkan sampai cinta lokasi yang sering terjadi. Setiap minggu akan ada permainan untuk menentukan siapa yang akan menjadi Boss, Pemegang Kunci, Jongos, dan Pemegang Kekebalan. Permainan 40