Definisi Sikap Terhadap Word of Mouth Aspek-aspek Sikap

mouth itu berbeda dengan iklan karena word of mouth melibatkan pertukaran pesan lisan secara singkat antara individu yang bersifat independen bukan bagian dari pemilik produk atau jasa tersebut Stern, 1994. Menurut Yasvari, Ghassemi, dan Rahrovy 2012 word of mouth merupakan cara yang tepat dan lebih kompetitif sebagai usaha sebuah perusahaan untuk melakukan pemasaran produknya. Selain itu menurut Bone dalam Yasvari dkk, 2012 komunikasi Word of mouth mampu mempengaruhi konsumen untuk mengevaluasi dan juga dapat mempengaruhi niat beli konsumen terhadap suatu produk atau jasa. Lovelock 2001 menekankan bahwa word of mouth merupakan pendapat dan rekomendasi yang dibuat oleh konsumen tentang pengalamannya mengenai produk atau jasa, yang berpengaruh terhadap keputusannya dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Word of mouth merupakan salah satu bentuk komunikasi lisan yang dilakukan antara penerima informasi dengan pemberi informasi non-komersial bukan bagian dari perusahaan yang memiliki pengalaman mengenai produk atau jasa.

3. Definisi Sikap Terhadap Word of Mouth

Sikap merupakan respon evaluatif individu untuk memberi kesimpulan baik itu respon memihak atau mendukung favorable maupun tidak memihak atau tidak mendukung unfavorable yang terdiri dari organisasi kepercayaan seseorang mengenai objek tertentu, yang disertai adanya perasaan tertentu, dan memberikan dasar kepada orang tersebut untuk membuat respon atau berperilaku terhadap objek sikap tersebut. Word of mouth merupakan salah satu bentuk komunikasi lisan yang dilakukan antara penerima informasi dengan pemberi informasi non-komersial bukan bagian dari perusahaan yang memiliki pengalaman mengenai produk atau jasa. Oleh karena itu, definisi sikap terhadap word of mouth merupakan reaksi atau respon memihak atau mendukung favorable maupun tidak memihak atau tidak mendukung unfavorable yang terdiri dari keyakinan, perasaan, dan kecenderungan perilaku terhadap word of mouth.

4. Aspek-aspek Sikap

Pada hakekatnya sikap merupakan suatu interelasi dari berbagai aspek. Dayakisni dan Hudaniah 2006 dan Azwar 2000 membagi sikap menjadi tiga, yaitu : a. Aspek Kognitif Aspek yang tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi yang dimiliki seseorang mengenai obyek sikapnya Dayakisni Hudaniah, 2006 . Dari pengetahuan yang diperoleh oleh individu ini kemudian akan terbentuk suatu keyakinan mengenai obyek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sikap tersebut. Keyakinan ini akan membentuk suatu ide atau gagasan mengenai sifat atau karakteristik umum suatu obyek sikap Azwar, 2000. b. Aspek Afektif Aspek yang berhubungan dengan masalah emosional subyektif atau perasaan seseorang baik itu senang dan tidak senang individu mengenai obyek sikapnya Dayakisni Hudaniah, 2006. Reaksi emosional ini dapat dipengaruhi oleh kepercayaan atau apa yang seseorang percayai sebagai sesuatu yang benar dan berlaku bagi objek Azwar, 2000. Sehingga aspek ini bersifat evaluatif yang berhubungan erat dengan nilai-nilai kebuadayaan ataui sistem nilai yang dimilikinya Dayakisni Hudaniah, 2006. c. Aspek Konatif Aspek ini berisi tentang kecenderungan individu untuk memiliki perilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang Azwar, 2000. Aspek ini menunjukan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapinya Dayakisni Hudaniah, 2006. Kaitan ini didasari oleh asumsi bahwa kepercayaan dan perasaan sangat mempengaruhi perilaku individu Azwar, 2000. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Pembentukan Sikap