Wacana Persuasi Landasan Teori

2. Pernicious homonymy, yaitu jika penutur menggunakan kata dari bahasanya sendiri maka kata tersebut dapat menimbulkan masalah homonim yaitu makna ambigu. 3. End purpose and goal, yaitu akibat atau hasil yang dikehendaki. End meliputi membujuk, menyarankan, dan menerangkan.

b. Faktor Eksternal

Latar belakang non-kebahasaan yang menyebabkan orang menggunakan campur kode adalah. 1. Need for synonym, yaitu penutur menggunakan bahasa lain untuk memperhalus maksud tuturan. 2. Social value, yaitu penutur sengaja mengambil kata dari bahasa lain dengan mempertimbangkan faktor sosial. 3. Perkembangan dan perkenalan dengan budaya baru.

1.6.5 Pengertian Kalimat

1.6.5.1 Kalimat Berita

Menurut Moeliono 1988:284-285 kalimat berita, yang sering pula dinamakan kalimat deklaratif, adalah kalimat yang isinya memberitakan sesuatu kepada pembaca atau pendengar. Kalimat berita dapat berupa bentuk apa saja, asalkan isinya merupakan pemberitaan. Dalam bentuk tulisnya, kalimat berita diakhiri dengan tanda titik. Dalam bentuk lisan, nada suara berakhir dengan nada turun. Ramlan 1982:10 mengatakan bahwa berdasarkan fungsinya dalam hubungan situasi, kalimat berita pada umumnya, berfungsi untuk memberitahukan sesuatu kepada orang lain hingga tanggapan yang diharapkan hanyalah berupa perhatian seperti tercermin pada pandangan mata yang menunjukkan adanya perhatian. Kadang-kadang perhaian itu disertai anggukan, kadang-kadang pula disertai ucapan ya .

1.6.5.2 Kalimat Tanya

Menurut Moeliono 1988:288 kalimat tanya, yang juga dinamakan kalimat interogatif, adalah kalimat yang isinya menanyakan sesuatu atau seseorang. Jika orang ingin mengetahui jawaban terhadap suatu masalah atau keadaan, maka ia menanyakannya dan kalimat yang dipakai adalah kalimat tanya. Ramlan 1982:12 mengungkapkan bahwa kalimat tanya pada umumnya berfungsi untuk menanyakan sesuatu. Kalimat ini memiliki pola intonasi yang berbeda dengan pola itonasi kalimat berita. Perbedaannya terutama terletak pada nada akhirannya. Pola intonasi berita bernada akhir turun, sedangkan pola intonasi tanya bernada akhir naik, di samping nada suku terakhir yang lebih tinggi sedikit dibandingkan dengan nada suku terakhir pada pola berita.

1.6.5.3 Kalimat Perintah

Moeliono 1988:285 menjelaskan bahwa kalimat perintah, atau kalimat imperatif, adalah kalimat yang maknanya memberikan perintah untuk melakukan sesuatu. Dalam