Masyarakat Pemangku Kepentingan Lingkungan

Hubungan ini kemudian diilustrasikan dalam bentuk segitiga sebagai berikut:

2. Masyarakat Pemangku Kepentingan

People Masyarakat merupakan stakeholder penting bagi perusahaan, karena dukungan mereka sangat diperlukan bagi keberadaan, kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan. Sehingga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan perusahaan. Untuk itu jika ingin tetap bertahan dan diterima, perusahaan perlu berkomitmen untuk berupaya memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat sekitar. Selain itu juga perlu disadari bahwa operasi perusahaan berpotensi memberikan dampak kepada masyarakat. Sosial Social Lingkungan Planet Keuntungan Profit Gambar 1. Triple Bottom Line Wibisono, 2007

3. Lingkungan

Planet Unsur ketiga yang mesti diperhatikan juga adalah lingkungan. Lingkungan adalah sesuatu yang terkait dengan seluruh bidang kehidupan manusia. Semua kegiatan yang manusia lakukan berhubungan dengan lingkungan. Lingkungan dapat menjadi teman atau musuh manusia tergantung bagaimana memperlakukannya. Hubungan manusia dengan lingkungan adalah hubungan sebab akibat, dimana jika manusia merawat lingkungan, maka lingkungan pun akan memberikan manfaat kepada manusia. Sebaliknya, jika lingkungan dirusak, maka akan mendapat akibatnya. Namun sebagian besar dari manusia masih kurang peduli dengan lingkungan sekitar. Hal ini antara lain disebabkan karena tidak ada keuntungan langsung di dalamnya. Keuntungan merupakan inti dari dunia bisnis, namun banyak pelaku industri yang hanya mementingkan bagaimana menghasilkan laba sebesar-besarnya tanpa melakukan upaya pelestarian lingkungan. Kurangnya kepedulian terhadap lingkungan berakibat dengan timbulnya bermacam penyakit, bencana lingkungan atau kerusakan alam lainnya. Mendongkrak laba dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi memang penting namun tidak kalah pentingnya juga memperhatikan kelestarian lingkungan. Untuk itu perlu penerapan konsep Triple Bottom Line atau 3BL, yakni profit, people, dan planet .

C. Pembangunan Berkelanjutan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Nilai Perusahaan, Dan Kualitas Audit, Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

4 98 116

Implementasi Program Corporate Social Responsibility (studi pada PT. Arun NGL, Lhokseumawe)

2 59 95

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada PT Tirta Investama)

4 73 131

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 54 90

Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea)

17 118 108

Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa dan Citra Perusahaan(Studi Kasus Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa Djarum Terhadap Peningkatan Citra Positif Perusahaan PT Djarum pada Mahasiswa US

4 66 121

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Struktur Kepemilikan Sebagai Variable Moderating: Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 56 121

DAFTAR PUSTAKA RANCANGAN PROGRAM PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) INDUSTRI TEKSTIL (Studi Kasus pada Perusahaan Tekstil di Sukoharjo).

0 0 4

Evaluasi implementasi konsep sustainable development dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan tekstil : studi kasus pada PT. SRITEX Sukoharjo.

4 23 98