Struktur Dewan paroki GAMBARAN UMUM PAROKI SANTO YOHANES RASUL PRINGWULUNG

Semua tugas yang dilakukan oleh bagian-bagian di Paroki Santo Yohanes Rasul Pringwulung dibuat berdasarkan PDDP Paroki Santo Yohanes Rasul Pringwulung tahun 2008. Dalam Struktur Dewan paroki tugas dan tanggungjawab setiap bagian yaitu: 1. Dewan Paroki Dewan Paroki bertugas menggerakkan dan mengkoordinasi keterlibatan umat, dan dalam terang iman memutuskan, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi reksa pastoral paroki yang meliputi, Bidang Liturgi dan Peribadatan, Bidang Pewartaan, Bidang Pelayanan Kemasyarakatan, Bidang Paguyuban dan Persaudaraan, Bidang Sarana Prasarana serta Bidang Penelitian dan Pengembangan Litbang. 2. Dewan Harian Tugas umum Dewan Harian adalah menangani masalah-masalah sehari-hari yang timbul dalam kehidupan umat beriman, mempersiapkan rapat atau pertemuan dengan kemungkinan membentuk panitia tersendiri ad hoc, menjalankan fungsi kontrol terhadap kerja panitia ad hoc, mengundang rapat Dewan Inti atau Dewan Pleno atau sebagian secara berkala, menyampaikan laporan tahunan kepada Uskup dan menyusun petunjuk-petunjuk teknis untuk pelaksanaan program yang diperlukan PDDP PDDP Paroki Santo Yohanes Rasul Pringwulung, 2008. 3. Ketua Dewan Paroki Ketua Dewan Paroki bertugas memimpin rapat Dewan Harian adalah memastikan reksa paroki secara keseluruhan, bertanggungjawab atas tata penggembalaan Dewan Paroki, memimpin rapat-rapat Dewan Paroki, mendelegasikan tugas kepada pengurus Dewan Harian lainnya sejauh diperlukan serta mendampingi bendahara dan sekretaris Dewan Paroki menjadi Ketua PGPM ex officio. 4. Wakil Ketua 1 Wakil Ketua 1 Pastor Pembantu ex officio bertugas menerima dan melakukan tugas yang diberikan ketua, mewakili ketua jika berhalangan, bertanggungjawab atas pengelolaan kantor sekretariat paroki, mendampingi kegiatan bidang liturgi dan peribadatan, pewartaan, serta penelitian dan pengembangan. 5. Wakil Ketua 2 Wakil Ketua 2 bertugas menerima dan melakukan tugas yang diberikan ketua, mewakili ketua dan wakil ketua 1 jika berhalangan, bertanggungjawab atas karyawan Paroki, mendampingi kegiatan bidang pelayanan kemasyarakatan, paguyuban dan tata organisasi, serta sarana dan prasarana dan menjadi anggota PGPM ex officio. 6. Ketua Bidang Ketua Bidang bertugas menerima dan melakukan tugas yang diberikan ketua, mengkoordinasi tim-tim kerja yang berada dalam bidangnya, baik perencanaan program kerja maupun RAPB, bertanggungjawab atas terlaksanannya kegiatan tim-tim kerja yang berada dalam koordinasinya, menyampaikan hasil rapat Dewan paroki kepada pengurus Kelompok- kelompok Kategorial dan atau Tim Kerja yang berada dalam koordinasinya. 7. Koordinator Ketua-ketua Wilayah Koordinator Ketua-ketua Wilayah bertugas mewakili ketua-ketua wilayah dalam rapat Dewan Harian, menyampaikan aspirasi dari wilayah yang berguna untuk menentukan kebijakan paroki, bertanggungjawab atas terselenggaranya rapat rutin di wilayah-wilayah dan juga untuk pembuatan program kerja di wilayah-wilayah, disertai RAPB dan pelaksanaan kepada Dewan Paroki, menyampaikan hasil rapat Dewan Harian kepada ketua Wilayah dalam rapat yang diselenggarakan oleh Wilayah, bertanggungjawab atas pembuatan laporan pertanggungjawaban dan evaluasi kegiatan tahunan wilayah kepada Dewan Paroki. 8. Sekretaris 1 Sekretaris 1 bertugas menerima dan melakukan tugas yang diberikan ketua, membuat risalah rapat dan menyampaikannya dalam rapat berikut, mempersiapkan bahan rapat bersama dengan ketua, membuat surat-surat resmi demi kepentingan Dewan Paroki, baik internal maupun eksternal paroki dan mengarsipkannya, membuat laporan tahunan kepada Uskup bersama dengan sekretaris 2, membuat rencana program kerja tahunan bersama dengan pengurus Dewan Harian lainnya dan menjadi sekretaris PGPM ex officio. 9. Sekretaris 2 Sekertaris 2 memiliki tugas dan tanggungjawab didalam menerima dan melakukan tugas yang diberikan ketua, membuat dan mengedarkan undangan rapat, mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan rapat, membuat historia parociae atau mencatat peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di paroki, membuat laporan tahunan kepada Uskup bersama dengan sekreatris 1. 10. Bendahara 1 Bendahara 1 bertugas menerima dan melakukan tugas yang diberikan ketua, menjadi ketua tim keuangan, membuat laporan keuangan bulanan, membuat laporan keuangan tahunan kepada Uskup bersama bendahara 2 dan 3, membuat RAPB tahunan bersama dengan pengurus Dewan Harian lainnya, mengelola pemasukan dan pengeluaran uang, memikirkan cara- cara untuk meningkatkan pendapatan paroki, mengurusi penyimpanan uang di bank dan menjadi Bendahara PGPM ex officio. 11. Bendahara 2 Bendahara 2 bertugas menerima dan melakukan tugas yang diberikan ketua, membuat laporan tahunan kepada Uskup bersama bendahara 1 dan 3, mencatat pemasukan dan pengeluaran uang, menerima pengumpulan kolekte dari petugas, mengelola biaya program Bidang Pewartaan, Bidang Kemasyarakatan, Bidang Paguyuban dan Persaudaraan, dan Bidang Fasilitas dan Litbang, melaporkan secara periodik posisi keuangan kepada Bendahara 1, bersama dengan pengurus Dewan Harian lainnya menyusun RAPB Paroki serta laporan pertanggungjawaban. 12. Bendahara 3 Bendahara 3 bertugas menerima dan melaksanakan tugas yang diberikan ketua, membuat laporan tahunan kepada Uskup bersama bendahara 1 dan 2, menerima pengumpulan amplop persembahan dan dana-dana dari sumber-sumber yang sah dan membuat laporan kepada bendahara 1, bersama pengurus Dewan Harian yang lain menyusun RAPB Paroki dan laporan pertanggungjawaban serta mengelola biaya program bidang Liturgi dan Peribadatan. 13. Dewan Inti Tugas Umum Dewan Inti adalah menjabarkan prioritas reksa pastoral paroki dalam program kerjanya, menyusun rencana program kerja jangka panjang dan jangka pendek, serta menyampaikannya kepada Dewan Pleno, melaksanakan program kerja yang disahkan oleh Dewan Pleno serta melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan program kerja kepada Dewan Pleno sekurang-kurangnya setahun sekali. 14. Tim Kerja Tugas Koordinator Tim Kerja adalah mengkoordinasi kegiatan tim kerjanya, mewakili tim kerjanya di dalam Dewan Inti Paroki, menyampaikan hasil rapat Dewan Paroki kepada tim kerjanya, mertanggungjawab membuat rencana program dan anggaran biaya, serta melaksanakannya dengan setia. 15. Ketua Wilayah Tugas Ketua Wilayah adalah mengkoordinasi kegiatan antar lingkungan, menyelenggarakan rapat rutin wilayah, bertanggung jawab atas pembuatan program kerja wilayah disertai RAPB dan pelaksanaan kepada Dewan Paroki, menandatangani laporan keuangan Wilayah serta menyampaikan hasil rapat Dewan Paroki kepada pengurus lingkungan- lingkungan yang berada dalam wilayah dan mewakili lingkungan- lingkungan di wilayahnya di dalam rapat yang diselenggarakan oleh Dewan Paroki. 16. Dewan Pleno Tugas Umum Dewan Pleno adalah menentukan prioritas reksa pastoral paroki jangka panjang dan jangka pendek, mengesahkan rencana program kerja Dewan Inti menjadi program kerja Dewan Paroki, termasuk pengesahan Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja Paroki dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja Dewan Paroki sekurang- kurangnya setahun sekali. 17. Ketua Lingkungan Tugas Ketua lingkungan adalah menampung dan mengurus hal-hal yang berkaitan dengan reksa pastoral warga Lingkungan dalam kesatuan dengan ketua wilayah, mengadakan pendataan lingkungan setahun sekali dengan menggunakan pedoman statistik Keuskupan, bertanggungjawab atas pertemuan-pertemuan lingkungan, mengadakan dan memimpin kegiatan umat lingkungan, membangun kerjasama antar lingkungan atau antara lingkungan dan kelompok kategorial untuk perkembangan umat dan masyarakat serta bertanggungjawab inventaris lingkungan. 18. Ketua Kelompok Kategorial Tugas Ketua Kelompok Kategorial adalah mengkoordinasi kegiatan antar kelompok kategorial, mewakili kelompok-kelompok kategorial yang ada dalam koordinasinya di dalam Dewan Paroki dan menyampaikan hasil rapat Dewan Paroki kepada pengurus kelompok-kelompok kategorial yang berada dalam koordinasinya. 19. Wakil Biara Tugas Wakil Biara adalah menghadiri rapat Dewan Pleno, memberikan saran dan masukan kepada Dewan Paroki, menyampaikan hasil rapat Dewan Pleno kepada anggotanya, mendukung dan melibatkan diri dalam kegiatan paroki dan memberikan sumbangan pemikiran untuk kemajuan Paroki sesuai dengan kekhasan masing-masing untuk lebih menjawab kebutuhan banyak kepentingan. 20. Tokoh-tokoh Tugas Tokoh-tokoh adalah menghadiri rapat Dewan Pleno, menyampaikan saran dan usulan kepada Dewan Paroki, menjadi jembatan antara Dewan Paroki dan masyarakat atau sebaliknya serta memberikan pertimbangan-pertimbangan untuk reksa pastoral sesuai dengan kekhasan ketokohan dan kompetensinya sehingga gerak dan dinamika paroki lebih menjawab kebutuhan. 21. Ketua Kelompok Kategorial Ketua Kelompok Kategorial bertugas mengkoordinasi kegiatan antar kelompok kategorial, mewakili kelompok-kelompok kategorial yang ada dalam koordinasinya di dalam Dewan Paroki serta menyampaikan hasil rapat Dewan Paroki kepada pengurus kelompok-kelompok kategorial yang berada dalam koordinasinya. 91

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Paroki

Santo Yohanes Rasul Pringwulung 1. Fungsi yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas a. Fungsi Penerimaan Fungsi ini dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi dari penerimaan rutin paroki dan fungsi penerimaan dari liturgi dan imamat. Fungsi dari penerimaan rutin paroki dilaksanakan oleh Bendahara II, fungsi ini bertanggungjawab untuk menerima uang baik yang berasal dari kolekte maupun kotak persembahan paroki. Fungsi penerimaan dari liturgi dan imamat dilaksanakan oleh bendahara III, di mana fungsi ini bertanggungjawab terhadap penerimaan persembahan bulanan umat. b. Fungsi Kas Bagian ini berfungsi untuk penyimpanan uang yang berasal dari kolekte, persembahan bulanan umat maupun uang yang berasal dari kotak persembahan paroki. Fungsi ini juga bertanggungjawab mengeluarkan uang untuk biaya tim kerja, biaya kepanitiaan, liturgi dan dana imamat. Fungsi Kas dilaksanakan oleh dua bendahara yaitu Bendahara II dan Bendahara III. Bendahara II bertugas menyimpan uang yang berasal dari kolekte dan kotak persembahan paroki serta bertanggungjawab mengeluarkan uang untuk biaya tim kerja dan biaya kepanitiaan. Sedangkan Bendahara III bertanggungjawab terhadap penyimpanan dan pengeluaran kas dari liturgi dan dana imamat. c. Fungsi Penghitung Kotak Persembahan Paroki Fungsi ini dilaksanakan oleh petugas penghitung kotak persembahan. Petugas yang membuka kotak persembahan bertugas sebagai penghitung uang. Fungsi ini bertanggungjawab untuk menghitung kotak persembahan yang telah dibuka. d. Fungsi Penghitung Kolekte Fungsi ini dilaksanakan oleh tim atau petugas penghitung kolekte yang telah dibentuk oleh paroki. Fungsi ini bertanggungjawab terhadap penghitungan hasil kolekte setelah selesai misa. Fungsi ini juga bertugas mengisi Formulir Berita Acara Penghitungan dan Penyerahan Kolekte BAPPK. e. Fungsi yang Memerlukan Pengeluaran Kas Fungsi ini dilaksanakan oleh setiap fungsi yang memerlukan pengeluaran kas dalam hal ini seluruh Karyawan, Tim Kerja dan Panitia. Fungsi ini bertanggungjawab untuk membuat proposal dalam setiap mengeluaran kas. f. Fungsi Akuntansi Fungsi ini bertanggungjawab mencatat seluruh penerimaan kolekte, persembahan bulanan umat dan kotak persembahan paroki dan pengeluaran biaya tim kerja dan kepanitiaan. Fungsi ini dilaksanakan oleh dua bendahara yaitu Bendahara I dan Bendahara II. Bendahara II bertugas mencatat penerimaan yang berasal dari kolekte dan dari kotak persembahan. Bendahara II juga bertanggungjawab terhadap pengeluaran yang berasal dari pengeluaran tim kerja dan biaya kepanitiaan. Sedangkan Bendahara III bertugas mencatat penerimaan dan pengeluaran yang berasal dari liturgi dan dana imamat. g. Fungsi Transfer Bank Fungsi ini dilaksanakan oleh dua bendahara yaitu bendahara I dan Bendahara III. Bendahara I bertanggungjawab untuk mentransfer uang ke Keuskupan Agung Semarang. Bendahara III bertanggungjawab untuk mentransfer uang ke Seminari Menengah Mertoyudan. h. Fungsi Pengesahan Fungsi ini bertanggungjawab mengesahkan proposal permohonan dan laporan pertanggungjawaban yang telah di buat oleh tim kerja untuk masing-masing bidang. Fungsi ini dijalankan oleh Ketua Dewan Paroki, Ketua Bidang atau Tim Kerja atau Ketua Panitia dan Bendahara II.

Dokumen yang terkait

Evaluasi pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas: studi kasus pada Paroki Santo Antonius Padua Kendal.

0 2 233

Evaluasi sistem pengendalian intern pengeluaran kas : studi kasus pada Paroki St.Yohanes Rasul Pringwulung.

1 4 146

Analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas : studi kasus di Paroki St. Gregorius Agung Tangerang.

0 5 153

Evaluasi sistem akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas berdasarkan petunjuk teknis keuangan dan akuntansi paroki : studi kasus Paroki Santo Yohanes Rasul Pringwulung.

0 0 203

Evaluasi sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada organisasi non profit : studi kasus di paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta.

4 26 199

Analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas studi kasus di Paroki St. Gregorius Agung Tangerang

1 1 151

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS

2 4 123

KETERLIBATAN KAUM AWAM DALAM TUGAS KERASULAN GEREJA SEBAGAI PENGURUS DEWAN PAROKI DI PAROKI SANTO YOHANES RASUL, PRINGWULUNG, YOGYAKARTA SKRIPSI

0 8 175

Evaluasi prosedur pengelolaan kas berdasarkan petunjuk teknis keuangan dan akuntansi paroki : studi kasus pada Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran tahun 2009 dan 2010 - USD Repository

0 2 133

Evaluasi sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada organisasi non profit : studi kasus di paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta - USD Repository

0 0 197