Pembahasan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
                                                                                d. Karyawan yang Kompeten
Karyawan  yang  kompeten  pada  PSYRP  tidak  sesuai  dengan PTKAP,  karena  PSYRP  tidak  memiliki  kriteria  kusus  di  dalam
melakukan  pemilihan  karyawan  misalnya  harus  terdapat  pengalaman kerja  dan  memiliki  latarbelakang  pendidikan  dibidang  keuangan.
Karyawan yang dipilih berdasarkan rasa kepercayaan dan tidak adanya kriteria  khusus  untuk  karyawan  yang  bertanggungjawab  terhadap
pengelolaan  keuangan dapat
menimbulkan kesalahan  dalam
pengelolaan  keuangan.  Berdasarkan  PTKAP  seharusnya  PSYRP memiliki  kriteria  khusus  misalnya  harus  terdapat  pengalaman  kerja
dan  memiliki  latarbelakang  pendidikan  dibidang  keuangan  dalam mempekerjakan karyawan untuk pengelolaan keuangan sehingga dapat
meminimalkan terjadinya kesalahan dalam pengelolaan keuangan. 2.
Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Sistem  akuntansi  pengeluaran  kas  yang  tidak  sesuai  dengan  PTKAP
terdiri dari: a.
Organisasi Organisasi  pada  PSYRP  tidak  sesuai  dengan  PTKAP,  karena
fungsi  kas  dan  fungsi  akuntansi  masih  dilaksanakan  oleh  orang  yang sama.  Fungsi  kas  dan fungsi  akuntansi  yang masih  dilaksanakan oleh
orang  yang  sama  dapat  menimbulkan  kecurangan  dalam  pelaksanaan sistem akuntansi pengeluaran kas. Berdasarkan PTKAP fungsi kas dan
fungsi  akuntansi  seharusnya  dilakukan  oleh  orang  yang  berbeda-beda sehingga akan meminimalkan terjadinya kecurangan.
b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan pada PSYRP tidak sesuai dengan  PTKAP,  karena  setiap  dokumen  pencatatan  tersebut  tidak
selalu  terdapat  tanda  tangan  yang  lengkap  dari  pejabat  yang berwenang.  Dokumen  yang  tidak  terdapat  tandatangan  yang  lengkap
dari  pejabat  yang  berwenang  rawan  terjadinya  penyimpangan. Berdasarkan  PTKAP  setiap  dokumen  pencatatan  seharusnya
ditandatangani  oleh  pejabat  yang  berwenang  sehingga  dapat meminimalkan terjadinya penyimpangan.
c. Praktik yang Sehat
Praktik  yang  sehat  pada  PSYRP  tidak  sesuai  dengan  PTKAP, karena setiap pencatatan kuitansi tidak dicatat ke bukti kas keluar akan
tetapi  di  catat  ke  Laporan  Kas  Keuangan  Bendahara  II,  hal  tersebut dikarenakan  LKK  Bendahara  II  berisi  seluruh  penerimaan  dan
pengeluaran  kas  paroki  secara  rutin.  Kuitansi  kas  keluar  yang  dicatat bersama dengan dokumen yang sama untuk mencatat penerimaan kas
dapat  menimbulkan  kesalahan  dalam  entry  data  kedalam  komputer. Berdasarkan  PTKAP  setiap  bukti  pengeluaran  kas  harus  dicatat
kedalam  dokumen  yang  berbeda  dengan  bukti  penerimaan  kas,
sehingga  dapat  meminimalkan  terjadinya  kesalahan  entry  data kedalam komputer.
d. Karyawan yang Kompeten
Karyawan  yang  kompeten  pada  PSYRP  tidak  sesuai  dengan PTKAP,  karena  PSYRP  tidak  memiliki  kriteria  kusus  di  dalam
melakukan  pemilihan  karyawan  misalnya  harus  terdapat  pengalaman kerja  dan  memiliki  latarbelakang  pendidikan  dibidang  keuangan.
Karyawan yang dipilih berdasarkan rasa kepercayaan dan tidak adanya kriteria  khusus  untuk  karyawan  yang  bertanggungjawab  terhadap
pengelolaan  keuangan  dapat menimbulkan  kesalahan  dalam
pengelolaan  keuangan.  Berdasarkan  PTKAP  seharusnya  PSYRP memiliki  kriteria  khusus  misalnya  harus  terdapat  pengalaman  kerja
dan  memiliki  latarbelakang  pendidikan  dibidang  keuangan  dalam mempekerjakan karyawan untuk pengelolaan keuangan sehingga dapat
meminimalkan terjadinya kesalahan dalam pengelolaan keuangan.
154
                