Manajemen Data Fase Perancangan 1. Manajemen Model

54 Pilihan merupakan representasi dari relasi memilih. - RaportNIS, kodeMtp, semester, nilai, status Raport merupakan representasi dari relasi mempelajari. 2. Normalisasi Relasi Normalisasi merupakan suatu proses untuk mengkonversi struktur data yang kompleks menjadi struktur data yang lebih sederhana dan stabil. Normalisasi bertujuan untuk memperoleh struktur basis data yang lebih efisien, sehingga anomalykesalahan dalam proses update data dapat dihindari. Suatu tabel yang telah ternormalisasi dengan baik akan memudahkan dalam pengaksesan data. Proses normalisasi dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: a Bentuk Normal Pertama 1NF Suatu relasi berada dalam bentuk normal pertama jika relasi tersebut tidak mengandung repeating group. Jika terdapat repeating group, maka repeating tersebut harus dihilangkan sehingga diperoleh relasi 1NF. Berdasarkan karakteristik ini, maka representasi tabel entitas dan relasi tersebut sudah memenuhi bentuk 1NF. b Bentuk Normal Kedua 2NF Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika memenuhi: - relasi tersebut sudah berada dalam bentuk 1NF. - setiap atribut bukan kunci tergantung sepenuhnya pada kunci primer PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 Sehingga tidak ada ketergantungan fungsional parsialsebagian Partial function dependency dalam relasi tersebut. Ketergantungan partial terjadi jika satu atau lebih atribut bukan kunci tergantung hanya sebagian pada kunci primernya. Tabel yang telah merupakan bentuk 2NF, yaitu: - Potensi AkademikkodePa, namaPa. - GuruNIP, namaGuru, sex, agama, golongan. - JurusankodeJurs,namaJurs. - TpaNIS, kodePa, nilaiPa. Tabel hasil relasi seperti siswa, matapelajaran, jurusan, dan raport belum merupakan bentuk 2NF, karena dalam tabel ini masih memuat atribut bukan kunci yang tergantung hanya sebagian pada kunci primernya. Berikut ini akan dijelaskan ketergantungan antar atribut: - SiswaNIS, nama, alamat, asalSekolah, tglMasuk, sex, agama, jurusan, idKelas, thnAjaran NIS  nama, alamat, asalSekolah, tglMasuk, sex, agama, jurusan NIS, idKelas  thnAjaran Agar relasi menjadi bentuk normal kedua2NF, maka relasi harus dipecah menjadi : SiswaNIS, nama, alamat, asalSekolah, tglMasuk, sex, agama, jurusan PenempatanNIS, idKelas, thnAjaran - KelasidKelas, kapasitas, NIP PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 idKelas  kapasitas Agar relasi menjadi bentuk normal kedua2NF, maka relasi harus dipecah menjadi : KelasidKelas, kapasitas WaliidKelas, NIP - MatapelajarankodeMtp, namaMtp, btsTuntas, kodeJurs kodeMtp  namaMtp, btsTuntas Agar relasi menjadi bentuk normal kedua2NF, maka relasi harus dipecah menjadi : MatapelajarankodeMtp, namaMtp, btsTuntas PrasyaratkodeMtp, kodeJurs - RaportNIS, kodeMtp, semester, nilai, status NIS, kodeMtp, semester  nilai, status RaportNIS, kodeMtp, semester, nilai, status - PilihanNIS, kodeJurs, prioritas, acuan, jurusan NIS, kodeJurs  prioritas NIS, acuan  jurusan Agar relasi menjadi bentuk normal kedua2NF, maka relasi harus dipecah menjadi : PilihanNIS, kodeJurs, prioritas AlternatifNIS, acuan , jurusan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 c Bentuk Normal Ketiga 3NF Suatu relasi berada dalam bentuk normal ketiga jika dan hanya jika memenuhi: - relasi tersebut sudah berada dalam bentuk 2NF. - relasi tersebut tidak mengandung ketergantungan transitif Ketergantungan transitif adalah ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut bukan kunci dalam suatu relasi. Tabel yang memenuhi bentuk normal ketiga3NF, yaitu : - KelasidKelas, kapasitas. - Potensi AkademikkodePa, namaPa. - GuruNIP, namaGuru, sex, agama, golongan. - JurusankodeJurs,namaJurs. - WaliidKelas, NIP. - TpaNIS, kodePa, nilaiPa. - SiswaNIS, nama, alamat, asalSekolah, tglMasuk, sex, agama, jurusan. - PenempatanNIS, idKelas, thnAjaran. - MatapelajarankodeMtp, namaMtp, btsTuntas. - PrasyaratkodeMtp, kodeJurs. - RaportNIS, kodeMtp, semester, nilai, status. - PilihanNIS, kodeJurs, prioritas. - AlternatifNIS, acuan , jurusan. 58 3. Tahap Perancangan Fisik Tabel-tabel yang telah ternormalisasi selanjutnya akan diimplementasikan dalam tabel-tabel di database MySQL server 5.0.18. Dalam manajemen databasenya akan dipakai MySQL Front 2.5. Sedangkan untuk pemrograman databasenya akan diimplementasikan dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Dalam pembuatan laporannya akan diimplementasikan dengan menggunakan Cystal Report 8.5. Untuk implementasinya akan dibahas dalam BAB IV.

3.4.3. Manajemen Dialog

Dengan manajemen dialog ini memungkinkan user berkomunikasi dan memberi perintah pada SPPK. User interface merupakan komponen yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan dari SPPK. Menu utama dalam SPPK Untuk Menentukan Penjurusan Siswa SMA ini terdiri dari 7 menu, yaitu menu Siswa, Bagian Administrasi, Wali Kelas, Bagian Akademik, Manajemen User, Help, dan Log Out. Menu utama dalam SPPK yang akan dibangun ini ditunjukkan dalam gambar 3.6 berikut ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60

3.4.3.1. Menu Siswa

Dalam menu Siswa terdapat submenu : 1. Data Pilihan Form Data Pilihan digunakan untuk memasukkan data pilihan jurusan dari siswa yang bersangkutan. Rancangan form Data Pilihan ditunjukkan dalam gambar 3.7. 2. Print Data Submenu Print Data dalam menu Siswa berisi data yang dapat diakses oleh siswa yang meliputi biodata siswa, data nilai Test Potensi Akademik, data nilai raport, dan data pilihan jurusan dari siswa yang bersangkutan. 3. Hasil Seleksi Penjurusan Form Hasil Seleksi Penjurusan dalam menu Siswa digunakan untuk mencetak data hasil seleksi penjurusan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61

3.4.3.2. Menu Bagian Administrasi

Dalam menu Bagian Administrasi terdapat submenu : 1. Data Guru Form Data Guru digunakan untuk memasukkan data guru yang mengajar di SMA yang bersangkutan. Rancangan form Data Guru ditunjukkan dalam gambar 3.8. 2. Data Siswa Form Data Siswa digunakan untuk memasukkan data siswa yang terdaftar di SMA yang bersangkutan. Rancangan form Data Siswa ditunjukkan dalam gambar 3.9.