Opini Dampak kognitif, yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk menyerap

15

2.1.6. Opini

Opini adalah tanggapan aktif terhadap rangsangan, tanggapan yang disusun melalui interpretasi personal yang diturunkan dan turut membentuk citra. Setiap opini merefleksikan organisasi yang kompleks yang terdiri tas tiga komponen - kepercayaan, nilai, dan pengharapan. Rahmat, 2006:10. Menurut Kasali 2003,19 Opini dapat dinyatakan secara aktif maupun pasif. Opini dapat dinyatakan secara verbal, terbuka dengan kata-kata yang dapat ditaksirkan secara jelas, ataupun melalui pilihan-pilihan kata yang sangat halus dan tidak secara langsung dapat diartikan konotatif. Opini dapat pula dinyatakan melalui perilaku, bahasa tubuh, raut muka, simbol-simbol tertulis, pakaian yang dikenakan, dan oleh tanda-tanda lain yang tak terbilang jumlahnya, melalui referensi, nilai-nilai, pandangan, sikap, dan kesetiaan. Opini menggabungkan kepercayaan, nilai dan pengharapan, biasanya tanggapan terhadap suatu objek tersendiri. Tanggapan demikian umumnya bukan reaksi acak terhadap segala sesuatu yang diperhitungkan, melainkan tertanam dalam sistem koheren kepercayaan, nilia, dan pengharapan yang pantas. Rahmat, 2006:16. Asal mula opini tentang kebanyakan masalah terletak dalam perselisihan atau perbantahan yang memiliki potensi untuk berkembang menjadi isu yang akan menangkap perhatian banyak orang. Opini adalah cara individu menginterpretasikan informasi yang diperoleh berdasarkan pada pemahaman individu itu sendiri sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan, individu menyadari 16 adanya kehadiran suatu stimulus, namun individu itu menginterpretasikan stimulus tersebut, dalam definisi ini mengandung makna yaitu : 1. Opini itu tergantung pada sensasi-sensasi yang didasarkan pada informasi sensori dasar. Yang dimaksud dengan informasi dasar adalah informasi yang sesungguhnya terjadi sampai pada alat indera kita. Untuk membuat sesuatu agar lebih bermakna diperlukan adanya keterlibatan aktif dan aktifitas indrawi yang berhubungan pengamatan interpretasi. 2. Sensori-sensori itu membutuhkan interpretasi agar persepsi dapat terjadi. Menurut Deddy Mulyana dalam bukunya Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar 2001 : 171, pada dasarnya opini atau cara pandang atau opini manusia terbagi menjadi dua, yaitu : 1. Opini terhadap objek Opini tiap orang dalam menilai suatu objek atau lingkungan fisik tidak selalu sama. Terkadang dalam mengopinikan lingkungan fisik, seseorang dapat melakukan kekeliruan, sebab terkadang indera seseorang menipu diri orang tersebut, hal tersebut disebabkan karena a. Kondisi yang mempengaruhi pandangan seseorang, seperti keadaan cuaca yang membuat orang melihat fatamorgana, pembiasan cahaya seperti dalam peristiwa ketika seseorang melihat bahwa tongkat yang dimasukkan ke dalam air terlihat bengkok padahal sebenarnya tongkat tersebut lurus. Hal inilah yang disebut dengan ilusi. b. Latar belakang pengalaman yang berbeda antara seseorang dengan orang lain. c. Budaya yang berbeda 17 d. Suasana psikologis yang berbeda juga membuat perbedaan persepsi seseorang dengan orang lain dalam mempersepsi suatu objek 2. Opini terhadap manusia atau persepsi sosial Opini sosial adalah proses menangkap arti objek-objek sosial dan kejadiankejadian yang dialami seseorang dalam lingkungan orang tersebut. Menurut Brehm dan Kassin opini sosial adalah penilaian-penilaian yang terjadi dalam upaya manusia memahami orang lain. Opini sosial merupakan sumber penting dalam pola interaksi antar manusia, karena opini sosial seseorang menentukan hubungan seseorang dengan orang lain.

2.1.7. Program Berita Patroli

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Penggunaan Tayangan Patroli di Indosiar Dengan Pemenuhan Kebutuhan Anak Terhadap Informasi Tindak Kriminalitas.

0 0 2

OPINI MASYARAKAT TENTANG TAYANGAN TALKSHOW MEL’S UPDATE DI ANTV (Studi Deskriptif Opini Masyarakat Di Surabaya Tentang Tayangan Talkshow Mel’s Update Episode 04 Maret 2013 DI ANTV).

0 4 90

OPINI MASYARAKAT TENTANG TAYANGAN MATA LELAKI DI TRANS 7 (Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Tentang Tayangan Mata Lelaki Di Trans 7).

0 2 80

PERSEPSI REMAJA SURABAYA TERHADAP TAYANGAN KOREAN WAVE DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi Remaja Surabaya Terhadap Tayangan Korean Wave Sebagai Budaya Populer di Indosiar).

1 3 129

PERSEPSI REMAJA SURABAYA TERHADAP TAYANGAN KOREAN WAVE DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi Remaja Surabaya Terhadap Tayangan Korean Wave Sebagai Budaya Populer di Indosiar).

0 0 129

OPINI MASYARAKAT TENTANG TAYANGAN BERITA KRIMINALITAS PADA TAYANGAN “PATROLI” DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Opini Masyarakat Di Surabaya Tentang Berita Kriminalitas Pada Tayangan Patroli di Indosiar) SKRIPSI

0 0 18

PERSEPSI REMAJA SURABAYA TERHADAP TAYANGAN KOREAN WAVE DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi Remaja Surabaya Terhadap Tayangan Korean Wave Sebagai Budaya Populer di Indosiar)

0 0 25

OPINI MASYARAKAT TENTANG TAYANGAN TALKSHOW MEL’S UPDATE DI ANTV (Studi Deskriptif Opini Masyarakat Di Surabaya Tentang Tayangan Talkshow Mel’s Update Episode 04 Maret 2013 DI ANTV)

0 0 20

OPINI MASYARAKAT TENTANG TAYANGAN MATA LELAKI DI TRANS 7 (Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Tentang Tayangan Mata Lelaki Di Trans 7)

0 0 18

Pengaruh Seringnya Menonton Acara Berita Kriminalitas “Patroli” Di Indosiar Terhadap Agresivitas Penontonnya

0 0 114