Pembebanan dan Kombinasi Pembebanan Geser Rencana

C. Distribusi Beban Gempa Nominal Statik Ekuivalen Fi

V z W z W F n i i i i i i      1 …………………………………………. 2.29 Dimana : W i = Berat lantai ke-i termasuk beban hidup yang sesuai. Z i = Ketinggian lantai ke-i diukur dari taraf penjepitan lateral menurut SNI 03-1726-2002 pasal 5.1.2 dan pasal 5.1.3. n = Nomor lantai tingkat paling atas. Gambar 2.7. Distribusi Beban Gempa Nominal Statik Ekuivalen Fi

2.7.4. Pembebanan dan Kombinasi Pembebanan

A. Pembebanan

1. Beban mati. Beban mati adalah beban yang berasal dari berat sendiri semua bagian dari gedung yang bersifat tetap termasuk dinding dan sekat pemisah, kolom, balok, lantai, atap, mesin, dan peralatan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari gedung. SNI 03-1726-2002 pasal 3.11. F i Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Beban hidup Beban hidup adalah beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan gedung tersebut baik akibat beban yang berasal dari orang maupun dari barang yang dapat berpindah atau mesin dan peralatan serta komponen yang tidak merupakan bagian yang tetap dari gedung. SNI 03-1726-2002 pasal 3.10. 3. Beban Gempa Beban gempa adalah beban akibat pengaruh gempa rencana yang menyebabkan pelelehan pertama didalam struktur gedung. SNI 03-1726-2002 pasal 3.9.

B. Kombinasi pembebanan

Kombinasi pembebanan pokok yang diperhitungkan didasarkan pada : a. Kuat perlu U yang menahan beban mati D paling tidak harus sama dengan SNI 03-1726-2002 pasal 11.2.1 U = 1.4 D b. Kuat perlu U untuk menahan beban mati D, beban hidup L, paling tidak harus sama dengan : U = 1.2 D + 1.6 L c. Bila ketahanan struktur terhadap beban gempa beban E harus diperhitungkan dalam perencanaan, maka nilai U harus diambil sebagai berikut : SNI 03-1726- 2002 pasal 11.2.3 U = 1.2 D + 1.0 L + 1.0 E Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.7.5. Geser Rencana

a. Sedikitnya harus pakai dua tirai tulangan bila gaya geser dalam bidang dinding diantara 2 komponen batas melebihi , dimana Acv adalah luas netto yang dibatasi tebal dan panjang penampang dinding. Pasal 23.6. 22. b. Rasio penulangan diarah vertikal dan horisontal harus tidak boleh kurang dari 0,0025 pada sumbu-sumbu longitudinal dan transversal. Pasal 23.6. 21. c. Spasi tulangan untuk masing-masing arah pada dinding struktural ≤ 450 mm. Pasal 23.6. 21

2.7.6. Kuat Geser

Dokumen yang terkait

EVALUASI KINERJA STRUKTUR SISTEM GANDA PADA GEDUNG MATARAM CITY YOGYAKARTA DENGAN EVALUASI KINERJA STRUKTUR SISTEM GANDA PADA GEDUNG MATARAM CITY YOGYAKARTA DENGAN CAPACITY SPECTRUM METHOD.

0 2 13

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG DENGANMENGGUNAKAN DINDING GESER PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN DINDING GESER DI BANDUNG.

0 2 16

ALTERNATIF PENGGUNAAN STRUKTUR RANGKA BAJA PADA GEDUNG D’SOYA HOTEL DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS.

12 39 106

PERBANDINGAN KINERJA STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT ANTARA SISTEM GANDA DENGAN DINDING GESER DAN SISTEM GANDA DENGAN BRESING (STUDI KASUS : BANGUNAN APARTEMEN DI YOGYAKARTA.

0 0 20

ALTERNATIF PENGGUNAAN STRUKTUR RANGKA BAJA PADA GEDUNG D’SOYA HOTEL DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS TUGAS AKHIR - ALTERNATIF PENGGUNAAN STRUKTUR RANGKA BAJA PADA GEDUNG D’SOYA HOTEL DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

0 0 16

PERILAKU HUBUNGAN DINDING STRUKTUR DENGAN BALOK PADA STRUKTUR SISTEM GANDA GEDUNG D’SOYA HOTEL TUGAS AKHIR - PERILAKU HUBUNGAN DINDING STRUKTUR DENGAN BALOK PADA STRUKTUR SISTEM GANDA GEDUNG D’SOYA HOTEL

0 2 16

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL DAFAM SURABAYA MENGGUNAKAN SISTEM GANDA DAN BALOK PRATEKAN PADA LANTAI ATAP

0 2 365

DESAIN STRUKTUR GEDUNG HOTEL SWISS-BELLIN DARMOCENTRUM SURABAYA MENGGUNAKAN SISTEM GANDA DAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK – PLAT LANTAI

0 1 398

DESAIN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG STAR HOTEL DAN APARTEMEN LOMBOK BARAT DENGAN SISTEM GANDA DAN SEBAGIAN BALOK PRATEKAN

0 3 229

DESAIN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG HARPER PASTEUR HOTEL BANDUNG MENGGUNAKAN SISTEM GANDA DENGAN METODE PRACETAK PADA BALOK DAN PELAT

0 0 342