Dimensi balok induk memanjang dengan Lb 5 m = 3040 Dimensi balok induk memanjang dengan Lb 4 m = 3040
Dimensi balok induk melintang dengan Lb 6 m = 4060 Dimensi balok induk melintang dengan Lb 4 m
= 3040
4.5. Perhitungan Pembebanan Pelat 4.5.1.
Pelat Atap
a Beban mati
- Berat sendiri pelat 10 cm = 0,10 m x 24 KNm
3
= 2,4 kNm
2
- Plafon + penggantung = 0,11 + 0,068 KNm
2
= 0,178 kNm
2
- Aspal 1 cm = 0,01 m x 0,14 KNm
3
= 0,0014 kNm
2
- Pipa + ducting AC
= 0,4 kNm+ DL
= 2.9794 kNm
2
= 2,98 kNm
2
b Beban hidup
- Lantai atap LL = 1 kNm
2
4.5.2. Pelat Lantai
a Beban mati -
Berat sendiri pelat 12 cm = 0,12m x 24 KNm
3
= 2,88 kNm
2
- Plafon + penggantung
= 0,11 + 0,068 KNm
2
= 0,178 kNm
2
- Pipa + ducting AC
= 0,4 kNm
2
- Spesi 2 cm
= 0,02m x 0,21 kNm
3
= 0,0042 kNm
2
- Tegel 1 cm = 0,01 m x 0,11 kNm
3
=0,0011 kNm
2
+
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DL =
3,4633 kNm
2
= 3,46 kNm
2
b Beban hidup -
Beban hidup lantai hotel LL = 2,50 kNm
2
PELAT ATAP TIPE A
Gambar 4.1. Pembebanan Pelat Lantai Atap Tipe A Segitiga :
X D
D Ekui
L q
q
3 1
1 .
00 ,
5 98
, 2
3 1
1 .
D Ekui
q
= 4,96 kNm
X L
L Ekui
L q
q
3 1
1 .
00 ,
5 1
3 1
1 .
L Ekui
q
= 1,67 kNm Trapesium :
2 2
.
3 1
1 2
1
Y X
X D
D Ekui
L L
L q
q
2 2
.
6 00
, 5
3 1
1 00
, 5
98 ,
2 2
1
D Ekui
q = 5,72 kNm
2.50 2.50
6.00 5.00
5.00
6.00
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2 2
.
3 1
1 2
1
Y X
X L
L Ekui
L L
L q
q
2 2
.
6 00
, 5
3 1
1 00
, 5
1 2
1
L Ekui
q = 1,92 kNm
4.5.3. Perhitungan Beban P Balok Portal Melintang
Gambar 4.2. Pembebanan Pelat Lantai Tipe A terhadap Balok Luas trapesium =
b a
t
2 1
=
6 1
50 .
2 2
1
= 8,75 m
2
P = berat sendiri pelat x luas P
D.Atap
= 2,98 kNm
2
x 8,75 m
2
= 26,08 kN P
L.Atap
= 1 kNm
2
x 8,75 m
2
= 8,75 kN P
D.lantai
= 3,46 kNm
2
x 8,75 m
2
= 30,28 kN P
L.lantai
= 2,50 kNm
2
x 8,75 m
2
= 21,88 kN
2.50 2.50
6.00 5.00
5.00
6.00
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.1. Pembebanan Pelat Atap
Type Bentuk q ekui
mati Segitig
a kNm
q ekui hidup
Segitig a
kNm q ekui
mati Trapesiu
m kNm
qekui hidup
Trapesiu m
kNm
A 4,96 1,67 5,72 1,92
B 5,96 2 7,26 2,44
C 3,97 1,33 4,69 1,57
D 3,97 1,33 5,46 1,83
E 3,97 1,33 5,08
1,7
F 3,97 1,33
- -
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.2. Pembebanan Pelat Lantai
Type Bentuk q ekui
mati Segitig
a kNm
q ekui hidup
Segitig a
kNm q ekui
mati Trapesiu
m kNm
q ekui hidup
Trapesiu m
kNm
A 5,77 4,17 6,65
4,8
B 6,92 5 8,43 6,09
C 4,61 3,33 5,44 3,93
D 4,61 3,33 6,34 4,58
E 4,61 3,33 5,89 4,26
F 4,61 3,33
- -
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.6. Berat Tiap Lantai 4.6.1. Berat Lantai Atap