yang diperoleh dan ditandatangani oleh Pimpinan Cabang penyelenggara undian dan penerima hadiah.
C. CARA DAN TARIF PENGHITUNGAN
Dalam kegiatan undian, pihak bank memberikan hadiah dalam berbagai bentuk yaitu grand prize, hadiah pertama, hadiah kedua, dan hadiah ketiga. Atas
setiap hadiah yang diperoleh pemenang dikenakan pajak atas hadiah undian yang besarnya sama untuk semua jenis undian, yaitu :
Jumlah pajak yang harus dibayar = 25 × total nilai hadiah yang diperoleh
Contoh penghitungan : 1.
Berdasarkan pengundian hadiah yang diselenggarakan Bank Sumut, Tuan Rumondang memperoleh hadiah 1 unit Toyota Avanza dengan perkiraan
harga perolehan Rp. 123.500.000 . Besarnya pajak yang harus dibayarkan oleh Tuan Rumondang dipungut oleh Bank Sumut sebelum menerima
hadiah tersebut adalah : 25 × Rp. 123.500.000 = Rp. 30.875.000
2. Berdasarkan pengundian hadiah, Tuan Rahmat memperoleh hadiah berupa
uang tunai sebesar Rp 5.000.000 . Besarnya pajak yang akan dipotong
pihak Bank adalah : 25 × Rp. 5.000.000 = Rp. 1.250.000 Total pajak undian berhadiah yang harus disetorkan Bank Sumut
Berdasarkan Surat Edaran Direksi nomor 018DirDTs-PDJSE2009 tentang pelaksanaan penarikan undian Tabungan Martabe tahun 2009 maka jenis
hadiah yang diundi dan besarnya pajak yang dipotongdipungut oleh Bank Sumut adalah :
Jenis Hadiah Jumlah unit
Nilai Hadiah Pajak yang harus
dipotongdipungut Periode 1
Periode 2 Periode 1
Periode 2
Toyota Fortuner 1 Rp359.600.000
Rp89.900.000 Daihatsu Terios
5 5 Rp122.500.000 Rp153.125.000 Rp153.125.000
TV Toshiba 29 flat
110 110 Rp 2.150.000 Rp 59.125.000 Rp 59.125.000
Lemari Es 2 Pintu LG
110 110 Rp 1.200.000 Rp 33.000.000 Rp 33.000.000
Rp245.250.000 Rp335.150.000
Sumber :Penelitian 2011
Berdasarkan Surat Edaran Direksi nomor 024DirDTs-PDJSE2010 tentang pelaksanaan penarikan undian Tabungan Martabe tahun 2010 maka jenis
hadiah yang diundi dan besarnya pajak yang dipotongdipungut oleh Bank Sumut adalah :
Jenis Hadiah Jumlah unit
Nilai Hadiah Pajak yang harus
dipotongdipungut Periode 1 Periode 2
Periode 1 Periode 2
Toyota Fortuner 1
Rp329.637.500 Rp 82.409.375
Toyota Avanza 5
5 Rp121.385.000 Rp151.731.250
Rp151.731.250 Yahama Mio SP
10 10
Rp 9.855.150 Rp 24.637.875 Rp 24.637.875
LCD 32 inci LG 110
110 Rp 3.975.000 Rp109.312.500
Rp109.312.500
Rp285.681.625 Rp368.091.000
Sumber : Penelitian 2011
Berdasarkan Surat Edaran Direksi nomor 024DirDTs-PDJSE2011 tentang pelaksanaan penarikan undian Tabungan Martabe tahun 2011 maka jenis
hadiah yang diundi dan besarnya pajak yang dipotongdipungut oleh Bank Sumut adalah :
Jenis Hadiah Jumlah unit
Nilai Hadiah
Pajak yang harus dipotongdipungut
Periode 1 Periode 2 Periode 1
Periode 2
Toyota Fortuner 1
1 Rp334.950.000 Rp83.737.500 Rp 83.737.500 Toyota Avanza
5 5 Rp123.500.000 Rp154.375.000 Rp154.375.000
Honda Scoopy 24
24 Rp 11.587.000 Rp 69.522.000 Rp 69.522.000 LCD 32 inci LG
195 195 Rp 3.575.000 Rp174.281.250 Rp174.281.250
Rp481.915.750 Rp481.915.750
Sumber : Penelitian 2011
Dari perhitungan Pajak Hadiah yang dipotongdipungut oleh Bank Sumut terlihat bahwa besarnya pajak yang disetorkan oleh Bank Sumut atas pengenaan
Pajak Hadiah Undian meningkat setiap tahunnya dalam 3 tiga tahun terakhir, seperti terlihat pada tabel berikut :
Tahun Jumlah Pajak yang Disetor Oleh Bank Sumut
Periode 1 Periode 2
2009 Rp 245.250.000 Rp 335.150.000
2010 Rp 285.681.625 Rp 368.091.000
2011 Rp 481.915.750 Rp 481.915.750
Sumber : Penelitian 2011
Peningkatan jumlah pajak yang disetorkan oleh Bank Sumut tersebut dikarenakan meningkatnya jumlah dasar pengenaan atas pajak hadiah, yaitu nilai
harga dari hadiah yang diberikan oleh Bank Sumut kepada pemenang undian.
Peningkatan nilai hadiah tersebut dilakukan pihak Bank Sumut untuk menarik minat nasabah untuk tetap menabung dan meningkatkan saldo
tabungannya di rekening Bank Sumut. Jadi, upaya yang dilakukan Bank Sumut untuk meningkatkan jumlah nasabah dan untuk meningkatkan saldo tabungan
nasabahnya secara tidak langsung juga membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan penerimaan pajak dari sektor Pajak Penghasilan yaitu pajak atas
hadiah undian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN