BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode dan Teknik Penelitian
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian harus memenuhi ciri-ciri ilmiah,
yaitu: a.
Rasional Rasional yaitu pengetahuan disusun dengan menggunakan pikiran dan
masuk akal ada penalaran. b.
Empiris Empiris
yaitu pendekatan
yang memisahkan
pengetahuan yang
berdasarkan faktafenomena dengan yang tidak berdasarkan fakta. c.
Sistematis Sistematis yaitu proses yang dilakukan dalam penelitian menggunakan
langkah-langkah tertentu yang logis.
Jika suatu penelitian tidak memiliki salah satu dari ciri-ciri ilmiah yang disebutkan di atas, maka penelitian tersebut tidak dianggap sebagai penelitian ilmiah.
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode yang mudah apabila berhadapan dengan
kenyataan ganda. Metode ini menyajikan hakikat hubungan antara informan dan
Universitas Sumatera Utara
peneliti secara langsung Moleong: 2001. Pendekatan yang digunakan terhadap subjek penelitian dalam penelitian ini adalah pendekatan psikolinguistik karena yang
menjadi objek penelitian adalah pemerolehan bahasa pertama anak. Ilmu psikolinguistik dalam pemerolehan bahasa anak berkaitan dengan kompetensi dan
performansi bahasa ibunya. Sementara itu, teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
observasi. Teknik ini ditujukan untuk memperoleh data secara naturalis, tanpa ada pengkondisian sama sekali dari peneliti. Teknik observasi adalah teknik penelitian
yang dilakukan dengan cara mengamati objek kajian dalam konteksnya. Misalnya, seorang peneliti sedang meneliti ragam ujaran dalam penyampaian maksud atau
keinginan, maka ia harus mengumpulkan ujaran itu bersama dengan konteks lain yang menyertainya termasuk unsur prakondisi atau aspek sosial dan budaya.
Dalam praktik pelaksanaan teknik observasi ini, peneliti bisa melakukan pengamatan dengan cara terlibat langsung, dan bisa pula dengan cara tidak terlibat
langsung. Observasi terlibat langsung ini sering dinamai teknik observasi partisipasi atau teknik observasi berperan serta, sedangkan observasi tidak terlibat langsung
dikenal pula sebagai teknik observasi non-partisipasi atau teknik observasi tidak berperan serta.
Ada perbedaan yang mencolok antara metode observasi partisipasi dengan non-partisipasi. Dengan cara partisipasi, peneliti mengamati objek sekaligus terlibat
dalam interaksi dengan penutur lain. Sebaliknya, dengan cara non-partisipasi, peneliti memang mengamati objek tetapi tidak terlibat dalam interaksi dengan penutur lain.
Universitas Sumatera Utara
Dalam konteks terakhir ini, peneliti betul-betul hanya mengamati bagaimana data bahasa dipergunakan tanpa ada stimulus dari peneliti.
Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan teknik observasi langsung partisipasi dan teknik observasi tidak terlibat langsung non-partisipasi, yaitu
dengan melakukan wawancara dan perekaman, secara bersamaan karena dalam pengumpulan data kadang peneliti terlibat langsung dengan subjek penelitian, namun
di lain waktu peneliti hanya mengamati saja sementara teknik penelitian terlibat percakapan dengan orang-orang lain yang ada di lingkungannya. Pemerolehan data
tidak melalui perlakuan eksperimen. Subjek penelitian sebagai sumber data dibiarkan bercakap-cakap secara alamiah. Kemudian percakapan mereka direkam
untuk selanjutnya dianalisis kalimat-kalimat yang ada dalam rekaman tersebut.
3.2 Sumber Data Penelitian