Interpretasi Tema ELABORASI TEMA

pada langit-langit. Tujuannya adalah ventilasi yang bergerak teratur, lurus dan menyeluruh ke sudut ruangan. Ciri-ciri bangunan tropis, yaitu: • Adanya ventilasi silang untuk menjamin sirkulasi udara yang baik • Teritis atap cukup lebar • Bidang atap dan bidang dinding mendapat bayangan yang cukup baik • Bahan bangunan dengan daya serap panas yang rendah • Ketinggian plafon minimal empat meter

3.2 Interpretasi Tema

Arsitektur tropis pada pokoknya adalah mengurangi atau meniadakan faktor-faktor yang merugikan, seperti radiasi matahari yang kuat dan memanfaatkan faktor-faktor yang menguntungkan, seperti cahaya langit dan aliran udara sampai jumlah tertentu. Menghasilkan kondisi lingkungan yang sehat dan nyaman di dalam bangunan adalah merupakan salah satu tujuan dari pembuatan suatu bangunan. Bangunan yang merupakan selubung yang memisahkan ruangan di dalam bangunan dengan lingkungan di luarnya, diharapkan dapat mengubah pengaruh langsung dari iklim seperti temperatur udara, radiasi matahari, angin dan kelembaban udara. Resort sebagai tempat peristirahatan dan tempat wisata serta rekreasi yang sering dikunjungi orang dimana pengunjung datang untuk menikmati potensi alamnya mutlak diperhatikan kenyamanannya. Berhubungan dengan kondisi lingkungan terutama iklim setempat: iklim tropis dengan ciri-ciri kelembaban tinggi, perbedaan suhu yang tinggi dan curah hujan yang cukup banyak. Permasalahan yang timbul adalah bagaimana mengantisipasi panas yang tidak menyenangkan, memperkecil tingkat penguapan, menata pencahayaan di dalam ruangan, mengantisipasi tempiasan air hujan, dan lain sebagainya. Arsitektur tropis hadir untuk membantu memecahkan permasalahan perancangan dalam suatu kondisi lingkungan beriklim tropis, dengan tujuan menciptakan suatu tingkat kenyamanan yang optimal. Arsitektur tropis adalah lingkungan buatan manusia sebagai tempat berlindung yang perancangannya disesuaikan dengan daerah sekitar khatulistiwa yang beriklim panas. Faktor- faktor utama dalam iklim tropis adalah: • Matahari • Pergerakan udara • Kelembaban • Hujan Faktor-faktor utama yang mempengaruhi kenyamanan: 1. Matahari • Sengat dan silau matahari. • Pemanfaatan cahaya alami penting untuk ruangan terutama ruang tidur. Tanggapan terhadap perancangan: • Menghindari pemanasan fasade yang berlebihan. • Penggunaan skylight untuk memasukkan sinar matahari dapat digunakan untuk menghindari ruang-ruang gelap di bagian dalam bangunan. • Pemantulan oleh air atau overhang. • Perlindungan terhadap matahari: tirai horizontal dan vertikal, vegetasi. 2. Pergerakan udara dan kelembaban Pergerakan udara mutlak diperlukan dalam ruangan syarat kesehatan dan dapat membantu mengurangi kelembaban dan panas dalam ruangan. Tanggapan terhadap perancangan: • Ventilasi silang, mengakibatkan pergerakan udara di dalam ruangan diperlukan, sebaiknya mengenai tubuh manusia, dapat menciptakan kesejukan dalam ruangan. • Vegetasi, membelokkan arah angin. • Bentuk bangunan, massa bangunan yang menangkap angin untuk memasukkan udara ke dalam bangunan. • Tinggi bangunan, semakin tinggi bangunan, semakin kuat angin yang melewati sisi bangunan. • Overhangkanopi, menyebabkan aliran udara ke atas ruangan. 3. Hujan Bisa tiba-tiba turun hujan dengan intensitas yang sangat tinggi disertai tiupan angin. Tanggapan terhadap perancangan: • Perlu diantisipasi dengan bentuk atap lebar dan teritisan atap untuk mencegah tempias ke dalam bangunan. • Perlu adanya atap pelindung untuk selasar.

3.3 Studi Banding Tema Sejenis