Sensor Biner Transducer Sensor Yang Sering Diaplikasikan Pada Robot

Keberagaman ini juga termasuk dalam hal cara pengukuran dan cara interfacing ke kontroler. Dari segi tipe output dan aplikasinya sensor dapat diklasifikasikan seperti pada tabel 2.5 berikut ini. Tabel 2.5 Klasifikasi sensor berdasarkan tipe output Output Sensor Contoh aplikasi sensor Biner IO Sensor tactile limit switch, TX-RX infra-merah Analog, misal 0÷5V Sensor temperatur, accelerometer Pulsa, misal PWM Giroskop gyroscope digital Data serial, misal RS232 atau USB Modul Global Positioning System GPS Jalur paralelbus Kamera digital, rotary encoder dilengkapi IC HCTL20002020 Dari sudut pandang robot, sensor dapat diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu sensor lokal on-board yang dipasang di tubuh robot, dan sensor global, yaitu sensor yang diinstall di luar robot tapi masih tapi masih dalam lingkungannya environment dan data sensor global ini dikirim balik ke robot melalui komunikasi nirkabel tanpa kabel. Dalam skala besar contoh sensor global ini adalah kamera yang terpasang pada satelit GPS yang mampu menangkap citra di lingkungan robot jauh dari atas.

2.2.1 Sensor Biner

Sensor biner menghasilkan output 1 atau 0 saja. Setiap perangkat sensor pada Universitas Sumatera Utara dasarnya dapat dioperasikan secara biner dengan menggunakan sistem threshold atau komparasi pada outputnya. Contoh yang paling dasar adalah limit switch yang dioperasikan sebagai sensor tabrakan yang biasa dipasang di bumper robot. Gambar 2.2 adalah contoh rangkaian limit switch yang dikuatkan dengan sebuah gate buffer 74HCT245. Limit switch dapat diganti dengan berbagai komponen sensor sesuai dengan fenomena yang akan dideteksi. Misalnya LDR light dependent resistor, LED infra-merah, resistor NTC Negative Temperature Coefficient atau PTC Positive Temperature Coefficient, dsb. Meskipun pada dasarnya komponen sensor- sensor ini menghasilkan output yang linier namun dapat juga dioperasikan dioperasikan secra ONOFF dengan merangkaikannnya kepada input komparator. Gambar 2.2 Rangkaian limit switch dengan buffer Gambar 2.3 adalah sebuah rangkaian sensor temperatur yang dioperasikan secara ONOFF sebagai pembatas. IC LM35 yang digunakan sebagai komponen sensor bekerja seperti transistor yang resitansi kolektor emitor akan mengecil bila temperatur meninggi. Kaki basis dapat dimanfaatkan untuk offset penguatan jika diperlukan. Dengan membiarkan kaki basis terbuka maka kalibrasi output LM35 cukup mengandalkan Universitas Sumatera Utara pengaturan resistansi pull-up variable resistor VR1. Gambar 2.3 Rangkaian sensor temperatur Contoh dalam gambar 2.4 berikut adalah rangkaian sensor berbasis transmitter-receiver TX-RX infra-merah. Sensor beroperasi secara biner yang outputnya dapat menyatakan “ada 1 atau tidak ada 0” pantulan sinar infra-merah, yang artinya ada obyekhalangan atau tidak. Gambar 2.4 Rangkaian sensor infra merah TX-RX Dengan sedikit modifikasi, rangkaian dalam gambar 2.4 dapat diubah untuk penggunaan sensor berbasis piezolectric, yaitu sensor ultrasonik. Rangkaiannya Universitas Sumatera Utara ditunjukkan dalam gambar 2.5 berikut ini. Gambar 2.5 Rangkaian sensor ultrasonik TX-RX

2.2.2 Sensor Analog