Gambar 1.1 menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan dan komunikasi merupakan variabel bebas yang akan dibandingkan dengan kinerja karyawan
sebagai variabel terikat. Kedua variabel yang dimiliki diharapkan mampu mempengaruhi dan meningkatkan kinerja karyawan pada Cherry Hotel Group.
2.4 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka hipotesis penelitian ini adalah: Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan pada Cherry Hotel Group Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian Asosiatif yaitu penelitian yang melihat pengaruh dua variabel atau lebih. Adapun variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah variabel gaya
kepemimpinan X
1
dan variabel komunikasi X
2
dengan variabel kinerja karyawan Y.
3.2
Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini akan dilaksanakan pada Cherry Hotel Group yang berlokasi di Jl. Sei Padang No 73 Medan, sedangkan waktu penelitian akan
dilaksanakan pada bulan Juli 2011 sampai dengan Agustus 2011.
3.3 Batasan Operasional Variabel
Batasan operasional variabel didalam penelitian ini adalah: a. Variabel independen adalah gaya kepemimpinan X
1
dan komunikasi X
2
. b. Variabel dependen adalah kinerja karyawan Y.
3.4 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel didalam penelitian ini adalah: a. Variabel bebas adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada
variabel lain. Adapun yang menjadi variabel bebas pada penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Gaya kepemimpinan X
1
Gaya kepemimpinan didefinisikan suatu sikap dan tindakan yang dilakukan pemimpin dalam menghadapi bawahan dalam upaya mencapai
tujuan perusahaan Kreitner, 2003:43. Tindakan yang dilakukan pemimpin inilah yang akan diteliti hubungannya dengan kinerja karyawan
Cherry Hotel Group Medan. 2. Komunikasi X
2
Menurut Purwanto 2006:35, komunikasi meliputi: 1 Komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang dilakukan antara seseorang dengan orang lain dalam satu masyarakat maupun organisasi
bisnis dan non bisnis, dengan menggunakan media komunikasi tertentu dan bahasa yang mudah dipahami untuk mencapai tujuan
tertentu. 2 Pola Komunikasi
Pola komunikasi dapat dikelompokkan menjadi saluran komunikasi formal dan saluran komunikasi informal.
3 Pengelolaan Komunikasi Ada dua hal yang diperhatikan dalam mengelola komunikasi, yaitu
bagaimana menangani pesan-pesan yang bersifat rutin dan bagaimana menangani krisis komunikasi.
Universitas Sumatera Utara
4 Hambatan Komunikasi Faktor-faktor penghambat komunikasi tersebut dapat dikelompokkan ke
dalam empat masalah utama yang mencakup antara lain masalah dalam pengembangan pesan, penyampaian pesan, penerimaan pesan, dan
penafsiran pesan. Komunikasi pada penelitian ini digunakan sebagai variabel yang
digunakan untuk menganalisa hubungan komunikasi yang baik dengan kinerja karyawan Cherry Hotel Group.
b. Variabel terikat adalah variabel yang nilainya tergantung pada variabel bebas. Adapun yang menjadi variabel terikat pada penelitian ini adalah :
3. Kinerja Karyawan Y Menurut Mathis dan Jackson 2006:378 pada dasarnya pengukuran kinerja
didasarkan pada 5 hal berikut : 1 Kuantitas dari hasil, yaitu menyangkut jumlah output yang dihasilkan
dan ketepatan untuk menyelesaikan pekerjaan rutin. 2 Kualitas dari hasil, meliputi ketepatan mutu dalam menghasilkan
output, yaitu menyangkut kerapian, ketelitian dan keterampilan. 3 Ketepatan waktu dari hasil, yaitu pemanfaatan waktu yang telah
disesuaikan. 4 Kehadiran di tempat kerja
Universitas Sumatera Utara
5 Kemampuan bekerja sama, yaitu menyangkut cara bersikap di perusahaan, baik terhadap atasan, karyawan lain, ataupun terhadap
pekerjaan yang diberikan untuk penyelesaian secara bersama-sama. Kinerja karyawan yang akan diteliti pada penelitian ini adalah kinerja para
pegawai Cherry Hotel Group. Secara keseluruhan operasionalisasi variabel yang akan diteliti dalam
penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut :
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi
Sub Variabel
Indikator Skala
Penguku ran
Gaya Kepemimpinan
X
1
Suatu sikap dan tindakan yang
dilakukan pemimpin
dalam mendelegasikan
wewenangnya kepada
bawahannya dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan.
1.Otoriter 1. Memaksakan
kehendak kepada
bawahan 2. Jarang
berkoordinasi dengan
bawahan 3. Memaksakan
target penyelesaian
tugas 4. Kurangnya
perhatian pada bawahan
5. Keputusan diambil
secara
sentralisasi
Skala Likert
Komunikasi X
2
Komunikasi merupakan
keterkaitan antara individu-
individu dengan organisasi, yang
mempunyai peranan yang
cukup penting. 1. Komunikasi
intrapersonal 2. Pola
komunikasi 3. Pengelolaan
komunikasi 4. Hambatan
komunikasi
1. Komunikasi yang
mudah dipahami
2. Komunikasi yang
tidak kaku 3. Komunikasi
dilakukan Skala
Likert
Universitas Sumatera Utara
secara rutin
4. Kesalahpahaman
Kinerja Karyawan
Y
Usaha karyawan yang
didukung dengan motivasi
dengan kemampuan
karyawan yang diperoleh
melalui latihan- latihan.
1. Kuantitas 2. Kualitas
3. Kemampuan 4. Sikap karyawan
5. Waktu
Skala Likert
Sumber : Kreitner 2003, Purwanto 2006, Mathis dan Jackson 2002,
Wiryanto 2004, Gomes 2003. diolah 2011 3.5 Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian adalah dengan menggunakan Skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel.
Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No Pertanyaan Skor
1 Sangat Setuju
5 2
Setuju 4
3 Kurang Setuju
3 4
Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju
1
Sumber : Sugiyono, 2006:101
Universitas Sumatera Utara
3.6 Populasi dan Sampel